Apakah yang menjadi berita hangat akhir-akhir ini di Indonesia? Rapat Paripurna DPR yang telah mengesahkan RUU Pemilu menjadi UU Pemilu yang diwarnai dengan aksi walk out beberapa anggota DPR? Atau tewasnya vokalis Linkin’ Park akibat bunuh diri? Atau meninggalnya pendukung Persib akibat penganiayaan? Semua berita yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri kini dapat dengan mudah kita temui melalui berbagai media. Tidak hanya media massa cetak seperti surat kabar, melainkan juga media massa elektronik seperti radio dan televisi serta media online lainnya yang menyiarkan ketiga berita di atas. Show Baca juga : Berita-berita yang disajikan melalui surat kabar, radio, televisi, dan media online tentunya tidak dikemas dengan sembarangan. Para jurnalis dituntut untuk mengetahui serta memahami kaidah-kaidah yang berlaku dalam penulisan berita secara umum. Selain itu, masing-masing organisasi media massa memiliki gaya tersendiri dalam menulis berita namun dengan tetap mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku secara universal. Itulah sebabnya, jika kita cermati, gaya penulisan Kompas akan berbeda dengan gaya penulisan Pikiran Rakyat misalnya. Baca juga : Menulis berita dengan baik adalah sangat penting dalam kegiatan jurnalistik. Jika jurnalis tidak bisa menulis berita dengan baik maka berbagai berita penting, kisah-kisah yang menarik, analisis mendalam, ulasan pendapat, dan kabar gosip tidak akan mampu menjangkau khalayak sasaran. Menulis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Karena dengan menulis, kita belajar untuk menemukan dan menggunakan kata-kata yang tepat, menyatukannya ke dalam sebuah kalimat, dan membentuk sebuah paragraf yang dapat memberikan makna bagi khalayak pendengar atau pembaca. Tulisan yang baik akan mendatangkan umpan balik yang positif dari editor, pembaca, dan lain-lain. Bagaimana tata cara penulisan berita yang baik? Sebelum membahasnya, kita pahami terlebih dahulu apa itu berita. Pengertian Berita Banyak sekali pengertian berita yang telah dirumuskan oleh ahli. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Beberapa pendapat mengatakan bahwa istilah berita atau news dalam bahasa Inggris merujuk pada 4 (empat) arah mata angin, yaitu North, East, West, dan South. Hal ini mungkin diciptakan untuk membedakan antara diseminasi informasi secara kasual dan usaha yang disengaja untuk mengumpulkan berita. Baca juga :
Menurut David Demers (2005 : 210), berita dapat dibedakan ke dalam dua macam yaitu “hard news” dan “soft news”.
Baca juga:
[AdSense-B] 1. Formula BeritaUmumnya, terdapat dua macam formula dalam pendekatan tradisional penulisan berita yaitu formula berita Enam Pertanyaan Rudyard Kipling dan formula berita piramida terbalik. A. Enam Pertanyaan Rudyard Kipling Suatu berita terdiri dari dua bagian, yaitu teras berita dan tubuh berita. Teras berita atau pengantar berita atau intro merupakan bagian terpenting dari suatu berita. Karenanya harus ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Biasanya, dalam teras berita menjawab pertanyaan WHO – WHAT – WHERE – WHEN – WHY – HOW atau dikenal dengan 5W+1H. Contoh penulisan teras berita adalah sebagai berikut :
Masing-masing media berita atau kantor berita memiliki aturan tersendiri dalam menulis teras berita. Karena masing-masing memiliki alasan tersendiri mengenai unsur apa yang harus ditonjolkan dalam sebuah teras berita. Para jurnalis hendaknya mengenali gaya penulisan teras berita dari berbagai media. Namun pada umumnya, teras berita mengandung dan menjawab keenam pertanyaan di atas. Baca juga : B. Piramida Terbalik Berita yang ditulis pada umumnya disusun dalam bentuk piramida terbalik. Tujuan penulisan berita dalam bentuk piramida terbalik adalah untuk memperlihatkan apa yang menjadi bagian terpenting dalam sebuah berita. Dalam piramida terbalik, pada teras berita berisi intisari infromasi yang sangat penting yang mencakup 5W+1H. Selanjutnya, pada bagian tubuh berita berisi informasi yang berupa fakta-fakta dan penjelasan rinci yang mendukung. Kemudian, pada bagian penutup, berisi informasi yang kurang penting. Dengan demikian, penulisan berita dalam bentuk piramida terbalik memiliki karakteristik sebagaii berikut :
Keuntungan menulis berita dalam bentuk piramida terbalik adalah sebagai berikut :
Adapun kekurangan menulis berita dalam bentuk piramida terbalik adalah sebagai berikut :
Baca juga : 2. Teras BeritaSebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa yang dimaksud dengan teras berita atau leads adalah pembuka atau pengantar berita yang berisi intisari dari informasi yang sangat penting. Tujuan penulisan teras berita adalah untuk menarik perhatian khalayak. Umumnya teras berita ditulis dengan singkat, padat, dan jelas dalam satu atau dua paragraf. [AdSense-A] a. Karakteristik penulisan teras berita Penulisan teras berita memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
b. Pedoman penulisan teras berita Dalam buku Bahasa Jurnalistik dan Komposisi, Rosihan Anwar (1984 : 131-133) memaparkan asal mula disepakatinya pedoman penulisan teras berita. Pada Karya Penulisan Wartawan XIII PWI Pusat yang diselenggarakan pada tanggal 10 – 15 Oktober 1977, disepakati sepuluh pedoman penulisan teras berita, yaitu :
Baca juga : c. Jenis-jenis penulisan teras berita Teras berita memiliki beberapa jenis, yaitu :
Baca juga : 3. Kepala BeritaMenurut Rosihan Anwar dalam bukunya Bahasa Jurnalistik dan Komposisi (1984 : 85-87), kepala berita memiliki karakteristik sendiri yaitu : [AdSense-C]
Baca juga: Manfaat Mempelajari Teknik Penulisan BeritaMempelajari teknik penulisan berita tentunya memberikan manfaat bagi siapa saja yang tertarik atau telah berkecimpung dalam dunia jurnalistik. Berbagai manfaat yang dapat kita peroleh adalah :
Baca juga : Manajemen Public Relations – Cabang Ilmu Komunikasi Demikianlah ulasan singkat tentang Teknik Penulisan berita yang meliputi pengertian berita, formula berita, teras berita, dan kepala berita. Semoga dapat memberikan setitik tambahan pengetahuan dan wawasan dalam ilmu komunikasi khususnya jurnalistik. |