Lihat Foto KOMPAS.com - Hak harus digunakan secara bertanggung jawab, agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Tiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya. Penggunaan hak dan pelaksanaan kewajiban memang sudah seharusnya diiringi sikap tanggung jawab. Dikutip dari buku Modul Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (2021) karya Nyoman Ayu Putri Lestari, hak bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang diperoleh seseorang. Contohnya, masyarakat Indonesia memiliki hak sebagai warga negara, antara lain mendapat perlindungan, rasa aman, bebas beragama, dan punya kedudukan sama di mata hukum. Apa manfaat menggunakan hak dengan tanggung jawab?Hak sifatnya mutlak dan bebas. Mutlak berarti hak menjadi milik atau kepunyaan tiap manusia. Sedangkan bebas artinya manusia bisa menggunakan haknya tanpa diganggu atau direbut orang lain. Walau bersifat mutlak dan bebas, penggunaan hak juga harus disertai rasa tanggung jawab. Baca juga: Apa Saja Hak dan Kewajiban Seorang Petani? Dilansir dari buku Pluralisme dalam Bingkai Budaya (2020) karya Yunus dan Subhan Fadli, hak harus disertai tanggung jawab. Karena jika tidak, akan menimbulkan akibat yang mengganggu. Hak hanya dapat dilindungi, jika digunakan secara tanggung jawab dan ikut menghormati serta menghargai hak orang lain. Jelaskan manfaat menggunakan hak dengan bertanggung jawab! Manfaat menggunakan hak dengan bertanggung jawab adalah tidak menimbulkan masalah atau konflik, perbuatan semena-mena, dan ketimpangan. Kewajiban adalah istilah yang merujuk pada suatu hal yang harus dilakukan atau dilaksanakan. Ada sejumlah manfaat kewajiban yang dapat diperoleh setelah menjalankannya. Seperti yang diketahui, setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda-beda. Hak dan kewajiban yang dimiliki setiap individu ditentukan oleh status dan perannya. Ketika seseorang melaksanakan kewajiban sesuai dengan status dan perannya, maka akan ada manfaat yang diperolehnya. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari melakukan kewajiban, simak penjelasan di bawah ini. Apa itu kewajiban? Kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh tiap individu dalam memenuhi hubungan sebagai makhluk hidup, makhluk sosial dan makhluk Tuhan. Foto: Unsplash.comSecara bahasa, kewajiban berasal dari kata wajib yang memiliki arti harus dilakukan atau tidak boleh tidak dilaksanakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewajiban memiliki beberapa definisi, yakni:
Dikutip dari Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI karya Tim Tunas Karya Guru, pengertian kewajiban adalah suatu kegiatan yang harus kita lakukan atau kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Makna lain dari kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh tiap individu dalam memenuhi hubungan sebagai makhluk hidup, makhluk sosial dan makhluk Tuhan. Dalam ilmu hukum, kewajiban dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang harus dilakukan seseorang sebagai bentuk tanggung jawab atas permasalahan tertentu, baik secara moral maupun hukum. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kewajiban adalah suatu hal yang harus dilakukan berupa beban atau tugas yang didasarkan pada hukum dan norma yang berlaku. Salah satu jenis-jenis kewajiban adalah kewajiban primer. Foto: Unsplash.comKewajiban terdiri dari beberapa jenis. Menurut George dan Nathaniel Curzon dalam buku yang Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan yang ditulis oleh Yuniar Mujiwati, berikut adalah jenis-jenis dari kewajiban. Kewajiban mutlak adalah kewajiban seseorang terhadap dirinya sendiri dan tidak berhubungan atau melibatkan hak, baik hak dirinya sendiri maupun hak orang lain. Kewajiban publik merupakan jenis kewajiban yang berhubungan dengan hak-hak publik. Misalnya, kewajiban untuk patuh terhadap peraturan dan hukum pidana. 3. Kewajiban Positif dan Negatif Kewajiban positif adalah kewajiban yang merujuk pada sifat yang harus dilakukan, sedangkan kewajiban negatif adalah kewajiban yang menghendaki tidak dilaksanakannya sesuatu. 4. Kewajiban Umum dan Kewajiban Khusus Kewajiban umum adalah jenis kewajiban yang berlaku secara umum kepada seluruh masyarakat, sedangkan kewajiban khusus adalah jenis kewajiban yang hanya berlaku pada golongan tertentu saja. Kewajiban primer merupakan salah satu jenis kewajiban yang bisa timbul dari perilaku atau tindakan yang tidak melawan hukum. Salah satu manfaat kewajiban di sekolah adalah disayangi dan dihargai teman-teman. Foto: Unsplash.comSebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sejumlah manfaat yang diperoleh dari kewajiban. Menyadur dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI terbitan Kemendikbud RI, berikut macam-macam manfaat kewajiban berdasarkan ruang lingkupnya. 1. Manfaat Kewajiban di Rumah Rumah merupakan lingkungan terdekat yang dimiliki oleh setiap orang. Dalam lingkungan tersebut, setiap individu mempunyai peran dan statusnya masing-masing.
Jika melaksanakan beberapa kewajiban di atas, ada sejumlah manfaat yang akan diperoleh. Manfaat yang didapatkan dari mengerjakan kewajiban di rumah adalah:
2. Manfaat Kewajiban di Sekolah
Selain beberapa kewajiban siswa yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang siswa. Dengan melaksanakan kewajiban, siswa akan memperoleh sejumlah manfaat. Manfaat-manfaat yang diperoleh siswa dari melaksanakan kewajiban adalah sebagai berikut:
3. Manfaat Kewajiban di Masyarakat Selain memiliki peran dan status di lingkungan rumah dan sekolah, setiap individu tentunya juga memiliki peran dan status di lingkungan masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat, individu mempunyai kewajiban sebagai berikut:
Pelaksanaan kewajiban-kewajiban di atas akan membuat setiap anggota memperoleh manfaat-manfaat tertentu. Berikut adalah manfaat yang diperoleh dengan melaksanakan kewajiban di lingkungan masyarakat:
|