Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

KOMPAS.com – Dikutip dari situs Badan pusat Statistik (BPS), penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal di wilayah Indonesia selama satu tahun atau lebih dan mereka yang tinggal kurang dari satu tahun dengan tujuan untuk menetap.

Data kependudukan adalah data individu atau perseorangan yang terstruktur melalui kegiatan pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, dan sensus penduduk.

Data kependudukan penting diketahui karena dalam membuat kebijakan maupun perencanaan pembangunan daerah atau negara, data kependudukan diperlukan sebagai gambaran kondisi suatu daerah.

Data kependudukan di antaranya kelahiran, kematian, pepindahan atau migrasi, komposisi penduduk, kepadatan penduduk, dan sebagainya.

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

Manfaat data kependudukan

Beberapa manfaat dari data kependudukan adalah:

Urusan pelayanan publik

Ketika membuat KTP, SIM, BPJS, kita diminta data diri dan data kependudukan. Data kependudukan yang diminta antara lain tanggal lahir, jenis kelamin, nama, alamat, nomor kartu keluarga, dan sebagainya.

Data ini dibutuhkan oleh instansi terkait untuk verifikasi atau memastikan kebenaran infomasi yang disampaikan oleh penduduk mengenai indentitas dirinya dan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan program dari instansi terkait.

Acuan perencanaan pembangunan

Pemerintah wajib melaksanakan pembangunan yang bermanfaat bagi warganya. Contohnya seperti membuat sekolah, program pendidikan, membangun puskesmas, dan lain-lain.

Ketika merencanakan pembangunan, penting untuk mengetahui data kependudukan daerah yang akan dibangun. Sebab jika tidak, pembangunan bisa sia-sia atau tidak tepat sasaran.

Contohnya, ketika ingin membangun puskesmas di sebuah kecamatan, pemerintah harus tahu jumlah penduduk di kecamatan itu.

Hal ini penting untuk menentukan seberapa besar puskesmas yang akan dibangun, berapa tempat tidur dan dokter yang harus disediakan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mobilitas Penduduk: Pengertian dan Jenisnya

Data untuk bencana

Indonesia adalah daerah yang rawan bencana. Hal ini membuat pemerintah perlu persiapan untuk menghadapi bencana.

Data kependudukan penting untuk menentukan jumlah bantuan. Bantuan yang dimaksud berupa makanan, tenda, dan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat saat terjadi bencana.

Biasanya, data kependudukan yang dimanfaatkan berupa jumlah keluarga (KK). Misalnya, ketika gunung Semeru meletus, kita bisa mengetahui ada 300 KK yang terdampak dan harus mengungsi melalui data dari kecamatan di sekitar gunung Semeru.

Berkat data ini, pemerintah dan masyarakat bisa menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

Jika tak ada data, maka bisa jadi bantuan yang dikirim kurang atau malah kelebihan.

Dasar program pemerintah

Membantu pemerintah dalam pengelompokan kondisi penduduk seperti tingkat kemiskinan maupun tingkat pengangguran untuk menjalankan program pemberian bantuan bagi masyarakat.

Baca juga: Piramida Penduduk: Ekspansif, Stasioner, dan Konstruktif

Sumber data kependudukan

Sumber data kependudukan didapat dari: 

Sensus penduduk

Sensus penduduk adalah proses pencatatan, perhitungan serta publikasi data demografis seluruh penduduk yang tinggal dan menetap di suatu daerah atau negara.

Sensus dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan tujuan untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk pada periode tersebut.

Survei yakni proses pendataan yang dilakukan terhadap sebagian penduduk di suatu wilayah yang dianggap dapat mewakili keseluruhan penduduk di wilayah tersebut.

Survei berbeda dengan sensus karena jumlah penduduk yang didata hanya sedikit sehingga dapat dilakukan kapan pun tidak seperti sensus yang dilakukan secara berkala.

Registrasi penduduk

Registrasi penduduk merupakan proses pengumpulan data mengenai peristiwa kependudukan seperti kelahiran, kematian, perpindahan, atau migrasi dan perkawinan.

Data kependudukan didapat melalui pelaporan yang dilakukan masyarakat ke kantor pemerintah misalnya kantor desa, kantor kecamatan atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.

Bentuk pelaporan data ini berupa akta kelahiran, akta kematian, buku nikah dan sebagainya.

Baca juga: Mengapa Banyak Penduduk Tinggal di Bantaran Sungai?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tujuan dan Manfaat Sensus Penduduk – Dalam suatu negara pasti akan mengalami perubahan pada jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk yang terjadi di suatu wilayah yang ada di dalam suatu negara menandakan bahwa ada cukup banyak orang yang mulai mengalami kelahiran. Namun, di sisi lain, pertumbuhan penduduk juga bisa menandai akan adanya perubahan jumlah penduduk yang disebabkan karena adanya kematian.

Maka dari itu, pertumbuhan penduduk itu bisa berupa ada pertambahan jumlah penduduk dan ada juga pengurangan jumlah penduduk. Jika, di dalam suatu wilayah angka kematian lebih rendah daripada angka kelahiran, maka wilayah tersebut mengalami pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan, jika, angka kematian lebih tinggi daripada angka kelahiran, maka di wilayah tersebut mengalami pengurangan.

Baik itu, pertambahan atau pengurangan penduduk bisa dikatakan sebagai hal yang wajar. Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan antara pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk, maka sangat rentang terjadi permasalahan sosial.

Pertumbuhan penduduk ini perlu dicatat oleh lembaga resmi pemerintah yang bertugas untuk melakukan pendataan ini. Data pertumbuhan penduduk ini sangat bermanfaat untuk memajukan suatu wilayah, bahkan suatu negara karena dengan data pertumbuhan penduduk, negara akan tahu wilayah yang mana yang memiliki permasalahan penduduk.

Di Indonesia, lembaga yang resmi yang mencatat adalah Badan Pusat Statistik atau disingkat menjadi BPS. Dengan kehadiran lembaga BPS, maka negara Indonesia akan mendapatkan data yang hampir sama dengan fakta di lapangan. Salah satu cara yang digunakan oleh BPS untuk melihat pertumbuhan penduduk adalah sensus penduduk.

Biasanya sensus penduduk dilakukan selama 10 tahun sekali. Hal ini dikarenakan 5 tahun dianggap sebagai waktu yang ideal untuk melihat angka kematian dan angka kelahiran di suatu wilayah. Di zaman yang semakin modern ini, sensus penduduk ada yang dilakukan secara online, tetapi beberapa wilayah yang belum ada internetnya, biasanya akan didatangi langsung oleh para pencatat data pertumbuhan penduduk.

Akan tetapi, apakah kamu sudah tahu apa itu sensus penduduk dan tujuan dari sensus penduduk? Grameds, tak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sensus penduduk.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Pengertian Sensus Penduduk

Sebelum membahas tentang manfaat dan tujuan dari sensus penduduk agar lebih mudah memahami apa itu sensus penduduk, kita akan membahas pengertiannya terlebih dahulu. Sensus penduduk itu sendiri gabungan dari dua kata, yaitu “sensus” dan “penduduk”. Oleh karena itu, arti kita akan membahas secara singkat arti dari kata “sensus” dan “penduduk”.

“Sensus”, mungkin bagi banyak orang kata atau istilah tersebut sudah sering kali didengar terutama bagi mereka yang bekerja di sebuah lembaga yang mengatur statistik, seperti Badan Pusat Statistik. Lembaga tersebut sebenarnya bukan hanya mengurusi tentang sensus penduduk saja, tetapi banyak hal yang berkaitan dengan statistik, mulai dari statistik kepegawaian, statistik keuangan, statistik kearsipan, dan lain-lain.

Kembali lagi pada kata atau istilah “sensus”, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik, “sensus” adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dengan dilaksanakannya sensus ini, pemerintah bisa mencatat dan memiliki sebuah data demografis penduduk.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sensus adalah penghitungan jumlah penduduk, tingkat ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, misalnya waktu sepuluh tahun, dilakukan secara serentak dan bersifat menyeluruh dalam batas wilayah suatu negara untuk kepentingan demografi negara yang bersangkutan.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Kegiatan pengumpulan data ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan suatu karakteristik dari suatu populasi di saat tertentu.  Maka dari itu, Indonesia melaksanakan sensus ini dalam kurun waktu 10 tahun sekali. Hal ini senada dengan Peraturan Pemerintah Pasal 3 Tahun 1960 Tentang Sensus, yang berbunyi “Waktu mengadakan sensus yang lain-lainnya ditentukan dengan Peraturan Pemerintah, dengan ketentuan sekurang-kurangnya dalam 10 tahun diadakan sekali.” Jadi, sensus bisa dibilang sebagai sebuah pencatatan yang dilakukan oleh suatu lembaga dengan tujuan mengetahui jumlah dan karakteristik pada masa-masa tertentu.

Setelah membahas secara singkat tentang “sensus”, kini kita akan membahas secara singkat juga tentang “penduduk”.  Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Dengan adanya Undang-Undang ini, maka pemerintah dapat memberikan perlindungan, pengakuan, penentuan status pribadi, dan status hukum. Oleh sebab itu, data dan administrasi kependudukan harus tersusun dengan rapi agar setiap penduduk mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya). Singkatnya, baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal sementara atau menetap di Indonesia merupakan seorang penduduk.

Setelah mengetahui pengertian tentang “sensus” dan “penduduk” secara singkat, maka kita dapat kesimpulan bahwa sensus penduduk adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mencatat banyaknya jumlah atau populasi penduduk, tingkat ekonomi, dan sebagainya yang biasanya dilakukan selama 10 tahun sekali.  Sensus penduduk ini bisa diartikan sebagai cacah jiwa. Cacah jiwa sendiri dalam KBBI berarti perhitungan banyaknya penduduk (jiwa) di suatu daerah dan pencatatan atau pendataan untuk mengetahui banyaknya penduduk.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat Sensus Penduduk

Dilakukannya sensus penduduk ini ternyata memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

1. Dapat Mengetahui Pertumbuhan Penduduk

Dengan sensus penduduk, suatu negara akan merasakan manfaatnya berupa mengetahui jumlah pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk ini sangat penting untuk diketahui oleh suatu negara agar bisa mengategorikan apakah wilayah tersebut termasuk wilayah yang padat penduduk atau tidak.

2. Dengan Sensus Penduduk Dapat Mengetahui Jumlah Penduduk

Keseluruhan penduduk dalam suatu negara sangat penting untuk diketahui oleh negara itu sendiri atau negara lain. Untuk mendapatkan jumlah penduduk, maka dilakukan sensus penduduk. Maka dari itu, mengetahui jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara bisa dibilang sebagai salah satu manfaat dari sensus penduduk.

3. Memudahkan Negara Untuk Menggolongkan Mata Pencaharian Penduduk

Manfaat berikutnya dari sensus penduduk adalah memberikan kemudahan negara agar dapat menggolongkan mata pencaharian suatu masyarakat. Penggolongan mata pencaharian sangat diperlukan bagi suatu negara agar sektor mata pencaharian tersebut dapat dibangun dengan optimal, sehingga sektor tersebut dapat meningkatkan ekonomi penduduk, wilayah, dan negara.

Penyebaran penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya dapat memengaruhi pembangunan dan kepadatan wilayah di wilayah tersebut. Oleh karena itu, dengan melakukan sensus penduduk, suatu negara akan merasakan manfaat berupa mengetahui penyebaran penduduk di suatu wilayah.

5. Dapat Membentuk Sebuah Rencana Pembangunan

Sensus penduduk ternyata bisa memberikan manfaat bukan hanya pada jumlah atau populasi penduduk di suatu wilayah, tetapi bisa memberikan manfaat untuk merencanakan suatu pembangunan. Pembangunan yang penuh dengan rencana akan memberikan manfaat bagi penduduk dan negara.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Tujuan Sensus Penduduk

Dilakukannya sensus penduduk dengan beberapa tujuan di antaranya:

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

1. Pertumbuhan Penduduk

Tujuan pertama dari sensus penduduk adalah menghitung dan mencatat pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk berasal dari angka kelahiran dan angka kematian pada suatu wilayah. Jika angka kelahiran lebih banyak bila dibandingkan dengan angka kematian, maka wilayah tersebut mengalami pertambahan penduduk, begitu pun sebaliknya.

2. Jumlah Penduduk

Tujuan kedua dari sensus penduduk adalah menghitung jumlah penduduk secara keseluruhan. Apabila jumlah penduduk pada suatu wilayah atau negara sudah diketahui, maka suatu pembangunan dapat dilakukan dengan maksimal.

3. Masalah Urbanisasi

Tujuan ketiga dari sensus penduduk adalah mengatasi suatu permasalahan urbanisasi. Terjadinya urbanisasi ini biasanya disebabkan oleh keinginan seseorang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari tempat asalnya.

4. Kepadatan Penduduk

Tujuan keempat dari sensus penduduk adalah mengetahui dan mengatasi kepadatan penduduk. Hal ini perlu dilakukan agar suatu wilayah terutama perkotaan tidak mengalami kepadatan penduduk. Jika kepadatan penduduk terjadi pada suatu wilaya, maka tidak menutup kemungkinan akan mudah terjadi sebuah konflik.

5. Penyebaran Penduduk

Tujuan kelima dari sensus penduduk adalah mengetahui penyebaran penduduk yang terjadi pada suatu wilayah. Penyebaran penduduk ini perlu diketahui oleh pemerintah karena akan mempengaruhi kepadatan wilayah dan pembangunan wilayah.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Jenis-Jenis Sensus Penduduk

Sensus memiliki dua jenis, yaitu sensus De Jure dan sensus De Facto.

1. Sensus De Jure

Sensus De Jure adalah suatu pencatatan kependudukan yang dilakukan terhadap mereka yang bertempat tinggal di suatu daerah atau negara sensus dilakukan secara resmi.

2. Sensus De Facto

Sensus De Facto adalah suatu pencatatan kependudukan yang dilakukan terhadap mereka yang tinggal di suatu daerah atau negara tempat sensus penduduk sedang dilakukan tanpa harus memerhatika asal dari penduduk tersebut.

Pelaksanaan Sensus Penduduk

Di Indonesia, pelaksanaan sensus penduduk sering dilakukan setiap tanggal 30 Juni di pada tahun-tahun yang memiliki akhiran angka nol. Pelaksanaan sensus penduduk ini bisa dikatakan sebagai suatu kegiatan yang memiliki tugas yang cukup berat karena harus membuat sebuah data yang valid.

Oleh sebab itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra pelaksanaan, hari pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Hal ini dilakukan oleh BPS dengan tujuan agar data-data yang diambil pada saat sensus penduduk maksimal, sehingga mendekati data yang sesuai fakta di lapangan.

Pra Pelaksanaan

1. Sebelum Melaksanakan Sensus

Sebelum melaksanakan sensus penduduk, BPS akan memberikan sebuah pelatihan kepada para petugas sensus untuk melakukan wawancara terhadap kepala rumah tangga dan anggota yang di mana setiap petugas sensus sudah mempersiapkan berbagai macam jenis pertanyaan. Hal seperti ini perlu dilakukan agar risiko terjadinya kesahalan dapat diminimalisir dengan baik.

2. Membagi Wilayah Dalam Wilayah Pencacahan

Setiap petugas sensus penduduk mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, sehingga pemberian tugas juga disesuaikan dengan kemampuan petugas sensus agar data yang diambil optimal. Suatu wilayah yang akan di sensus bisa saja memiliki satu blok sensus dan bisa saja memiliki beberapa blok sensus, sehingga petugas yang memiliki kemampuan yang lebih unggul biasanya bisa ditempatkan di mana saja, baik itu di wilayah yang terdiri dari satu blok sensus atau di wilayah yang memiliki beberapa blok sensus.

Dilakukan halnya ini dengan tujuan agar pelaksanaan sensus dapat berjalan dengan semestinya dan meminimalisir sebuah kesalahan cakupan (error of convergeo), kesalahan laporan (error of content), dan kesalahan ketepatan laporan (estimating error).

Hari Pelaksanaan

Pelaksanaan sensus penduduk biasanya akan dilakukan selama satu hari atau pada tanggal 30 Juni. Pencacahan penduduk yang dilakukan menggunakan sistem aktif atau bisa dibilang petugas sensus akan mendatangi rumah tangga dengan tujuan untuk memperoleh data demografi dan sosial ekonomi yang berasal dari kepala rumah tangga dan para anggota keluarga.

Akan tetapi, sebelum dilaksanakan sensus penduduk, semua kuesioner sudah dibagikan yang di mana kuesioner tersebut telah dilakukan penyesuaian agar tidak ada data  yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan data kelahiran, kematian, pendatang baru, adanya anggota baru di dalam suatu rumah tangga, dan adanya anggota rumah tangga yang pindah ke provinsi lain selama proses sensus berlangsung.

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Pasca Pelaksanaan

Setelah melaksanakan kegiatan sensus penduduk, maka Badan Pusat Statistik (BPS) akan mencacah data-data tersebut dan konsep yang digunakan, yaitu:

1. Penduduk yang Dicacah

Pada umumnya sebuah kegiatan sensus penduduk akan dilakukan menggunakan kombinasi sensus de jure dan sensus de facto. Mereka yang disensus secara de jure akan dicacah apakah tinggal di tempat yang resmi atau tidak. Sedangkan, mereka yang disensus secara de facto akan dicacah berdasarkan tempat ditemukannya. Hal yang perlu digarisbawahi dari sensus penduduk adalah jika mereka yang disensus sudah memiliki tempat tinggal yang tetap, tetapi sudah menetap di luar wilayahnya lebih dari 6 bulan, maka mereka tidak akan disensus di tempat tinggalnya, begitu pun sebaliknya.

2. Blok Sensus

Konsep blok sensus adalah suatu wilayah kerja yang diberikan kepada petugas sensus sesuai dengan kemampuannya. Setelah mendapatkan blok sensus, kemudian data ini bisa dipergunakan sebagai kerangka sampel untuk melakukan survei-survei dengan suatu pendekatan rumah tangga.

3. Klasifikasi Daerah Perkotaan atau Pedesaan

Untuk melakukan klasifikasi daerah perkotaan atau pedesaan biasanya menggunakan nilai dari kepadatan penduduk pada suatu wilayah, seperti persentase rumah tangga, pekerjaan di bidang pertanian, dan akses dari fasilitas perkotaan. Dalam hal ini, fasilitas perkotaan yang dimaksud, seperti jalan aspal, telepon, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Supaya gambaran tentang perkotaan dapat dilihat dengan mudah, maka dibagi menjadi tiga kelas, yaitu perkotaan besar, perkotaan sedang, dan perkotaan kecil.

4. Bangunan

Konsep bangunan ini bisa dikatakan berupa suatu tempat perlindungan tetap atau sementara yang memiliki, atap, dinding, dan lantai. Dalam hal ini, bangunan bisa berupa yang menjadi tempat tinggal atau tidak menjadi tempat tinggal. Sementara itu, bangunan sensus merupakan bangunan sudah menjadi satu kesatuan penggunaan, seperti ada pintu masuk atau keluar, adanya atap, lantai, dan dinding.

5. Rumah Tangga

Konsep rumah tangga yang digunakan oleh BPS adalah seseorang atau sekelompok orang yang telah bertempat tinggal di seluruh atau sebagian bangunan sensus. Selain itu, konsep rumah tangga ini juga bisa dibilang mereka yang tinggal dan makan dari satu dapur yang sama.

6. Anggota Rumah Tangga

Sementara itu, anggota rumah tangga biasanya diartikan sebagai semua orang yang tinggal di dalam satu rumah tangga, baik pada saat sensus dilakukan atau tinggal untuk sementara waktu.

Kesimpulan

Sensus penduduk ini pasti akan dilakukan oleh setiap negara tak terkecuali negara Indonesia. Dilakukannya sensus penduduk, maka suatu negara mempunyai data demografi penduduk dan sosial ekonomi msayarakat, sehingga negara menjadi tahu wilayah mana yang perlu dilakukan pembangunan terlebih dahulu. Selain itu, setiap petugas sensus penduduk sudah diberikan sebuah pelatihan untuk meminimalisir kesalahan data.

Baca Juga:

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Manfaat apa yang didapat dari mengetahui komposisi penduduk