Makanan ringan yang mengandung minyak babi

Sebagai Muslim harus berhati-hati sebelum mengonsumsi makanan dan minuman. Jangan sampai seperti kisah netizen yang tak sengaja makan camilan yang mengandung babi ini.

Beberapa makanan, terutama yang diimpor dari luar negeri, seringkali belum melalui sertifikasi halal yang ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam tentunya sertifikasi halal wajib dilakukan untuk memastikan produk makanan bisa dikonsumsi oleh muslim.

Kehalalan suatu produk bukan hanya dilihat dari kandungan bahan-bahannya saja Tetapi ada proses panjang yang juga harus dipastikan sesuai dengan syariat Islam untuk bisa dikatakan sebagai makanan halal. Pada banyak camilan yang diimpor dari luar negeri ada keraguan kehalalan yang bukan hanya dari bahannya tetapi proses pembuatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebuah video singkat menjadi perhatian netizen di TikTok setelah menampilkan kejadian yang tidak terduga. Hal ini lantaran ada wanita muslim yang tidak sengaja menyantap camilan impor yang mengandung babi.

Baca juga: 7 Makanan Enak di Yogyakarta yang Belum Banyak Orang Tahu, Cobain Yuk!

Makanan ringan yang mengandung minyak babi
Netizen ini sedang menyantap camilan dan belum menyadari adanya kandungan babi dalam makanannya. Foto: TikTok.hanstuuu_

Mengutip akun TikTok @hanstuuu_ (10/6) seorang netizen sedang menyantap camilan ringan dari Korea Selatan bersama dua temannya yang lain. Camilan dengan nama 'Kkobuk Chip' yang berupa churros dengan isian cokelat di dalamnya.

Saat mencicipi beberapa buah camilannya, kedua netizen ini belum menyadari keterangan 'mengandung babi' yang ada di kemasan bagian belakang. Temannya yang sudah berusaha mengingatkan hanya bisa tertawa karena ucapannya tak didengarkan.

"Ada babinya! Kalian kan nggak boleh akan babi, tadi sudah ku bilang kan kalian jangan ngambil," kata pemilik akun @hanstuuu_ dalam video tersebut.

Tidak bisa berkata-kata, ketiga wanita ini hanya bisa tertawa terbahak-bahak sambil mengakui kelezatan camilan yang baru saja dinikmatinya. Menurut pengakuan teman-teman pemilik akun @hanstuuu_ mereka mengira awalnya tidak diperbolehkan makan karena sudah mendekati masa kadaluarsanya.

Baca juga: Duh! Kedai BBQ 48 Tahun Ini Bakal Tutup Gegara Persaingan Bisnis

Makanan ringan yang mengandung minyak babi
Setelah melihat keterangannya, ia berusaha menunjukkan ke kamera. Foto: TikTok.hanstuuu_

Unggahan ini sontak disoroti netizen karena pemilik akun yang dinilai seolah mengajak teman-temannya secara tidak langsung. Dikonfirmasi oleh detikcom (12/6) pemilik akun @hanstuuu__ menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan teman-temannya.

"Di kemasannya cuma tertulis kalau alat yang digunakan dalam proses pembuatan bersinggungan dengan babi. Jadi bukan mengandung daging babi secara langsung. Soalnya di TikTok pada mikirnya itu pakai daging babi," kata @hanstuuu_ kepada detikcom.

Video singkat yang ramai disoroti ini telah disaksikan lebih dari 534 ribu kali. Banyak sekali netizen yang membanjiri kolom komentar mulai dari yang ikut tertawa karena respon teman-teman pemilik akun hingga mereka yang membagikan kisah serupa.

"Ngakak. Lucu banget. Aku juga pernah acara di rumah teman, orang Manado, ada sate gede-gede enak rasanya. Aku habis 6 tusuk dan nggak taunya itu babi. Eh malah nambah lagi hahaha," tulis salah satu netizen.

"Harusnya dihabisin dulu baru dikasih tahu. Kan sayang jajanannya jadi terbuang," tulis netizen lainnya.

MEREBAKNYA isu produk mi instan non-halal yang berasal dari Korea, memaksa masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Selain mi instan, ternyata masih banyak produk makanan asal Negeri Ginseng itu yang beredar di pasaran.

Mulai dari olahan cokelat, makanan ringan, hingga olahan pastry telah lama menginvasi pasar dalam negeri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa petunjuk penting yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli produk makanan import, khususnya dari Korea.

Berdasarkan hasil laporan yang dipaparkan Muhammad Usman yang berjudul "Halal Food Guide for Muslims living in Korea", sejumlah produk makanan asal Korea disinyalir menggunakan bahan baku non-halal seperti penggunaan lemak atau minyak babi.

Salah satu contohnya adalah olahan keju. Untuk membuat produk keju berkualitas, mayoritas produsen makanan menggunakan rennet atau dikenal sebagai enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju.

Rennet umumnya berasal dari bagian lambung anak sapi. Namun di negara-negara non-muslim seperti Korea, mereka menggunakan rennet yang berasal dari bagian perut babi. Produsen makanan asal Korea biasanya mengimpor rennet dari Australia.

Selain olahan keju, masih banyak umat muslim yang tidak menyadari bahwa banyak produk-produk pastry yang ternyata mengandung bahan baku non-halal seperti, lemak dan minyak babi (shortening).

Sebagai contoh, jika Anda menemukan tulisan "쇼트닝" pada kemasan makanan, sebaiknya hindari karena tulisan tersebut memiliki arti"shortening" atau mengandung minyak babi.

Berikutnya ada gelatin dan jelly. Seperti diketahui, gelatin merupakan bahan makanan yang mengandung protein tidak berbau dan tidak berasa. Bahan makanan ini sering diolah menjadi makanan pencuci mulut atau campuran pada salad.

Laporan ini menerangkan, gelatin umumnya diperoleh dari proses perebusan tulang, kuku, dan sisa bagian tubuh hewan yang tidak digunakan lagi. Bahkan, semua produk yang mengandung gelatin pun dinyatakan haram dan tidak layak dikonsumsi oleh umat Muslim.

Meskipun Anda mendapati tulisan "Fruits Jelly" pada kemasannya, bukan berarti produk tersebut terbuat dari buah-buahan. Bahan makanan ini justru terbuat dari pectin (sejenis karbohidrat).

Tidak sampai di situ saja. Semua produk cokelat yang diproduksi di Korea juga disinyalir mengandung lecithin, air dadih (cairan semi transparan yang tertinggal selama proses pengendapan dalam pembuatan keju), vanilla liquid, dan gelatin yang sempat disebutkan pada penjelasan sebelumnya. Demikian dilansir dari Danarif.com, Senin (19/6/2017).

Makanan apa saja yang mengandung babi?

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam makanan yang mengandung daging babi yang wajib kamu pahami agar nantinya tidak salah pilih..
Pork. Image: Maangchi. ... .
2. Bacon. Image: Fox News. ... .
3. Swine. Image: natdonuts.blogspot.com. ... .
4. Char Siu. Image: Okamoto Kitchen. ... .
Cu Nyuk. ... .
6. Yakibuta. ... .
7. Dwaeji. ... .
Tonkotsu..

Apakah benar Masako mengandung minyak babi?

Antara lain, Masako, Royko (merek asli tertulis Royco), micin Sasa, micin Ajinomoto, bumbu Indomie goreng, saus tiram Saori, tepung bumbu Sasa, dan tepung bumbu Sajiku. Muchyidin Junaidi saat dikonfirmasi mengatakan, berita itu tidak benar alias hoaks. Dia tidak pernah menyebarkan informasi tersebut.

Apakah oreo mengandung daging babi?

Hal ini sesuai dengan regulasi di Indonesia yang merujuk pada UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan. Dengan adanya kandungan babi di dalam produk Post Oreo O's Cereal, maka tentu saja produk tersebut bukan merupakan produk halal.

Apa nama lain dari minyak babi?

6 Lard: lemak babi untuk membuat minyak masak dan sabun.