Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha dalam membuat perencanaan adalah

Perencanaan usaha adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh semua pebisnis. Simak alasan-alasannya berikut ini! Semua jenis usaha, apapun skalanya—baik kecil, menengah, maupun besar—wajib memiliki perencanaan usaha. Perencanaan usaha muncul ketika semua orang yang ada di dalam perusahaan duduk bersama dan menyempurnakan apa yang menjadi tujuan, strategi, dan tindakan yang akan diambil demi kelangsungan, kemakmuran serta pertumbuhan bisnis. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan perencanaan usaha dan mengapa itu penting untuk Anda yang ingin memulai bisnis? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

Baca Juga: Cukup 9 Langkah, Strategi Ini Membuat Bisnis Lebih Sukses

Apa Itu Perencanaan Bisnis dan Contohnya?

Perencanaan usaha adalah serangkaian langkah-langkah dan tindakan yang direncanakan ketika sebuah usaha atau bisnis akan dijalankan. Secara ringkas, perencanaan usaha menjadi langkah awal yang harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis. Perencanaan mencakup visi, misi, strategi serta taktik yang akan diambil demi keuntungan dan kepentingan bisnis itu sendiri.
Komponen perencanaan usaha terdiri atas 6 hal yakni:

  • Membuat deskripsi bisnis
  • Membuat strategi pemasaran
  • Membuat analisis kompetitor
  • Membuat desain pengembangan usaha
  • Membuat rencana operasional dan manajemen
  • Menghitung modal yang dibutuhkan

Contoh perencanaan usaha misalnya ketika Anda hendak menjadi supplier perlengkapan sekolah. Anda harus menentukan visi, misi, target pasar serta bagaimana cara Anda mendapatkan modal. Anda juga harus mempertimbangkan cara berpromosi agar orang-orang lebih mengenal bisnis Anda. Ini merupakan bagian dari perencanaan usaha.
Baca Juga: Apa itu Modal Kerja untuk Bisnis? 3 Hal Ini Penentunya

Mengapa Perencanaan Bisnis Itu Penting?

Ada ungkapan yang mengatakan, “gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan”. Untuk bisa sukses dengan semua tujuan, Anda harus membuat perencanaan. Tidak terkecuali dalam bisnis. Apa saja manfaat perencanaan untuk bisnis Anda? Simak pembahasannya berikut ini!

Membantu Memulai, Mengarahkan dan Mengembangkan Bisnis Anda

Hal yang pertama kali harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis adalah membuat rencana. Dari rencana itu, Anda tahu dari mana Anda harus memulai karena di dalamnya ada langkah demi langkah yang akan Anda tempuh. Langkah-langkah ini juga yang akan membantu Anda mengarahkan ke mana tujuan bisnis Anda termasuk siapa target pasar Anda, berapa target penjualan, dan lain sebagainya.

Setelah bisnis berjalan, Anda masih tetap membutuhkan perencanaan. Perencanaan ini umumnya dibutuhkan ketika Anda ingin mengembangkan bisnis termasuk memperluas pasar atau meluncurkan produk baru.

Membantu Meraih Pencapaian bagi Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perencanaan berguna untuk mengarahkan bisnis termasuk apa saja yang ingin Anda raih. Ketika pada periode sebelumnya target penjualan sudah tercapai, pada perencanaan di periode berikutnya, buat target yang lebih tinggi lagi. Ini akan membantu perusahaan meraih pencapaian-pencapaian yang lebih tinggi lagi di masa depan.

Membantu Anda Memperoleh Pendanaan

Perencanaan usaha umumnya dibuat dalam bentuk dokumen yang lengkap (termasuk visi misi perusahaan). Dokumen ini bisa Anda gunakan untuk memperoleh sumber dana dari investor, perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.
Adanya perencanaan usaha akan memberikan gambaran kepada pihak investor tentang usaha Anda. Apakah peluangnya menjanjikan? Apakah rencananya cukup matang? Bagaimana potensi bisnis yang dimilikinya? Dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka bisa memantapkan pilihan untuk memberikan modal pada Anda.

Bagaimana Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Usaha?

Setelah mengetahui apa saja manfaat perencanaan usaha untuk bisnis, hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana cara menyusunnya. Simak tahapan perencanaan usaha  dalam poin-poin berikut ini:

  • Menentukan tujuan usaha. Buatlah tujuan yang spesifik. Alih-alih sekadar ingin mendapatkan banyak untung, tetapkan berapa besar profit yang ingin Anda capai. Misalnya saja keuntungan bersih Rp50 juta per bulan dan lain sebagainya
  • Lakukan riset pasar. Analisis pasar dilakukan untuk melihat situasi pasar dengan lebih saksama dan menemukan konsumen yang sesuai untuk usaha Anda. Cermati usaha sejenis di sekitar Anda. Lihat bagaimana kualitas produknya serta bagaimana pelayanan mereka. Tulis kelemahannya untuk Anda hindari dan kelebihan-kelebihannya untuk ditingkatkan
  • Buat profil usaha. Di dalam profil biasa terdapat tujuan, nilai bisnis serta kelebihan bisnis Anda
  • Catat apa saja yang Anda butuhkan untuk menjalankan usaha Anda
  • Buat rencana pemasaran. Bagaimana cara Anda menawarkan produk? Apakah Anda akan beriklan? Jika akan beriklan, media apa yang akan digunakan? Bagaimana cara Anda mencari supplier dan lain sebagainya.
  • Atur jadwal evaluasi. Ketika bisnis sudah berjalan, evaluasi harus dilakukan secara berkala. Adanya evaluasi akan memastikan bisnis Anda berjalan sesuai dengan perencanaan usaha yang sudah dibuat. Jika ada yang belum sesuai, Anda juga bisa membuat rencana perbaikan sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang di masa depan.

Jika Anda tertarik menjadi pengusaha UKM yang bergerak di bidang jual beli perlengkapan sekolah termasuk buku, laptop dan infrastruktur lainnya, Anda bisa memperoleh bantuan pendanaan usaha dari Pintek.
Pintek memberikan solusi layanan keuangan kepada para pemangku di dunia pendidikan, termasuk UKM yang menawarkan barang dan jasa untuk mendukung pendidikan di Indonesia. UKM pendidikan yang membutuhkan modal bisnis dapat mengajukan pinjaman dana melalui dua jenis produk pendanaan yang tersedia, yaitu Pendanaan PO Invoice dan PO/Invoice SIPLah.
Pendanaan PO Invoice bisa digunakan oleh para pelaku usaha pendudukan untuk memenuhi pesanan dari sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Produk pendanaan ini berupa invoice financing untuk membayar faktur atau tagihan pemohon kepada vendor. Pendanaan ini dapat digunakan guna membayar semua jenis pembelian dan pengadaan barang oleh lembaga pendidikan (sebagai pembeli), termasuk infrastruktur. Serta bisa dipakai untuk membayar kegiatan lainnya seperti proyek, acara, maupun promosi di lembaga pendidikan.

Sedangkan Pendanaan PO Invoice SIPLah ditujukan untuk para pelaku usaha di sektor pendidikan, yang secara khusus telah berkecimpung di SIPLah.


Melalui pendanaan ini, UKM pendidikan bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp2 miliar hanya dengan menjaminkan invoice yang sedang berjalan. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi seluruh pesanan dari sekolah atau lembaga pendidikan seperti pengadaan media pembelajaraan elektronik, renovasi infrastruk sekolah dan lain sebagainya. Selain itu, Pintek merupakan salah satu perusahaan teknologi finansial yang legal karena sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pintek juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan menerapkan standar kebijakan privasi berdasarkan sertifikasi ISO 27001:2013 yang menjamin data dan informasi peminjam.

Informasi menarik seputar Pintek bisa didapatkan dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di @pintek.id dan @pintek.biz.


Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha dalam membuat perencanaan adalah

Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha merupakan tahap awal yang harus dilalui oleh setiap Wirausahawan yang ingin memulai bisnis dengan sukses. Tahap awal ini tidak boleh dianggap sepele atau diabaikan begitu saja, karena termasuk salah satu kunci kesuksesan usaha anda.

Berikut 4 Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha dalam membuat perencanaan adalah

Perencanaan yang disusun antara lain adalah proses produksi, perekrutan sumber daya manusia, menyusun strategi pemasaran, mengalahkan pesaing dan lain-lain. Tahap demi tahap akan dilalui secara berurutan mulai dari perencanaan produksi hingga strategi pemasaran.

Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan usaha bisnis juga tidak boleh dilakukan sembarangan, butuh penganalisisan antara setiap faktor-faktor yang berhubungan, baik dari dalam perusahaan (Internal) maupun dari luar (eksternal).

Setiap tahap penyusunan usaha nantinya akan ditempatkan masing-masing manajemennya, untuk menjamin keoptimalan kinerja dan penyusunan strategi masing-masing dari pisi agar prosesnya lebih efektif.

Simak juga : Komponen Perencanaan Usaha

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha yang baik dan harus dipahami setiap calon pebisnis, yang ingin memulai usaha jangka panjang. Check this out.

1. Melakukan Penelitian

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penelitian. Penelitian yang saya maksut adalah menganalisa berbagai indikator inti sebelum memulai usaha, antara lain adalah menentukan ide yang cocok berdasarkan analisa .

Analisa yang dilakukan adalah Riset Pasar, yakni menyimpulkan berbagai sampel penelitian tentang keadaan berbagai pasar, seperti demografi penduduk, keadaan wilayah, daya beli calon konsumen, tingkat persaingan (kompetitor) dan lain-lain.

  • Demografi Penduduk : Yang termuat didalamnya antara lain jenis kelamin, jenis pekerjaan, rasio usia calon konsumen, jenis pekerjaan dan rata-rata pendapatan perbulan mereka.
  • Wilayah Pasar : Melakukan pencocokan antara wilayah tempat usaha dengan kemampuan daya beli calon pelanggan. Jangan sampai nantinya produk yang dipasarkan adalah jenis kelas menengah ke atas, sedangkan rata-rata daya beli hanya kategori kecil.
  • Tingkat Persaingan : Pastikan juga bagaimana kekuatan kompetitor yang telah lebih dulu merintis di daerah tersebut. Ketahui bagaimana respon konsumen selama ini dan ciptakan perbedaan yang mencolok, yang tentunya mengarah ke yang lebih baik dari pesaing.

2. Menyusun Tujuan Usaha

Setelah melakukan riset pasar dan menentukan jenis produk yang akan diproduksi, selanjutnya adalah menyusun beberapa tujuan yang nantinya akan diupayakan tercapai.

Semua pebisnis baru harus memiliki tujuan. Dengan adanya tujuan yang direncanakan, sebuah perjalanan awal usaha akan bisa berjalan dengan baik dan sistematis, serta tetap pada jalur yang semestinya.

Selain itu, tujuan juga akan menjaga dan terus meningkatkan semangat para pegelut bisnis, dikarenakan adanya sesuatu yang ingin dicapai pada periode tertentu.

Seorang pebisnis harus menyusun tujuan dalam skala pendek, menengah dan panjang. Skala pendek umumnya diusahakan terwujud dalam jangka waktu 1 atau 2 tahun, sedangkan jangka panjang adalah yang menaungi visi dan misi perusahaan tersebut.

Capai semuanya dan usahakan semaksimal mungkin. Anda harus ingat, sebuah kesuksesan tidak dicapai dalam 1 malam, tapi dibutuhkan waktu yang lama, dengan selalu menjaga keberlangsungan dari waktu ke waktu.

3. Membuat Profil Perusahaan

Langkah penyusunan perencanaan bisnis selanjutnya adalah menciptakan sebuah brand yang akan jadi tanda pengenal pada produk anda nantinya, dan upaya dalam menempatkan kesan di hati pembeli.

Branding pengaruhnya sangat besar, salah satunya dengan membuat profil perusahaan. Selain sebagai teknik marketing, juga akan menciptakan Awareness atau kesan di hati pembeli terhadap produk anda.

Untuk itu, sebuah brand harus dibuat se-unik dan se-menarik mungkin, Beberapa cara membuat brand yang unik antara lain :

  • Merek yang mudah diingat
  • Gampang diucapkan
  • Mengkombinasikan huruf dengan angka
  • Tidak panjang
  • Jika panjang, usahakan disingkat.
  • Logo

Jika anda merasa kesusahan dalam menentukan Brand atau Logo perusahaan, jangan khawatir, saat ini sudah banyak jasa yang melayani pembuatan logo sesuai keinginan pemilik usaha.

4. Membuat Kategori Perencanaan

Yang terakhir dalam Langkah-Langkah menyusun rencana usaha adalah dengan membuat kategori-kategori perencanaan seperti, produksi, pemasaran, keuangan dan sebagainya.

Dalam menyusun strategi prosuksi, yang harus dilakukan antara lain :

  • Pembelian bahan baku ke distributor
  • Mencari sumber daya manusia
  • Pembelian peralatan produksi
  • Desain awal
  • Analisis produk jadi
  • Testing processing
  • Desain akhir
  • Implementasi

Setelah produk siap dipasarkan secara luas, berikut tahap-tahap pemasaran yang harus dicermati :

  • Mengecek kesiapan Produk
  • Menganalisis situasi yang ada
  • Meninjau kinerja kompetitor
  • Mengidentifikasi pangsa pasar
  • Memantau perkembangan Marketing
  • Memulai Pemasaran
  • Membuat laporan kegiatan
  • Mengidentifikasi dan mengevaluasi kesalahan
  • Meningkatkan metode promosi
  • Menciptakan gaya pemasaran yang baru.

Yang terakhir adalah melakukan manajemen keuangan usaha. Aktiva / Aset yang didapat harus sebisa mungkin untuk dipergunakan. Dalam prakteknya, aset itu bersifat sensitif, maka harus dikendalikan sebaik mungkin.

Nah, itulah Tadi Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Usaha Bisnis. Semoga bisa menambah wawasan dan terima kasih.