Lagu berikut yang berisikan tentang cinta tanah air adalah

Lagu nasional adalah lagu bertemakan cinta Tanah Air. Lagu ini dinyanyikan oleh warga negara Indonesia, serta memiliki latar belakang sejarah. Lagu nasional memakai bahasa Indonesia yang isinya tentang aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Sedangkan lagu wajib adalah lagu yang dinyanyikan seluruh rakyat Indonesia, untuk menanamkan persatuan, kesatuan, dan cinta Tanah Air.

Lagu wajib nasional adalah lagu yang bertemakan perjuangan dan nasionalisme bangsa. Lagu wajib ini menjadi produk dan hasil karya masyarakat di bidang musik. Lagu wajib juga menjadi ikon dalam budaya masyarakat Indonesia.

Lagu wajib nasional, berisi perjuangan dan nasionalisme yang sifatnya wajib dihafalkan peserta didik. Lagu perjuangan biasanya dimainkan untuk membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan.

Lagu wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar, sampai perguruan tinggi. Tujuannya, supaya pelajar mengetahui dan memahami isi dari lagu-lagu tersebut.

Baca Juga

Lagu nasional menceritakan sejarah perjuangan para pahlawan di masa lalu. Lagu ini dikenal luas oleh masyarakat dan dinyanyikan ketika acara penting untuk menghormati dan mengenang para pahlawan.

Advertising

Advertising

Berikut beberapa lagu nasional Indonesia yang sering diputar dan dikumandangkan saat acara penting. Lagu nasional Indonesia karya Wr. Supratman tersebut, paling sering dinyanyikan ketika upacara bendera.

Lagu nasional dimainkan di acara resmi pemerintahan seperti ajang olahraga, ajang internasional, pendidikan, pameran, dan masih banyak lagi. Berikut daftar lagu nasional Indonesia:

  1. Indonesia Raya: Ciptaan WR. Supratman
  2. Garuda Pancasila: Ciptaan Prohar Sudharnoto
  3. Ibu Pertiwi: Ciptaan Charles C.
  4. Hari Merdeka: Ciptaan H. Mutahar
  5. Bagimu Negeri: Ciptaan Kusbini
  6. Mengheningkan Cipta: Ciptaan T. Prawit
  7. Ibu Kita Kartini: Ciptaan WR. Supratman
  8. Halo-Halo Bandung: Ciptaan Ismail Marzuki
  9. Nyiur Hijau: Ciptaan Maladi
  10. Indonesia Pusaka: Ciptaan Ismail Marzuki
  11. Bangun Pemuda Pemudi: Ciptaan A. Simanjuntak
  12. Rayuan Pulau Kelapa: Ciptaan Ismail Marzuki
  13. Berkibarlah Benderaku: Ciptaan Ibu Sud
  14. Indonesia Tetap Merdeka: Ciptaan A. Simanjuntak
  15. Syukur: Ciptaan H. Mutahar
  16. Desaku yang Kucinta: Ciptaan L. Manik
  17. Tuhan: Ciptaan Trio Bimbo
  18. Gugur Bunga: Ciptaan Ismail Marzuki
  19. Sepasang Mata Bola: Ciptaan Ismail Marzuki
  20. Bumi Indonesia: Ciptaan Hadi Astuti
  21. Hymne Guru: Ciptaan Sartono
  22. Merah Putih: Ciptaan Gombloh
  23. Maju Tak Gentar: ciptaan Cornel Simanjuntak
  24. Sapu Tangan dari Bandung Selatan: ciptaan Ismail Marzuki
  25. Tanah Airku: Ciptaan Iskak
  26. Di Timur Matahari: Ciptaan Wage Rudolf Supratman

Baca Juga

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Ketika Kongres Pemuda Indonesia II dilaksanakan pada 28 Oktober 1928, untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dinyanyikan.

Mengutip buku Meluruskan Sejarah Dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Soepratman, lagu Indonesia lahir ketika zaman pergerakan kemerdekaan.

Ketika Kongres Pemuda Indonesia I, ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. W.R. Supratman kemudian menciptakan lagu Indonesia Raya yang lahir pada pertengahan 1928.

Ketika lagu Indonesia Raya berkumandang, dipimpin oleh W.R Supratman dan iringan orkes Indonesia. Kemudian di Kongres Pemuda diputuskan lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan. Lagu ini kemudian dinyanyikan ketika upacara penting termasuk Proklamasi Kemerdekaan.

Tahun 1944, dibentuk Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota panitia ini antara lain

  1. Ki Hadjar Dewantara
  2. Achiar
  3. Sudibyo
  4. Darmawijaya
  5. Koesbini
  6. K.H. Mas Mansyur
  7. Mr. Mohammad Yamin
  8. Mr. Sastromoejono
  9. Sanusi Pane
  10. C. Simanjuntak
  11. Mr. Achmad Soebardjo
  12. Mr. Oetojo

Panitia Lagu Kebangsaan yang diadakan 8 September 1944, menetapkan keputusan penting terkait lagu Indonesia Raya. Ada 4 keputusan penting yaitu:

  • Apabila Lagu Kebangsaan Indonesia raya dinyanyikan satu kuplet, maka ulangan dilagukan sebanyak dua kali. Apabila dinyanyikan tiga kuplet, maka ulangannya dinyanyikan satu kali, namun pada kuplet ketiga ulangannya dilagukan sebanyak dua kali.
  • Ketika bendera merah putih dinaikkan, lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan
  • Perkataan "semua" diganti dengan perkataan "sem'wanya". Not ditambah do
  • Perkataan refrain diganti dengan perkataan "ulangan"

Lirik lagu Indonesia Raya

Lirik Lagu Indonesia RayaIndonesia Tanah AirkuTanah tumpah darahkuDi sanalah aku berdiriJadi pandu ibukuIndonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseru

Indonesia bersatu

Hiduplah tanahkuHiduplah negerikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Baca Juga

Lagu Garuda Pancasila menceritakan Pancasila sebagai kepribadian dan dasar negara. Mengutip dari buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer, pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto.

Arti lagu Garuda Pancasila adalah dukungan dan nilai-nilai yang terkandung setiap sila Pancasila. Setiap sila Pancasila ini menjadi panduan dalam berbangsa dan bernegara.

Lirik lagu Garuda Pancasila

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Hormati Lagu Kebangsaan Lewat Pemutaran Film Dokumenter

Lagu berikut yang berisikan tentang cinta tanah air adalah

Guna menanamkan semangat patriotisme dan  cinta tanah air  kepada generasi  muda khususnya siswa Sekolah dari Tk. SD, SMP dan SMA  Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi  (BPAD) Kota Denpasar secara rutin melaksanakan pemutaran Film Dokumenter di Studio Kearsipan. Dari tayangan pemutaran Film dokumenter diharapkan siswa mengenal sejarah bangsa  khususnya terkait dengan Sejarah dan Budaya Kota Denpasar    demikian yang disampaikan oleh Sekretaris BPAD  Gde Kagung Putra, SH  saat menyambut Kunjungan siswa SDN 21 Dangin Puri , Jumat, 20 Pebruari 2015 di Ruang Studio Kearsipan.   Lebih lanjut dikatakan, film dokumenter yang ditayangkan tidak ada film rekayasa tetapi merupakan dokumen resmi. Penayangan Film Dokumenter akan diawali dengan lagu Indonesia raya 3 stanza, dilanjutkan dengan Bali tempo dulu. Usai pemutaran Bali Tempo Dulu  dikenalkan juga film Sejarah Terbentuknya Kota Denpasar dan terakhir ditutup dengan Film Bung Karno dengan judul “Pengabdian Tanpa Titik Akhir”. Selesai Penayangan Film Bung Karno  akan dievaluasi dengan pembagian soal dimana siswa akan menjawab pertanyaan seputar Film  Bung Karno.  Para siswa dapat membuat kartu perpustakaan secara gratis dan diharapkan siswa dapat meminjam buku untuk menambah pengetahuan dan dapat mengembangkan minat membaca. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi diharapkan nantinya sebagai tempat wisata pengetahuan bagi siswa di Kota Denpasar.

Kegiatan pemutaran film  dokumenter ini sangat baik untuk memberikan pengetahuan sejarah kepada siswa dan merasa bangga dan terkesan karena dapat melihat langsung sejarah para pendiri bangsa,  demikian disampaikan oleh perwakilan guru dari SDN 21  Dangin Puri, Komang Aryana S,Ag  ketika memberikan kesan dan pesan selesai menonton tayangan film.

Kabid Pembinaan dan Dokumentasi Kearsipan Drs. I Made Atmajaya menyampaikan pendidikan karakter melalui pemutaran film dokumenter secara konsisten dilakukan dengan mengundang sekolah mulai dari Tk. SD hingga perguruan tinggi.  Sekolah –sekolah dapat mengisi waktu jedanya dengan berkunjung ke BPAD  dengan menyurati terlebih dahulu.

  • 20 Februari 2015
  • Oleh: arsip
  • Dibaca: 834 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya</>

Nama-nama kayak W.R. Soepratman, Ibu Soed, Ismail Marzuki, dan A. Simanjuntak kita kenal sebagai komponis yang bikin lagu tentang Indonesia. Buat micu kecintaan dan kepedulian kita sama tanah air, lirik-lirik lagu dijadiin sarana mereka buat ngegambarin keindahan Indonesia. Nah, usaha ini enggak cuma dilakuin sama mereka. Banyak musisi era milenium yang mencurahkan rasa cinta mereka sama Indonesia lewat karya. Sekarang, Viki mau bahas beberapa musisi lokal yang ngelanjutin “tongkat estafet” musisi zaman dulu yang berjasa buat lagu nasional.

1. “Garuda di Dadaku” – Netral

Ayo putra bangsa/harumkan negeri ini/jadikan kita bangga/Indonesia. Lagu dari salah satu trio punk rock terbesar Indonesia ini paling sering jadi anthem di stasiun TV pas timnas sepak bola Indonesia berlaga. Sampai sekarang, lagu ini enggak pernah basi buat bikin warga negara Indonesia antusias nunjukin kecintaan sama tanah airnya.

2. “Bendera” – Cokelat

Lagu ini benar-benar ngebakar semangat orang Indonesia. Merah putih teruslah kau berkibar/Di ujung tiang tertinggi/Di Indonesia ku ini. Lirik itu memang pas banget dijadiin reff dari lagu ini. Ini salah satu lagu yang Viki rasa udah cocok buat dijadiin lagu nasional Indonesia.

3. “Kebyar-kebyar” – Gombloh

Lagu karangan Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh ini masih jadi lagu yang unsur tematiknya kental terasa. Sebenarnya, Gombloh selalu bikin lagu bertemakan nasional, kayak “Dewa Ruci” dan “Gugur Bunga”. Namun, yang paling jadi hit sampai sekarang adalah “Kebyar-kebyar” yang selalu didaur ulang sama musisi-musisi lokal, bahkan juga band electronic asal Inggris, Arkarna. Terlebih lagi, majalah Rolling Stone Indonesia pada 2009 nempatin lagu ini pada urutan nomor dua lagu terbaik Indonesia.

4. “Gilang Indonesia Gemilang” – Elfa’s Singers

Buat lo yang belum pernah dengar lagu atau pun nama musisinya, tanya ortu lo, deh. Pasti mereka tahu siapa Elfa’s Singers. Lagu ini singkat banget dengan euforia yang dibalut aransemen ala Broadway 1950-an di Amerika. Warna musik dalam lagu ini terasa begitu kental dengan karakter sang komponis, Guruh Soekarnoputra, yang memang tergila-gila sama musik orkestra sekaligus nasionalis kayak bapaknya.

5. “Dari Mata Sang Garuda” – Pee Wee Gaskins

Lagu yang hit banget sekitaran 2011 ini cocok buat lo yang suka dentuman cepat ala skate punk dengan lirik yang nasionalis banget. Dari mata sang garuda/Memandang luas dari langit yang tinggi/Bersatulah untuk... Indonesia! Lagu ini bisa dibilang unik. Soalnya, meskipun dengan lirik nasionalis, Party Dorks (sebutan buat penggemar Pee Wee Gaskins) bakal jumpalitan kala lagu ini dibawain secara langsung.

6. “Selamanya Indonesia” – Twentyfirst Night

Di sini rumah kita/yang terindah di dunia/tanah yang merdeka/negeri Indonesia, menjadi potongan lirik pembuka yang pas buat ngegambarin pesan lagu ini. Berbeda dari lagu patriotik pada umumnya, lagu ini ngebalut tema Indonesia dengan musik electronic yang easy listening. Dilihat dari warna musik mereka, Twentyfirst Night ngebuktiin kalau enggak selalu perlu nunjukin bahaduri buat bilang cinta sama tanah air.

7. “Rumah Kita” – Godbless

Lagu ini memang cocok buat bikin orang-orang Indonesia yang lagi di luar negeri kangen sama tanah air. Lebih baik di sini/Rumah kita sendiri. Udah tegas banget teriakan Om Iye dalam lagu ini. Padahal, sekitar 1960—1970, Om Iye hijrah ke Belanda dan punya band yang cukup pamor bernama Clover Leaf. Namun, ia milih berkarier bareng Godbless di Indonesia. Kalo mau ngukur seberapa cinta lo sama Indonesia, silakan tinggal di luar Indonesia untuk beberapa lama. Lihat sampai kapan lo bertahan untuk enggak kangen sama Indonesia.

8. “Menjadi Indonesia” – Efek Rumah Kaca

Cara yang lain digunakan oleh trio pop minimalis asal Jakarta, Efek Rumah Kaca, dalam ngutarain kecintaan mereka terhadap Indonesia. Kepedulian mereka ditunjukin dengan cara mengkritik pakai metafora atas keadaan Indonesia dan seisinya. Lekas bangun dari tidur berkepanjangan/Menyatakan mimpimu/Cuci muka biar terlihat segar/Merapihkan wajahmu/Masih ada cara menjadi besar adalah bagian dari lirik yang bermakna ajakan untuk warga Indonesia agar bersama-sama membenahi negaranya.

9. Seri Lagu Nusantara I—IX – Koes Plus

Berawal dari album kelima, Koes Plus bikin lagu berjudul “Nusantara I” yang berlanjut hingga album-album berikutnya. Mereka bikin seri lanjutan layaknya sebuah sinetron hingga “Nusantara IX”. Berbagai warna musik yang berbeda mereka masukin buat nyatain kecintaan pada Indonesia. Namun, tetap, semua lirik dalam lagu “Nusantara I” hingga “Nusantara IX” merupakan puji-pujian untuk tanah air.

10. “Indonesia My Lovely Country” – Panbers

Dari angkatan yang enggak jauh beda sama Koes Plus, Panbers juga enggak kalah sikap nasionalismenya. Meski aransemen musik ini cenderung nge-rock dan liriknya bukan bahasa Indonesia, kesan dan pesan dalam lagu ini soal Indonesia tetap aja kuat. Mungkin aja mereka pakai bahasa asing pada lagu ini buat narik perhatian negara lain biar kenal Indonesia.

***

Nah, ‘kan, enggak cuma tentara zaman perang sama Belanda atau Jepang, kok, yang dianggap sebagai pahlawan. Para musisi ini juga bisa dijadiin pahlawan Indonesia lewat semangat berkarya mereka. Semoga karya-karya mereka bisa menginspirasi lo buat tetap cinta Indonesia apa pun yang terjadi.