Kumpulan dari angka, huruf karakter atau simbol yang tidak memiliki arti disebut

Jelaskan 3 jenis kombinasi tombol Shortcut dalam Microsoft 365​

jelaskan tentang 3 opsi dalam finish and merge!! itu tolong jawab dong ya terima kasih teman baiku ​

5. Benda pada gambar di samping mengubah energi ... menjadi energi....bantu jawab!!​

1 2 3 5 6 7 8 9 Foto Ikon Perangkat Lunak Microsoft Powerpoint →OpenOffice Qubuntu Ps Photoshop Bios Kes KASPERSKY'S A VLC Media Player Safari Snapcha … t Jenis Perangkat Lunak Open Source/ Closed- Source Aplikasi/ Sistem Operasi Fungsi​

Cara menampilkan 10 deret dalam bahasa c++ 2 4 7 11 16 22 29 ….. ….. jawaban yang tepat saya follow :) Terimakasih​

1. Menurut Anda, apa saja ciri-ciri ide atau gagasan yang kreatif dalam lingkungan sekolah? 2. Buatlah algoritme menggunakan flowchart untuk menghitun … g luas segitiga sama sisi. 3. Tuliskan jenis-jenis simbol flowchart minimal tujuh macam. 4. Buatlah ide untuk membuat animasi game yang memberikan edukasi bagi anak-anak berumur 3-6 tahun dengan tujuan meningkatkan psikomotoriknya. Buatlah uraiannya dan lengkapi dengan flowchart untuk menggambarkan alur logikanya. 5. Buatlah peta minda untuk memetakan persiapan yang harus disediakan ketika akan membuat program aplikasi.​

Tolong dijawab , aku ga tau jawabannya karena soalnya kek apa gitu ​

tombol yang digunakan untuk membuat catatan pada gambar adalah​

CMS yang paling banyak penggunaannya adalah​

0. Menyimpan file gambar klik File pilih ....​


                   

1.     Pengertian Data Dan Informasi

Data berasal dari kata “Datum” yang berarti materi / kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat  berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Data menurut para ahli :                                                                    

Menurut Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, data adalah bahan baku dalam sebuah informasi, atau kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.

Menurut Zulkifli A. M., data adalah keterangan atay bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.

Menurut Nuzulla Agustina, data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.

Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan di mana data dapat berupa angka atau lambang.

Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat.

Menurut Lia Kuswayatno, data adalah kumpulan kejadian atau peristiwa yang terjadi di dunia nyata yang berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.

Menurut Anhar, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Menurut Haer Talib, data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta tak lain adalah sebuah kenyataan atau kejadian.

Menurut H. J. Sriyanto, data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian.

Data dapat dikatakan berwujud yaitu sebagai berikut :

  • Catatan dari suatu kejadian
  • Kumpulan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian (observasi)
  • Kumpulan non random fakta
  • Kumpulan non random nilai, angka, simbol dan sebagainya

Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, yaitu antara lain :

  • Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan dari objek penelitian dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan berupa observasi, wawancara.
  • Data sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Data yang sudah jadi, dikumpulkan dan disatukan oleh pihak lain dengan berbagai metode baik secara komersial maupun non komersial atau diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya berupa data statistik hasil riset dari majalah/surat kabar, dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

Jenis-jenis data menurut sifatnya, yaitu antara lain :

  • Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya: laporan keuangan, besarnya pendapatan, harga saham, jumlah pembeli pada saat perayaan hari besar dan lain sebagainya.
  • Data kualitatif merupakan data yang dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna dan tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, gaya kepemimpinan, suasana kerja, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan dan lain sebagainya.

Jenis-jenis data menurut sumbernya, yaitu antara lain :

  • Data internal merupakan data dari dalam organisasi yang menggambarkan keadaan dan kondisi pada suatu organisasi tersebut. Misalnya dalam suatu perusahaan mencakup jumlah modalnya/data keuangan, jumlah produksinya/data produksi, jumlah karyawannya/data pegawai dan lain-lain.
  • Data eksternal merupakan data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap hasil kerja suatu organisasi. Misalnya minat beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk dan lain sebagainya.

Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, yaitu antara lain :

  • Data time series merupakan data yang menunjukkan sesuatu dari waktu ke waktu/secara historis untuk mengamati perkembangan suatu kegiatan atau kejadian selama periode tersebut. Misalnya data perkembangan nilai tukar dollar, harga sembilan jenis bahan pokok penduduk, perkembangan uang beredar, jumlah pengikut jamaah nurdin m.top dan doktor azhari.
  • Data cross section merupakan data yang dikumpulkan pada suatu waktu/titik waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya laporan keuangan, data penelitian berupa data pelanggan yang menggunakan kuesioner.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”

Informasi menurut para ahli :

JONER HASUGIAN

Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah  media

KENNETH C. LAUDON

Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia

ANTON M. MOELIONO

Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan

GORDON B. DAVIS

Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya

ROBERT G. MURDICK

Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan

KUSRINI

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi

DAVIS

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

 MC LEOD

Infomasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti

FIRMANZAH

Informasi adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai

JEREMY POPE
Informasi adalah kekuasaan. Semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekuasaan akan semakin luas.

2.     Tujuan Dan Manfaat Informasi

TUJUAN

  • Menyediakan suatu berita yang akan di pakai dalam pengambilan keputusan.
  • Membuat situasi menjadi tenang setelah mendengar kabar tersebut atau malah menjadi sebaliknya.
  • Memberikan berita kepada orang yang mulanya tidak tahu sehingga orang tersebut mengerti atau memahaminya.
  • Membantu seseorang dalam melaksanakan kegiatan atau tugasnya dari hari ke hari.

MANFAAT INFORMASI/DATA

  1. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
  2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
  4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
  5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
  6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
  7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

10.  Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.

11.  Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.

12.  Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.

13.  Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa depan.

14.  Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya kesimpangsiuran fenomena.

15.  Menjadi dasar bagi pemecahan masalah cepat.

16.  Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

17.  Meningkatkan citra pesitif perusahaan.

18.  Menambah relasi.

19.  Meningkatkan kepercayaan pemegang saham.

20.  Memberi arahan bagi promosi yang lebih jelas.

21.  Menjadi dasar pertanggung jawaban atas segala tindakan yang sudah diambil.

22.     Memberikan bukti, bukan kesan, isu, atau opini dari pihak lain.

3.      Pengertian Sistem Informasi

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian.

Menurut para ahli :

Menurut Mc leod, Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi

Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Menurut Erwan Arbie, Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

Menurut Tafri D. Muhyuzir, Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Menurut O’Brien,  sistem  informasi   adalah   suatu   kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

Menurut Leitch Rosses mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

·         Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

·         Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.

·         Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.

·         Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
  • Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
  • Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
  • Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
  • Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
  • Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
  • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
  • Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:
  • Mengumpulkan.
  • Mengolah.
  • Menyimpan.
  • Menyebarkan informasi.
Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan tadi:

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi.

4.     Prasyarat Sistem Informasi

A. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

B. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

C. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

D. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

E. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

5.     Jenis-jenis Sistem Informasi

1.    Sistem informasi manajemen Sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang diperlukan manajemen untuk analisi dan pengambilan keputusan. Menggunakan database untuk menyimpan hasil olahan transaksi oleh TPS. 2.    Executive information system (sistem informasi eksekutif) ESS membantu para eksekutif  atau manajemen tingkat strategis dalam mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal, memberikan berbagai informasi yang terkait dengan masalah-masalah strategis dan pengambilan keputusanyang tidak terstruktur. 3.    Sistem informasi akuntansi SIA adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. 4.    Sistem informasi keuangan Sistem yang mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan masalah keuangan. 5.    Sistem informasi manufaktur Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan. 6.    Sistem informasi sumber daya manusia

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh pihak personalia.

6.     Karakteristik Informasi Siap Pakai

1. Akurat      

Syarat utama informasi dikatakan siap pakai adalah akurat. Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan fakta yang sebenarnya, tepat, dan sebaiknya merupakan hasil analisis statistik yang baik.

2. Tepat Waktu

Selain akurat informasi harus tepat waktu, dalam arti informasi harus tersedia pada saat yang dibutuhkan. Misalnya bagian pemasaran dan pemesanan barang harus mengetahui jenis dan jumlah stok barang di gudang. Jangan sampai bagian pemasaran menjanjikan pengiriman barang kepada konsumen sementara stok barang di gudang tidak tersedia. Bagian pemasaran perlu mengetahui jumlah seluruh stok barang digudang guna keperluan pengirimannya.

3. Relevan

Selanjutnya karakteristik informasi siap pakai adalah relevan, dalam arti informasi yang disampaikan memiliki hubungan terkait dengan keputusan yang akan diambil. Misalnya, hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyeleksi calon pegawai adalah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan yang pernah diikuti, usia, gender maupun status calon pegawai. 

4. Lengkap dan Memadai

Karakteristik selanjutnya adalah informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai laporan yang dibutuhkan. Misalnya, pemegang saham ingin meninjau secara langsung seluruh laporan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan harus menyediakan informasi secara rinci berupa neraca keuangan, laporan laba-rugi, laporan arus kas dan lain sebagainya.

5. Up to Date

Informasi juga harus Up to Date, hal ini karena lingkungan selalu mengalami perubahan setiap saat. Perubahan dapat menimbulkan kesempatan tersendiri. Perubahan tersebut tidak dapat dicegah melainkan harus di antisipasi dengan baik. Oleh karena itu informasi yang diperoleh terbaru dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi dan memudahkan manajemen mengambil keputusan yang tepat.

6. Dapat Diandalkan

Informasi harus handal dan dapat dipercaya, juga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi yang tidak jelas sumbernya akan tidak handal dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan demikian sumber informasi harus terpercaya/ diperoleh dengan cara tepat, dan diroses dengan cara yang benar, serta pendistribusiannya dapat dipercaya.

7. Dapat Dimengerti

Karakterisitik informasi selanjutnya adalah dapat dimengerti, informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna informasi dianggap memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami informasi tersebut. Jika informasi mudah dimengerti oleh pengguna informasi maka proses pembuatan keputusan dapat dipercepat.

8. Dapat Dibandingkan

Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, masa lalu, dan masa yang akan datang, serta kemampuan potensial yang dimiliki kepada pihak asing.

7.     Pengertian Input,Proses Dan Output

INPUT : Tahap ini merupakan proses memasukan data kedalam proses komputer lewat alat input.

PROCESSING : Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

OUTPUT :Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.

8.      Manajemen Berbasis Data Dan Informasi

Sistem Manajemen Basis-Data

(Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah: * Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses. * Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah. * Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS. * Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten * Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak. * Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.

* Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).


Keunggulan DBMS antara lain sbb:
* Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
* Menjaga konsistensi dan integritas data
* Meningkatkan keamanan data
* Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
* Meningkatkan produktivitas para pengguna data
* Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
* Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
* Meningkatkan pemakaian bersama dari data
* Meningkatkan layanan backup dan recovery data
* Mengurangi konflik antar pengguna data


Kelemahan DBMS antara lain sbb:
* Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
* Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
* Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
* Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
* Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
* Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)


2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logika.


BAHASA DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)


DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:


* mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
* menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
* meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
* menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
* meng-urutkan data (SORT)
* menghitung frekuensi data (COUNT)
* mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database.

Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).

9.     Mengelola Data

Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.

Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan-perbedaan hal ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang sama.

Tujuan Pengolahan Data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up to date.

Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli:

1.      Menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .

2.      Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya.

Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berintikan perncanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan

 Macam Sistem Pengelolaan Data

1.      Sistem manual.

Sistem pertama adalah manual sistem ini hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan record dari operasi perusahaan.

2.      Mesin Keydriven,

Penemuan mesin ini seperti cash register, mesin ketik dan kalkulator meja meringankan tugas pengurusan data yang besar.

3.      Mesin punched card,

Dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam bentuk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.

4.        Komputer.

Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.

 Tugas Pengolahan Data

Tanpa memandang apakah sistem pengolahan data berupa manual, key driven komputer atau kombinasi, ada empat tugas dasar yang dilakukan

1.      Pengumpulan data

Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.

2.      Pengubahan data

Diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat digunakan.

3.      Penyimpanan data

Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan.  Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal komputer atau printer Epson.

4.      Pembuatan dokumen

Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.

G.  Sumber Data atau Informasi

Sumber data di dapat dari :

1.      Lingkungan kerja

2.      Lembaga pendidikan.

3.      Media massa.

4.      Instansi pemerintah

5.      Masyarakat

Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :

a.       Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya

b.      Data yang telah lewat dengan memperhatikan trend dan taksiran di masa datang

c.       Mengambil dari pusat data seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Informasi Pertanian (Pusdatin)

d.      Media elektronik seperti televisi, radio, dan internet

e.       Media cetak seperti buku, majalah, karya ilmiah, koran, proposal, dan profil pu

f.       Forum seperti seminar, pelatihan, dan pendidikan

H.  Proses Penghimpunan Data

Proses penghimpunan data meliputi :

a.       Penerimaan data

b.      Identifikasi data/informasi

c.       Recalling (pemberitahuan/pengambilan kembali data)

d.      Penduplikasian kembali file

e.       Penyortiran data yang sudah terkumpul

f.       Penjilidan/pengelompokan data menjadi satu jenis

g.      Penyimpanan ke dalam media file box, filling cabinet, ordner


Page 2