Ketika tubuh dalam lingkungan panas kelebihan air dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui brainly

Seseorang bisa berkeringat ketika sedang berolahraga, kepanasan, atau di saat stres. Keringat tersebut dihasilkan oleh kelenjar keringat untuk menjaga suhu tubuh agar tetap normal. Namun, tidak hanya untuk itu, kelenjar keringat juga memiliki banyak fungsi lainnya.

Keringat merupakan cairan tubuh alami yang mengandung air, garam, dan lemak. Tubuh manusia memiliki tiga hingga empat juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Namun, kelenjar keringat lebih banyak terdapat di bagian tubuh tertentu, yakni ketiak, telapak tangan, dan kaki.

Ketika tubuh dalam lingkungan panas kelebihan air dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui brainly

Kelenjar yang memproduksi keringat ada 2 jenis, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat yang bersifat encer dan tidak berbau. Saluran kelenjar keringat ini terhubung langsung ke permukaan kulit dan paling banyak terdapat di telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.

Berbeda dengan kelenjar ekrin, kelenjar keringat apokrin berada di bagian tubuh yang terdapat banyak folikel rambut, seperti kulit kepala, ketiak, dan selangkangan. Kelenjar keringat ini memproduksi keringat yang lebih pekat dan mengandung lemak.

Fungsi Kelenjar Keringat di Tubuh

Kelenjar keringat memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, yakni:

1. Mempertahankan suhu tubuh

Salah satu fungsi utama kelenjar keringat adalah untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal dan tidak meningkat terlalu tinggi. Pasalnya, saat tubuh seseorang mengalami peningkatan suhu di atas normal (hipertermia), maka ia dapat mengalami mual, muntah, kram otot, sakit kepala, hingga pingsan.

2. Melumasi kulit dan rambut

Kelenjar keringat memiliki hubungan erat dengan kelenjar minyak di kulit (kelenjar sebasea). Bersama dengan sebum atau minyak alami kulit, keringat yang dihasilkan kelenjar keringat berfungsi untuk melumasi serta melembapkan kulit dan rambut agar tidak kering dan mudah rusak.

3. Membuang racun dari tubuh

Racun di dalam tubuh umumnya akan dibuang melalui feses dan urine. Namun, ada anggapan bahwa kelenjar keringat juga turut berperan dalam mengeluarkan racun tubuh melalui keringat. Walau demikian, teori ini masih bersifat kontroversial dan perlu diteliti lebih lanjut.

Kendati bermanfaat, keringat sering kali dituduh sebagai penyebab bau badan. Padahal faktanya, hal tersebut tidaklah benar, karena keringat pada dasarnya tidak berbau. Bau badan atau bau tidak sedap pada tubuh merupakan dampak dari keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit.

Beruntungnya, bau badan bukanlah perkara yang sulit ditangani. Beberapa cara sederhana, seperti rutin membersihkan tubuh setidaknya sekali sehari, menggunakan deodoran, dan mengenakan pakaian bersih, dapat diterapkan untuk mengurangi bau badan.

Gangguan pada Kelenjar Keringat

Tubuh umumnya akan banyak berkeringat ketika berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat. Selain kegiatan fisik, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat, yaitu:

  • Demam
  • Berada di lingkungan yang panas atau lembap
  • Kondisi emosional, seperti marah, cemas, gelisah, atau bahkan stres
  • Konsumsi makanan pedas
  • Efek samping obat-obatan, misalnya obat penurun demam

Gangguan pada kelenjar keringat biasanya ditandai dengan keringat yang terlalu banyak atau bahkan tidak berkeringat sama sekali. Beberapa kondisi atau masalah yang yang dapat menyebabkan tubuh menjadi banyak berkeringat meliputi:

  • Hiperhidrosis
  • Hipertiroidisme atau peningkatan hormon tiroid
  • Gangguan saraf, misalnya cedera saraf tulang belakang, stroke, dan penyakit Parkinson
  • Gangguan pada jantung dan paru-paru
  • Stroke
  • Infeksi, seperti tuberkulosis, malaria, dan HIV/AIDS
  • Diabetes
  • Menopause

Sedangkan, kondisi tubuh yang lebih jarang berkeringat atau tidak bisa berkeringat sama sekali, mungkin merupakan tanda dari masalah kesehatan tertentu, seperti dehidrasi, hipotiroidisme, terbentuknya jaringan parut yang menutupi kelenjar keringat (misalnya akibat luka bakar berat), kelainan saraf, hingga kusta.

Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, maka gangguan pada kelenjar keringat sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, ya.

Jika disebabkan oleh hal yang normal, maka dokter mungkin tidak akan memberikan pengobatan khusus untuk mengatasi keluhan tersebut. Akan tetapi, jika hasil pemeriksaan menandakan adanya gangguan pada kelenjar keringat, dokter akan memberikan pengobatan sesuai penyebabnya.

1.Jaringan penyusun akar adalah2.Bila dua organisme berinteraksi, dimana satu pihak di untungkan dan pihak lain tidak di untungkan dan tidak dirugikan … di sebut3.Tingkat trofik 1 pada rantai makanan di tempati oleh4.Gas pencemar yang mengandung SO² atau NO², dapat menyebabkan5.Berdasarkan sifat polutan, kaleng bekas tergolong​

6. Perhatikan gambar alat hidrolik berikut. IF, 300 A = 25 cm A2 = 100 cm F A 2. Agar alat hidrolik tetap seimbang, gaya yang diberikan oleh F, adalah … ... a. 0,75 N c. 75 N b. 8,3 N d. 83 N​

apa yang dimaksud dengan emisi daun ?​

bantu dong ka bantu dong ka bantu dong ka bantu dong ka bantu dong ka bantu dong ka bantu dong ka mau buat besok hehemakasih yang udah bantu❤️​

Kenaikan karbon dioksida yang disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik lainnya dpt mengakibatkan adan … ya​

3. Menuliskan tentang orgam pernapasan baik fungsi maupun letaknya:a. Hidungb. FaringC. Laringd. Trakeae. Brokusf. Bronkiolusg. Paru-paruh. Alveolus​

tolong jawab besok udah di kumpulin​

Perhatikan gambar patahan San Andreas berikut ini patahan tersebut terjadi dikarenakan a. lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara bergerak saling me … ndekat b. lempeng Pasifik bergerak ke atas dan lempeng Amerika Utara bergerak menjauhc. lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara bergerak saling menjauh d. lempeng Pasifik bergerak ke atas dari lempeng Amerika Utara bergerak ke bawah​

tolong bantu ya ka buat besok makasih yang udah jawab ​

tolong dijawab semua ya kak​

Suhu merupakan salah satu faktor yang terdapat dalam lingkungan sekitar kita dan dapat memengaruhi iklim kerja manusia, tetapi dengan kemajuan teknologi masa kini masalah suhu dapat dikendalikan sesuai kebutuhan manusia. Jika kita memperhatikan ruang pertemuan umum, ruang perkantoran, ruang kerja industri, ruang perkuliahan, kamar hotel, dan sejenisnya, semuanya diperlengkapi dengan fasilitas AC yang suhunya dapat diatur sedemikian rupa sehingga nyaman dirasakan oleh tubuh. Suhu dalam ruang harus sesuai Standar Baku Mutu yang diperkenan, yaitu antara 18 – 28 oC (MENKES RI NO. 1405/MENKE/SK/XI/2002).Untuk memberikan definisi yang tepat mengenai suhu, maka perlu dilihat terpisah dengan hasil penginderaan manusia yang bersifat subyektif. Suhu merupakan ukuran relative dari kondisi termal yang dimiliki oleh suatu benda yang nilai besarannya dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur thermometer. Suhu lingkungan sekitar yang terasa nyaman oleh tubuh/badan manusia berada pada 26 – 27 oC. Jika suhu lingkungan sekitar kita meningkat, maka tubuh/badan manusia terasa panas, sementara tubuh/badan manusia selalu menghasilkan panas sebagai akibat dari proses pembakaran zat makanan dengan oksigen (metabolisme). Apabila proses pengeluaran panas tubuh/badan terganggu, maka suhu tubuh/badan akan meningkat. Lingkungan kerja dengan tubuh selalu terjadi pertukaran panas, proses pertukaran (perpindahan) panas ini tergantung dari suhu lingkungan (iklim kerja). Mekanisme pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan dapat terjadi melalui konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi. Cara konveksi dan evaporasi memegang peranan paling utama dalam pengeluaran panas tubuh. Reaksi tubuh sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika suhu tubuh lebih rendah dari 25 oC atau lebih tinggi dari 55 oC, orang akan mati. Karena itu dalam tubuh manusia ada organ tubuh tertentu yang bertugas mempertahankan suhu tubuh, yaitu hyporthalamus. Kalau suhu lingkungan meningkat, hypothalamus akan merangsang pembesaran pori-pori kulit, percepatan peredaran darah, pengeluaran keringat, dan reaksi-reaksi tubuh lainnya yang bertujuan untuk mengurangi panas tubuh yang berlebihan. Suhu tubuh manusia normal antara 36 – 37 o C, 38 oC sub febril, 39 oC febril dan 40 oC keatas kritis. Suhu dalam tubuh/badan yang sehat berada di sekitar 37 oC. Suhu diluar badan dapat tinggi dan rendah, jika suhu luar tubuh/badan berada pada 27 – 27 oC, maka tubuh/badan merasa nyaman karena pengendali panas tidak terganggu. Jika suhu diluar tubuh/badan naik, maka pengendali panas tubuh/badan terganggu dan mencoba mendinginkannya dengan jalan berkeringat. Tetapi kalau kenaikan suhu di luar badan mencapai 10 – 15 oC, maka pendinginan dengan berkeringat tidak akan mencukupi sehingga suhu inti di sekitar 38 oC. Jika suhu tubuh turun dibawah 35 oC atau meningkat sampai 40,6 oC, maka beberapa reaksi kimia dan aktivitas enzim dalam tubuh akan terganggu, jika suhu tubuh menurun sampai dibawah 27 oC atau meningkat diatas 42 oC, maka sel tubuh akan mati atau terjadi kematian tubuh (manusia). Oleh karena itu suhu lingkungan sekitar 26 – 27 oC adalah suhu yang nyaman dapat dipertahankan, karena suhu sebesar itu dianggap normal untuk berintraksi dengan tubuh manusia, makih tinggi suhu lingkungan sekitar kita, makin besar pula pengaruhnya terhadap perubahan suhu pada tubuh manusiaDAMPAK SUHU TERHADAP TUBUH MANUSIA. Suhu dapat berpengaruh positip ataupun negative terhadap kehidupan manusia. Apabila suhu lingkungan kita meningkat atau menurun dari kondisi normal, maka akan berpengaruh terhadap meningkat atau menurunnya suhu tubuh/badan manusia yang bisa berakibat buruk jika tidak  dilakukan pengendalian untuk menurunkan atau menaikkan sampai pada batas yang diperkenankan, walaupun dalam tubuh manusia terdapat organ hypothalamus yang berfungsi untuk memelihara dan mempertahankan suhu tubuh normal. Apabila upaya reaksi tubuh gagal daalam mempertahankan suhu tubuh normal, maka kemungkinan seseorang akan terjadi hal-hal sebagai berikut:-    Heat Exhaustion, yaitu tubuh akan mengalami kelelehan yang sangat kuat akibat panas dengan disertai rasa mual, ingin muntah, sakit kepala, dan rasa gelisah-    Heat Stroke, yaitu akan mengingau (delirium), mengalami koma (tidak sadar diri), dan akhirnya dapat meninggal dunia karena otak terserang panas yang berlebihan-    Heat Aesthernia, yaiu timbul perasaan jenuh, sakit kepala, gelisah, mudah tersinggung, nafsu makan menjadi berkurang, dan susah untuk tidur (insomnia) dengan penyebab yang kurang jelas-    Serangan jantung, karena jantung bekerja terlalu kuat dan terlalu cepat dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh untuk menurunkan suhu tubuh yang panas agar menjadi normalJika kenaikan suhu sampai batas tertentu menimbulkan arousal yang merangsang prestasi, tetapi setelah melewati ambang batas tertentu, kenaikan suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang mengakibatkan terganggunya pula prestasi kerja. Suhu lingkungan sekitar kita yang terlalu tinggi menyebabkan meningkatnya beban psikis (stress) sehingga akhirnya akan menurunkan attention. Dilingkungan ruang pertemuan umum, ruang perkantoran, ruang kerja industri, ruang perkuliahan, kamar hotel, dan sejenisnya, efek suhu yang tinggi biasanya menimbulkan kejenuhan, kelelahan otot-otot, dan berkurangnya konsentrasi.DAFTAR RUJUKAN:Gabriel. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: HipokratesLakitan. 2002. Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta: PT.RajaGrafindoKepmenkes RI. 2002. No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, Perkantoran dan Industri. Jakarta: MenkesSantoso. 2004. Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja. Jakarta: Prestasi JakartaSarwono. 1995. Psikologi Lingkungan. Jakarta: PT.Rineka

Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju