Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Jakarta -

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan hingga jauh ke luar angkasa. Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata "asmos" berarti uap atau udara dan "sphere" yang artinya lapisan atau bumi.

Menurut Science Daily, atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi Bumi, yang ditahan oleh gravitasi bumi. Tiga perempat massa atmosfer berada dalam jarak 11 km dari permukaan planet.

Gas yang membentuk lapisan atmosfer adalah udara. Udara yang dimaksud adalah udara hasil kombinasi atau percampuran berbagai macam unsur, seperti dikutip dalam modul Geografi Kemendikbud Paket C Setara SMA/MA oleh Drs. Kustopo, M.Pd.

Atmosfer tersusun dari berbagai macam gas. Beberapa gas dalam atmosfer antara lain, seperti 78% Nitrogen (N2), 21% Oksigen (O2), 1% Argon 7 % Air (H2O), 0.01 % Ozon (O), 0,01 hingga 0,1% Karbondioksida (CO2), dan sisanya adalah gas-gas lain yang jumlahnya sangat sedikit.

Fungsi Atmosfer

Atmosfer berfungsi melindungi kehidupan di bumi dengan cara menyerap radiasi ultra violet matahari yang berbahaya bagi kehidupan, serta mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam.

Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud, adanya lapisan atmosfer juga yang mengakibatkan munculnya berbagai fenomena alam, seperti terjadinya angin kencang, hujan deras, petir, yang awalnya ditandai dengan awan tebal.

Atmosfer juga mampu melindungi Bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh seperti meteor, dengan cara menguraikannya.

Selain itu, atmosfer juga memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan para makhluk hidup yang ada di Bumi. Macam-macam gas yang ada di dalamnya, memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh para makhluk hidup.

Apakah detikers pernah membayangkan jika atmosfer tidak ada? tentunya kita tidak bisa melangsungkan hidup, karena jika tidak adanya udara pada lapisan atmosfer maka semua makhluk hidup di Bumi tidak bisa bernapas.

Bagian Lapisan-lapisan Atmosfer

Lapisan atmosfer terdiri dari beberapa lapis, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan-lapisan atmosfer tersebut, memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk setiap ketinggian.

Berikut adalah lapisan-lapisan atmosfer:

Troposfer adalah lapisan terbawah dari atmosfer, yang berada di ketinggian antara 0 - 8 km di daerah kutub, dan antara 0 - 15 km untuk daerah khatulistiwa. Kandungan unsurnya didominasi oleh unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O2).

Bagian teratas dengan ketinggian di atas 8 km dari lapisan troposfer disebut lapisan tropopause yang mengandung air (berupa titik-titik air, uap air maupun es). Pada lapisan ini akan terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi.

Apabila suhu udara pada lapisan tropopause semakin tinggi maka akan semakin dingin, suhu lapisan ini bisa mencapai -60°C. Hal tersebut disebabkan karena lapisan ini menyerap gelombang radiasi dari matahari.

Stratosfer adalah lapisan kedua pada atmosfer, dengan ketinggian rata-rata antara 15 - 50 km. Pada lapisan stratosfer akan terjadi peristiwa inversi suhu, yakni terjadinya kenaikan suhu menurut ketinggiannya.

Bagian paling atasnya menjadi tempat konsentarasi ozon, yang disebut dengan lapisan ozonosfer. Ozon yang terdapat pada lapisan stratosfer ini berfungsi melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan, sehingga ozon memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.

Mesosfer adalah lapisan ketiga atmosfer, yang terletak di ketinggian antara 50 - 80 km. Lapisan paling atasnya disebut lapisan mesopause, pada lapisan ini meteor akan terbakar dan terurai. Temperatur pada lapisan ini tidak stabil, bahkan bisa menurun secara tajam mencapai -100ºC.

Termosfer berada di ketinggian antara 80 km - 500 km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini dengan ketinggian 85 km - 375 km, terjadi sebuah peristiwa pembentukan ion (ionisasi).

Sehingga, lapisan termosfer juga dikenal dengan lapisan ionosfer. Lapisan ionosfer berfungsi untuk memantulkan gelombang radio. Suhunya bisa naik hingga mencapai 120ºC, pada ketinggian 480 km.

Eksosfer adalah lapisan terluar dari atmosfer, yang berada pada ketinggian 500 - 1.000 km di atas permukaan bumi. Semakin tinggi lapisan ini atau makin mendekati luar angkasa, maka udara yang ada semakin sedikit.

Simak Video "Arus Balik Mudik Lebaran 2022, BMKG Analisa Curah Hujan Meningkat"



(pal/pal)

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari tentang lapisan-lapisan atmosfer bumi dan masing-masing karaketristiknya. Ada Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer (Ionosfer), dan Eksosfer.

--

Apakah kamu tahu apa itu aurora? Princess Aurora? Bukan bukan aurora yang itu, ya.

Aurora adalah gejala alam berupa cahaya yang menari-nari indah di langit dalam berbagai warna. Aurora yang sering terlihat adalah hijau muda dan pink, tapi kadang terlihat juga yang berwarna merah, kuning, hijau, dan biru walaupun hanya sesekali. Aurora ini terjadi di salah satu lapisan atmosfer bumi, yaitu di lapisan ionosfer.

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Ngomong-ngomong soal atmosfer, siapa yang masih ingat atmosfer itu apa? Atmosfer adalah lapisan gas atau udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer memiliki ketebalan sekitar ± 1.000 km. Nggak cuma bumi lho, yang punya lapisan atmosfer, planet-planet lain juga punya lapisan atmosfernya sendiri.

Atmosfer bumi terdiri dari lapisan-lapisan dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sambil mengingat pelajaran IPA tentang atmosfer waktu kelas 7 dulu, kita bahas lebih lanjut aja yuk tentang karakteristik lapisan-lapisan atmosfer bumi!

1. Troposfer

Lapisan troposfer adalah lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan merupakan tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca seperti hujan, angin, dan badai. Tinggi troposfer berbeda-beda. Tinggi rata-ratanya adalah 12 km, tapi di khatulistiwa ketinggiannya dapat mencapai 16-18 km sedangkan di daerah kutub hanya 8 km.

Pada troposfer berlaku hukum Gradient Thermic. Apa itu Gradient Thermic? Gradient Thermic adalah setiap ketinggiannya naik 100 m dari permukaan bumi, maka suhunya akan menurun sekitar 0,6oC. Lapisan paling atas dari troposfer namanya tropopause. Tropopoause ini membatasi troposfer dengan lapisan di atasnya yaitu stratosfer.

Baca juga: Mengenal BMKG, Lembaga Penyedia Data Cuaca dan Iklim di Indonesia

2. Stratosfer

Lapisan stratosfer adalah lapisan yang melindungi makhluk hidup dari sinar ultraviolet (UV) karena stratosfer merupakan tempat bernaungnya lapisan ozon (O3) yang dapat menyerap sinar ultraviolet.

Stratosfer tingginya sekitar 12-80 km dan suhunya mencapai sekitar 55oC akibat adanya kenaikan panas yang cukup drastis pada lapisan ini. Lapisan paling atasnya bernama stratopause yang membatasi stratosfer dengan lapisan di atasnya.

---

By the way, kamu udah tahu belum sih, kalau di ruangbelajar, kini sudah tersedia fitur Adapto yang bisa menyesuaikan video belajar dengan kemampuan belajarmu, lho! Seperti apa sih, fiturnya? Langsung cek aplikasi Ruanggurumu sekarang, ya!

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

3. Mesosfer

Lapisan mesosfer adalah lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai tempat terbakarnya meteor, jadi kita terlindungi dari ancaman benda angkasa yang bisa saja jatuh ke bumi. Suhu di mesosfer dapat mencapai -83oC karena pada mesosfer berlaku hukum Gradient Thermic juga. Mesosfer terletak pada ketinggian 50-80 km dan puncaknya bernama mesopause.

4. Termosfer (Ionosfer)

Lapisan termosfer adalah lapisan tempat terjadinya proses ionisasi, di mana ion positif dan elektron bebas bermuatan negatif terbentuk. Oleh karena itu, lapisan termosfer disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan termosfer jaraknya sangat jauh dari permukaan bumi, yaitu sekitar 80-100 km dari permukaan bumi.

Nah, lapisan termosfer atau ionosfer inilah tempat terbentuknya aurora yang tadi sempat kita bahas di awal. Proses ionisasi yang terjadi menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah elektron yang menghasilkan cahaya berwarna-warni di angkasa.

Cahaya aurora hanya dapat dilihat dari tempat di bumi yang medan magnetnya kuat, yaitu di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Semakin kuat magnet bumi, semakin jelas aurora terlihat. Begitu pula sebaliknya. Itulah kenapa kita tidak bisa melihat aurora di Indonesia, karena Indonesia terletak di Garis Khatulistiwa di mana medan magnetnya tidak cukup kuat.

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Keren banget kan auroranya? (Sumber: gfycat.com)

Selain menghasilkan aurora, partikel ion yang terbentuk oleh radiasi matahari tersebut juga berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi dalam bentuk gelombang radio.

Baca juga: 5 Teori Pembentukan Tata Surya dan Pencetusnya

5. Eksosfer

Lapisan eksosfer adalah lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer. Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 400-1.000 km dari permukaan bumi. Jaraknya yang jauh dari bumi menyebabkan pengaruh gaya gravitasi bumi di eksosfer sangat kecil.

Eksosfer merupakan lapisan antara bumi dengan angkasa luar. Jadi, eksosfer bisa disebut juga sebagai geostasioner atau ruang antarplanet.

Hmmm, ternyata lapisan atmosfer itu ada banyak, ya. Namanya juga mirip-mirip lagi. Kalau lagi ujian, terus urutannya kebalik satu aja, bisa gawat tuh!

Nah, biar kamu lebih mudah dalam menghafal nama-nama lapisan atmosfer bumi, kamu bisa gunakan rumus cepat di bawah ini, nih! Biar kamu nggak ketuker-tuker waktu ngurutin lapisan atmosfer. Rumusnya yaitu Tukang Sate Makan Tempe Enak.

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Gimana? Mudah dihafal, kan?

Nah, ternyata lapisan atmosfer bumi punya perannya masing-masing ya, untuk menjaga bumi. Kebayang nggak sih, kalau nggak ada atmosfer, kita bakal seperti apa?

Kalau atmosfer nggak ikut berotasi bersama bumi, angin di atas bumi akan menjadi sangat kencang dengan kecepatan berkisar 1.667 km/jam. Wah, udah pasti nggak bakal ada kehidupan di bumi deh, kalau kecepatan anginnya sekencang itu!

---

Itu dia pembahasan tentang lapisan-lapisan atmosfer bumi dan karakteristiknya. Sekarang, waktunya ngerjain soal di ruangbelajar nih, biar kamu tahu sejauh mana kemampuan kamu setelah belajar. Kalau masih belum paham, di sana juga ada video animasi yang akan membantumu mempelajari lebih lanjut tentang lapisan atmosfer bumi, lho! Seru, kan? Yuk, download aplikasinya sekarang!

Lapisan udara yang mengandung ion-ion adalah

Referensi:

Sindhu P. Yasinto. (2016). Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Wardiyatmoko. (2006). Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sumber Gambar:

GIF 'Aurora' [Daring]. Tautan: https://gfycat.com/discover/valgus-gifs (Diakses: 6 April 2022).

Artikel ini telah diperbarui pada 6 April 2022.