Keterkaitan antara pola lingkaran tahun yang terbentuk dengan umur tumbuhan

seorang perempuan carrier buta warna menikah dengan laki laki buta warna tentukan : A.kemungkinan genotip anak anaknya B. kemungkinan fenotip C. apaka … h ada anak yg tidak buta warna​

9. Seorang pembiak melakukan test cross antara kucing anggora berambut kasar dengan induk kucing anggora berambut halus. Pada kucing anggora, sifat ra … mbut kasar dominan terhadap rambut putih. Perbandingan fenotipe keturunan kucing anggora tersebut adalah 50% kucing anggora berambut kasar dan 50% kucing anggora berambut halus. Bagaimana genotipe induk keduanya? Jelaskan jawabanmu.​

8.Seekor monyet berambut hitam kasar dikawinkan dengan monyet berambut putih halus menghasilkan keturunan monyet berambut hitam halus. Sifat rambut hi … tam dominan terhadap putih, sedangkan rambut halus dominan terhadap kasar Apabila F1. disillangkan dengan sesamanya, bagaimana perbandingan fenotipe keturunan berikutnya? Hitunglah persentase masing-masing keturunan F2. Untuk memudahkan menjawab soal, lengkapi tabel berikut.​

Seorang petani ingin menyilangkan tanaman pepaya hasil persilangan F, Tt dengan induk yang memiliki sifat genotipe homozigot dominan dan juga menyilan … gkan hasil persilangan tersebut dengan induk yang memiliki sifat genotipe homozigot resesif. Apa pola persilangan tersebut? Bagaimana perbandingan fenotipe keturunannya? Jelaskan jawabanmu.​

tidak memiliki bunga sajati tumbuhan​

Sifat gen yang tidak selalu nampak baru muncul apabila bersama gen resesif lain disebut

Perbedaan antara kemosintesis dengan fotosintesis adalah... pilih salah satu: a. hasil respirasi, tempat, bahan baku b. tempat, sumber energi, sumber … karbon c. hasil respirasi, tempat dan sumber karbon d. tempat, sumber energi, tahapan reaksi e. hasil respirasi, sumber energi dan tahapan.

Organisme individu membawa dua alel yang berbeda (misalnya tt) disebut

Pada reaksi terang fotosintesis terbentuk... pilih salah satu: a. fosforilasi adp b. pembentukan glikogen c. reproduksi nadp menjadi nadph d. pembent … ukan pgal e. elektron dari fotosistem ii berjalan ke awal rantai transpor elektron

Misalkan kawan anda bercerita dan bercakap-cakap akrab dengan orang lain di atas kereta api. tanpa informasi tambahan, peluang dia bercakap-cakap deng … an perempuan adalah 50%. sekarang misalkan kawan anda menyebut bahwa orang lain di atas kereta api itu berambut panjang. dari keterangan baru ini tampaknya lebih boleh jadi kawan anda bercakap-cakap dengan perempuan, karena orang berambut panjang biasanya wanita. gunakan teorema bayes untuk menghitung besarnya peluang bahwa kawan anda berbicara dengan seorang wanita, bila diketahui peluang seorang wanita berambut panjang adalah 75% dan peluang laki-laki berambut panjang adalah 30%!

jelaskan bagian organ reproduksi yang menghasilkan sel kelamin, baik pada organ reproduksi pria maupun wanita....​

ini gambar nama nya apa aja​

anggrek biru harum (MMNN) disilangkan dengan anggrek putih tidak harum (mmnn) jika hasil persilangan didapat 1000 anggrek hitung berapa persen anggrek … putih harumbntu besertakan jalannya ya ​

Tumbuhan paku tanduk rusa yang menempel pada sautu pohon menunjukkan interaksi ....

Suatu organisme memiliki genotipe rrbb. huruf r,r,b atau b disebut sebagai

apa berbedaan h1n2 dengan h5n1 dan flu biasa​

Persebarannya meliputi kawasan eropa-asia dan amerika utara merupakan bioma ...

pada tanaman kayu yang sudah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer. Aktivitas kambium gabus melakukan pertukaran melewat … i celah titik bentuk dari jaringan gabus pada batang yang sudah tua dinamakan...​

5. Kambing berbulu hitam halus (HHkk) disilangkan dengan kambing berbulu putih kasar (hhKK). Keturunan pertamanya memiliki bulu hitam kasar. Jika ketu … runan pertama disilangkan sesamanya dan memiliki keturunan 80 ekor, tentukan kemungkinan jumlah F₂ yang berbulu hitam halus! Jawab:​

salah satu teknologi informasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi pada zaman dahulu adalah​

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum penulis ingin mulai masuk ke pembahasan secara mendalam pada topik artikel kali ini; apakan anda pernah mengamati susunan lingkaran-lingkaran pada batang pohon? Lingkaran-lingkaran tersebutlah yang disebut sebagai lingkaran tahun. Pertama-tama, perlu diketahui apa definisi dari lingkaran tahun itu sendiri. Lingkaran tahun (bahasa Inggris Annual Circle) adalah lingkaran konsentris yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder yang terlihat berlapis-lapis akibat dari pergantian keadaan sekitar tumbuhan. Lingkaran tahun dapat terbentuk karena adanya aktivitas pembelahan sel sel kambium pada jaringan meristem yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu musim dan cuaca.

Kambium sendiri adalah jaringan merismatik yang memiliki sel yang aktif membelah, sehingga mampu bertambah besar ukurannya, Apabila kambium tidak memiliki sel merismatik; maka dapat dipastikan bahwa kambium tidak dapat bertambah besar dan tidak akan terbentuk lingkaran tahun. Lingkaran tahun tidak hanya terjadi pada batang pohon monokotil; tetapi juga pada batang pohon dikotil. Perbedaannya adalah pada bagian yang mengalami pertumbuhan atau pembelahan sel;pada tumbuhan dikotil seperti pohon jati, lingkaran tahun muncul karena terjadi pertumbuhan pada jaringan kambium gabus yang tidak dapat berjalan sepanjang tahun. 

Hal ini dikarenakan pada tumbuhan dikotil tidak terdapat kambium dan sebagai penggantinya; terdapat kambium gabus. Aktivitas pertumbuhan kambium gabus ini hanya dapat berjalan di musim penghujan karena kebutuhan nutrisi dan unsur hara dapat terpenuhi dan tersedia persediaan air yang berlimpah, sehingga dapat terjadi proses pertumbuhan yang mengakibatkan munculnya lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.Musim sendiri mempengaruhi pembelahan sel karena setiap pergantian musim maka akan terjadi perubahan kandungan dan ketersediaan air dan zat hara. Pada musim hujan, air cukup banyak tersedia sehingga aktivitas pembelahan sel-sel kambium meningkat. Sebaliknya, pada musim kemarau kandungan zat hara akan jauh berkurang sehingga aktivitas sel-sel kambium akan jauh berkurang juga. Perbedaan aktivitas sel inilah yang menyebabkan terjadinya satu lingkaran tahun pada batang pohon, dan akan berulang setiap tahun.

Satu cincin biasanya dihitung sebagai satu tahun usia pohon, Terbentuknya lingkaran tahun juga menyebabkan pertambahan diameter sehingga menambah ukuran batang pohon. Cabang ilmu yang meneliti usia pohon berdasarkan lingkaran tahun memiliki nama dendrokronologi yang diambil dari kata dendro yang berarti anatomi pohon; chrono yang berarti waktu; dan logia yang berarti cabang ilmu, semua dalam bahasa Yunani kuno. Dalam cabang ilmu ini; dapat diprkirakan secara pasti usia pohon menggunakan alat-alat khusus dalam mengamati lingkaran tahun pada batang pohon. 

Ilmu ini pertama kali muncul pada pertengahan abad ke Sembilan belas, dan terus dilakukan pengembangan hingga akhirnya pada awal abad ke dua puluh; seorang astronomer bernama A. E. Douglas mendirikan "Laboratory of Tree-ring Research" (Laboratorium riset lingkaran tahun pada pohon). Laboratorium tersebut didirikannya di "University of Arizona". A. E. Douglas berharap supaya lingkaran tahun pada batang pohon dipakai untuk memahami aktivitas matahari yang menyebabkan perubahan pola iklim yang tentunya menyebabkan lingkaran tahun, dengan lebih baik.

Setelah mengetahui apa itu lingkaran tahun dan bagaimana mereka bida terbentuk; sekarang saatnya bagi penulis untuk membahas topik pada artikel kali ini. Lingkaran tahun pada batang pohon dipercaya dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung usia tumbuhan. Metode ini dipercaya bisa akurat dengan mengambil skala satu tahun banding satu lingkaran. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya pada satu tahun terjadi satu kali musim kemarau dan musim penghujan; yang menghasilkan satu buah lingkaran tahun. Bagaimanapun, menurut penulis perhitungan usia dengan menggunakan lingkaran tahun sebagai dasarnya kurang akurat, baik karena alasan ilmiah maupun secara nyata. Tentunya penulis tidak hanya menebak tanpa memiliki alasan dan argumen yang jelas. Ada beberapa alasan yang membuat penulis berpikir demikian. Berikut diantaranya:

Alasan pertama yaitu karena lingkaran tahun pada pohon pada tahun-tahun awal masih belum terbentuk. Pohon yang berusia masih sangat muda belum memiliki lingkaran tahun, sehingga mampu menyebabkan kesalahan perhitungan. Hal ini disebabkan karena pada usia muda, lingkaran tahun pada pohon belum nampak dengan terlalu jelas sehingga berkesan "Menghilang" dan membuat kita beranggapan bahwa tumbuhan muda belum memiliki lingkaran tahun; atau bahwa lingkaran tahun yang ada sudah termasuk lingkaran tahun saat tumbuhan masih muda. 

Selain itu, batang yang berukuran kecil saat tumbuhan masih muda juga menyebabkan hal ini. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ilmiah oleh para dendrokronologis untuk mengetahui usia asli suatu pohon dari cincin tahunannya; yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan, alat yang sesuai dengan pekerjaan mereka, dan pengalaman dalam menghitung usia pohon.

Alasan yang kedua adalah karena satu cincin tidak selalu terhitung satu tahun. Dalam satu musim kemarau yang berkepanjangan, dapat terbentuk beberapa cincin hanya dalam satu musim. Begitu juga dengan musim hujan yang berkepanjangan. Jika terjadi kemarau yang berkepanjangan, dapat diperkirakan akan terbentuk beberapa cincin dalam satu tahun. Kondisi lainnya yang memungkinkan terbentuknya lebih dari satu cincin dalam setahun adalah kekeringan atau pada peretengahan musim panas, dan padsa dasarnya semua anomali musim mampu menyebabkan terbentuknya lebih dari satu cincin setahun. 

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa perhitungan oleh orang tanpa latar belakang dendrokronologi pasti akan jauh berbeda dari usia asli pohon. Hal ini dapat terjadi karena setiap musim kemarau akan terbentuk satu cincin setelah jangka waktu tertentu, dan kemarau berkepanjangan ; dengan demikian, mampu membentuk beberapa cincin dalam satu kemarau. Oleh karena alasan ini juga, mampu terbentuk batang pohon dengan cincin yang berjarak sangat rapat, atau lebih renggang dari biasanya.

Selain itu human error alias kesalahan manusia sangat mungkin terjadi mengingat bentukan atau gambaran dari lingkaran tahun yang sangat rapat dan dibutuhkan ketelitian ekstra dalam menghitungnya.Jika tidak teliti; bukannya tidak mungkin bagi kita untuk menghitung saqtu cincin beberapa kali, dan/atau melewati satu atau lebih cincin tanpa kita hitung. Hal ini tentunya akan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan usia tumbuhan.


Page 2

Sebelum penulis ingin mulai masuk ke pembahasan secara mendalam pada topik artikel kali ini; apakan anda pernah mengamati susunan lingkaran-lingkaran pada batang pohon? Lingkaran-lingkaran tersebutlah yang disebut sebagai lingkaran tahun. Pertama-tama, perlu diketahui apa definisi dari lingkaran tahun itu sendiri. Lingkaran tahun (bahasa Inggris Annual Circle) adalah lingkaran konsentris yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder yang terlihat berlapis-lapis akibat dari pergantian keadaan sekitar tumbuhan. Lingkaran tahun dapat terbentuk karena adanya aktivitas pembelahan sel sel kambium pada jaringan meristem yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu musim dan cuaca.

Kambium sendiri adalah jaringan merismatik yang memiliki sel yang aktif membelah, sehingga mampu bertambah besar ukurannya, Apabila kambium tidak memiliki sel merismatik; maka dapat dipastikan bahwa kambium tidak dapat bertambah besar dan tidak akan terbentuk lingkaran tahun. Lingkaran tahun tidak hanya terjadi pada batang pohon monokotil; tetapi juga pada batang pohon dikotil. Perbedaannya adalah pada bagian yang mengalami pertumbuhan atau pembelahan sel;pada tumbuhan dikotil seperti pohon jati, lingkaran tahun muncul karena terjadi pertumbuhan pada jaringan kambium gabus yang tidak dapat berjalan sepanjang tahun. 

Hal ini dikarenakan pada tumbuhan dikotil tidak terdapat kambium dan sebagai penggantinya; terdapat kambium gabus. Aktivitas pertumbuhan kambium gabus ini hanya dapat berjalan di musim penghujan karena kebutuhan nutrisi dan unsur hara dapat terpenuhi dan tersedia persediaan air yang berlimpah, sehingga dapat terjadi proses pertumbuhan yang mengakibatkan munculnya lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.Musim sendiri mempengaruhi pembelahan sel karena setiap pergantian musim maka akan terjadi perubahan kandungan dan ketersediaan air dan zat hara. Pada musim hujan, air cukup banyak tersedia sehingga aktivitas pembelahan sel-sel kambium meningkat. Sebaliknya, pada musim kemarau kandungan zat hara akan jauh berkurang sehingga aktivitas sel-sel kambium akan jauh berkurang juga. Perbedaan aktivitas sel inilah yang menyebabkan terjadinya satu lingkaran tahun pada batang pohon, dan akan berulang setiap tahun.

Satu cincin biasanya dihitung sebagai satu tahun usia pohon, Terbentuknya lingkaran tahun juga menyebabkan pertambahan diameter sehingga menambah ukuran batang pohon. Cabang ilmu yang meneliti usia pohon berdasarkan lingkaran tahun memiliki nama dendrokronologi yang diambil dari kata dendro yang berarti anatomi pohon; chrono yang berarti waktu; dan logia yang berarti cabang ilmu, semua dalam bahasa Yunani kuno. Dalam cabang ilmu ini; dapat diprkirakan secara pasti usia pohon menggunakan alat-alat khusus dalam mengamati lingkaran tahun pada batang pohon. 

Ilmu ini pertama kali muncul pada pertengahan abad ke Sembilan belas, dan terus dilakukan pengembangan hingga akhirnya pada awal abad ke dua puluh; seorang astronomer bernama A. E. Douglas mendirikan "Laboratory of Tree-ring Research" (Laboratorium riset lingkaran tahun pada pohon). Laboratorium tersebut didirikannya di "University of Arizona". A. E. Douglas berharap supaya lingkaran tahun pada batang pohon dipakai untuk memahami aktivitas matahari yang menyebabkan perubahan pola iklim yang tentunya menyebabkan lingkaran tahun, dengan lebih baik.

Setelah mengetahui apa itu lingkaran tahun dan bagaimana mereka bida terbentuk; sekarang saatnya bagi penulis untuk membahas topik pada artikel kali ini. Lingkaran tahun pada batang pohon dipercaya dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung usia tumbuhan. Metode ini dipercaya bisa akurat dengan mengambil skala satu tahun banding satu lingkaran. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya pada satu tahun terjadi satu kali musim kemarau dan musim penghujan; yang menghasilkan satu buah lingkaran tahun. Bagaimanapun, menurut penulis perhitungan usia dengan menggunakan lingkaran tahun sebagai dasarnya kurang akurat, baik karena alasan ilmiah maupun secara nyata. Tentunya penulis tidak hanya menebak tanpa memiliki alasan dan argumen yang jelas. Ada beberapa alasan yang membuat penulis berpikir demikian. Berikut diantaranya:

Alasan pertama yaitu karena lingkaran tahun pada pohon pada tahun-tahun awal masih belum terbentuk. Pohon yang berusia masih sangat muda belum memiliki lingkaran tahun, sehingga mampu menyebabkan kesalahan perhitungan. Hal ini disebabkan karena pada usia muda, lingkaran tahun pada pohon belum nampak dengan terlalu jelas sehingga berkesan "Menghilang" dan membuat kita beranggapan bahwa tumbuhan muda belum memiliki lingkaran tahun; atau bahwa lingkaran tahun yang ada sudah termasuk lingkaran tahun saat tumbuhan masih muda. 

Selain itu, batang yang berukuran kecil saat tumbuhan masih muda juga menyebabkan hal ini. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ilmiah oleh para dendrokronologis untuk mengetahui usia asli suatu pohon dari cincin tahunannya; yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan, alat yang sesuai dengan pekerjaan mereka, dan pengalaman dalam menghitung usia pohon.

Alasan yang kedua adalah karena satu cincin tidak selalu terhitung satu tahun. Dalam satu musim kemarau yang berkepanjangan, dapat terbentuk beberapa cincin hanya dalam satu musim. Begitu juga dengan musim hujan yang berkepanjangan. Jika terjadi kemarau yang berkepanjangan, dapat diperkirakan akan terbentuk beberapa cincin dalam satu tahun. Kondisi lainnya yang memungkinkan terbentuknya lebih dari satu cincin dalam setahun adalah kekeringan atau pada peretengahan musim panas, dan padsa dasarnya semua anomali musim mampu menyebabkan terbentuknya lebih dari satu cincin setahun. 

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa perhitungan oleh orang tanpa latar belakang dendrokronologi pasti akan jauh berbeda dari usia asli pohon. Hal ini dapat terjadi karena setiap musim kemarau akan terbentuk satu cincin setelah jangka waktu tertentu, dan kemarau berkepanjangan ; dengan demikian, mampu membentuk beberapa cincin dalam satu kemarau. Oleh karena alasan ini juga, mampu terbentuk batang pohon dengan cincin yang berjarak sangat rapat, atau lebih renggang dari biasanya.

Selain itu human error alias kesalahan manusia sangat mungkin terjadi mengingat bentukan atau gambaran dari lingkaran tahun yang sangat rapat dan dibutuhkan ketelitian ekstra dalam menghitungnya.Jika tidak teliti; bukannya tidak mungkin bagi kita untuk menghitung saqtu cincin beberapa kali, dan/atau melewati satu atau lebih cincin tanpa kita hitung. Hal ini tentunya akan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan usia tumbuhan.


Lihat Inovasi Selengkapnya


Page 3

Sebelum penulis ingin mulai masuk ke pembahasan secara mendalam pada topik artikel kali ini; apakan anda pernah mengamati susunan lingkaran-lingkaran pada batang pohon? Lingkaran-lingkaran tersebutlah yang disebut sebagai lingkaran tahun. Pertama-tama, perlu diketahui apa definisi dari lingkaran tahun itu sendiri. Lingkaran tahun (bahasa Inggris Annual Circle) adalah lingkaran konsentris yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder yang terlihat berlapis-lapis akibat dari pergantian keadaan sekitar tumbuhan. Lingkaran tahun dapat terbentuk karena adanya aktivitas pembelahan sel sel kambium pada jaringan meristem yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu musim dan cuaca.

Kambium sendiri adalah jaringan merismatik yang memiliki sel yang aktif membelah, sehingga mampu bertambah besar ukurannya, Apabila kambium tidak memiliki sel merismatik; maka dapat dipastikan bahwa kambium tidak dapat bertambah besar dan tidak akan terbentuk lingkaran tahun. Lingkaran tahun tidak hanya terjadi pada batang pohon monokotil; tetapi juga pada batang pohon dikotil. Perbedaannya adalah pada bagian yang mengalami pertumbuhan atau pembelahan sel;pada tumbuhan dikotil seperti pohon jati, lingkaran tahun muncul karena terjadi pertumbuhan pada jaringan kambium gabus yang tidak dapat berjalan sepanjang tahun. 

Hal ini dikarenakan pada tumbuhan dikotil tidak terdapat kambium dan sebagai penggantinya; terdapat kambium gabus. Aktivitas pertumbuhan kambium gabus ini hanya dapat berjalan di musim penghujan karena kebutuhan nutrisi dan unsur hara dapat terpenuhi dan tersedia persediaan air yang berlimpah, sehingga dapat terjadi proses pertumbuhan yang mengakibatkan munculnya lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil.Musim sendiri mempengaruhi pembelahan sel karena setiap pergantian musim maka akan terjadi perubahan kandungan dan ketersediaan air dan zat hara. Pada musim hujan, air cukup banyak tersedia sehingga aktivitas pembelahan sel-sel kambium meningkat. Sebaliknya, pada musim kemarau kandungan zat hara akan jauh berkurang sehingga aktivitas sel-sel kambium akan jauh berkurang juga. Perbedaan aktivitas sel inilah yang menyebabkan terjadinya satu lingkaran tahun pada batang pohon, dan akan berulang setiap tahun.

Satu cincin biasanya dihitung sebagai satu tahun usia pohon, Terbentuknya lingkaran tahun juga menyebabkan pertambahan diameter sehingga menambah ukuran batang pohon. Cabang ilmu yang meneliti usia pohon berdasarkan lingkaran tahun memiliki nama dendrokronologi yang diambil dari kata dendro yang berarti anatomi pohon; chrono yang berarti waktu; dan logia yang berarti cabang ilmu, semua dalam bahasa Yunani kuno. Dalam cabang ilmu ini; dapat diprkirakan secara pasti usia pohon menggunakan alat-alat khusus dalam mengamati lingkaran tahun pada batang pohon. 

Ilmu ini pertama kali muncul pada pertengahan abad ke Sembilan belas, dan terus dilakukan pengembangan hingga akhirnya pada awal abad ke dua puluh; seorang astronomer bernama A. E. Douglas mendirikan "Laboratory of Tree-ring Research" (Laboratorium riset lingkaran tahun pada pohon). Laboratorium tersebut didirikannya di "University of Arizona". A. E. Douglas berharap supaya lingkaran tahun pada batang pohon dipakai untuk memahami aktivitas matahari yang menyebabkan perubahan pola iklim yang tentunya menyebabkan lingkaran tahun, dengan lebih baik.

Setelah mengetahui apa itu lingkaran tahun dan bagaimana mereka bida terbentuk; sekarang saatnya bagi penulis untuk membahas topik pada artikel kali ini. Lingkaran tahun pada batang pohon dipercaya dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung usia tumbuhan. Metode ini dipercaya bisa akurat dengan mengambil skala satu tahun banding satu lingkaran. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya pada satu tahun terjadi satu kali musim kemarau dan musim penghujan; yang menghasilkan satu buah lingkaran tahun. Bagaimanapun, menurut penulis perhitungan usia dengan menggunakan lingkaran tahun sebagai dasarnya kurang akurat, baik karena alasan ilmiah maupun secara nyata. Tentunya penulis tidak hanya menebak tanpa memiliki alasan dan argumen yang jelas. Ada beberapa alasan yang membuat penulis berpikir demikian. Berikut diantaranya:

Alasan pertama yaitu karena lingkaran tahun pada pohon pada tahun-tahun awal masih belum terbentuk. Pohon yang berusia masih sangat muda belum memiliki lingkaran tahun, sehingga mampu menyebabkan kesalahan perhitungan. Hal ini disebabkan karena pada usia muda, lingkaran tahun pada pohon belum nampak dengan terlalu jelas sehingga berkesan "Menghilang" dan membuat kita beranggapan bahwa tumbuhan muda belum memiliki lingkaran tahun; atau bahwa lingkaran tahun yang ada sudah termasuk lingkaran tahun saat tumbuhan masih muda. 

Selain itu, batang yang berukuran kecil saat tumbuhan masih muda juga menyebabkan hal ini. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ilmiah oleh para dendrokronologis untuk mengetahui usia asli suatu pohon dari cincin tahunannya; yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan, alat yang sesuai dengan pekerjaan mereka, dan pengalaman dalam menghitung usia pohon.

Alasan yang kedua adalah karena satu cincin tidak selalu terhitung satu tahun. Dalam satu musim kemarau yang berkepanjangan, dapat terbentuk beberapa cincin hanya dalam satu musim. Begitu juga dengan musim hujan yang berkepanjangan. Jika terjadi kemarau yang berkepanjangan, dapat diperkirakan akan terbentuk beberapa cincin dalam satu tahun. Kondisi lainnya yang memungkinkan terbentuknya lebih dari satu cincin dalam setahun adalah kekeringan atau pada peretengahan musim panas, dan padsa dasarnya semua anomali musim mampu menyebabkan terbentuknya lebih dari satu cincin setahun. 

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa perhitungan oleh orang tanpa latar belakang dendrokronologi pasti akan jauh berbeda dari usia asli pohon. Hal ini dapat terjadi karena setiap musim kemarau akan terbentuk satu cincin setelah jangka waktu tertentu, dan kemarau berkepanjangan ; dengan demikian, mampu membentuk beberapa cincin dalam satu kemarau. Oleh karena alasan ini juga, mampu terbentuk batang pohon dengan cincin yang berjarak sangat rapat, atau lebih renggang dari biasanya.

Selain itu human error alias kesalahan manusia sangat mungkin terjadi mengingat bentukan atau gambaran dari lingkaran tahun yang sangat rapat dan dibutuhkan ketelitian ekstra dalam menghitungnya.Jika tidak teliti; bukannya tidak mungkin bagi kita untuk menghitung saqtu cincin beberapa kali, dan/atau melewati satu atau lebih cincin tanpa kita hitung. Hal ini tentunya akan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan usia tumbuhan.


Lihat Inovasi Selengkapnya