Kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

KAO Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk tingkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Kolaborasi ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanan serta secara berkelanjutan berkontribusi dengan berfokus pada promosi kesehatan dan lingkungan. 

Senior Manager Corporate Communications Kao Indonesia Wisik Restu mengampaikan, Kao Indonesia secara aktif dan berkelanjutan, berupaya untuk terus melakukan kontribusi sosial melalui edukasi yang berfokus pada promosi kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini tentu saja bisa terlaksana dengan dukungan dari sisi Pemerintah dan kolaborasi dengan komunitas yang berbasis masyarakat.

“Kao Indonesia sebagai produsen kebutuhan sehari-hari berkomitmen untuk secara berkelanjutan berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai kegiatan edukasi promosi kesehatan dan lingkungan. Salah satunya melalui kegiatan sharing session #AkudanKaoPeduliBumi yang bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mulai melakukan aksi nyata terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri, dari saat ini dan dalam keseharian,” ungkap Wisik Restu dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (22/4).

Ia menjelaskan, Kao Indonesia juga selalu memperhatikan dampak lingkungan dalam semua aktivitas bisnis dari hulu ke hilir dan juga edukasi langsung kepada masyarakat. Tentu saja hal ini menjadi suatu hal pembelajaran yang akan terus kita lakukan dan kembangkan kedepannya. 

Pihaknya memiliki Strategi ESG atau Environmental, Social, Governance yang secara lokal diimplementasi dalam payung tema Inovasi Untuk Peduli. Hal ini menjadi landasan atas semua inovasi yang dilakukan oleh Kao Indonesia dalam produk dan layanan yang selalu didasarkan pada kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup konsumen. 

“Dengan dukungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kegiatan ini dilakukan selaras dengan tujuan besar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan harapan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengubah kebiasaan untuk hidup yang lebih sehat dan bersih, salah satunya dapat dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjadi panduan praktis di masyarakat,” lanjut dia.

Baca juga: Purwakarta Bertekad Tingkatkan Cakupan Kesehatan Semesta untuk Seluruh Warganya

Direktur Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Anas Ma’ruf, MKM mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Kao Indonesia yang telah berupaya memberikan kontribusi nyata untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya promosi kesehatan lingkungan yang langsung melibatkan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan, dimana perilaku masyarakat merupakan salah satu faktor utama dan kunci untuk memperbaiki masalah kesehatan dan lingkungan. 

“Program air bersih dan sanitasi dilakukan melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilakukan sebagai pendekatan efektif untuk dapat mengedukasi hal tersebut. Tentunya dengan kolaborasi dan kemitraan Pentahelix dari sisi Pemerintah, Private Sector, Komunitas, dan Masyarakat, dapat menjadi harapan bersama dalam mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” kata dia.

Menurut dia, kolaborasi semua pihak, salah satunya tokoh masyarakat, penggiat dan komunitas lingkungan juga tidak kalah penting dalam menyukseskan lima pilar dalam STBM. Sebab, penggiat dan komunitaslah yang secara langsung terjun dan berada di tengah masyarakat.

Penggiat Lingkungan dan Pendiri Komunitas MATPECI Usman Firdaus menyampaikan, MATPECI berfokus kepada kebersihan aliran sungai Ciliwung, yang merupakan salah satu sungai terpenting di tatar pasundan dan melintasi ibu kota Jakarta. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh MATPECI sangat aktif, berbasis masyarakat dan melibatkan komunitas mikro seperti karang taruna, RT/RW, Posyandu, dan PKK.

“Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung selalu berbasis relawan, karang taruna dan masyarakat. Berbagai kegiatan kita lakukan di sepanjang aliran sungai Ciliwung khususnya antara lain kegiatan susur sungai, membersihkan bantaran sungai, penanaman pohon serta sebar bibit ikan. Kami juga secara aktif mengembangkan kegiatan Ekoeduwisata untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan masyarakat kepada lingkungan khususnya di aliran sungai Ciliwung yang berperan penting untuk mencegah terjadinya banjir,” tambah dia.

Oleh karena itu, dirinya mengaku senang dan berharap untuk terus dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait promosi kesehatan lingkungan ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai peduli  lingkungan dari hal sederhana seperti melakukan pilah sampah dari rumah, tidak membuang sampah ke sungai, dan jangan merusak pohon. (R-3)

Pengertian Kesehatan Lingkungan

Pengertian sehat menurut WHO adalah “Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”.Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 Tentang kesehatan “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”

Pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah ”Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”

Kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :

  1. Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”
  2. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) “Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”
  3. Apabila disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.

Ruang lingkup Kesehatan lingkungan adalah :

2) Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran

3) Pembuangan Sampah Padat

5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia

6) Higiene makanan, termasuk higiene susu

7) Pengendalian pencemaran udara

10) Pengendalian kebisingan

11) Perumahan dan pemukiman

12) Aspek kesling dan transportasi udara

13) Perencanaan daerah dan perkotaan

14) Pencegahan kecelakaan

15) Rekreasi umum dan pariwisata

16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.

17) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

b. Menurut UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan (Pasal 22 ayat 3), ruang lingkup kesehatan lingkungan sebagai berikut :

1) Penyehatan Air dan Udara

2) Pengamanan Limbah padat/sampah

3) Pengamanan Limbah cair

7) Pengamanan vektor penyakit

8) Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.

Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3. Terakreditasi Sinta 5 Nomor: 36/E/KPT/2019

eISSN : 2528-4002 (media online) 

Kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan
 

Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup

View All Issues