Sebagai
sebuah sistem politik, demokrasi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
sistem politik lainnya. Dalam buku Globalisasi dan Krisis Demokrasi(41:2007),
Dahl menyebutkan bahwa demokrasi setidaknya demokrasi memiliki sepuluh
kelebihan. Show
Nyatanya,
ada beberapa keunggulan demokrasi yang tidak terwujud. Di berbagai negara yang
dikatakan demokratis, masih terjadi pelanggaran HAM, misalnya di Amerika
Serikat. Kebebasan berbicara ada untuk kulit putih, tidak ada bagi kebebasan
bagi kulit berwarna. Dahl menyebutkan bahwa negara-negara demokratis lebih makmur daripada negara non demokratis. Dalam pandangan Dahl, negara-negara Eropa merupakan negara demokrasi yang makmur. Padahal, sulit disangkal bahwa kemakmuran negara Eropa merupakan hasil eksploitasi terhadap negara jajahannya. Dalam pandangan beberapa ilmuwan, penjajahan tersebut masih dilakukan, tetapi dengan cara yang lebih halus, misalnya dengan liberalisasi dan perdagangan bebas.
Selain
kelebihan-kelebihan yang disebutkan di atas, tentunya sistem demokrasi memiliki
kelemahan. Beberapa kekurangan dikemukakan oleh S. N. Dubey.
http://sospol.pendidikanriau.com/2009/11/demokrasi.html
Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan masing-masing sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki. Contohnya adalah kepemimpinan otoriter. Kata otoriter ini identik dengan kesan mengerikan. Namun, benarkah demikian? Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai kepemimpinan yang otoriter dimulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Mari ikuti lebih dalam! Apa Itu Otoriter?Secara umum otoriter adalah suatu gaya kepemimpinan dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh satu orang atau sekelompok kecil orang yang memiliki kekuasan absolut. Dapat juga disebut kepemimpinan otokratis atau absolut. Mereka biasanya memimpin dengan sedikit atau tanpa masukan dari bawahan sama sekali. Hal ini tentu membuat pemimpin yang absolut selalu memandang bawahannya lebih rendah karena mereka dapat menentukan segalanya dengan satu perintah saja. Perintah yang diberikan oleh pemimpin yang otoriter harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh dibantah. Mereka juga menggunakan sanksi atau hukuman untuk menekan bawahan. Kepemimpinan jenis ini dapat mengambil keputusan yang cepat dimana tugas-tugasnya harus dijalankan sebaik mungkin dengan sedikit atau tanpa kesalahan tertentu. Selain itu, kepemimpinan yang absolut akan menguntungkan bila pemimpinnya merupakan orang yang memiliki pengetahuan paling luas di dalam organisasinya. Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Karismatik Ciri Pemimpin OtoriterKepemimpinan dengan gaya otokratis atau absolut pastinya memiliki ciri-ciri tersendiri. Mereka berbeda dengan beberapa gaya kepemimpinan lainnya yang berorientasi pada anggota atau bawahan yang mereka pimpin. Beberapa ciri dari pemimpin otoriter sebagai berikut:
Baca Juga: Menjadi Panutan Karyawan dengan Role Model Leadership Kekurangan Kepemimpinan OtoriterSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kepemimpinan jenis memungkinkan pemimpinnya sebagai pusat kekuasaan. Hal ini tentunya memungkinkan komunikasi yang terjadi cenderung satu arah. Tentunya jenis kepemimpinan absolut memiliki beberapa kekurangannya. Dibenci Banyak OrangGaya kepemimpinan yang cenderung tegas dan kaku membuat para anggotanya menciptakan rasa resistensi terhadap pemimpin. Hal ini membawa rasa kebencian dan balas dendam yang membuat kondisi organisasi tidak stabil. Menghambat KreativitasKedua, perintah dan aturan yang kaku memaksa para anggotanya cenderung tidak dapat mengembangkan kreativitasnya. Dimana masukan atau pendapat cenderung diabaikan sehingga pemecahan masalah yang kreatif sulit dilakukan. Penuh TekananTekanan yang diberikan oleh seorang pemimpin membuat para anggotanya cenderung tidak bahagia. Hal ini tentunya berpengaruh pada tingkat produktivitas seseorang dalam bekerja. Mereka akan kehilangan antusiasmenya dan menjadi frustasi. Menurunkan Sense of BelongingGaya kepemimpinan otoriter yang cenderung kaku membuat kekompakan sangat minim di antara rekan kerja. Hirarki yang bersifat mutlak pun membuat banyak karyawan merasa kurang dihargai kerja kerasnya. Alhasil rasa kepemilikan atau sense of belonging dari para karyawan juga bisa berkurang. Bergantung Kepada Kemampuan PemimpinKeberhasilan organisasi yang dipimpin dengan cara otoriter sangat bergantung pada kemampuan pemimpin. Hal ini berkaitan dengan ide dan pendapat yang disampaikan kepada pemimpin. Jika seorang pemimpin yang absolut memiliki kemampuan mumpuni maka hal itu tidak menjadi masalah besar, namun jika sebaliknya akan menimbulkan kegagalan dalam organisasi. Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Demokratis di Perusahaan Kelebihan Kepemimpinan OtoriterDengan berbagai kekurangannya yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata gaya kepemimpinan otokratis memiliki sejumlah kelebihan. Umumnya, jenis kepemimpinan ini diperlukan di beberapa situasi atau bidang yang membutuhkannya. Berikut kelebihan dari gaya kepemimpinan otoriter. Pengambilan Keputusan CepatPertama, kepemimpinan otokratis memiliki pengambilan keputusan yang cepat. Pemimpin memiliki wibawa yang diperlukan untuk melakukan keputusan yang cepat dan sulit. Hal ini tentunya membuat suatu organisasi atau lembaga yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik tanpa meragukan keputusan yang telah dibuat oleh pemimpin. Contoh kepemimpinan otoriter yang paling familiar adalah kepemimpinan di akademi militer dan kepolisian. Efisiensi Manajemen KrisisKelebihan kedua dari kepemimpinan jenis ini adalah manajemen krisis yang cukup efisien. Keputusan yang cepat dan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan dalam kondisi krisis. Seperti halnya perusahaan yang sedang mengalami krisis harus menemukan seorang pemimpin yang memiliki wibawa dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Dengan begitu, perusahaan dapat menghadapi kebutuhan yang mendesak dengan mengambil keputusan yang cepat dari seorang pemimpin otoriter tanpa banyak berdiskusi dengan sekelompok orang. Penetapan Tujuan Lebih JelasKetiga, pemimpin yang otoriter dapat menetapkan harapan dan tujuan yang jelas. Mereka tidak pernah lepas dari visi misi perusahaan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, para anggotanya cenderung lebih mudah mengikuti rantai komando sehingga minim akan kesalahan. Demikianlah penjelasan dari kepemimpinan otoriter yang perlu Anda ketahui. Tentunya setiap gaya kepemimpinan memiliki kekurangan dan kelebihannya tergantung kondisi dan budaya kerja perusahaan. Sebab tiap kondisi perusahaan pasti berbeda dan tidak akan sama satu dengan yang lain. |