Jelaskan melakukan analisis dan sintesis dalam menulis karya ilmiah

Apa itu sintesis ? apa guna sintesis itu ? bagi mahasiswa menguasai cara membuat sintesis itu sangat perlu untuk membuat suatu karya ilmiah. Jadi apa itu sintesis?

Pada dasarnya sintesis adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber. Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan. Dalam tulisan laras ilmiah, data publikasi atas sumber-sumber tadi kemudian dimasukan dalam daftar pustaka.

Definisi sintesis

Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan  penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003)

sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.

pendapat Kattsoff (1986)

yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia.

Metode Sintesis 

Melakukan penggabungansemua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.Beberapa contoh dari pernyataan Sintetik adalah :

  1. Langit itu biru.
  2. Budi adalah pria yang menyebalkan
  3. Anjing itu galak
  4. Jerapah memiliki empat kaki

Fungsi Sintesis

Sintesis berfungsi untuk menggabungkan atau mengkompromikan dari  pernyataan satu kepada pernyataan lain untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif. Sedangkan sintesis dalam penulisan karya ilmiah pada dasarnya adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber. Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan. Dalam tulisan laras ilmiah, data publikasi atas sumber-sumber tadi kemudian dimasukan dalam daftar pustaka. Contoh :

  1. Ilmu adalah aktifitas
  2. Ilmu adalah metode
  3. Ilmu adalah produk

Cara Membuat Sintesis

Sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalammembuat sintesis, di antaranya

  1. penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yangdigunakannya,
  2. Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya,
  3. sudut pandang penulis harus tajam,
  4. penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengansumber lainnya, dan
  5. penulis harus menekankan pada bagian sumber yangdiperlukannya.

Konsep laporan ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan penengatahuan orang sebelumnya(Setiawan, 2010 : 51).
karya ilmiah ditulis bukan sekedar untuk mempertangungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, dan alat), tetapi juga untuk mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmih tersebut secara teknis dan materi. Hal ini terjadi karena suatu karya ilmiah dibaca dan dipelajari oleh orang lain dalam kurun waktu yang tidak terbatas sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Akhadiah, 1991: 24).

Jenis jenis laporan ilmiah

  1. Makalah
  2. Artikel
  3. Tugas akhir

Ciri ciri laporan

  1. Reproduktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna yang sama oleh pembaca.
  2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda akibat penulisnya kurang menguasai materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas.
  3. Tidak Emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Hal-hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.
  4. Penggunaan bahasa baku dalam ejaa, kata, kalimat dan paragraf. Penulis harus menggunakan bahasa mengikuti kaidah tatabahasa agar tulisannya tidak mengandung salah tafsir bagi pembaca.
  5. Penggunaan istilah keilmuan, artinya penulis karya ilmiah harus mempergunakan istilah-istilah keilmuan bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmu yang tidak dikuasai oleh penulis pada bidang yang lain.
  6. Bersifat dekoratif, artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang hanaya memiliki satu makna.
  7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancer, dan kecermatan penulisan.
  8. Ada kohesi antarkalimat pada setiap paragraf  dalam setiap bab.
  9. Bersifat straightforward atau langsung ke sasaran. Tulisan ilmiha hendaknya tidak berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan atau paparan yang hendak disampaikan kepada pembaca.
  10. Penggunaaan alimat efektif, artinya kalimat itu padat berisi, tidak berkepanjangan (bertele-tele), sehingga makna yang hendak disampaikan kepada pembaca tepat mencapai sasaran(Rahayu, 207 : 50).

Persyaratan bagi pembuat laporan

  1. Komunikatif, artinya uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca.
  2. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotatif, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembacanya.
  3. Bernalar, artinya tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dipaparkan secara objektif, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Ekonomis, artinya kata atau kalimat yang ditulis hendaknya diseleksi sedemikian rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
  5. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat, artinya suatu hasil karya ilmiah bukan subjektifitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan teori-teori tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis.
  6. Tulisan harus relevan dengan ilmu tertentu, artinya tulisan harus ditulis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu.
  7. Memiliki sumber penopang mutakhir, artinya tulisan ilmiah harus menggunakan landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru).
  8. Bertanggung jawab, artinya sumber data, buku acuan dan kutipan harus bertanggung jawab dengan menyebutkan sumber tulisan dalam karya ilmiahnya(Suparno dan M Yunus, 2007: 20).

Daftar pustaka

http://www.kompasiana.com/kangimang/konsep-dasar-menulis-karya-ilmiah_5520ee3d8133110f7719f832

https://www.academia.edu/7278954/Sintesis

http://apresiasikarya.blogspot.co.id/2012/04/cara-membuat-abstrak-pada-karya-tulis.html

MODUL 5MENULIS KARYA ILMIAHInisiasi 5KB 1. berpikir kritis, análisis dan síntesis dalam menulis karil

Tujuan InstruksionalTIU : Mahasiswa akan mampu menjelaskanberpikir kritis, analitis dan sintesis dalammenulis karya ilmiah (karil)TIK :Mahasiswa akan mampumenjelaskan hakikat dan contoh proses menulismenjelaskan hakikat berpikir kritis atau reflektif dalammenulis

Hakikat Proses MenulisMenulis karya ilmiah umumnya kaya dengan narasi,paduannya dengan bentuk penyajian tabel, gambar,diagram, dst. merupakan pengembangan lebih lanjut,namun sederhanaProsesmenuliskarilKeluasan dankedalamanmateri tentanghal yang akanditulisBerlatih menulis(memadukannarasi danbentukpenyajianlainnyaMempunyaikeahlian/pengetahuan yg cukup ttgmateri yg akanditulisDipandu olehkerangka tulisan(yang untuk sebuahmodul disebut RMK)

Hakikat Proses MenulisMengajarMembacaMembacaMENULISMENULIS…ada makna penting di mana mengajar tanpa belajar sama saja dengantidak mengajar sama sekali (begitu juga sebaliknya). Dalam bahasatertentu (misalnya dalam bahasa Perancis)...”saya belajar” sama artinyadengan ”saya mengajar diri sendiri”’ (Hamilton, 1987: 36).…MENULIS didasari dengan membaca danmengajar (diri sendiri dan orang lain)…

Hakikat Proses MenulisTulisan awal:MarsupilamiMarsupilami tinggal di hutan, dia mempunyai 3 anak dan mempunyai ekor yangpanjang. Ketika itu pemburu marsupilami menemukan bayi di hutan dan dia tahu bayiitu milik temannya. Dan dia menaruh bayi itu di keranjang dan dia tertidur lelap dihutan itu. Ketika marsupilami dan anaknya sedang bermain mereka menemukan bayidan mereka mengurusnya dengan baik…. DstTulisan akhir:Marsupilami, Binatang PenyayangKonon di sebuah hutan terdapat marsupilami, seekor binatang dengan ekor panjangyang mempunyai 3 anak. Suatu ketika, dia dan anak-anaknya menemukan bayi anakmanusia yang terlantar di hutan. Bayi tersebut nantinya mereka ketahui sebagai anakteman pemburu marsupilami. Sekalipun tahu bahwa bayi itu anak dari ras manusiayang selama ini cenderung selalu memburunya, marsupilami dengan penuh kasihsayang merawat bayi tersebut…Dst.

Hakikat berpikir kritis atau reflektif dalam menulisProses revisi atau edit dari tulisan awal menjadi tulisan akhir nampakhanya seperti edit bahasa penyajian.Sebenarnya dalam proses edit terdapat:-Proses membuat tulisan mengandung aspek logos, patos dan etos.-Tulisan akhir yang nampak jauh beda dari tulisan awal mengingat banyakhal yang mempengaruhinya-Praktek berpikir kritis, reflektif dan komprehensif, selain juga logis,sistematis dan objektif-Pemahaman berbagai kontras berpikir (analitis-humanis, estetis-analitis-dialektis transendental Kantian, analisis-sintesis-evaluasi Bloom, analisis-evaluasi-sintesis Phenix, analisis-holistis, dst. )-Proses mengenali aspek-aspek logos, patos dan etos dalam hasil edit-Pemahaman tentang organisasi hasil penulisan(berapa kalimat dalamsatu paragraf sampai bagaimanasuatu pokok bahasan diurai menjadibab, sub-bab, sub-sub bab, dst. serta bagaimana bab , sub-bab, sub-subbab, dst. tersebut diberi nama

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 15 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document