Sejumlah perempuan menari tarian ketuk tilu pada kegiatan menari bersama 'Bandung Ketuktiluan' di halaman Gedung Sate, Jalan Diponogoro, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019). Kegiatan yang diselenggarakan Rumpun Indonesia dan diikuti sekitar 500 perempuan dari anak-anak hingga nenek-nenek itu, bertujuan untuk memperkenalkan tarian ketuk tilu sebagai salah satu kekayaan budaya Jawa Barat kepada masyarakat luas dan mengembalikan nilai-nilai kearifan lokal keberagaman seni dan budaya sebagai pemersatu identitas persatuan bangsa Indonesia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN Show
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan wilayah negara Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi. Menurut data sensus BPS tahun 2010, terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air dan itu tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut. Baca juga: Pancasila Sila ke-3: Makna, Butir-Butir Pengamalan dan Contoh Penerapan Sila Persatuan Indonesia Baca juga: Contoh Pengamalan Sila ke-2 Pancasila di Kehidupan Sehari-hari: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Letak Strategis Letak Indonesia di antara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia berada di wilayah yang strategis. Indonesia berada di antara samudra pasifik dan samudra Indonesia, serta dua benua yakni Asia dan Australia mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional.
Keunikan dan kemampuan yang dimiliki setiap individu merupakan wujud keberagaman dan anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri. Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, dan sosial yang disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perbedaan ras, lingkungan geografis, dan iklim. Faktor penyebab keberagaman di Indonesia adalah sebagai berikut 1. Faktor Kondisi GeografisSecara geografis, Indonesia terletak di benua Asia yang berbatasan dengan benua Australia serta diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai tempat strategis di jalur perdagangan. Indonesia terletak di rute perdagangan maritim yang berkembang antara India dan Cina. Banyak pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia. Mereka tidak hanya membawa komoditas dagang, tetapi juga membawa kebudayaan yang berpotensi menimbulkan akulturasi sehingga menjadi penyebab keberagaman di Indonesia. Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri dari berbagai pulau yang terpisah oleh laut. Jarak tersebut berdampak pada pengembangan kebiasaan, adat istiadat, dan budaya masyarakat di pulau masing-masing. Hal tersebut menyebabkan adanya keberagaman suku bangsa, bahasa, budaya, sistem kepercayaan, agama, maupun peranan laki-laki dan perempuan. 2. Faktor SejarahBerdasarkan sejarah, orang Indonesia telah dijajah oleh negara-negara barat seperti Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Akibatnya, terjadi perkawinan dengan bangsa Indonesia, sehingga keturunannya menjadi beragam. Kedatangan para penjajah juga berpengaruh pada keberagaman hidangan di Indonesia. Melalui proses akulturasi, tercipta berbagai makanan dan minuman baru yang beragam. Pengaruh bangsa asing juga tampak pada keberagaman pakaian, arsitektur, seni, dan masih banyak lagi. 3. Faktor Lingkungan AlamLingkungan alam menimbulkan keberagaman budaya di Indonesia. Adanya fenomena alam seperti gunung meletus dan gempa bumi menyebabkan banyak masyarakat pindah dari suatu daerah ke daerah lain. Perpindahan ini disebut transmigrasi. Penduduk yang datang di daerah baru akan beradaptasi dengan penduduk setempat sehingga muncul kebudayaan baru. Semakin banyak kebudayaan baru, semakin berkembang keberagaman di Indonesia. Baca JugaKemajuan transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi adanya keberagaman masyarakat Indonesia. Transportasi dan komunikasi yang memadai mempermudah masyarakat untuk bepergian dari suatu daerah ke daerah lain. Transportasi dengan cepat menghubungkan daerah sehingga mendapatkan akses yang bermanfaat untuk perkembangan. Sedangkan komunikasi berpotensi menimbulkan ide-ide baru, keahlian, adat istiadat, masakan, dan seni yang semuanya berperan dalam keberagaman di Indonesia. 5. Faktor Perubahan Nilai dan SikapKeberagaman di Indonesia muncul dari perubahan nilai, norma, dan kearifan lokal yang berkembang di dalam masyarakat. Teknologi modern dan dampak globalisasi menimbulkan perubahan nilai dan sikap sehingga memperbanyak keberagaman di Indonesia. Perilaku masyarakat Indonesia kini semakin multikultural karena menerima banyak kebudayaan. Hal tersebut mengubah tata nilai dan sikap sehingga menyebabkan keberagaman di Indonesia. Baca JugaIklim yang berbeda antara satu daerah dan daerah lain menyebabkan keberagaman mata pencaharian atau jenis pekerjaan di Indonesia. Misalnya, iklim gunung yang dingin cocok untuk perkebunan dan pertanian sehingga banyak mata pencaharian petani. Sedangkan iklim pantai membuat warga sekitar bekerja sebagai nelayan. 7. Faktor AgamaAjaran agama yang disebarkan bangsa asing menimbulkan keberagaman agama di Indonesia. Contohnya yaitu bangsa Portugis yang menjajah Indonesia sekaligus menyebarkan agama Kristen. Serupa halnya dengan bangsa Tiongkok yang mengajarkan agama Konghucu. Baca JugaAdapun manfaat keberagaman di Indonesia yaitu: 1. Mendorong kreativitas dan inovasiSetiap suku, budaya, dan ras memiliki cara yang berbeda dalam menjalani kehidupan. Keberagaman tersebut berdampak pada pengetahuan dan cara pandang yang berbeda sehingga mendorong kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan ide-ide baru. 2. Menimbulkan sikap toleransi dan saling menghargaiKeberagaman di Indonesia menimbulkan sikap toleransi dan saling menghargai. Setiap orang memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda satu sama lain. Perbedaan ini patut dihargai dengan sikap saling toleransi. Toleransi penting untuk membantu masyarakat agar hidup bersama dengan damai. Bersikap toleran berarti menerima pendapat dan preferensi orang lain. Dengan sikap toleransi dan saling menghargai, keyakinan, nilai, dan ide dapat diterima dengan baik. 3. Meningkatkan produktivitasMenyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dengan pengalaman hidup yang berbeda dapat meningkatkan produktivitas. Keberagaman menghasilkan ide dan perspektif baru untuk memecahkan suatu masalah. Baca Juga
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah yang luas, yakni terbentang dari Sabang sampai Merauke serta dari Pulau Miangan hingga Pulau Rote. Disamping itu, Indonesia juga memiliki kekayaan alam dengan keanekaragaman hayati dan nonhayati yang melimpah. Sama melimpahnya dengan budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa, yang pada akhirnya membawa Indonesia pada keberagaman. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keberagaman itu sendiri tidak datang begitu saja. Di Indonesia misalnya, keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, termasuk faktor sejarah, faktor geografi, faktor alam, letak dan agama. Faktor Sejarah Berdasarkan sejarah, bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan (Indocina). Masuknya bangsa Yunan Selatan ke Indonesia terjadi secara bergelombang. Gelombang pertama disebut dengan Proto Melayu. Bangsa yang datang pada gelombang pertama ini kemudian menetap di beberapa bagian daerah di Indonesia. Mereka menurunkan suku bangsa Batak dan Toraja. Gelombang kedua, yaitu bangsa Yunan Selatan yang masuk belakangan, disebut juga dengan deutero Melayu atau neo Melayu. Bangsa ini menetap di banyak daerah di Indonesia yang menurunkan suku-suku bangsa selain suku yang datang terdahulu. Hampir semua suku bangsa di Indonesia adalah keturunan dari bangsa neo Melayu. (Baca juga: Apa Saja Hal yang Bisa Menyatukan Keberagaman di Indonesia?) Sejalan dengan berkembangnya zaman, datanglah bangsa-bangsa lain ke Indonesia. Bangsa-bangsa tersebut kemudian beradaptasi dan berasimilasi dengan suku bangsa setempat. Akibatnya, terjadilah pembauran antara bangsa India, Arab, Belanda, dan Cina dengan suku asli. Dengan demikian, terbentuklah pembauran budaya baru yang kemudian menjadi ciri budaya daerah. Faktor Geografi Selain memiliki wilayah yang luas, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terpisah secara fisik oleh lautan yang mengakibatkan di Indonesia terjadi isolasi geografi atau pembatasan suatu daerah oleh karena keadaan alam tersebut. Keadaan ini menghambat hubungan antar masyarakat dari satu pulau dengan pulau-pulau lainnya. Akibatnya, setiap masyarakat di setiap pulau mengembangkan budaya mereka masing-masing sesuai dengan tingkat kemajuannya masing-masing. Inilah yang kemudian mengakibatkan perbedaan budayah, seperti bahasa, adat-istiadat, kesenian, dan lain-lain di seluruh wilayah Indonesia. Faktor Alam Kondisi alam di Indonesia sangat beragam. Keberagaman tersebut menyebabkan munculnya keberagaman lain, yaitu sumber daya alam. Setiap daerah dengan kondisi alamnya masing-masing, memiliki sumber daya alam khasnya masing-masing. Sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan cara yang berlainan pula antara daerah satu dan daerah yang lainnya. Akibatnya, muncullah keberagaman dalam hal mata pencarian penduduk. Contohnya, masyarakat di daerah pantai pada umumnya memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Sementara itu, masyarakat yang tinggal di dataran rendah sebagian besar bermata pencarian sebagai petani. Lain halnya dengan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan. Kebanyakan dari mereka melakukan kegiatan perkebunan. Ada pula kegiatan penambangan yang banyak dilakukan masyarakat di daerah-daerah yang kaya akan bahan tambang tertentu. Faktor Letak Indonesia terletak pada wilayah yang strategis, yaitu di persimpangan lalu lintas dunia. Secara geografis, letak Indonesia adalah di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia serta dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Posisi Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebuah negara yang sangat mudah mengadakan kontak budaya dengan bangsa lain melalui jalur pelayaran dunia. Faktor Agama Masuknya agama dapat mempengaruhi perkembangan budaya pada suku-suku bangsa termasuk di Indonesia. Masa sebelum masuknya agama, masyarakat Indonesia telah terlebih dahulu mengenal kepercayaan berupa animisme dan dinamisme. Dengan masuk dan berkembangnya agama-agama di Indonesia, masyarakat pun mulai mengembangkan agama dan kepercayaan tersebut dengan ciri khas daerahnya masing-masing. |