No Sk 088 / TK / 1973 Tgl Sk 06 November 1973
Berasal dari Sumatera Barat Lahir 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto,Sumatera Barat Meninggal 17 Oktober 1962 di Jakarta,Indonesia Meninggal di usia 59 tahun Di makamkan Talawi, Sawahlunto Riwayat Singkat :
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Penulis Buku dan Traveller Beberapa hari lalu beredar kabar tentang seorang Pangeran yang menghabiskan 2,2 miliyar untuk bermain game online DOTA 2. Kabar kian ramai karena diposting seorang ustadz di akun sosial medianya. Belakangan diketahui kabar itu tidak terkonfirmasi. Transaksi senilai itu betul ada, nama yang digunakan pun nama Sang Pangeran. Namun, tidak bisa dibuktikan apakah itu betul yang bersangkutan atau hanya gamer yang menggunakan nama sama. Postingan itu kemudian dicabut disertai klarifikasi dan permintaan maaf. Selesai? Ya namanya di sosial media, terus saja “kesalahan” itu diviralkan kemana-mana. Dan memang tidak sepenuhnya salah sebenarnya. Karena nama Pangeran itu memang kontroversial. Banyak kabar miring seputar kehidupan pribadinya. Tak heran, begitu tersiar kabar burung, orang langsung mempercayainya. Sepertinya pepatah, “Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya,” pas sekali untuk menggambarkan imagenya. Banyak sekali penguasa di dunia ini yang dicatat sejarah sebagai pemimpin yang tercela. Sebaliknya, sedikit sekali yang dikenang dengan tinta emas. Di antara yang sangat sedikit itu ada dua nama Abdurrahman dari Andalusia. Yang pertama adalah Abdurrahman bin Muawiyah. Kejatuhan Daulah Umayyah di Damaskus menyisakan seorang penerus yang berhasil lolos dari kejaran pasukan Abbasiyah. Dengan kegigihan dan keberaniannya, ia berhasil mencapai Andalusia seorang diri di usianya yang baru 19 tahun. Terbayang ya, seusia anak SMU! Menyusuri negeri Syam, melintasi dinginnya gurun Sinai di Mesir, berenang menyeberangi sungai Eufrat di Irak, hingga berhasil sampai Afrika, tanah leluhur Ibunya. Ia terus diburu. Dengan keberaniannya, Sang Pangeran terlunta-lunta hingga mencapai daratan di semenanjung Iberia. Tanah yang berhasil dibebaskan leluhurnya. Yang sekarang kita kenal sebagai Eropa. Atas kegigihannya itu, ia mendapat gelar Ad-Dakhil atau Sang Pendobrak. Ia adalah orang yang membawa Andalusia yang awalnya hanyalah sebuah wilayah kecil menjadi pusat peradaban dunia. Ia dirikan Masjid Cordoba dengan biaya tak kurang dari 800.000 dinar emas. Masjid yang selama berabad-abad menjadi pusat penyebaran cahaya hidayah dan pengetahuan.
Hasilnya, Andalusia menjadi negeri sejuta cahaya. Pusat peradaban dan pengetahuan, tempat segala hal hebat berawal. Seribu dua ratus tahun setelah kedatangannya, di wilayah yang sekarang bernama Almuñécar atau dalam bahasa Arab disebut Al-Munakab didirikan patungnya sebagai pengakuan tanah Eropa berhutang besar padanya. ******* Abdurrahman berikutnya adalah cucunya yang bergelar Abdurrahman An-Nashir atau Abdurrahman III. Pada masanya kesejahteraan Andalusia tak terbayangkan oleh manusia. Suatu ketika Andalusia dilanda kekeringan, Sang Khalifah meminta rakyaknya untuk berjamaah shalat Istisqa dengan imam Al Qadhi Mundzir bin Saad. Ia sendiri ikut dalam jamaah itu dan larut dalam munajad-munajad panjang. Belum lagi orang-orang meninggalkan tempat shalat, hujan deras mengguyur bumi. “Ketika raja bumi telah khusu’ dan mengakui dosa-dosanya, maka Penguasa Langit pasti akan merahmatinya,” kata Sang Qadhi. Seribu tahun tahun kemudian, tepatnya tahun 1963, untuk memperingati wafatnya Abdurrahman An Nashir, Spanyol mengadakan perayaan besar untuk menghormati jasa-jasanya. Bahkan ketika Eropa begitu membenci Islam melalui peristiwa Reconquista dan pemberlakuan Inquisition atau hukum inkuisisi, mereka tak bisa menutup hati. Tanpa Islam, Eropa tak akan seperti yang terlihat hari ini. jawaban PLBJ kelas 4 halaman 41 dan 42 PLBJ kelas 4 halaman 41 dan 42 yang a dong Zakat fitrah bertujuan memberi makan..............dihari raya idul Fitri Perhatikan gambar di samping! Masih banyak warga Jakarta yang memilih untuk berwisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah, seperti Tugu Monas. Bagaim … Nama gambar tersebut Tujuan utama membayar zakat,infak,dan sedekah adalah?? Bani khuza'ah dibawah perlindungan kaum 1.jelaskan sikap manusia yg percaya pada pemeliharaan allah2.menjelaskan arti Allah memelihara hidup manusia3.sebutkan tanda² bahwa pemeliharaan Allah … HOTS 4. Pengembang apartemen ingin memesan lift untuk dipasang di kantor baru. Data beberapa lift yang disediakan sebagai berikut. Ketinggian yang Dic … 36. arti dari merlion sebagai lambang Negara singapura adalah....pleaseee jawab besok kumpul
Senin , 20 Aug 2012, 18:23 WIB wordpress.com Rep: Heri Ruslan Red: Chairul Akhmad REPUBLIKA.CO.ID, Sejak tahun 929 M, Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir atau 'Sang Pemenang' itu mendaulat dirinya sebagai khalifah pertama Dinasti Umayyah di Eropa. Dia mampu menyatukan orang-orang Andalusia yang gemar berperang dan mendapat pengaruh luar. Semua suku yang tadinya kerap berperang itu kemudian mendukung kepemimpinan Khalifah Abdurrahman III. Dalam kurun waktu yang tak terlalu lama, Abdurrahman III berhasil membangun sebuah pemerintahan Islam yang berpusat di Spanyol.Pemerintahan yang dipimpinnya menjadi begitu kuat, lantaran disokong oleh kekuatan militer yang tangguh baik di darat mapun laut. Kekuatan militer yang dimilikinya sangat disiplin. ''Barangkali kekuatan militer Abdurrahman III adalah yang terbaik di dunia,'' ungkap Sejarawan Barat, Reinhart Dozy.Atas dasar itulah, Abdurrahman III melepaskan diri dari kekuasaan dan pengaruh dari Dinasti Abbasiyah, di Baghdad. Bermodalkan kekuatan militer di darat dan laut, Kekhalifahan Cordoba pun mampu merebut wilayah Mediterania dari kekuasaan Dinasti Fatimiyyah yang berpusat di Mesir dan Afrika Utara. Ketangguhan militer yang dikuasai pemerintahan Abdurrahman pun membuat posisinya lebih kuat dari raja-raja Kristen di Utara, seperti Raja Leon. Pengaruh dan kekuasaan yang luar biasa mampu membuat Raja Bizantium, Raja Jerman, Prancis, serta Italia takut dan segan kepada Abdurrahman III. Sebagai bentuk pengakuan atas kebesaran dan kehebatan sang Khalifah, setiap kerajaan Kristen pun mengirimkan duta besarnya di Cordoba. Begitu pula, duta besar Kekhalifahan Cordoba pun ditempatkan di kerajaan Kristen yang tersebar di Eropa.
|