Kaki pegal saat hamil trimester 3

Jakarta - Saat memasuki trimester ketiga, maka calon ibu sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut si buah hati. Karenanya ketahui perkembangan dan tanda apa saja yang dirasakan ibu saat usia kehamilan trimester ketiga.

Saat memasuki usia kehamilan ini sang calon ibu mulai dipicu rasa cemas, takut dan bahagia karena akan menyambut si buah hati yang sudah dikandungnya hampir sembilan bulan. Seperti dikutip dari WebMD, Jumat (30/4/2010) ini dia perkembangan ibu dan sang calon buah hati di trimester ketiga kehamilan, yaitu:

Bulan ketujuh

Kondisi ibu:

  1. Terkadang ibu mengalami kontraksi, meskipun tidak sakit tapi perut akan terasa kaku.
  2. Mulai merasakan nyeri dan pegal di bagian pinggang dan persendian tulang belakang.
  3. Nafas menjadi pendek saat melakukan aktivitas yang agak berat.
  4. Ibu mulai merasakan gerah dan mudah berkeringat karena beban yang dikandungnya semakin besar.
  5. Naluri keibuan biasanya sudah mulai tumbuh.
  6. Terkadang pembengkakan tidak hanya terjadi di kaki tapi juga di tangan.

Yang harus dilakukan:

  1. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi, karena dapat menyebabkan penyumbatan jalannya aliran darah.
  2. Memperbanyak konsumsi susu.
  3. Melakukan pijatan lembut dengan menggunakan minyak di kaki untuk mengurangi kram.
  4. Tetap melakukan olahraga ringan dan menghindari pekerjaan yang berat.

Kondisi bayi:

  1. Pendengaran bayi mulai optimal sehingga dapat menanggapi rangsangan seperti suara, rasa sakit dan cahaya.
  2. Bayi mulai sering berubah posisi yang dirasakan juga oleh ibu.
  3. Pada akhir bulan ketujuh, lemak mulai disimpan pada tubuh bayi.
  4. Saat ini bayi bisa memiliki panjang sekitar 36 cm dan berat sekitar 1-1,8 kg.

Bulan kedelapan

Kondisi ibu:

  1. Ibu mulai merasakan ingin buang air kecil, karena letak janin yang mulai membesar dan mendesak kandung kemih.
  2. Beban yang harus dibawa ibu semakin besar sehingga membuatnya mudah capek dan lelah.
  3. Ligamen di seputar daerah pelvix mulai meregang untuk memudahkan proses kelahiran bayi. Kondisi ini seringkali mengakibatkan sakit punggung.
  4. Tidur mulai terganggu karena bayi sudah semakin aktif bergerak di dalam rahim.
  5. Beberapa ibu ada yang mengalami sembelit akibat terganggunya proses pencernaan.

Yang harus dilakukan:

  1. Mulailah mempersiapkan mental dan fisik dalam menghadapi proses persalinan.
  2. Menghindari perubahan suhu yang ekstrim seperti terlalu panas atau terlalu dingin, karena pembuluh darah agak sedikit lebih peka.
  3. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang banyak serat seperti buah dan sayur serta perbanyak minum.
  4. Ibu cenderung lebih sensitif karena kondisi tubuh yang mudah capek dan lelah.
  5. Sebaiknya ibu hamil tidak menahan rasa ingin buang air kecil.
  6. Jika kontraksi terjadi selama beberapa menit lalu menghilang, maka hal ini masih wajar. Tapi jika kontraksi disertai dengan keluarnya cairan bening atau darah sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Kondisi bayi:

  1. Bayi akan lebih sering menendang di dalam rahim.
  2. Otak bayi berkembang pesat pada usia ini dan ia sudah dapat melihat serta mendengar.
  3. Hampir sebagian besar sistem internal tubuh bayi sudah berkembang dengan baik, kecuali paru-paru yang belum berkembang opimal.
  4. Bayi semakin mengembangkan cadangan lemak di tubuhnya.
  5. Saat ini bayi memiliki panjang sekitar 45 cm dan berat sekitar 2-2,7 kg.

Bulan kesembilan

Kondisi ibu:

  1. Ibu akan mengalami sakit punggung akibat terjadi peregangan otot.
  2. Ibu semakin sulit tidur karena mengalami kecemasan yang kadang tidak beralasan.
  3. Kulit dibagian perut akan semakin gatal, tapi sebaiknya jangan digaruk dan cukup diusap dengan baby oil atau lotion.
  4. Frekuensi buang air kecil akan semakin meningkat, karena bayi semakin mendesak kandung kemih.
  5. Kontraksi akan semakin sering dirasakan oleh ibu.

Yang harus dilakukan:

  1. Sebaiknya memperbanyak aktivitas berjalan kaki untuk membantu proses persalinan dan juga memperbanyak istirahat.
  2. Ibu bisa mengurangi tekanan pada kandung kemih dengan cara tidur dalam posisi miring pada malam hari.
  3. Senam hamil dan melakukan meditasi atau yoga untuk membantu otot-otot perut dan juga membuat ibu tidak stres.
  4. Usahakan untuk selalu berpikiran positif dan mulai mempersiapkan tas yang berisi keperluan persalinan.
  5. Jika terjadi kontraksi yang disertai dengan keluarnya cairan ketuban, maka usahakan bangun secara perlahan-lahan untuk mencegah keluarnya air ketuban yang lebih banyak dan segera bawa ke rumah sakit.

Kondisi bayi:

  1. Menjelang akhir trimester paru-paru hampir sepenuhnya berkembang.
  2. Refleks koordinasi bayi mulai sempurna sehingga ia dapat berkedip, menutup mata, memutar kepala, menendang serta merespons suara, cahaya dan sentuhan.
  3. Bayi akan mengubah posisi untuk mempersiapkan persalinan, yaitu bayi akan turun ke panggul dan biasanya kepala akan menghadap ke arah jalan lahir.
  4. Bayi akan terus tumbuh dan berkembang hingga nanti dilahirkan.
  5. Pada usia ini bayi akan memiliki panjang sekitar 46-51 cm dan berat sekitar 3-3,2 kg.

(ver/ir)

Kenapa kaki sering pegal saat hamil tua?

Penyebab kaki pegal saat hamil Peningkatan kadar hormon estrogen ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, termasuk di bagian kaki. Selain itu, perubahan kadar hormon progesterpn juga membuat pembuluh darah melebar dan memicu pegal-pegal.

Kenapa kaki sakit saat trimester 3?

Telapak kaki hingga paha yang kerap terasa ngilu dan pegal selama hamil bisa wajar disebabkan oleh pengaruh hormonal yang mengakibatkan penumpukan cairan tubuh, sehingga membuat aliran darah menjadi kurang lancar dan terjadilah gangguan sensasi.

Bagaimana cara mengatasi kaki pegal pada ibu hamil?

Berikut ini adalah tips yang bisa Bumil lakukan untuk mengatasi pegal-pegal selama hamil:.
Mandi air hangat. ... .
Pijat kehamilan. ... .
3. Gunakan penyangga perut khusus ibu hamil. ... .
4. Lakukan olahraga ringan. ... .
Tidur dengan posisi menyamping. ... .
6. Konsumsi obat penghilang rasa sakit..

Kenapa saat hamil 8 bulan badan sakit semua?

Ini umumnya terjadi karena pertumbuhan janin yang membuat ukuran rahim semakin membesar dan menekan pembuluh darah serta saraf di area panggul dan punggung. Hal tersebut juga tidak jarang menyebabkan terjadinya sakit selangkangan. Selain itu, nyeri juga dialami di lutut dan leher.