Show
Setiap pengusaha harus tahu cara menganalisis bisnis untuk mengembangkan usaha dan mengantisipasi persaingan. Analisis SWOT adalah tindakan menelaah aspek-aspek bisnis berupa Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Teknik ini dipopulerkan oleh konsultan bisnis Albert Humphrey, yang menggunakannya sepanjang tahun 1960 dan 1970-an untuk menganalisis perusahaan dalam daftar Fortune 500. Ingin meningkatkan kinerja bisnis? Berencana mengembangkan usaha secara lebih terarah? Pelajari dasar-dasar tentang analisis SWOT dan ilustrasinya. Manfaat Menerapkan Analisis SWOTAnalisis SWOT membantu pemilik bisnis menemukan strategi efektif untuk mencapai tujuan dengan mempertimbangkan aspek eksternal maupun internal. Strategi ini tidak hanya berfokus pada laba; Anda bisa menerapkannya untuk organisasi nonprofit dan lembaga pemerintahan. Analisis SWOT juga berguna dalam rencana pemasaran. Jika ingin membidik target pemasaran yang tepat, Anda harus mempertimbangkan hal-hal seperti modal, demografi pelanggan, struktur dan sumber daya perusahaan, serta strategi pesaing. Perusahaan yang ingin bertahan lama harus beradaptasi dengan perubahan tren, persaingan, kondisi ekonomi dan sosial, dan faktor lainnya. Analisis SWOT secara rutin akan memberi Anda ilustrasi kondisi perusahaan atau organisasi seiring waktu. Hal ini berguna untuk menciptakan strategi bertahan dan berkembang dalam berbagai kondisi. Aspek-Aspek Analisis SWOTApa saya yang Anda telaah dalam analisis SWOT? Berikut adalah deskripsi dari keempat poin utamanya. Strengths adalah hal positif yang dimiliki perusahaan terkait keunggulan kompetitif, seperti jumlah aset, pegawai, modal, teknologi, hal paten, pengetahuan, jaringan, lokasi strategis, dan reputasi baik. Weaknesses adalah hal negatif dalam diri perusahaan, seperti kelemahan dalam proses bisnis, jenis material, jumlah dan kualitas sumber daya manusia, celah dalam tim, dan ketiadaan aset berharga. Opportunities adalah faktor luar yang berkontribusi pada kesuksesan usaha, seperti kehadiran acara atau fenomena yang dapat menjadi kesempatan promosi, meningkatnya jumlah permintaan, serta situasi pasar, ekonomi, dan politik yang mendukung. Threats adalah faktor luar yang dapat menghalangi perusahaan atau pemilik bisnis untuk menjalankan rencana atau meraih target. Contohnya adalah tren pasar yang melemah, perubahan politik, teknologi, dan sosial yang tidak mendukung usaha, serta perilaku konsumen yang menurunkan permintaan. Seperti yang terlihat, aspek-aspek positif maupun negatif dibahas dalam cakupan faktor luar serta dalam. Hal ini memudahkan Anda untuk menciptakan rencana analisis menyeluruh. Baca juga: 7 Strategi Perencanaan Keuangan Pribadi Contoh Penerapan Analisis SWOTBagaimana cara membuat analisis SWOT? Anda bisa menggunakan templat sederhana sebagai dasarnya. Dua contoh ini dapat menjadi ilustrasi: Konsultan ABC adalah perusahaan investasi properti yang berencana membuka cabang di Surabaya. Berikut ilustrasi aspek-aspek analisis SWOT-nya dalam tabel.
Warung XYZ adalah restoran berkonsep warung tradisional yang menyuguhkan hidangan berbahan organik. Berikut analisis SWOT untuk pengembangan usaha.
Kedua tabel ini menunjukkan analisis menyeluruh dari semua faktor internal dan eksternal. Model ini akan menjadi lebih rumit jika diterapkan di perusahaan besar, tetapi prinsip dasarnya serupa. Kesimpulannya, analisis SWOT adalah kunci mengembangkan bisnis serta menghadapi persaingan dengan cara melakukan kajian menyeluruh. Wawasan akan kelebihan dan kelemahan perusahaan atau organisasi, baik di dalam maupun di luar, akan membantu dalam menciptakan strategi berkualitas untuk mencapai tujuan. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]
Analisis SWOT diperlukan oleh perusahaan demi mencapai target bisnis yang sedang dikelola atau yang masih dalam proses perencanaan untuk masa mendatang. Model analisis ini sudah cukup lama diterapkan berbagai perusahaan semenjak pertama kali diperkenalkan periode awal tahun 1960-an. Berikut akan kita kenali apa yang dimaksud sebagai analisis SWOT, unsur-unsur, serta beberapa contoh penerapannya. Apa itu Analisis SWOT?Analisis SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Apa maknanya dalam konteks bisnis atau perusahaan? Setiap praktik bisnis tidak mungkin mencapai kesuksesan kalau tidak direncanakan secara matang. Anda boleh mengatakan bahwa bisnis tanpa modal teori yang kaku pun masih bisa menghasilkan keuntungan. Ya, bisnis akan menghasilkan keuntungan bagi pelakunya, namun seperti apa, dan apakah akan bertahan apalagi meningkat? Untung memang iya, tapi belum tentu bisa disebut sukses. Semua pelaku bisnis pasti memiliki sejumlah tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya strategi yang jelas, sulit sekali mewujudkan semua tujuan itu. Strategi itulah yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis SWOT. Teknik analisis ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan atau kelompok bisnis, tapi secara perseorangan, misalnya jika hendak mewujudkan impian pekerjaan atau karir. Baca Juga : Analisis Jabatan : Siapa yang Bertanggung Jawab dan Untuk Apa Unsur-unsur SWOTSWOT akan memetakan perencanaan yang lebih jeli, taktis, dan sebenarnya sangat mudah. Model analisis SWOT paling sering digunakan dalam bisnis karena mudah dipahami siapa saja. Nah, untuk melakukan model analisis ini, Anda wajib memahami setiap unsur yang dipakai. Unsur-unsur itu tak lain adalah empat hal yang menjadi singkatan dari model analisisnya. Baca Juga : Panduan Lengkap Membuat Analisa Beban Kerja S – Strength/KekuatanAnda harus mengenali dan memahami kekuatan terbesar dalam bisnis yang sedang dijalankan. Proses pengenalan dan pemahaman ini akan menghasilkan sejumlah bahan temuan yang diharapkan berpengaruh positif bagi kesuksesan perusahaan. Bagaimana cara mengenali dan memahami kekuatan tersebut? Anda bisa menyusun daftar sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasinya. Contoh-contoh pertanyaannya adalah:
W – Weakness/KelemahanSetiap model bisnis pasti memiliki kelemahan. Meski nampak sempurna, celah-celah yang berpotensi menimbulkan kesalahan/kerugian selalu ada. Analisis mengidentifikasi kelemahan bisnis/perusahaan Anda dapat dicari hasilnya dengan mengajukan sejumlah pertanyaan:
Baca Juga : Fungsi Analisa Beban Kerja untuk Perusahaan O – Opportunities/PeluangSebagai pemilik dan pengelola bisnis, segala macam peluang mesti dapat dipantau dan diambil demi perkembangan di masa mendatang. Pembacaan peluang-peluang itu dapat dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
T- Threats/AncamanSemua jenis bisnis selalu menghadapi beragam ancaman yang jika dibiarkan begitu saja akan menumbangkan perusahaan. Oleh karena itu, berbagai jenis ancaman itu wajib dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
Empat elemen di atas dikategorikan dalam dua kategori utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal: Faktor Internal: Strength dan Weakness Faktor Eksternal: Opportunities dan Threats Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 3 contoh analisis SWOT dari perusahaan otomotif pabrik sepeda motor dan spare parts, toko online, dan perusahaan jasa konsultan bisnis. Cara Membuat Analisis SwotTak cuma mempelajari teorinya, Anda juga perlu untuk belajar membuat analisis SWOT. Berikut beberapa cara membuatnya. 1. Mengumpulkan Berbagai Pihak Yang BerkepentinganDalam membuat analisis SWOT, diperlukan insight dari beberapa pihak di internal untuk mengidentifikasi baik itu kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman. Pihak-pihak tersebut mulai dari pimpinan, manajer, dan staff dari berbagai divisi. Masing-masing dari pihak tersebut dapat menyampaikan perspektifnya terhadap bisnis, agar mendapat evaluasi yang menyeluruh. 2. Membuat Pertanyaan Mengenai SWOTKumpulan pertanyaan ini berguna sebagai bahan evaluasi suatu bisnis. Contoh pertanyaan SWOT sebagai berikut. Pertanyaan Strenght (Kekuatan)
Pertanyaan Weakness (Kelemahan)
Pertanyaan Opportunity (Peluang)
Pertanyaan Threats (Ancaman)
3. Evaluasi Dari Kumpulan JawabanKumpulan jawaban dari beberapa pertanyaan dan juga berbagai tanggapan di tim Anda dapat dijadikan bahan untuk dianalisis. Kelompokkan setiap poin-poin yang serupa, kemudian dianalisis hingga menjadi suatu insight untuk bisnis Anda. Contoh Analisis SWOT Perusahaan OtomotifSebuah perusahaan otomotif yang bergerak di bidang produksi sepeda motor dan spare parts sedang mengembangkan bisnisnya dengan melakukan analisis SWOT. Analisis diterapkan dengan mengamati faktor internal dan eksternal. 1. Faktor Internal Strength:
Weakness:
2. Faktor Eksternal Opportunities:
Threats:
Dari hasil analisis di atas, perusahaan harus mewaspadai risiko dari banyaknya pesaing baru, dan di saat bersamaan mesti mengembangkan jaringan pemasaran yang luas melalui internet. Tanpa adanya strategi berdasarkan hasil-hasil identifikasi itu, sulit bagi perusahaan mengembangkan target pemasarannya. Baca Juga : Tips Pengelolaan Aset untuk Perusahaan Contoh Analisis SWOT Toko OnlineSebuah unit usaha yang bergerak di toko online dengan praktik promosi dan pemasaran di internet melalui website dan sejumlah akun media sosial. Faktor Internal Strength:
Weakness:
Faktor Eksternal Opportunities:
Threats:
Dari hasil analisis di atas, perusahaan harus meluaskan jaringan pemasaran, mengembangkan setiap peluang, dan mewaspadai ancaman dari beragamnya teknik promosi dan pemasaran dari kompetitor. Di saat bersamaan juga wajib meningkatkan kualitas sarana, perangkat, dan sumber daya manusianya. Contoh Analisis SWOT Perusahaan Jasa Konsultan BisnisSebuah perusahaan jasa konsultan bisnis yang menitikberatkan pada pelayanan teknik promosi dan pemasaran bagi pelaku bisnis yang sedang merintis dari awal. Faktor Internal Strength:
Weakness:
Faktor Eksternal Opportunities:
Threats:
Dari hasil analisis di atas, perusahaan jasa ini semestinya meningkatkan promosi dan memberikan karakteristik yang khas sehingga berhasil menarik perhatian para pelanggan baru. KesimpulanNah, itulah tiga contoh yang kiranya dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk memahami bagaimana analisis ini dikerjakan. Analisis ini akan sangat membantu Anda mengambil keputusan terbaik, melalui pemetaan setiap masalah dan penentuan solusi yang paling ampuh dari setiap kendala yang sedang dihadapi. Biasanya, analisis ini ditempatkan di bagian akhir perencanaan bisnis namun memegang peranan vital selama praktik bisnis dikelola. Selain itu untuk mempermudah analisis setiap kebutuhan perusahaan terkait sumber daya manusia, anda dapat menggunakan Software HRD LinovHR. LinovHR merupakan platform yang bergerak di bidang Human Resource Information System (HRIS) dan payroll services LinovHR merupakan solusi bagi anda untuk pengelolaan data karyawan, absensi kehadiran, cuti, lembur hingga payroll. Segera ujicoba Aplikasi HRD LinovHR melalui tautan berikut linovhr.com/software-hrd-trial |