Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Sejarah

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam lebih kurangnya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, argumen tersebut tidak disepakati oleh para pandai ekonomi modern, karena menurut pandangan pengetahuan ekonomi modern, kebutuhan hidup bukanlah satu-satunya unsur dalam lebih kurang pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur perkara perekonomian merupakan Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah benda/barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Konsep

Berikut merupakan sebagian konsep pendapatan nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa benda/barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam lebih kurang GDP ini, termasuk juga hasil produksi benda/barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk benda/barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

  • Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB mencakup nilai produk berupa benda/barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi benda/barang dan jasa yang dihasilkan oleh berkebangsaan yang mempunyai di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Agungnya NNI bisa didapat dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya bisa dialihkan untuk pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang didapat tanpa melakukan perkara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial untuk para pengangguran, kesan pejuang, bunga utang pemerintah, dan lain-lain. Untuk memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI wajib dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha untuk pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk sebagian tujuan tertentu contohnya kepentingan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) merupakan pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli benda/barang dan jasa kebutuhan hidup dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini didapat dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) merupakan pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan untuk pihak lain, artinya wajib langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Penghitungan

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Jasa perbankan turut memengaruhi agungnya pendapatan nasional

Pendapatan negara bisa dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga kebutuhan hidup dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan untuk perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari segi industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini merupakan nilai jasa dan benda/barang berlaku (bukan bahan mentah atau benda/barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli benda/barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Lebih kurang dengan pendekatan ini diterapkan dengan menghitung pengeluaran yang diterapkan oleh empat pelaku perkara ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor dikurangi impor (
    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
    )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi merupakan sebagai berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun kini PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 merupakan = Rp. 420 triliun. Karenanya berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya mempunyai pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Manfaat

Selain mempunyai tujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk memperoleh data-data terperinci mengenai seluruh benda/barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, lebih kurang pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, selang lain untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional bisa dipakai untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional bisa dikenal bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan lain-lain.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga bisa dipakai untuk menentukan agungnya kontribusi beragam sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan lain-lain. Data tersebut juga dipakai untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari masa ke masa, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang memengaruhi

  • Permintaan dan penawaran agregatPermintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari semuanya benda/barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada beragam tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

    Kebutuhan hidup merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional

    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, karenanya perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat perkara ekonomi secara semuanya. Demikianlah keadaanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  • Kebutuhan hidup dan tabunganKebutuhan hidup merupakan pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka masa tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) merupakan segi dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk kebutuhan hidup. Selang kebutuhan hidup, pendapatan, dan tabungan paling dekat hubungannya. Hal ini bisa kita lihat dari argumen Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam kebutuhan hidup jika dihubungkan dengan pendapatan.
  • InvestasiPengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Referensi

Lihat pula


edunitas.com


Page 2

Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Sejarah

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam aturannya, ia mempergunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, gagasan tersebut tidak disepakati oleh para pakar ekonomi modern, karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern, makanan bukanlah satu-satunya unsur dalam aturan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sbg pengukur cara perekonomian merupakan Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), adalah seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Konsep

Berikut merupakan beberapa konsep pendapatan nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam aturan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum dianggarkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

  • Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sbg pemilik faktor produksi. Luhurnya NNI bisa didapat dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang didapat tanpa menerapkan cara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari beberapa pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sbgnya. Kepada memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan kepada beberapa sasaran tertentu contohnya kebutuhan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud kepada dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) merupakan pendapatan yang siap kepada dimanfaatkan manfaat melakukan pembelian barang dan jasa makanan dan selebihnya dijadikan tabungan yang disalurkan dijadikan investasi. Disposable income ini didapat dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) merupakan pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain, berarti harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Penghitungan

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Jasa perbankan ikut memengaruhi luhurnya pendapatan nasional

Pendapatan negara bisa dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga makanan dalam suatu negara selama satu periode tertentu sbg imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari anggota industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini merupakan nilai jasa dan barang sah (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran kepada melakukan pembelian barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Aturan dengan pendekatan ini diterapkan dengan menghitung pengeluaran yang diterapkan oleh empat pelaku cara ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor dikurangi impor (
    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
    )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi merupakan sbg berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 merupakan = Rp. 420 triliun. Karenanya berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Arti

Selain mempunyai tujuan kepada mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan kepada memperoleh data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, aturan pendapatan nasional juga mempunyai manfaat-manfaat lain, diantaranya kepada mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional bisa dipergunakan kepada menggolongkan suatu negara dijadikan negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional bisa dikenal bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sbgnya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga bisa dipergunakan kepada menentukan luhurnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sbgnya. Data tersebut juga dipergunakan kepada membandingkan kemajuan perekonomian dari ketika ke ketika, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sbg landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang memengaruhi

  • Permintaan dan penawaran agregatPermintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya permintaan terhadap barang-barang dan jasa berdasarkan dengan tingkat harga. Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari semuanya barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

    Makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional

    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, karenanya perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat cara ekonomi secara semuanya. Beradanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung berakibat kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  • Makanan dan tabunganMakanan merupakan pengeluaran total kepada memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka ketika tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) merupakan anggota dari pendapatan yang tidak dikeluarkan kepada makanan. Selang makanan, pendapatan, dan tabungan sangat dekat hubungannya. Hal ini bisa kita lihat dari gagasan Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam makanan jika dihubungkan dengan pendapatan.
  • InvestasiPengeluaran kepada investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Rujukan

Lihat pula


edunitas.com


Page 3

Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Sejarah

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam aturannya, ia mempergunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, gagasan tersebut tidak disepakati oleh para pakar ekonomi modern, karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern, makanan bukanlah satu-satunya unsur dalam aturan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sbg pengukur cara perekonomian merupakan Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), adalah seluruh jumlah barang dan tingkah laku baik yang diproduksi tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Konsep

Berikut merupakan beberapa konsep pendapatan nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh unit-unit produksi di dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam aturan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang diproduksi termasuk barang modal yang belum dianggarkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

  • Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas tingkah laku baik yang diterima oleh masyarakat sbg pemilik faktor produksi. Luhurnya NNI bisa didapat dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang didapat tanpa menerapkan cara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas tingkah laku baik produksi tahun ini, melainkan diambil dari beberapa pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sbgnya. Kepada memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI wajib dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan kepada beberapa sasaran tertentu contohnya kebutuhan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud kepada dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) merupakan pendapatan yang siap kepada dimanfaatkan manfaat melakukan pembelian barang dan tingkah laku baik makanan dan selebihnya dijadikan tabungan yang disalurkan dijadikan investasi. Disposable income ini didapat dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) merupakan pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain, berarti wajib langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Penghitungan

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Tingkah laku baik perbankan ikut memengaruhi luhurnya pendapatan nasional

Pendapatan negara bisa dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga makanan dalam suatu negara selama satu periode tertentu sbg imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang diproduksi suatu negara dari anggota industri, agraris, ekstraktif, tingkah laku baik, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini merupakan nilai tingkah laku baik dan barang yang sudah diolah (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran kepada melakukan pembelian barang dan tingkah laku baik yang dibuat dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Aturan dengan pendekatan ini diterapkan dengan menghitung pengeluaran yang diterapkan oleh empat pelaku cara ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor dikurangi impor (
    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
    )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi merupakan sbg berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 merupakan = Rp. 420 triliun. Karenanya berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika dianggap harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Arti

Selain mempunyai tujuan kepada mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan kepada memperoleh data-data terperinci mengenai seluruh barang dan tingkah laku baik yang diproduksi suatu negara selama satu periode, aturan pendapatan nasional juga mempunyai manfaat-manfaat lain, diantaranya kepada mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional bisa dipergunakan kepada menggolongkan suatu negara dijadikan negara industri, pertanian, atau negara tingkah laku baik. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional bisa dikenal bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor tingkah laku baik, dan sbgnya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga bisa dipergunakan kepada menentukan luhurnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, tingkah laku baik, dan sbgnya. Data tersebut juga dipergunakan kepada membandingkan kemajuan perekonomian dari ketika ke ketika, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sbg landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang memengaruhi

  • Permintaan dan penawaran agregatPermintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya permintaan terhadap barang-barang dan tingkah laku baik berdasarkan dengan tingkat harga. Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari semuanya barang dan tingkah laku baik yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran barang-barang dan tingkah laku baik yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

    Makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional

    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, karenanya perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat cara ekonomi secara semuanya. Beradanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung berakibat kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  • Makanan dan tabunganMakanan merupakan pengeluaran total kepada memperoleh barang-barang dan tingkah laku baik dalam suatu perekonomian dalam jangka ketika tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) merupakan anggota dari pendapatan yang tidak dikeluarkan kepada makanan. Selang makanan, pendapatan, dan tabungan sangat sempit hubungannya. Hal ini bisa kita lihat dari gagasan Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam makanan jika dihubungkan dengan pendapatan.
  • InvestasiPengeluaran kepada investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Rujukan

Lihat pula


edunitas.com


Page 4

Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Sejarah

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam aturannya, ia mempergunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, gagasan tersebut tidak disepakati oleh para pakar ekonomi modern, karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern, makanan bukanlah satu-satunya unsur dalam aturan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sbg pengukur cara perekonomian merupakan Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), adalah seluruh jumlah barang dan tingkah laku baik yang diproduksi tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Konsep

Berikut merupakan beberapa konsep pendapatan nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh unit-unit produksi di dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam aturan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang diproduksi termasuk barang modal yang belum dianggarkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

  • Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan tingkah laku baik yang diproduksi oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas tingkah laku baik yang diterima oleh masyarakat sbg pemilik faktor produksi. Luhurnya NNI bisa didapat dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang didapat tanpa menerapkan cara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas tingkah laku baik produksi tahun ini, melainkan diambil dari beberapa pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sbgnya. Kepada memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI wajib dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan kepada beberapa sasaran tertentu contohnya kebutuhan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud kepada dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) merupakan pendapatan yang siap kepada dimanfaatkan manfaat melakukan pembelian barang dan tingkah laku baik makanan dan selebihnya dijadikan tabungan yang disalurkan dijadikan investasi. Disposable income ini didapat dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) merupakan pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain, berarti wajib langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Penghitungan

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Tingkah laku baik perbankan ikut memengaruhi luhurnya pendapatan nasional

Pendapatan negara bisa dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga makanan dalam suatu negara selama satu periode tertentu sbg imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang diproduksi suatu negara dari anggota industri, agraris, ekstraktif, tingkah laku baik, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini merupakan nilai tingkah laku baik dan barang yang sudah diolah (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran kepada melakukan pembelian barang dan tingkah laku baik yang dibuat dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Aturan dengan pendekatan ini diterapkan dengan menghitung pengeluaran yang diterapkan oleh empat pelaku cara ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor dikurangi impor (
    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
    )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi merupakan sbg berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 merupakan = Rp. 420 triliun. Karenanya berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika dianggap harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Arti

Selain mempunyai tujuan kepada mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan kepada memperoleh data-data terperinci mengenai seluruh barang dan tingkah laku baik yang diproduksi suatu negara selama satu periode, aturan pendapatan nasional juga mempunyai manfaat-manfaat lain, diantaranya kepada mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional bisa dipergunakan kepada menggolongkan suatu negara dijadikan negara industri, pertanian, atau negara tingkah laku baik. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional bisa dikenal bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor tingkah laku baik, dan sbgnya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga bisa dipergunakan kepada menentukan luhurnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, tingkah laku baik, dan sbgnya. Data tersebut juga dipergunakan kepada membandingkan kemajuan perekonomian dari ketika ke ketika, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sbg landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang memengaruhi

  • Permintaan dan penawaran agregatPermintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya permintaan terhadap barang-barang dan tingkah laku baik berdasarkan dengan tingkat harga. Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari semuanya barang dan tingkah laku baik yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran barang-barang dan tingkah laku baik yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

    Makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional

    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, karenanya perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat cara ekonomi secara semuanya. Beradanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung berakibat kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  • Makanan dan tabunganMakanan merupakan pengeluaran total kepada memperoleh barang-barang dan tingkah laku baik dalam suatu perekonomian dalam jangka ketika tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) merupakan anggota dari pendapatan yang tidak dikeluarkan kepada makanan. Selang makanan, pendapatan, dan tabungan sangat sempit hubungannya. Hal ini bisa kita lihat dari gagasan Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam makanan jika dihubungkan dengan pendapatan.
  • InvestasiPengeluaran kepada investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Rujukan

Lihat pula


edunitas.com


Page 5

Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Sejarah

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam aturannya, ia mempergunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, gagasan tersebut tidak disepakati oleh para pakar ekonomi modern, karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern, makanan bukanlah satu-satunya unsur dalam aturan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sbg pengukur cara perekonomian merupakan Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), adalah seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Konsep

Berikut merupakan beberapa konsep pendapatan nasional

  • Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam ketentuan yang tidak boleh dilampaui wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam aturan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum dianggarkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara

  • Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sbg pemilik faktor produksi. Luhurnya NNI bisa didapat dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang didapat tanpa menerapkan cara apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment merupakan penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari beberapa pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sbgnya. Kepada memperoleh jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan kepada beberapa sasaran tertentu contohnya kebutuhan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud kepada dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) merupakan pendapatan yang siap kepada dimanfaatkan manfaat melakukan pembelian barang dan jasa makanan dan selebihnya dijadikan tabungan yang disalurkan dijadikan investasi. Disposable income ini didapat dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) merupakan pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain, berarti harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Penghitungan

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

Jasa perbankan ikut memengaruhi luhurnya pendapatan nasional

Pendapatan negara bisa dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga makanan dalam suatu negara selama satu periode tertentu sbg imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  • Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari anggota industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini merupakan nilai jasa dan barang sah (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran kepada melakukan pembelian barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Aturan dengan pendekatan ini diterapkan dengan menghitung pengeluaran yang diterapkan oleh empat pelaku cara ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih selang nilai ekspor dikurangi impor (
    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung
    )

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi merupakan sbg berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 merupakan = Rp. 420 triliun. Karenanya berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Arti

Selain mempunyai tujuan kepada mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan kepada memperoleh data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, aturan pendapatan nasional juga mempunyai manfaat-manfaat lain, diantaranya kepada mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional bisa dipergunakan kepada menggolongkan suatu negara dijadikan negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional bisa dikenal bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sbgnya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga bisa dipergunakan kepada menentukan luhurnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sbgnya. Data tersebut juga dipergunakan kepada membandingkan kemajuan perekonomian dari ketika ke ketika, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sbg landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Faktor yang memengaruhi

  • Permintaan dan penawaran agregatPermintaan agregat menunjukkan hubungan selang semuanya permintaan terhadap barang-barang dan jasa berdasarkan dengan tingkat harga. Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari semuanya barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan selang semuanya penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

    Jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung

    Makanan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional

    Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, karenanya perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat cara ekonomi secara semuanya. Beradanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung berakibat kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  • Makanan dan tabunganMakanan merupakan pengeluaran total kepada memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka ketika tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) merupakan anggota dari pendapatan yang tidak dikeluarkan kepada makanan. Selang makanan, pendapatan, dan tabungan sangat dekat hubungannya. Hal ini bisa kita lihat dari gagasan Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam makanan jika dihubungkan dengan pendapatan.
  • InvestasiPengeluaran kepada investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Rujukan

Lihat pula


edunitas.com


Page 6

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 7

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 8

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 9

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 10

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 11

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 12

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur


Page 13

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur


Page 14

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub


Page 15

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub


Page 16

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede


Page 17

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede


Page 18

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 19

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 20

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) P, Pa Padi, Krayan, Nunukan, Pa Pala, Krayan, Nunukan, Pa' Amai, Krayan Selatan, Nunukan, Pa' Dalan, Krayan Selatan, Nunukan, Padang Barat, Bintauna, Bolaang Mongondow Utara, Padang Barat, Padang, Padang Baru, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Padang Baru, Merapi Selatan, Lahat, Padi (band), Padi (disambiguasi), Padi (grup musik), Padi emas, Pahae Julu, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Pahala, Pahala Tambunan, Pakpahan, Onan Runggu, Samosir, Pakpahan, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Pakpak, Pakpak Bharat


Page 21

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) P, Pa Padi, Krayan, Nunukan, Pa Pala, Krayan, Nunukan, Pa' Amai, Krayan Selatan, Nunukan, Pa' Dalan, Krayan Selatan, Nunukan, Padang Barat, Bintauna, Bolaang Mongondow Utara, Padang Barat, Padang, Padang Baru, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Padang Baru, Merapi Selatan, Lahat, Padi (band), Padi (disambiguasi), Padi (grup musik), Padi emas, Pahae Julu, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Pahala, Pahala Tambunan, Pakpahan, Onan Runggu, Samosir, Pakpahan, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Pakpak, Pakpak Bharat


Page 22

Tags (tagged): P Title of articles, Pabuaran, Subang, PABX, Pacal Reservoir, Pace University, Papuan, Papyrus, Par Hansson, par value, Paul Robinson (goalkeeper), Paul Sarasin, Paul Scharner, Paul Scholes, Perkius Festus, Perkurangan, perlak, permaculture, Philemon, Philibert Smellinckx, Philip, Philip (The Deacon)


Page 23

Tags (tagged): P Title of articles, Pabuaran, Subang, PABX, Pacal Reservoir, Pace University, Papuan, Papyrus, Par Hansson, par value, Paul Robinson (goalkeeper), Paul Sarasin, Paul Scharner, Paul Scholes, Perkius Festus, Perkurangan, perlak, permaculture, Philemon, Philibert Smellinckx, Philip, Philip (The Deacon)


Page 24

Tags (tagged): F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir


Page 25

Tags (tagged): F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir


Page 26

Tags (tagged): G Title of articles, Gary Andrew Stevens, Gary Breen, Gary Cahill, Gary Caldwell, Georginio Wijnaldum, Georgios George Koumantarakis, Georgios Karagounis, Georgios Samaras, Giuseppe Wilson, giussano, Givi Chokheli, Givi Dmitriyevich Chokheli, Granze, graph, grapheme, graphic, Gunter Friesenbichler, Gunungkidul Persig, Gunungsitoli, Gupta script