Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat

Sahabat, tahukah bahwa Islam sangat perhatian perihal hak setiap muslim? Salah satu hak yang dimaksud adalah hak untuk dijenguk ketika sakit. Menjenguk orang sakit ada adab penting yang harus Anda perhatikan supaya penyintas merasa semangat untuk hidup.

Seperti yang dinyatakan dalam sabda Rasulullah yang diriwayatkan dalam hadits sahih Muttafaq ‘alaih dari Abu Hurairah r.a. :

“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakannya ketika bersin.”

Masih banyak di antara kita yang meremehkan hak-hak tersebut dan kadang kala hanya menggantinya dengan uang semata, padahal yang sakit bisa jadi dari kalangan orangtua, saudara kandung, atau kerabat dekat sendiri.

Hal yang membuat banyak orang enggan menjenguk antara lain karena tak punya waktu luang, tak ada yang menemani, malu jika tidak membawa sesuatu, dan seribu satu alasan lainnya yang harus kita enyahkan.

Bayangkanlah bagaimana rasanya jika kitalah yang menjadi pasien, namun dari kalangan keluarga maupun tetangga tidak ada yang menengok, bukankah amat menyakitkan?

Sahabat, tunaikanlah hak orang sakit untuk dijenguk, ternyata ada banyak manfaat dan hikmah yang terkandung dalam perintah menjenguk orang sakit, antara lain:

1. Menjenguk orang sakit mendapat doa dari tujuh puluh ribu malaikat

Mendapatkan doa kebaikan dari puluhan ribu malaikat tentu amat berharga untuk hidup kita.Tak banyak amalan yang bisa menarik doa tujuh puluhan ribu malaikat ini, salah satunya dengan cara menjenguk orang yang sakit.

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.”

(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih)

2. Mempersiapkan tempat tinggal di surga bagi si penjenguk

Begitu luar biasanya ganjaran bagi para penjenguk orang yang sedang sakit, maka malaikat mendoakan mereka bahwa perjalanan yang mereka tempuh adalah perjalanan yang baik, dan bahwasanya mereka tengah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga.

“Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (malaikat), ‘Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga.”

(HR. Ibnu Majah)

3. Bagi si pasien, dijenguk oleh orang lain akan memberikan dukungan untuk sembuh

Bayangkanlah perasaan orang sakit yang sendirian dan kesepian, tanpa ada dukungan dari orang lain, tentu saja hal ini membuat semangat hidupnya menurun. Akan tetapi jika ada yang membesuknya, maka seakan-akan ia merasakan adanya dukungan dan doa agar penyakitnya sembuh.

Baca Juga: Berkah Sakit

4. Mendapat jengukan akan membuat orang yang sedang sakit merasa diperhatikan dan dicintai

Perhatian, doa, dukungan, merupakan bentuk cinta yang amat diperlukan oleh para pasien. Maka, meski tak membawa buah tangan apapun, sekadar menjenguk dan menanyakan kabar saja sudah merupakan hal luar biasa yang berkesan dalam diri orang yang dijenguk.

5. Para penjenguk bisa mengambil hikmah dari sakit yang diderita oleh si pasien

Kita bisa belajar bersyukur sekaligus bersabar dengan melihat orang yang sakit. Bersyukur bahwa kita diberi kesehatan, dan bersabar apabila tertimpa musibah serupa.

6. Menjenguk orang sakit adalah kesempatan untuk mendoakan orang lain

Rasulullah mengajarkan kita untuk mendoakan orang sakit sebagai berikut :
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari)

7. Amal kebaikan akan kembali ke pelakunya, demikian pula keburukan.

Manakala kondisi terbalik dan kita lah yang menjadi pasien, in syaa Allah akan ada orang yang menengok untuk memberikan doa pada kita dan perhatian yang membuat kesembuhan kita semakin cepat, In syaa Allah.

Sebelum menjenguk kerabat yang sakit, yuk tonton dulu video tausiyah singkat di bawah ini!

Sahabat, semoga tulisan ini bisa menjadi bahan pengingat agar kita tak malas menjenguk orang sakit, terutama jika orang tersebut merupakan keluarga kandung, kerabat, atau tetangga kita sendiri. Wallaahualam. (SH)

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat

Mendengar teman sedang sakit, biasanya kita akan buru-buru menjenguknya. Apa kamu juga sering melakukannya, Bela? Kesannya mungkin sepele dan sederhana, tapi menjenguk teman atau kerabat yang sedang sakit juga ada etikanya, entah itu di rumah atau di rumah sakit. Ada banyak hal yang mesti kamu perhatikan. Jangan sampai niat muliamu datang ke sana malam memberi dampak yang tak menyenangkan bagi si pasien yang sedang sakit.

Menurut beberapa penelitian, kunjungan teman bisa mengurangi stres pada pasien pasca operasi dan menurunkan peradangan lebih cepat. Sehingga, dapat mengurangi rasa nyeri dan lebih cepat sembuh. Tapi yang perlu kamu tahu, ternyata membawa aneka makanan, buku, dan berlama-lama di dalam kamar pasien ternyata bukan tindakan yang bijak juga. Perhatikan baik-baik 7 etika di bawah ini ya!

1. Beri kabar dulu tentang kedatanganmu

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Etienne Boulanger

Ini dia etika pertama saat menjenguk orang sakit, tanyakan kesediaan pasien yang akan kamu jenguk. Apakah mereka boleh dijenguk dan senang dengan kedatanganmu atau malah memilih beristirahat tanpa diganggu. Kalau ternyata mereka tidak bersedia, jangan pernah memaksa ya. Siapa tahu temanmu itu hanya ingin beristirahat karena sudah terlalu banyak orang yang datang menjenguk dan sedang kelelahan.

2. Batasi waktu menjenguk

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Martha Dominguez de Gouveia

Tujuan kedatanganmu adalah untuk menunjukkan perhatian dan memberikan dukungan agar temanmu yang sakit segera pulih, bukan malah bercerita tentang hal yang tidak seharusnya menjadi fokus orang yang sedang sakit. Jadi sebaiknya batasi waktu berkunjungmu, maksimal hanya 30 menit saja. Hal ini dilakukan supaya kunjunganmu tidak mengganggu waktu istirahat mereka dan agar energi pasien tidak habis untuk menyambut tamu-tamu.

3. Jangan membawa banyak orang

Ini juga jadi hal yang harus dipastikan, apalagi kalau menjenguk di rumah sakit. Sebab, kalau membawa terlalu banyak orang dikhawatirkan akan mengganggu temanmu yang sedang sakit atau malah pasien lain yang ingin beristirahat. Selain itu, membawa anak kecil ke rumah sakit juga harus kamu pikirkan matang-matang. Cari tahu dulu, apakah pihak rumah sakit mengizinkan dan tanyakan apa penyakit temanmu yang sedang sakit itu. Tujuannya adalah untuk menghindari penularan penyakit pada anak-anak.

4. Duduklah di dekat pasien

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Sharon McCutcheon

Ini juga termasuk dalam tata cara menjenguk orang sakit, yaitu duduk dekat dengan pasien. Usahakan posisimu berada di dekat kepala temamu yang sedang sakit. Sikap seperti ini menunjukkan kalau kamu memang ingin datang menjenguk dan tidak khawatir tertular penyakitnya. Kecuali kalau memang ada himbauan dari pihak rumah sakit atau keluarga pasien untuk tidak berada terlalu dekat dengan pasien, maka kamu tak perlu melakukannya.

5. Pertimbangkan saat memilih buah tangan

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Annie Spratt

Membawa buah tangan atau oleh-oleh saat menjenguk orang sakit sudah menjadi budaya di Indonesia. Nah, sebelum kamu memutuskan akan membawa apa, lebih baik cari tau dulu riwayat penyakitnya. Sesuaikan apa yang kamu bawa dengan kondisi kesehatan pasien. Misalnya saat menjenguk teman atau kerabat yang memiliki diabetes, sebaiknya hindari membawa buah tangan yang mengandung kadar gula atau karbohidrat tinggi seperti kue. Biasanya buah tangan berupa uang kolektif lebih dibutuhkan dibanding makanan

6. Tak perlu membahas penyakit kalau dia tidak bercerita

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Sharon McCutcheon

Ada cukup banyak orang yang memilih menyimpan sendiri riwayat penyakitnya dan tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai kondisi tubuhnya. Karena itulah, kalau tidak ada cerita yang terlontar dari keluarga pasien, sebaiknya kamu tidak menayakan tentang penyakit yang dideritanya. Dalam dunia medis sendiri, riwayat penyakit adalah hak mutlak pasien dan pasien pun berhak untuk tidak memberitahukannya kepada siapapun, bahkan termasuk ke keluarga dekatnya. Hati-hati dan jangan sampai salah bicara ya!

7. Jangan pernah menakut-nakutinya

Jika ada teman yang sakit sebaiknya kita menjenguknya untuk menunjukkan semangat
Unsplash.com/Ani Kolleshi Vu

"Minggu lalu ada tetanggaku yang sakit sepertimu, lalu keesokan harinya meninggal lho." Jangan pernah mengatakan hal macam ini ataupun sejenisnya. Tindakan ini sanat tidak dibenarkan. Mereka yang sedang sakit sedang membutuhkan semangat agar lekas sembuh. Kalau yang kamu lakukan adalah menakut-nakuti, maka hal itu justru akan menambah beban dirinya dan jadi tak kunjung sembuh. Kamu tentu tak ingin hal ini terjadi kan?

Jadi, sekarang sudah paham kan Bela kalau ternyata menjenguk orang sakit itu tidak bisa sembarangan? Jangan lupa untuk memberi mereka semangat dan motivasi ya supaya bisa segera pulih seperti sedia kala.

Baca Juga: Ini 10 Etika Keluarga Kerajaan Inggris, Aturannya Ketat?