Ilustrasi menulis makna kata Foto: Unsplash Makna kata dalam Bahasa Indonesia adalah hubungan antara ujaran dengan arti dari sebuah kata. Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari sebuah kata. Pada dasarnya, suatu kata saling berkaitan dengan bendanya. Apabila suatu kata tidak dapat dihubungkan dengan benda, peristiwa, atau keadaan tertentu, maka kata tersebut tidak memiliki makna. Makna kata dapat dipelajari secara khusus melalui studi linguistik, yakni penelitian semantik. Penelitian tersebut membahas tentang arti, asal-usul, perkembangan penggunaan, dan perubahan arti kata. Secara umum, makna kata terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja? Berikut jenis-jenis makna kata beserta contohnya. Ilustrasi menulis makna kata Foto: UnsplashIstilah leksikal berasal dari kata leksikon yang artinya kamus. Makna leksikal diartikan sebagai makna yang terdapat di dalam kamus atau mengikuti tulisan kamus.
Makna gramatikal merupakan makna kata yang timbul karena proses tata Bahasa Indonesia atau gramatika. Misalnya, proses afiksasi, reduplikasi, atau komposisi.
Makna konotatif adalah makna yang mengandung nilai emosi tertentu. Sehingga, makna tersebut menjadi kiasan yang bisa berisi nilai, sikap sosial, atau perspektif tertentu.
Makna denotatif adalah makna yang mengandung arti atau pengertian yang sebenarnya. Makna ini mengacu pada kamus atau literatur lain. Biasanya, makna denotatif diterapkan dalam bahasa ilmiah.
Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com Secara umum, makna kata terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis makna kata beserta contohnya, yaitu : 1. Makna Leksikal Istilah leksikal berasal dari kata leksikon yang artinya kamus. Makna leksikal diartikan sebagai makna yang terdapat di dalam kamus atau mengikuti tulisan kamus. Contohnya: a. Doa artinya permohonan (harapan, permintaan, pujian). b. Kursi artinya tempat duduk berkaki empat dan bersandaran. 2. Makna Gramatikal Makna gramatikal merupakan makna kata yang timbul karena proses tata Bahasa Indonesia atau gramatika. Misalnya, proses afiksasi, reduplikasi, atau komposisi. Contohnya: a. Kata lapang artinya luas atau lebar. Saat kata lapang diletakkan pada kalimat "Saya harus berlapang dada dalam menghadapi masalah", makna gramatikal kata lapang berubah menjadi bersabar. 3. Makna Konotatif Makna konotatif adalah makna yang mengandung nilai emosi tertentu. Sehingga, makna tersebut menjadi kiasan yang bisa berisi nilai, sikap sosial, atau perspektif tertentu. Contohnya: a. Mereka berusaha berebut kursi pemilu. Kata kursi bukan berarti alas duduk berkaki empat, namun kursi adalah kiasan dari jabatan. 4. Makna Denotatif Makna denotatif adalah makna yang mengandung arti atau pengertian yang sebenarnya. Makna ini mengacu pada kamus atau literatur lain. Biasanya, makna denotatif diterapkan dalam bahasa ilmiah. Contohnya: a. Bunga itu sudah tumbuh di taman. Kata bunga mengandung arti sebenarnya, yakni bagian tumbuhan yang akan menjadi buah dan memiliki kelopak. 5. Makna Asosiatif Makna asosiatif mencakup keseluruhan hubungan makna dengan nalar diluar bahasa. Ia berhubungan dengan masyarakat pemakai bahasa, pribadi memakai bahasa, perasaan pemakai bahasa, nilai-nilai masyarakat pemakai bahasa dan perkembangan kata sesuai kehendak pemakai bahasa. Makna asositif dibagi menjadi beberapa macam, seperti makna kolokatif, makna reflektif, makna stilistik, makna afektif, dan makna interpretatif. Berikut ini penjelasannya: a. Makna Kolokatif Makna kolokatif lebih berhubungan dengan penempatan makna dalam frase sebuah bahasa. Kata kaya dan miskin terbatas pada kelompok farase. Makna kolokatif adalah makna kata yang ditentukan oleh penggunaannya dalam kalimat. Kata yang bermakna kolokatif memiliki makna yang sebenarnya. b. Makna Reflektif Makna reflektif adalah makna yang mengandung satu makna konseptual dengan konseptual yang lain, dan cenderung kepada sesuatu yang bersifat sacral, suci atau tabu terlarang, kurang sopan, atau haram serta diperoleh berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman sejarah. c. Makna Stilistika Makna stilistika adalah makna kata yang digunakan berdasarkan keadaan atau situasi dan lingkungan masyarakat pemakai bahasa itu. Sedangkan bahasa itu sendiri merupakan salah satu ciri pembeda utama dari mahluk lain didunia ini. Mengenai bahasa secara tidak langsung akan berbicara mempelajari kosa kata yang terdapat dalam bahasa yang digunakan pada waktu komunikasi itu. d. Makna Afektif Makna kata ini biasanya dipakai oleh pembicara berdasarkan perasaan yang digunakan dalam berbahasa. e. Makna Interpretatif Makna interpretatif adalah makna yang berhubungan dengan penafsiran dan tanggapan dari pembaca atau pendengar, menulis atau berbicara, membaca atau mendengarkan. |