Jelaskan tiga contoh penerapan kimia hijau

Ilustrasi kimia hijau. Foto: Pixabay

Ada banyak upaya yang dilakukan oleh para ahli dalam mengurangi polusi di bumi, salah satunya dengan menggunakan pendekatan kimia hijau. Pada dasarnya, pengertian kimia hijau adalah bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi.

Menurut Dina Mustafa dalam jurnal berjudul Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan, kimia hijau atau green chemistry adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia.

Tujuan utama kimia hijau adalah untuk menciptakan zat-zat kimia yang lebih baik dan aman bagi kehidupan. Dengan pendekatan ini, seseorang juga dapat memilih cara yang paling aman dan efisien untuk mensintesis zat kimia dan mengurangi sampah kimia yang dihasilkan.

Ilustrasi kimia hijau. Foto: Pixabay

Dikutip dari jurnal berjudul Pengaplikasian Prinsip-Prinsip Green Chemistry dalam Pelaksanaan Pembelajaran Sebagai Pendekatan untuk Pencegahan Pencemaran Akibat Bahan-Bahan Kimia dalam Kegiatan Praktikum di Laboratorium oleh Adhina Choiri Putri, berikut pengertian kimia hijau menurut para ahli.

Menurut Mitarlis, kimia hijau adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminasi penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya.

Sementara menurut Prabawati, kimia hijau adalah meminimalisasi zat berbahaya, penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi atom, penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat di daur ulang.

Prabawati menambahkan bahwa kimia hijau bertujuan untuk mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang ramah lingkungan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan.

Ada pun menurut Ismail Marzuki dan Sattar dalam buku Aplikasi Mikrosimbion Spons dalam Bioremediasi Lingkungan oleh, kimia hijau adalah suatu filosofi yang senantiasa mendorong untuk mencari cara penerapan teknologi atau metode tertentu dalam pemenuhan kebutuhan manusia.

Kimia hijau dimaksudkan untuk membuat berbagai kemudahan dalam kelangsungan kehidupan dengan mengurangi dan mencegah terjadinya potensi pencemaran pada lingkungan maupun pada area sekitarnya, baik yang sifatnya jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian kimia hijau adalah ide untuk membuat produk atau proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan beragam senyawa yang berbahaya bagi kehidupan manusia serta lingkungan.

Ilustrasi kimia hijau. Foto: Pixabay

Prof Dr Is Fatimah SSi MSi, Guru Besar Bidang Ilmu Kimia FMIPA UII, berpendapat bahwa kimia hijau dapat berperan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada berbagai lini kehidupan.

Dina Mustafa turut menjelaskan dalam jurnal berjudul Kimia Hijau dan Pembangunan Kesehatan yang Berkelanjutan di Perkotaan, manfaat kimia hijau adalah untuk mengusahakan proses-proses kimia yang lebih ekonomis.

Sebab dengan kimia hijau, biaya produksi dan regulasi akan lebih rendah. Selain itu, ada pun beberapa manfaat kimia hijau lainnya, yakni sebagai berikut:

  • Mengurangi penggunaan energi.

  • Pengurangan limbah produksi.

  • Tempat kerja dan komunitas yang lebih sehat.

  • Perlindungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

  • Mendapatkan keunggulan yang kompetitif atas produk yang dihasilkan.

Dengan memperhatikan dan menerapkan pendekatan atau teknologi kimia hijau, risiko-risiko berbahaya yang ditimbulkan akan jauh lebih sedikit bagi komunitas di sekitar lingkungan pabrik dan produk yang lebih aman bagi pengguna atau pembeli.

Ilustrasi penerapan kimia hijau dalam kehidupan. Foto: Pixabay

Penerapan kimia hijau dalam hal penemuan atau inovasi akan membawa kepada proses dan produk yang aman di dalam ekosistem alami, dan mudah terurai, sehingga menjadi zat gizi untuk alam atau dapat didaur ulang. Ada pun beberapa di antaranya, yakni:

Senyawa organik di dalam cat atau volatile organic compounds (VOC) biasanya mudah menguap, sehingga dapat bersifat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Meski sejak dulu ada cat yang larut dalam air berbentuk bubuk, kenyataannya barang ini tidak mudah didapat.

Dengan kimia hijau, perusahan cat di Inggris akhirnya berhasil membuat cat yang sedikit sekali atau tidak mengandung VOC, tetapi tetap menarik. Misalnya, cat yang berbasis pelarut dari tanaman yang tidak berbau, mudah dibersihkan, dan berdaya tutup yang baik.

Sebagaimana diketahui bahwa plastik merupakan bahan kimia yang sulit terurai. Namun kini, sudah ada produk-produk plastik yang berbahan dari tanaman hasil pertanian, sehingga lebih mudah terurai ketika berada di tanah.

Untuk mulai menggantikan plastik yang berasal dari petroleum, beberapa produk plastik ramah lingkungan tersebut dibuat dari hasil pertanian, seperti jagung, kentang, dan gula dari buah bit.