Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat hamil 5 bulan?

Halodoc, Jakarta – Selama dilakukan dengan benar, sejauh ini belum ada bukti kalau ibu hamil yang puasa bisa membahayakan kesehatan janin di kandungan. Malahan, puasa disebut-sebut bisa memberi manfaat sehat yang luar biasa bagi kehamilan. 

Usia kehamilan lima bulan alias trimester kedua adalah masa-masa di mana janin tengah berkembang. Kondisi ini membuat janin di dalam kandungan membutuhkan makanan bernutrisi tinggi untuk membantu mengoptimalkan proses perkembangan janin. Lantas, seperti apa tips puas alamcar aman untuk ibu hamil 5 bulan? 

Pola Makan Sehat untuk Ibu Hamil

Salah satu hal yang harus diperhatikan jika ibu hamil ingin berpuasa adalah pola makan sehat yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayi di dalam kandungan. Agar puasa lancar dan kesehatan ibu serta janin terjaga, berikut tips puasa untuk ibu hamil 5 bulan yang bisa diterapkan!

Baca juga: Ketahui Perkembangan Janin dalam Kandungan 5 Bulan

1. Makan Sahur Penuh Nutrisi

Salah satu waktu terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin adalah saat sahur. Agar puasa lancar dan kebutuhan nutrisi bisa dipenuhi, pilihlah jenis makanan sahur yang banyak mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau makanan dengan bahan dasar gandum. Selain itu, perbanyak juga konsumsi sayuran agar tubuh tetap bugar dan lebih bertenaga.

Ibu hamil sebaiknya menghindari jenis makanan kaleng dan makanan yang mengandung pengawet saat sahur. Selain tidak memberi energi, jenis makanan ini bisa memicu gangguan kesehatan yang mengganggu kehamilan. Sebagai gantinya, konsumsilah jenis makanan yang sehat dan bernutrisi, dan pastikan untuk mencukupi kebutuhan air putih saat sahur.

Baca juga: Trimester Awal Tetap Berpuasa, Aman Tidak?

2. Hindari Minuman Berkafein dan Gula Tambahan

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan gula tambahan, terutama saat berpuasa. Sebab, kafein bereaksi dengan menarik lebih banyak cairan, sehingga penyerapan ke dalam tubuh menjadi lebih sedikit, bahkan terhambat. Kafein juga memiliki sifat diuretik yang bisa memicu ibu hamil mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh.

3. Cukup Istirahat

Selain mencukupi asupan nutrisi untuk tubuh, ibu hamil juga disarankan untuk cukup istirahat saat berpuasa. Ibu bisa mengambil waktu istirahat di siang hari, dan hindari banyak bergerak agar tidak kelelahan. Cukup beristirahat bisa membantu tubuh tetap bugar dan membuat puasa lebih lancar.

4. Makan Secara Perlahan

Tips sehat puasa saat hamil selanjutnya adalah menyantap hidangan berbuka puasa secara perlahan. Sebab, saat berpuasa sistem pencernaan akan melambat, sehingga ibu dianjurkan untuk makan secara perlahan saat tiba waktu berbuka puasa. Dengan demikian, ibu akan terhindar dari risiko penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan yang bisa membuat tidak nyaman. Selain itu, jenis makanan yang disantap untuk berbuka puasa pun sebaiknya tidak sembarangan.

Baca juga: Cegah Sakit, Begini Aturan Pola Makan saat Puasa

5. Periksa Kehamilan

Meski ibu hamil tidak dilarang berpuasa, tapi menjaga kesehatan tubuh dan janin tetap menjadi prioritas. Maka dari itu, ibu hamil dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kandungan setidaknya satu kali dalam seminggu. Satu hal yang perlu diingat, jangan memaksakan diri untuk berpuasa jika memang tidak mampu.

Sebaiknya sebelum memutuskan untuk menjalani puasa, ibu konsultasikan dulu ke dokter apakah kesehatan ibu memang mendukung untuk puasa atau tidak. Butuh informasi lebih detail mengenai kehamilan dan puasa bisa ibu dapatkan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, downloadaplikasinya sekarang.

Apa yang harus dilakukan ibu hamil saat hamil 5 bulan?

Referensi:Nutrition.org. Diakses pada 2021. Fasting during the second trimester of pregnancy may be particularly harmfulBMC Pregnancy and Childbirth. Diakses pada 2021. The effect of Ramadan fasting during pregnancy on perinatal outcomes: a systematic review and meta-analysisau pertanyaan seputar kehamilan dan puasa pada dokter terpercaya. Yuk, downloadHalodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

KOMPAS.com - Kehamilan usia 5 bulan merupakan masa trimester kedua.

Tentunya di masa janin berusia 5 bulan, ada perkembangan yang dirasakan oleh ibu hamil dan bayinya.

Perkembangan janin 5 bulan penting diketahui untuk memantau kondisi kehamilan sehingga dapat segera mengambil langkah perawatan medis jika terjadi masalah.

Gejala hamil 5 bulan

Di masa kehamilan, perut bukanlah satu-satunya yang tumbuh. Nafsu makan juga mungkin meningkat dan rambut serta kuku pun mungkin tumbuh lebih panjang dan lebih cepat dari sebelumnya.

Dalam hal gejala, dilansir dari Healthline, berikut gejala hamil 5 bulan yang perlu diperhatikan:

Baca juga: Hamil 4 Bulan: Gejala dan Perkembangan Janin

1. Maag

2. Kram kaki dan/atau muncul varises

3. Kaki dan pergelangan kaki bengkak

4. Sembelit

5. Sering pusing

6. Sakit punggung

7. Perubahan kulit (terutama penggelapan puting susu)

8. Hidung tersumbat

Selain gejala-gejala tersebut, ketika janin memasuki usia 5 bulan dan perut semakin besar, mungkin bentuk pusar akan berubah menjadi semakin menonjol. 

Perkembangan janin 5 bulan 

Janin 5 bulan umumnya memiliki panjang sekitar 15 atau 17 cm dengan bobot sekitar 10 ons.

Salah satu perkembangan besar janin 5 bulan adalah mereka mulai menumbuhkan vernix caseosa, yakni lapisan tebal seperti susu yang melindungi kulit mereka dari cairan ketuban. 

Baca juga: Annisa Trihapsari Hamil di Usia 45 Tahun, Ini 7 Makanan Sehat untuk Ibu dan Bayi

Tak hanya itu, janin 5 bulan juga menumbuhkan beberapa lanugo, yakni rambut halus yang masih ada saat bayi lahir.

Bayi juga menjadi cukup cekatan pada usia ini. Mereka mulai berputar di rahim, berkedip, dan bereaksi terhadap rangsangan luar seperti suara yang keras.

Kondisi perut saat hamil 5 bulan

Tentunya seiring bertambahnya usia kehamilan, kondisi perut sang ibu akan semakin besar.

Namun, tidak perlu khawatir dengan ukuran perut karena ini bisa berbeda-beda pada setiap individu.

Selain itu, tidak ada patokan pasti mengenai berapa berat badan yang seharusnya dimiliki ibu hamil di usia kandungan 5 bulan. 

Kehamilan yang sehat dapat diperoleh dengan penambahan berat badan yang bergantung pada kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat hamil 5 bulan?

Pantangan Makanan Ibu Hamil 5 Bulan.
Minuman Berkarbonasi. Minuman bersoda memiliki banyak kalori yang tidak sehat, gula dan kafein. ... .
Kafein. ... .
Makanan Laut dan Daging Mentah. ... .
4. Telur dan Daging Mentah atau Setengah Matang. ... .
Telur Mentah. ... .
6. Beberapa Jenis Keju. ... .
7. Kacang-kacangan..

Usia kandungan 5 bulan sudah bisa apa saja?

Di usia 5 bulan, janin dalam kandungan bisa merasakan berbagai sensasi, bahkan ia mampu mengenali lingkungan di sekitarnya. Secara fisik, alis mata dan rambut halus yang sifatnya sementara mulai tumbuh di kepala. Rambut ini akan rontok setelah dua minggu Si Kecil lahir.

Bagaimana cara tidur ibu hamil 5 bulan?

Posisi miring adalah posisi tidur Ibu hamil 5 bulan yang dianjurkan, sebab pada posisi ini dapat memberikan kenyamanan serta keamanan yang optimal untuk Ibu dan janin. Yang paling dianjurkan yakni, posisi tidur miring ke kiri.

Dimana posisi bayi saat hamil 5 bulan?

Memasuki usia kehamilan 5 bulan, bayi sudah cukup besar dan sering bergerak. Di usia ini, kebanyakan bayi berada di posisi transverse lie, Bunda. Letak kepala berada di samping kanan atau kanan perut ibu. Posisi wajah menghadap ke bagian atas perut.