Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > PenJasKes >

Discussion in 'PenJasKes' started by nur amelia, Apr 4, 2016.

ads

(You must log in or sign up to reply here.)

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > PenJasKes >

Sikap badan setelah menolakkan peluru adalah (1) setelah peluru lepas, kaki kanan yang dijadikan tolakan mendarat pada bekas kaki depan dengan lutut ditekuk, (2) kaki kiri lalu diangkat ke belakang lurus untuk menjaga keseimbangan badan, (3) badan condongkan ke depan agak ke kiri, dagu diangkat dengan pandangan ke arah jatuhnya peluru, (4) tangan dan sikut kanan berada di depan dengan agak dibengkokkan.

Pada saat selesai menolak, kaki belakang yang mendorog dengan menginjak, akan terangkat terbaya oleh titik berat badan yang condong dan diayunkan ke belakang.

Supaya badan tidak jatuh, kaki kanan tersebut dijadikan tumpuan untuk mendarat ke depan. Setelah itu, dibantu menyeimbangan badan dengan menggeser kaki kiri ke belakang.

Begitupun dengan sikap dagu diangkat, dan tangan di depan membantu untuk menjaga keseimbangan badan.

Dan pandangan ke arah peluru jatuh, bertujuan untuk mengetahui berapa jauh / efektif hasil tolakan yang dilakukan.

Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Sikap / gerakan badan setelah menokkan peluru dalam tolak peluru adalah

  1. Setelah peluru lepas dari tangan karena tolakan, kaki kanan segera diturunkan ke depan dengan lutut dibengkokkan.
  2. Kemudian, kaki kiri diangkat ke belakang dengan lurus dan lemas untuk menjaga keseimbangan.
  3. Posisi badan condong ke depan samping kiri, dengan dagu diangkat, dan pandangan melihat ke arah peluru jatuh.
  4. Letakan tangan kanan di depan dengan sikut agak dibengkokkan.

Dari langkah di atas, terdapat 4 poin utama: (1) kaki kanan mendarat ke depan dengan menekuk lutut, lalu (2) disusul mengangkat kaki kiri ke belakang lurus, (3) sikap badan dicondongkan ke arah depan agak ke kiri, dagu diangkat, dan melihat ke peluru jatuh, (4) posisi tangan kanan di depan dengan siku siku ditekuk.

Jawabannya

Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru

Beginilah sikap badan yang benar setelah menolak peluru berdasarkan buku cetak penjaskes halaman 150. πŸ“•πŸ“™πŸ“˜πŸ“—

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Jadi, bila dipersingkat lagi, kata kunci ada pada: langkahkan kaki kanan ke depan, lalu kaki kiri ke balakang, badan condong ke depan, siku tangan kanan di depan agak dibengkokkan.

πŸ‘©β€πŸ« Dari penjelasan di atas, maka jawaban sesuai dengan buku dan dinyatakan BENAR. βœ…

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping
Lihat Foto

www.worldathletics.org

Atlet tolak peluru sedang melakukan tolakan. Foto: IAAF (worldathletics.org)

KOMPAS.com - Dalam olahraga tolak peluru terdapat empat rangkaian gerak yaitu gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan sikap akhir yang benar.

Dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar (peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam.

Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Adapun, berat peluru yang digunakan dalam pertandingan tolak peluru adalah 7,25 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri.

Baca juga: Aturan Tolak Peluru

Untuk mendapatkan hasil tolakan maksimal, seorang atlet tolak peluru harus menguasai teknik dasar olahraga tolak peluru.

Ada empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet tolak peluru yaitu cara memegang peluru, awalan, tolakan, dan sikap akhir.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai sikap badan yang benar pada akhir gerakan tolak peluru.

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping
Lihat Foto

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ilustrasi gerak spesik tolak peluru. Sumber gambar: Tangkapan layar modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Tolak Peluru: Peraturan dan Teknik Dasar

Sikap Akhir Tolak Peluru

Sikap akhir adalah sikap atau posisi badan setelah melakukan tolakan.

Sikap badan yang benar pada akhir gerakan tolak peluru adalah condong ke depan, kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri hingga tumpuan berpindah pada kaki kanan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sikap badan yang benar pada akhir gerakan tolak peluru.

Baca juga: Cara Menempatkan Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping

Jelaskan sikap menolak peluru dan sikap badan menyamping
Lihat Foto

AP PHOTO/EUGENE HOSHIKO

Muhammad Ziyad Zolkefli, atlet tolak peluru F20 asal Malaysia saat bertanding di final Paralimpiade Tokyo 2020, Selasa (31/8/2021). Ziyad meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia, tetapi kemudian dicabut karena datang terlambat tiga menit untuk bertanding, sehingga dianggap DNS (Did Not Start).

KOMPAS.com - Ragam sikap atlet tolak peluru ketika melemparkan bola besi bulat ke area sasaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni spin, ortodoks atau menyamping, maupun glide atau disebut sebagai teknik O’Brien.

Ya, gaya menyamping dalam tolak peluru disebut ortodoks.

Dari tiga jenis tersebut, yang dimaksud tolak peluru gaya kuno yaitu gaya ortodoks atau menyamping.

Jenis gerakan atau gaya setiap atlet tolak peluru mempunyai perbedaan pada posisi melempar, rangkaian langkah, serta sikap akhir ketika melempar.

Baca juga: Sikap Badan pada Akhir Gerakan Tolak Peluru

Bentuk perbedaan tersebut, misalnya dapat dijelaskan pada cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks.

Cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks mempunyai ciri khusus pada awalan sebelum lemparan yang dilakukan secara menyamping dari sudut area lemparan.

Ketika melakukan lemparan gaya menyamping atau ortodoks, area sasaran lontaran peluru berada di sebelah kiri seorang atlet.

Baca juga: Aturan Tolak Peluru

  1. Rangkaian cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping atau ortodoks diawali dengan menaruh peluru di atas bahu serta menempel dekat telinga.
  2. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu sektor lemparan (lapangan) berada di kiri.
  3. Lalu, geser kaki kiri secara cepat ke depan sembari memutar badan ke arah area sasaran yaitu menuju sebelah kiri atlet.
  4. Usai melakukan putaran tersebut, seluruh badan bagian atas seperti pinggul dan perut didorong ke depan menghadap ke arah tolakan, sementara dagu sedikit diangkat.
  5. Pada saat menolak peluru badan harus ikut condong ke depan membantu tolakan.
  6. Dalam prosesnya, sudut siku saat menolak peluru adalah 90 derajat sebelum melepaskannya dari pegangan tangan saat berada pada titik terjauh.
  7. Secara bersamaan ketika melakukan lemparan, angkat sedikit kaki sebelah kanan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Selain itu, ada yang perlu diperhatikan ketika melakukan tolak peluru, salah satunya fungsi tangan kiri atau yang tidak memegang peluru yaitu untuk menjaga keseimbangan.

Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru

Hal tersebut dilakukan agar tubuh atlet tidak terjatuh ke depan atau keluar dari area lingkaran tempat melakukan tolakan.

Teknik atau cara melakukan gerakan tolak peluru gaya menyamping apabila dilakukan secara tepat, dapat menghasilkan jarak optimal dari tolakan peluru menuju area sasaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya