Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Skip to content

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Dekan Fakultas Hukum
Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair


Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Anggreni Atmei Lubis, SH, M.Hum

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair


Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Nanang Tomi Sitorus, SH, M.H

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam beserta dengan persamaan. Ada contohnya juga lho. Dibahas lengkap dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam memahami.

Kita akan membahas tentang perbedaan ketiganya dulu ya.

Jelaskan perbedaan pantun puisi gurindam dan syair
unsplash.com

Beda dari pantun, syair, dan gurindam itu terletak pada,

  • Jumlah baris di setiap bait
  • Jumlah kata dalam tiap baris
  • Rima di akhir baris
  • Struktur
  • Kandungan atau isi

Lalu apa saja perbedaannya?

Kira pelajari dulu satu per satu ciri-ciri dari ketiga karya tulisan ini.

Pantun

Pantun adalah puisi lama yang ada di Indonesia dan diperkenalkan dalam bahasa nusantara. Pantun berasal dari Minangkabau yang dikenal dengan patuntun. Artinya adalah penuntun.

Di Jawa, disebu dengan parikan. Pindah ke Sunda, pantun disebut dengan paparikan. Kalau di Batak beda lagi, namanya umpasa.

Ada banyak jenis pantun, semua tergantung dari isinya. Ada pantun nasihat, pantun humor, pantun teka teki, dan masih banyak lagi.

Dari semua daerah di Indonesia, pantun ternyata punya ciri-ciri yang sama.

  • Terdiri dari 4 bari dalam setiap bait
  • Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • Sajak a-b-a-b
  • Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran
  • Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi
  • Asli dari Indonesia

Syair

Syair adalah puisi lama yang mementingkan irama dari sajak. Syair berasal dari bahasa Arab, syu’ur yang artinya perasaan. Lalu, kata syu’ur berkembang jadi syi’ru yang berarti puisi.

Untuk mengetahui sebuah syair, kamu bisa melihat ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Tiap bait terdiri dari 4 baris
  • Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  • Bersajak a-a-a-a
  • Bahsa yang digunakan adalah bahasa kiasan
  • Berisi tentang kisah yang terdapat nasihat
  • Semua baris adalah isi
  • Karya sastra dari Arab

Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang hanya memiliki 2 bait saja. Gurindam berasal dari bahasa tamil, India yaitu kirindam. Arti dari kirindam adalah mulu-mula, asal, atau perumpamaan.

Ciri-ciri gurindam bisa kamu lihat di bawah ini.

  • Seetiap bait terdiri dari 2 baris
  • Tiap baris terdapat 10-14 suku kata
  • Memiliki sajak a-a
  • Baris pertama adalah sebab dan baris kedua akibat
  • Isinya berupa nasihat, kata mutiara

Ada tambahan satu lagi nih.

Karmina

Karmina ini juga karya sastra lama ya. Ciri-ciriya sebagai berikut.

  • Terdiri dari 2 baris tiap bait
  • Tiap baris terdiri dari 9-12 suku kata
  • Sajak a-b
  • Baris pertama sampiran, baris kedua isi
  • Berisi sindiran, ejekan, atau cemoohan

Dari beberapa ciri-ciri di atas, kita bisa ambil perbedaan ketiga karya sastra ini.

Tabel Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam

PerbedaanPantunSyairGurindam
Jumlah baris442
Jumlah suku kata8-128-1210-14
Strukturbaris 1 dan 2 sampiran, 2 dan 4 isisemua baris isibaris 1 sebab baris 2 akibat
Rima a-b-a-ba-a-a-aa-a
Kandungan isinasihat, humor, tegurannasihat, kata mutiara, filosofi hidupnilai kehidupan, nilai moral, nasihat

Persamaan Pantun, Syair, dan Gurindam

Selain perbedaan, pantun, syair, dan gurindam ternyata juga memiliki persamaan lho.

  • Pengarang dari ketiga karya ini tidak diketahui.
  • Penyampaiannya dilakukan secara-turun temurun dari mulut kemulut, jadi bersifat warisan.
  • Isi dari ketiganya sama, yaitu nasihat.
  • Cenderung jenis sastra yang kaku, sebab terikat oleh aturan seperti jumlah kata, jumlah baris, dan rima.
  • Pengulangan akhiran kata dalam setiap baris sama-sama disebut rima.

Contoh Pantun, Syair, dan Gurindam

Berikut ini contoh dari masing-masing karya sastra di atas.

Contoh Pantun

Pergi bermain ketika fajar

Baju celana penuh lumpur

Masih muda rajin belajar

Agar tua hidup makmur

Contoh Syair

Orang kaya jangan menghina

Karena kaya adalah titipan-Nya

Tak ada manusia yang hina

Sebab hidup layaknya roda

Contoh Gurindam

Apabila mata terjaga

Maka hilanglah dahaga

Penutup

Itu dia perbedaan pantun, syair, dan gurindam. Kamu bisa lihat dalam bentuk tabel juga biar lebih mudah.

Oia, ini untuk jawab soal di halaman 171 bukan ya?

Nggak tahu juga sih ya. Yaudah, semoga artikelnya bermanfaat ya 🙂