Lihat Foto Show KOMPAS.com – Elektrolit adalah salah satu zat yang penting dalam kehidupan. Secara garis besar larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah. Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dan lemah! Larutan elektrolit kuatDilansir dari Chemistry Libretexts, larutan elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya terurai sempurna menjadi ion-ion. Sehingga, zat elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Larutan elektrolit kuat apa saja? Dilansir dari Thought Co, elektrolit kuat meliputi asam kuat, basa kuat, dan juga garam. Karena, ketiga zat tersebut terdisosiasi atau terurai sempurna menjadi ion-ion dalam air. Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah Elektrolit kuat dari asam kuatBerikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari asam kuat:
Berikut adalah contoh larutan elektrolit kuat dari basa kuat:
Elektrolit kuat juga berasal dari senyawa ionik yang tidak bermuatan atau biasa disebut dengan garam. Berikut adalah contoh garam elektrolit kuat:
Baca juga: Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik? Larutan elektrolit lemahDilansir dari Lumen Learning, larutan elektrolit lemah adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terurai sempurna menjadi ion-ionnya. Sehingga, zat elektrolit lemah hanya dapat menghantarkan sedikit arus listrik saja. Larutan elektrolit lemah apa saja? Kebalikan dari elektrolit kuat, elektrolit lemah terdiri dari asam lemah, basa lemah, dan beberapa senyawa lainnya (terutama yang menandung nitrogen). Berikut adalah contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari asam lemah:
Baca juga: Contoh Larutan Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari Elektrolit lemah dari basa lemahBerikut adalah contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari basa lemah:
Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Kamu pasti pernah meminum larutan elektrolit yang baik bagi kesehatan tubuh. Namun apakah sebenarnya larutan elektrolit itu dan apa perbedannya dengan larutan non-elektrolit? Simak penjelasan berikut ini. Larutan ElektrolitLarutan elektrolit adalah senyawa kimia yang mengasilkan ion-ion saat dilarutkan kedalam air. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik selayaknya konduktor karena memiliki ion. Dilansir dari Encyclopedia Britannica (1998), saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negative. Partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion. Sehingga dapat diketahui bahwa senyawa elektrolit terbentuk dari ikatan ion. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam, basa, dan garam. Baca juga: Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia Larutan elektrolit dibedakan berdasarkan kekuatannya dalam menghantarkan listrik menjadi larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat. Larutan elektrolit tinggi memiliki derajat ionisasi (α) yang mendekati 1, berarti zat terlarut hampi semuanya terionisasi. Adapun larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi jauh dibawah 1, berarti zat terlarut yang berubah menjadi ion hanya sedikit. Hal ini menyebabkan larutan elektrolit lemah menghantarkan listrik dengan kurang baik. Tahukah kamu bahwa logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas? Aliran elektron pada suatu larutan dapat bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia: untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang ditulis oleh Yayan Sunarya & Agus Setiabudi (2007: 115), larutan yang memiliki aliran elektron dan dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan larutan elektrolit. Adapun larutan elektrolit dapat dikelompokkan lagi menjadi larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Apakah perbedaan antara larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat? Perbedaan kedua jenis elektrolit tersebut dapat dibedakan melalui pengujian nyalah lampu dan jumlah gelembung. Agar lebih jelas, artikel kali ini akan membahas tentang kedua pengujian tersebut. Penjelasan Kimia Larutan ElektrolitIlustrasi Larutan Elektrolit. (Foto: Jarmoluk by https://pixabay.com/id/)Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lemah dan kuat. Dikutip dari buku Kimia 1 SMA Kelas X yang ditulis oleh Muchtaridi dan Sandri Justiana (2007: 194), larutan elektrolit kuat dan lemah dapat dibedakan dari kekuatan nyala lampu dan banyaknya gelembung gas yang terjadi. Larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu terang, sedangkan larutan elektrolit lemah menghasilkan nyala lampu redup. Larutan elektrolit kuat akan menghasilkan gelembung dalam jumlah yang banyak, sedangkan elektrolit lemah hanya menghasilkan sedikit gelembung. Elektrolit lemah dapat menghantarkan listrik, hanya saja daya hantar listrik yang dihasilkan tidak sekuat elektrolit kuat. Berikut adalah contoh larutan elektrolit dan non elektrolit:
Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Oleh karena itu, ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL) |