Lihat Foto Show KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-18, Perancis berhasil menguasai Belanda dan membentuk pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf. Republik Bataaf dipimpin oleh Louis Napoleon, adik Napoleon Bonaparte. Perkembangan politik di Belanda ini juga memengaruhi kondisi politik di Indonesia, sebagai negeri jajahannya. Untuk menjalankan kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Belanda di Indonesia, pada 1808 Louis Napoleon menunjuk Herman Willem Daendels dan mengangkatnya sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36. Akan tetapi, masa kekuasaan Daendels di Indonesia tidak lama, yakni hanya tiga tahun saja, dan setelah itu dipanggil pulang ke Belanda. Lantas, mengapa Daendels dipanggil oleh pemerintah kolonial untuk kembali ke negaranya? Pemilihan Daendels tentunya bukan tanpa alasan. Ia ditunjuk oleh Pemerintahan Republik Bataaf karena dikenal sebagai tokoh muda yang revolusioner. Tugas utamanya sebagai gubernur jenderal adalah mempertahankan Jawa agar tidak dikuasai Inggris. Daendels juga harus memperkuat pertahanan, memperbaiki administrasi pemerintahan, dan memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di Nusantara, khususnya Jawa. Baca juga: Kebijakan Daendels di Indonesia Daendels adalah salah satu patriot Belanda yang sangat terpengaruh semangat Revolusi Perancis.
Lihat Foto KOMPAS.com - Herman Willem Daendels merupakan politikus Belanda yang sempat menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda antara tahun 1808-1811. Ia mengisi jabatan Gubernur Hindia Belanda ke-36 atas kuasa dari Louis Napoleon, ketika Belanda sedang dikuasai Perancis. Tugas Herman Willem Daendels di Indonesia adalah mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman Inggris. Ketika menjalankan tugasnya, ia memerintah Indonesia dengan sistem kediktatoran dan dikenal kerap menerapkan kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Baca juga: Pieter Both, Gubernur Jenderal VOC Pertama Masa mudaHerman Willem Daendels lahir di Belanda pada 21 Oktober 1762. Ia merupakan putra dari Burchard Johan Daendels dan Josina Christina Tulleken. Sejak usia 18 tahun, Daendels sudah ikut perkumpulan para pemberontak di Belanda. Bahkan, ia juga sempat ikut melarikan diri ke Perancis. Selama di Perancis, Daendels menyaksikan banyak hal bersejarah, salah satunya Revolusi Perancis. Ia lantas bergabung dengan pasukan Batavia yang republikan hingga diangkat menjadi jenderal. Pada 1795, Daendels masuk tentara Republik Bataaf dengan pangkat letnan jenderal dan turut berperan dalam penyusunan Undang-Undang Dasar Belanda. Namun, pada tahun 1800, ia memilih mengundurkan diri dari jabatannya setelah dianggap kurang sigap ketika diserang oleh beberapa pihak, seperti Inggris dan Rusia. Baca juga: Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1904 Hingga 1949
Klik Untuk Melihat Jawaban #Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..# Dijawab oleh ### Pada Thu, 07 Jul 2022 12:46:36 +0700 dengan Kategori Sejarah dan Sudah Dilihat ### kaliPihak Eropa tidak suka dengan sikap Daendels yang kejam pada bangsa Indonesia Bangsa bangsa di Eropa pun mengkritik Daendels dan membuangnya ke afrikBaca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Pada saat memerintah di nusantara, Daendels menerapkan kebijakan dengan membagi pulau jawa menjadi daerah karesidenan. Kebijakan Daendels ini dilatar-belakangi oleh semangat antifeodalisme saat revolusi perancis. Di mata Daendels semua raja-raja Jawa harus mengakui raja Belanda sebagai junjungannya dan meminta perlindungan dengannya. Kesetaraan pemimpin di mata Daendels ialah pengaruh adanya revolusi perancis, hal inilah yang membuat raja-raja Jawa tidak senang. Daendels juga dikenal sebagai penguasa yang otoriter. Kebijakannya menjual tanah pemerintah kepada pengusaha swasta asing dalam rangka mencari dana dan untuk mempertahankan jawa dari serangan inggris dianggap melanggar undang-undang. Pada saat kondisi politik di eropa tidak stabil tahun 1811, Daendels dipanggil kembali ke belanda karena tenaganya dibutuhkan untuk memimpin tentara Perancis menyerbu Russia. 1.Seorang anak memukul temannya sama seperti yang dia alami di rumah. Merujuk pada gagasan yang disampaikan oleh Albert Bandura tentang bagaimana anak … a. Paulo Sao b. Berlin Ternate minta bantuan kepada portugis agar mendirikan benteng diternate yang berguna untuk menghindarkan serangan musuh. benten … Quizzzzzzzzzzzzzzzzorganisasi budi utomo didirikan para mahasiswa stovia di jakarta pada tanggal ??? kenapa ternyata pada dinasti abasiyyah banyak direkrut dari khusaran setujukah kalian bahwa ulama hadist memiliki peranan besar dalam kemajuan daulah abbasiyah?? berikan alasannya! Jelaskan hubungan produktivitas ulama tafsir terhadap upaya menghasilkan karya ilmiah Daulah Abbasiyah!?! Berikan contoh yang kamu ketahui salah satu karya ulama tafsir yang sangat besar manfaatnya untuk kehidupan masyarakat Setujukah kalian bahwa ulama tafsir memiliki peranan besar dalam kemajuan Daulah Abbasiyah?? Berikan alasannya! Apa pengaruh ulama Fiqih dalam hal kerukunan umat beragama?? Jelaskan Qaul Qadim dan Qaul Jadid menurut Imam Syafi'i sesuai pemahaman masing-masing |