Jelaskan mengapa kita harus memperhatikan etika dalam mempergunakan teknologi informasi

Illustarasi berbagai jenis media sosial saat ini. Foto: Canva

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era digital kini terus berkembang dan banyak mendapatkan perhatian dari publik khususnya masyarakat modern. Hampir seluruh aktivitas masyarakat saat ini banyak bergantung pada kemajuan teknologi yang menghadirkan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat dan luas. Maka tidak dipungkiri jika internet dan new media menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu media yang sering menjadi wadah atau tempat favorite bagi masyarakat modern dalam menjalin interaksi virtual adalah media sosial.

Hadirnya media sosial di era digital menjadi angin segar tersendiri bagi mereka khususnya kalangan anak muda dalam mengekspresikan diri di ruang publik tanpa adanya rasa takut dan tekanan dari orang sekitar. Media sosial saat ini sudah menjadi tempat umum bagi sebagian orang untuk mengungkapkan perasaan mereka secara bebas melalui kata-kata yang ditulis atau diucapkan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram hingga Tiktok.

Pernahkah kamu menyadari betapa cepatnya sebuah informasi dapat tersebar hanya dengan menekan tombol like, retweet, atau share di media sosial ?. Tanpa disadari setiap hal yang kita tuliskan di media sosial turut menjadi konsumsi publik dan sumber informasi bagi sebagian orang terkait apa yang telah kita bagikan. Seperti yang dijelaskan oleh Gamble & Gamble (2002:100) bahwa salah satu ciri karakter pesan di media sosial sifatnya tidak terbatas pada satu orang namun dapat ditujukan kepada banyak orang.

Selain itu kemudahan media sosial sebagai saluran komunikasi di era digital juga telah membawa banyak dampak perubahan besar pada pola interaksi masyarakat yang kini terkesan sangat bebas dan lepas kontrol. Para pengguna media sosial saat ini memiliki kecenderungan untuk membagikan apa saja di jagat maya tanpa memperhatikan etika komunikasi apakah pesan yang dibagikan dapat menimbulkan dampak postif maupun negatif.

Sering kali kita menemukan konflik yang terjadi di media sosial akibat krisis etika berkomunikasi oleh masyarakat saat membagikan atau menuliskan komentar tertentu pada suatu isu yang sedang berkembang di jagat maya. Tak jarang kata-kata dan tulisan yang bernada kebencian, caci maki, penghinaan hingga cyber bullying kerap kali ditemukan pada berbagai isu krusial seperti masalah politik hingga masalah Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) yang dikirimkan oleh pengguna media sosial secara bebas dan tak terkendali.

Ruang publik yang awalnya digunakan sebagai tempat berbagi opini kini justru disalahgunakan sebagai panggung sensasi pemicu konflik antar masyarakat akibat kata-kata dan tulisan yang tidak pantas dibagikan kepada publik. Hilangnya rasa tanggung jawab dan kedewasaan masyarakat dalam menggunakan media sosial merupakan titik permasalahan yang harus segera dibenahi dengan memperkuat etika dan moral dalam berkomunikasi di era digital.

Pada dasarnya etika dan komunikasi merupakan dua hal penting yang saling berkaitan satu sama lain di mana implementasinya tak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sejak kecil tentunya kita sudah dididik untuk selalu bersikap sopan dan beretika yang baik ketika hendak melakukan sesuatu termasuk dalam praktik komunikasi. Menurut Richard J (dalam Karimah dan Wahyudin, 2010) menjelaskan bahwa etika mencoba untuk meneliti tingkah laku seseorang yang merupakan cerminan dari apa yang terkandung di dalam hati nuraninya.

Etika memiliki peranan penting bagi seseorang dalam membangun hubungan, kepercayaan, hingga membentuk citra yang baik. Oleh sebab itu standar etika atau prinsip moral dalam berkomunikasi di ruang publik khususnya media sosial merupakan aturan penting yang harus diterapkan oleh setiap orang dan sifatnya tidak hanya terbatas pada publik figur saja.

ETIKA DALAM PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

Jelaskan mengapa kita harus memperhatikan etika dalam mempergunakan teknologi informasi

ETIKA DALAM PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

Jelaskan mengapa kita harus memperhatikan etika dalam mempergunakan teknologi informasi

Setiap waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Teknologi yang paling sering digunakan yaitu internet. Teknologi internet dapat berbagi informasi dan berkomunikasi langsung jarak jauh melalui jejaring sosial atau media sosial Banyak manfaatnya dalam penggunaan media jejaring ini salah satunya adalah dapat menghemat waktu dan biaya. Kita diberi kebebasan dan menggukannya, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jejaring sosial. Agar setiap pengguna jejering sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengan masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggukan jejaring sosial. Dan banyak pengguna telah dibutakan oleh pemberitaan yang tidak benar akibat hasutan yang beredar di Jejaring Media Sosial.

Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial.

  1. Etika Dalam Berkomunikasi.

Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

  1. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan.

Ada baiknya anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload fhoto – fhoto kekerasan seperti Fhoto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun fhoto kekerasan lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan meng-upload fhoto – fhoto kekerasan. Jangan ajarkan generasi muda tentang hal – hal kekerasan melalui fhoto – fhoto kekerasan yang diupload pada jejaring media sosial.

Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di jejaring sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna jejaring sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

  1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. tidak serta merta mengcopy paste tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

  1. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Dalam menggunakan jejaring sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, tentang kejengkelan dengan seseorang, nomor telepon alamat rumah atau keberadaan anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita.

Jadi pergunakanlah jejaring sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun

Oleh : Maya Marselia, M.Kom