Jelaskan manfaat dari sistem komunikasi satelit yang dikembangkan oleh pemerintah indonesia

Pembangunan Sistem Komunikasi Satelit Domestik [SKSD] untuk keperluan komunikasi di Indonesia dimulai tahun 1975, dan selesai tahun 1976. Satelit tersebut diberi nama Palapa, yang diambil dari nama sumpah Maha Patih Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara.

SKSD Palapa adalah suatu sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem pengendali di bumi, yang mempunyai fungsi sebagai sarana dalam berbagai aktivitas komunikasi.

Satelit komunikasi mempunyai masa kerja tertentu. Satelit yang masa kerjanya sudah habis harus diganti dengan satelit generasi baru. Secara bertahap seluruh daerah di Indonesia dapat dijangkau oleh jaringan SKSD Palapa. Generasi pertama dari SKSD adalah Palapa A-1 yang diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976. Berturut-turut dari generasi satelit yang diluncurkan adalah Palapa A-2 [10 Maret 1977], Palapa B-1 [19 Juni 1983], Palapa 5-2 [6 Februari 1984], Palapa B-2P [20 Maret 1987], Palapa B-2R [20 Maret 1990], Palapa B-4 [7 Mei 1992]. Palapa C-1 [Februari 1996] dan Palapa C-2 yang diluncurkan pada tanggal 16 Mei 1996. Palapa C-2 ini, menggantikan posisi Palapa C-1. Sekarang kita juga mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1.

Jangkauan dari satelit Palapa C-2 meliputi wilayah dari Iran sampai Vladivostok [Rusia] dan dari Australia sampai Selandia Baru. Selain digunakan untuk kepentingan bangsa, satelit ini juga dipakai oleh negara-negara tetangga seperti Australia, Papua New Guinea, Macau, Selandia Baru, dan Vietnam.

Manfaat SKSD Palapa

Dengan SKSD Palapa, hubungan komunikasi antar daerah dan antar negara menjadi lebih mudah. Sistem komunikasi tersebut memungkinkan bangsa Indonesia mengetahui berbagai informasi yang disajikan lewat televisi dengan cepat. Informasi yang berasal dari negara lain dapat dengan cepat kita terima. SKSD Palapa juga dapat kita manfaatkan untuk keperluan komunikasi telepon, baik sambungan langsung jarak jauh [SLJJ] maupun sambungan langsung internasional [SLI].

Jaringan telepon yang memanfaatkan fasilitas SKSD Palapa ternyata tidak hanya menyatukan seluruh daerah, tetapi juga mempermudah hubungan dengan dunia internasional. Sekarang, orang dari kota kecamatan kecil dengan mudah dapat menelpon saudaranya yang berada di London. Manfaat lain dari SKSD Palapa adalah hubungan komunikasi melalui jaringan internet. Internet adalah suatu bentuk komunikasi yang menggunakan jaringan komputer dengan memanfaatkan fasilitas satelit. Melalui internet kita dapat mengirimkan berbagai informasi kepada orang lain atau dapat menerima informasi dari orang lain dengan menggunakan komputer. Informasi atau pesan tersebut dinamakan dengan surat elektronik atau e-mail.

Komunikasi

Sejarah peluncuran Satelit Palapa dan manfaatnya – Sampai dengan awal tahun 1970-an, hubungan telekomunikasi dalam negeri masih menghadapi kendala. Keberhasilan penggunaan jaringan satelit untuk hubungan luar negeri mendorong munculnya gagasan untuk memanfaatkan teknologi yang sama bagi kepentingan dalam negeri.

Dari beberapa pilihan yang ada, sistem komunikasi yang memanfaatkan teknologi satelit dianggap sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi berbagai persoalan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada tanggal 15 Pebruari 1975 Indonesia menandatangani pengadaan dua satelit, yaitu satu stasiun pengendali utama dan empat puluh stasiun bumi.

Untuk menjalankan rencana tersebut, sebagai langkah persiapan pemerintah Indonesia mulai membangun sumber daya manusia dan fisik sejak tahun 1974. Beberapa orang Indonesia dikirim ke luar negeri untuk mempelajari sistem komunikasi modern.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menerapkan proses alih teknologi komunikasi di Indonesia. Sebagai langkah selanjutnya kemudian dibangun pusat pengendalian satelit di Cibinong, Jawa Barat, yang kemudian diikuti oleh pembangunan beberapa stasiun bumi lainnya.

Baca juga: 6 satelit buatan manusia

Teknologi Komunikasi Modern SKSD

Para pakar teknologi komunikasi Indonesia dibantu oleh tenaga ahli dari luar negeri bekerja sama mengoperasikan teknologi komunikasi modern yang kemudian diberi nama Sistem Komunikasi Satelit Domestik [SKSD] Palapa.

SKSD Palapa adalah sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh Hughes Aircraff Company [HAC] Perumtel Indonesia. Nama Palapa ini diambil dari Sumpah Palapa Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.

SKSD Palapa dibangun pada tahun 1974-1976. Pada tanggal 9 Juli 1976 diluncurkan satelit palapa generasi pertama milik Indonesia di Cape Kennedy, Florida, amerika Serikat.

Satelit Palapa dibuat oleh pengusaha pesawat Hughes dengan garis tengah satelit 75  inchi [1,9 meter], tinggi 13 kaki 3 inchi [4,04 meter], dan beratnya 300 kg.

Peluncuran satelit ini dikoordinasi dan dipertanggungjawabkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat [NASA] dan berfungsi sejak tanggal 16 Agustus 1976. Indonesia tercatat sebagai negara keempat yang memiliki satelit setelah Kanada, Uni Soviet, dan Amerika Serikat.

Satelit palapa lama

Pada tanggal 11 Maret 1977 diluncurkan satelit Palapa A2 yang berfungsi sebagai cadangan yang siap digunakan apabila satelit Palapa A1 mengalami kerusakan atau gangguan. Satelit Palapa A1 dan A2 disebut sebagai satelit generasi pertama yang usia pakainya 7 tahun.

Pada tanggal 18 Juli 1983 diluncurkan lagi satelit Palapa B1 untuk menggantikan satelit Palapa A1 dan A2. Satelit ini diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Challenger yang disusul dengan peluncuran satelit Palapa B2. Kawasan kerja satelit Palapa B2 meliputi negara-negara ASEAN dan Papua Nugini.

Pemerintah Indonesia pada tanggal 20 Maret 1967 meluncurkan sateit B-2P. Selanjutnya berturut-turut diluncurkan satelit Palapa B-2R pada tanggal 20 Maret 1990, dan satelit Palapa B-4 pada tanggal 7 Maret 1992.

Tanggal 16 Mei 1996 diluncurkan satelit Palapa C-1 untuk menggantikan posisi satelit sebelumnya. Selain satelit Palapa, satelit komunikasi yang lain adalah Telkom I dan Garuda I.

Fungsi dan Manfaat SKSD

Apakah fungsi dan manfaat SKSD? Berikut 4 fungsi dan manfaat utamanya:

  1. Hubungan komunikasi antardaerah, antarnegara lebih mudah.
  2. Mempererat penyebaran informasi melalui televisi, internet, faksimile.
  3. Mempermudah komunikasi telepon SLI, SLJJ, STO [Sentral Telepon Otomat].
  4. Sebagai satelit penghubung [repeater].

Untuk mengendalikan satelit Palapa telah dibangun beberapa stasiun di bumi. Stasiun tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Stasiun Bumi Lintas Utama [SLU] di ibu kota provinsi.
  2. Stasiun Pengendali Utama [SPU] di Cibinong, Jakarta.
  3. Stasiun bumi lintas tipis dengan TV di daerah terpencil seperti di Bengkulu, Biak, dan Pangkal Pinang.
  4. Stasiun bumi lintas tipis dan tanpa TV di daerah yang lebih terpencil lagi seperti di Ternate, Fak-Fak, dan Manokwari.

Sejarah dan Fungsi Sistem Komunikasi Satelit DomestikPerkembangan SKSD[Sistem Komunikasi Satelit Domestik]SKSD Palapa adalah sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh HAC [Hughes Aircraft Company] Perumtel Indonesia. Nama palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara. SKSD Palapa dibangun tahun 19741976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladivostok [Rusia], dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.Adapun nama satelit yang telah diluncurkan Indonesia adalah :1.Generasi pertama1.1.Palapa A1 Waktu Peluncuran 8 Juni 19761.2.Palapa A2 Waktu Peluncuran 10 Maret 19772.Generasi Kedua2.1.Palapa B1 Waktu Peluncuran 19 Juni 19832.2.Palapa B2 Waktu Peluncuran 6 Februari 1984 [gagal] digantikan B2P2.3.Palapa B2P Waktu Peluncuran 20 Maret 19872.4.Palapa B2R Waktu Peluncuran 20 Maret 19902.5.Palapa 4 Waktu Peluncuran 7 Mei 19923.Generasi Ketiga3.1.Palapa C1 Waktu Peluncuran 1 Februari 19963.2.Palapa C2 Waktu Peluncuran 16 Mei 1996Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1Sejarah SKSDPeluncuran pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976. Satelit yang merupakan buatan dari Hughes [AS] ini diluncurkan dari tanjung Canaveral, Florida, AS. Peluncuran satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika Serikat [AS] dan Kanada dalam teknologi per-satelitan.Keputusan Presiden Soeharto ketika itu untuk membeli satelit Palapa ini, sekarang terlihat manfaatnya. Mungkin tanpa satelit Palapa sudah tidak ada Indonesia yang kita kenal sekarang ini, satelit komunikasi yang menghubungkan seluruh kepulauan Nusantara dari Sabang sampaiMerauke. Saat itu, Palapa A-1 ditempatkan pada orbit di ketinggian 36.000 km diatas bumi dan dikendalikan oleh Stasiun Pengendali Utama [SPU] di Cibinong, Jawa Barat.Kemudian, pada 10 Maret 1977, Indonesia-pun berhasil meluncurkan satelit berikutnya yang diberi nama Palapa A-2 yang memilik 12 transponder seperti yang dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit komunikasi Indonesia itu memiliki umur yang relatif pendek, yaitu 7 tahun.Dimana Palapa A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan Palapa A-2 berakhir pada tahun 1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia melalui Perumtel yang kini bernama Telkom telah mengantisipasi umur satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah memikirkan penggantinya, yaitu Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.Karena suatu masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun. Untungnya pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang kemudian diluncurkan pada 2 Februari 1984. Namun, satelit tersebut bermasalah lagi, sehingga tidak masuk pada orbitnya dan kemudian hilang.Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan satelit pengganti Palapa B2P pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur [BT].Satelit Palapa B-2 yang hilang kemudian berhasil ditemukan. Kemudia diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R dan berhasil menempati slot orbit 108 derajat BT pada 14 April 1990.Untuk memenuhi kebutuhan Nasional, maka pada 14 Mei 1992 diluncurkan juga satelit Palapa B-4 dan berada pada slot 118 derajat BT. Setelah itu, Indonesia berturut-turut meluncurkan satelitPalapa C-1 pada 31 Januari 1996 dan langsung menempati slot 113 derajat BT. Satelit Palapa C-1 kemudian digantikan oleh Palapa C-2 yang bertipe 3 poros dengan 36 tansponder.Masing-masing dengan lebar pita frekuensi [bandwith] 36 MHZ yang terbagi dalam 24 transponderC-band standar dengan daya 38 dBW [EIRP] dan 12 transponder C-band perluasan dengan daya 41 dBW [EIRP], memiliki reliabilitas 0,75 yang diluncurkan pada 15 Mei 1996 dan berusia 14 tahun. Satelit ini diluncurkan oleh Ariane-4 milik Arianespace dan masih dapat digunakan sampai tahun 2011.Pada 31 Agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil meluncurkan satelit Palapa D yang menggantikan satelit Palapa C-2, yang akan berakhir masa orbitnya sekitar tahun 2010 sampai 2011. SatelitPalapa D akan beroperasi di orbit 113 derajat BT yang sekarang masih ditempati satelit Palapa C-2.Satelit Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15 tahun sedangkan satelit Palapa C-2yang masih mempunyai masa aktif sekitar satu tahun lagi, akan direlokasi ke orbit 150,5 derajat BT yang sebelumnya ditempati Palapa C-1.Fungsi SKSD Palapa adalah sebagai berikut.a. Hubungan komunikasi antardaerah, antarnegara lebih mudah.b. Mempererat penyebaran informasi melalui televisi, internet, faksimile.c. Mempermudah komunikasi telepon SLI, SLJJ, STO [Sentral Telepon Otomat].d. Sebagai satelit pengulang [repeater]Sejarah Perkembangan SatelitDi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam waktu SMU dulu, kita diajarkan bahwa terdapat dua jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah bulan yang berevolusi mengelilingi planet, sedang satelit buatan [artificial satellites] adalah satelit yang dibuat oleh tangan manusia. Menurut kamus online Wikipedia, satelit adalah benda-benda yang mengorbit mengelilingi benda lain. Itu berarti bukan hanya bulan dan satelit buatan, tapi juga komet, asteroid, bintang, planet, dan bahkan galaksi. Semua planet, bulan, dan bintang [termasuk matahari] merupakan satelit dari Galaksi Bimasakti.Era satelit buatan sudah dimulai sejak tahun 1950an. Sama seperti semua hal yang berkembang di dunia, satelit buatan memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pada perkembangannya pun, satelit kemudian digunakan untuk bermacam-macam tujuan, sehingga lahirlah berbagai jenis satelit. Menurut kamus online Wikipedia, terdapat beberapa tipe utama satelit, yaitu anti-satellite weapons, satelit astronomi, biosatelit, satelit komunikasi, satelit mini, satelit navigasi, reconnaissance satellite, satelit observasi bumi, satelit tenaga matahari, stasiun luar angkasa, dan satelit cuaca. Jenis yang pertama, anti-satellite weapons, adalah satelit yang didesain untuk menghancurkan satelit musuh, dan target dan senjata orbit. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk kepentingan penelitian astronomis. Biosatelit dirancang untuk mengangkut contoh organisme hidup untuk eksperimen, sementara satelit komunikasi adalah satelit yang digunakan untuk tujuan-tujuan telekomunikasi.Satelit mini [miniaturized satellites], seperti namanya, adalah satelit yang bentuknya kecil dan bobotnya ringan, dibagi menjadi tiga jenis yaitu satelit mini [minisatellites, 200-500 kg], satelit mikro [dibawah 200 kg], dan satelit nano [dibawah 10 kg]. Satelit navigasi menggunakan gelombang radio untuk membantu mobile receiver menentukan lokasi. Reconnaissance satellites adalah satelit komunikasi maupun satelit observasi bumi yang digunakan untuk kepentingan militer atau aplikasi intelegensia, dan informasinya sangat terbatas karena dirahasiakan oleh pemerintah. Satelit observasi bumi digunakan untuk membuat peta, mengontrol keadaan alam bumi, dan sebagai, bukan untuk kepentingan militer. Satelit tenaga matahari diletakkan di orbit tinggi bumi, menggunakan transmisi gelobang mikro. Stasiun ruang angkasa didesain agar manusia dapat tinggal di luar angkasa, untuk digunakan dalam jangka wanktu yang lama. Akhirnya, satelit cuaca digunakan untuk memonitor cuaca dan iklim bumi.Satelit buatan pertama adalah Sputnik 1 yang diluncurkan pada 4 Oktober 1957 oleh Uni Soviet. Namun, Project RAND ternyata sudah merilis The Preliminary Design of an Experimental Circling Spaceship, yang ditandai dengan kalimat, A satellite vehicle with appropriate instrumentation can be expected to be one of the most potent scientific tools of the Twentieth Century Amerika dikabarkan meluncurkan roket orbital pada 1945 dibawah naungan Biro Aeronautika, Angkatan Laut Amerika Serikat. Project RAND menulis semuanya secara terinci dalam laporannya, namun tidak percaya bahwa satelit digunakan untuk keperluan militer, melainkan sebagai sarana sains, politik dan propaganda, sehingga pada tahun 1954, Sekretariat Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa tidak ada program satelit yang dijalankan di Amerika pada saat itu. Dibawah tekanan beberapa organisasi sains, pada awal 1955 Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat akhirnya mengerjakan Project Orbiter, dengan menggunakan Jupiter C Rocket untuk meluncurkan satelit kecil yang diberi nama Explorer 1 pada 31 Januari 1958.

Explorer IPerlu dicatat bahwa pada masa itu, orang-orang masih belum memiliki teknologi secanggih orang-orang masa kini dalam meneliti angkasa luar dan atmosfer. Sebelum era satelit, manusia menggunakan balon yang dinaikkan sejauh 30 km ke atmosfer, dan gelombang radio untuk meneliti ionosfer. Era ruang angkasa kemudian dimulai pada tahun 1946, sejak para ilmuwan mulai mengukur atmosfer lapisan atas bumi menggunakan roket V-2 milik Jerman yang tertangkap. Hingga tahun 1952, mereka menggunakan V-2 dan roket Aerobee untuk meneliti atmosfer lapisan atas.Pada 29 Juli 1955, Presiden Amerika Serikat mencanangkan Project Vanguard, dengan jadwal peluncuran satelitnya pada musim semi 1958. Tidak mau kalah, Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957. Amerika mengikuti jejak Sputnik 1 dengan menggunakan Space Surveillance Network [SSN] selain mengamati dan meneliti objek-objek ruang angkasa lainnya. Yang kemudian terjadi adalah kompetisi super-ketat antara kedua negara dalam memperbaharui dan meluncurkan sistem satelit terbaru.Pada tanggal 1 Oktober 1958, inagurasi NASA diadakan sebagai suksesor dari NACA [National Advisory Committee for Aeronautics, didirikan pada 1915 untuk mendukung penelitian-penelitian industri aeronautik negara]. NASA diberikan mandat yang sama, dan diharapkan dapat mendukung penelitian terhadap perkembangan satelit di Amerika Serikat.Sementara itu, persaingan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet terus berlangsung. Pada 12 April 1961, kosmonot Sovie

Page 2

  • SisKom Satelit & Radar

    1

    PengenalanTeknologi Satelit

    Apakah Satelit itu ? Satelit obyek yang

    mengelilingi obyeklainnya secara terusmenerus.

    2

    Contoh : bulan satelit bumi Bumi satelit matahari

  • SisKom Satelit & Radar

    2

    Satelit Buatan

    Satelit [engineering] perangkat yang dibuat manusia, beredar mengelilingi bumidi angkasa untuk keperluan pengambilandata / informasi dan pentranmisian data / informasi dari dan ke bumi.

    3

    Subsistem Satelit Suatu Satelit memiliki sejumlah subsistem

    pendukung dua subsistem utama: Payload dan Platform [bus]

    4

  • SisKom Satelit & Radar

    3

    Payload semua perangkat yang terpasang di satelit agar

    satelit bekerja sesuai fungsinya. subsistem: antena, kamera, repeater, radar, dll. Antar satelit berbeda tergantung keperluan

    contoh: satelit pengamatan cuaca terdiri dari kamera-

    kamera mengambil gambar formasi awansatelit komunikasi terdiri dari antena penerima

    sinyal dari suatu pemancar dibumi untukkemudian diperkuat oleh regenerative repeater dan disebar di suatu wilayah yang diinginkan dibumi.

    5

    PlatformSubsistem bagian dari satelit yang

    membawa payload beserta perangkatlainnya ke angkasa. mewadahi bagian-bagian satelit dan

    menyediakan daya listrik, komputerserta sistem propulsiberisi perangkat telemetri dan kontrol dapat dikendalikan secara remote dari bumi.

    6

  • SisKom Satelit & Radar

    4

    Contoh Anatomi Satelit

    7

    Aplikasi Satelit Satelit memiliki bentuk dan ukuran

    yang berbeda-beda dengankemungkinan aplikasi yang berbedajuga.

    Secara umum, aplikasi dalam bidang: Komunikasi [Communication] Pengamatan Bumi [Earth Remote Sensing] Pengamatan Cuaca [Weather] Penentuan Posisi [Global Positioning] Penelitian [Scientific Research]

    8

  • SisKom Satelit & Radar

    5

    Satelit Komunikasibertindak sebagai

    stasiun relay diangkasa.

    dimanfaatkan untukkeperluan transmisiinformasi ke belahanbumi lainnya. Informasi bisa berupasiaran TV, telepondan juga koneksiinternet.

    9

    Footprint Daerah di bumi yang

    terliput sinyal satelit Satelit-satelit

    komunikasi biasanyaberupa satelit denganorbit GEO-SYNCHRONOUbergerak dengankecepatan yang samadengan bumi satelittinggal disuatu daerahpeliputan yang samaterus menerus.

    10

  • SisKom Satelit & Radar

    6

    Satelit Palapa C

    11

    Footprint Satelit Palapa C

    12

  • SisKom Satelit & Radar

    7

    Satelit Pengamatan Bumi Remote-sensing mengambil data

    bumi dari udara ketinggian lebih dari 480 km

    pemotretan dengan kamera khusus sensing ke permukaan bumi data hasil pengamatan dikirim kepusat pengolah data di bumi

    13

    Bagaimana memanfaatkanSatelit Pengamatan ?

    Perangkat yang terpasang pada satelit jenisremote sensing untuk mempelajaribahan kerak bumi, komposisi kimianya, permukaan air dsb dengan informasiyang ada, studi kelautan, explorasitambang dan industri lainnya dapatberkembang secara lebih baik .

    Contoh : Great Salt Lake 1963 dan 1986, Utah, USA Aktifitas perusakan hutan di Brazil 1975 dan

    199214

  • SisKom Satelit & Radar

    8

    Great Salt Lake 1963

    15

    Great Salt Lake 1986

    16

  • SisKom Satelit & Radar

    9

    Hutan di Brazil 1975

    17

    Hutan di Brazil 1992

    18

  • SisKom Satelit & Radar

    10

    Satelit Cuaca Satelit cuaca bertugas melakukan

    perekaman data pola cuaca yang menyelimuti bumi.

    Banyak institusi yang memanfaatkandata cuaca dari satelit ini untukmelakukan peramalan cuaca, badaidan lainnya. Contoh : Pengamatan aktifitas Gunung Pinatubo Pengamatan badai Andrew

    19

    Aktifitas Gunung Pinatubo

    20

  • SisKom Satelit & Radar

    11

    Badai Andrew

    21

    Satelit GPS Satelit GPS [Global Positioning System]

    sistem penentuan posisi di bumi [latitude, longitude & altitude] dengan memanfaatkansinyal dari sejumlah satelit.

    Sistem dikembangkan oleh militer USA [diRusia: sistem satelit GLOSSNAS] keperluan militer [ pemandu pesawattempur, kapal perang dan misil ].

    Namun, dalam perkembangannya, sipiljuga bisa memanfaatkan satelit GPS iniuntuk kepentingan survei, pemetaan dll.

    22

Page 3

Video yang berhubungan