Contoh-Contoh Interaksi Antara Individu dan Kelompok – Manusia adalah makhluk sosial. Oleh sebab itu, manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan membutuhkan orang lain untuk hidup saling berdampingan dan saling membantu. Hubungan antar manusia inilah yang menciptakan interaksi sosial diantara mereka. Lalu, apa sebenarnya intaksi itu? Show Contoh-Contoh Interaksi Sosialpixabay.comSecara umum, interaksi adalah tindakan yang terjadi antara dua atau lebih objek dimana mereka saling mempengaruhi atau memberikan efek satu sama lain. Interaksi sendiri memiliki tiga jenis, yaitu interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Interaksi individu dengan individu dapat terjadi dimana saja, mulai dari rumah, sekolah, kantor, tempat umum, angkutan umum, dan dimana saja. Interaksi antar individu dapat bersifat positif dan juga negatif. Contoh-contoh interaksi antar individu seperti pelatih renang mengajari muridnya dan tukang ojek dengan penumpangnya. Interaksi antara individu dan kelompok adalah hubungan terjadi antara seseorang dengan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Interaksi antara individu dan kelompok dapat terjadi secara formal dengan melibatkan aturan, tapi ada juga interaksi yang tidak formal atau bebas dilakukan tanpa aturan. Contoh-contoh interaksi ini seperti ketua panitia memimpin rapat acara seminar nasional. Dalam rapat tersebut ketua akan lebih banyak memberi arahan, sedangkan anggota rapat dapat menyampaikan saran dan usulan. Selain itu, contoh tidak formal seperti pelatih sepakbola dengan tim yang diajarnya. Contoh-contoh interaksi kelompok dengan kelompok seperti debat di sekolah antar kelompok pro dan kontra yang membahas suatu topik. Selain itu, ucapan selamat dari pendukung sepak bola kampung Malang memberi ucapan selamat kepada pendukung sepak bola kampung Siang setelah pertandingan selesai diadakan. Bagaimana teman-teman Mamikos? Kamu sudah cukup paham memahami tentang interaksi sosial secara umum, belum? Nah, kali ini, Mamikos akan berfokus untuk membahas tentang contoh-contoh interaksi antara individu dengan kelompok karena hal ingin terkadang sulit digambarkan. Simak terus sampai akhir, ya. Pengertian Interaksi SosialSebelum lebih jauh membahas tentang contoh-contoh interaksi antara individu dengan kelompok, kita pahami terlebih dahulu pengertian interaksi sosial, sebagai berikut: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi sosial merupakan hubungan dinamis antara orang satu orang ke orang lainnya, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Menurut buku ‘Sosiologi’ terbitan ESIS, interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Menurut Sosiolog John Gillin dari Amerika Serikat, interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok, atau antara kelompok. Dalam suatu hubungan, antara individu dan kelompok dapat bekerja sama atau berkonflik, melakukan interaksi, baik formal maupun informal, dan langsung maupun tidak langsung. Menurut Mar’at dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Mulyaningsih, 2014), interaksi sosial adalah suatu proses ketika individu memerhatikan, merespons terhadap individu lain sehingga dengan direspons dengan suatu tingkah laku tertentu. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Interaksi sosial adalah hubungan dinamis dan timbal balik yang terjadi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara kelompok dan kelompok. Ciri-Ciri Interaksi SosialBerikut ini adalah ciri-ciri interaksi sosial yang harus kamu ketahui untuk membedakan dengan interaksi lainnya.
Contoh Soal Interaksi Antara Individu dan KelompokSoal 1 Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok yang benar di bawah ini adalah … 1. Pak guru menegur seorang murid yang ketahuan membolos sekolah2. Ibu menasehati anaknya karena berperilaku tidak sopan di depan umum3. Ayah dan Ibu sedang membahas tentang renovasi rumah di meja makan4. Geng motor prajurit tangguh sedang berkelahi dengan geng motor ninja terbang 5. Pak lurah sedang menjelaskan kepada para kelompok tani di desanya mengenai bantuan alat tani yang diberikan pemerintah
Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Jarang sekali manusia bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok. Tak jarang disebutkan kalau seseorang akan kesulitan bertahan hidup tanpa menjalin interaksi dengan seorang individu lainnya. Hal ini merupakan dasar dari terjadinya proses sosial, yaitu interaksi sosial. Seorang sosiolog ternama dari Kanada, Erving Goffman berpendapat bahwa masyarakat terbentuk karena adanya interaksi diantara anggotanya. Tanpa interaksi, seseorang akan kesulitan memahami dunia sosial. Pada titik ini, interaksi adalah tindakan yang terletak pada tataran praktis, bukan sekadar teoritis. Baca JugaInteraksi sosial dapat terjadi bila dua individu atau kelompok melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial. Sedangkan komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi, pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Ada beberapa hal yang bisa menjadi sumber informasi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber informasi tersebut terbagi dua, yaitu ciri fisik dan penampilan.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu, menurut Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi empat batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang, Hall juga menjelaskan aturan mengenai waktu. Pada dimensi waktu, terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat memengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi, yakni merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat. Baca JugaKontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti bersama-sama dan tango yang berarti menyentuh. Secara harfiah, kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Adapun dari gejala sosial, kontak tidak selalu berarti hubungan badaniah, karena orang dapat melakukan hubungan tanpa harus menyentuhnya, misalnya dengan cara berbicara dengan orang yang bersangkutan. Perkembangan teknologi dewasa ini juga memudahkan orang-orang, sehingga untuk dapat berhubungan satu sama lain bisa dilakukan melalui telepon, telegraf, radio, dan jalur lainnya tanpa memerlukan sentuhan badaniah. Kontak sosial dibagi menjadi dua:
2. KomunikasiKomunikasi memberikan tafsiran kepada orang lain dalam wujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap, menyatakan perasaan yang ingin disampaikan seseorang. Selanjutnya akan ada reaksi dari pihak lain yang bersangkutan, terkait perasaan yang ingin disampaikan. Adanya komunikasi sikap dan perasaan kelompok dapat diketahui oleh kelompok lain atau orang lain. Hal ini kemudian merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukan. Beriktu beberapa unsur pokok dalam komunikasi:
Bentuk Interaksi SosialBentuk interaksi sosial asosiatif adalah interaksi sosial yang positif mengarah kebaikan akan kerja sama, dan menciptakan sesuatu antara seseorang dengan yang lain untuk mencapai tujuan positif. Interaksi sosial asosiatif ini terbagi lagi menjadi empat, yaitu: 1. Kerja SamaSuatu pekerjaan yang dikerjakan oleh sekelompok individu atau saling membantu yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang positif. Dalam kehidupan selalu memerlukan bantuan orang lain namun tetap dalam batas yang wajar. Contohnya, seperti gotong royong antar tetangga. 2. AkomodasiAkomodasi merupakan penyesuaian diri seseorang bahkan kelompok manusia yang sebelumnya saling bertentangan. Akomodasi dilakukan untuk mengatasi ketegangan antara pihak yang bertentangan. Itu bertujuan untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai dalam lingkup masyarakat. Akomodasi pun terbagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: a. Ajudikasi Ajudikasi merupakan proses cara penyelesain konflik sosial yang juga dikenal dengan akomodasi. Perselisihan ini terjadi karena interaksi sosial antar individu atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan berbagai macam cara. Contoh: Dalam kasus perceraian, kasus korupsi, kasus penipuan, kasus pencemaran nama baik, kasus pembunuhan bahkan kasus pelanggaran hak cipta. b. Arbitrase Upaya untuk menyelesaikan konflik dengan pihak ketiga sebagai keputusan yang mengikat tidak bisa diganggu gugat oleh kedua pihak yang berselisih. Contoh: Seorang guru bimbingan konseling (BK) memberi hukuman kepada kedua murid yang bertengkar karena kalah pertandingan sepak bola. c. Kompromi Kompromi merupakan upaya untuk mendapatkan kesepakatan di antara dua pihak yang berbeda pendapat atau berselisih paham, tujuannya untuk menyelesaikan perselisihan. d. Konsiliasi Konsiliasi merupakan upaya menyelesaikan sengketa atau perselisihan dari pihak-pihak, dengan melibatkan pihak netral yang dinamakan konsiliator. Tujuannya untuk mencari titik tengah (penyelesaian atau persetujuan) yang mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih. e. Mediasi Mediasi merupakan upaya untuk menyelesaikan konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, hampir serupa seperti arbitrase namun hanya sebagai penengah (mediator). Contoh: Pertikaian GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di mediator oleh Swedia pada tanggal 15 Agustus 2005. f. Stalemate Stalemate merupakan ketika dua pihak saling memiliki konflik yang bertentangan namun konflik tersebut berhenti karena menghadapi suatu peristiwa sehingga keduanya saling berhenti untuk menyerang. Contoh: Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet pada saat di era 1990-an. 3. ToleransiToleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam bermasyarakat, baik individu maupun berkelompok. Salah satu contohnya adalah sikap saling tolong menolong antar sesama tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan. Hal itu juga dapat Anda temukan di lingkungan masyarakat Indonesia dan sudah menjadi warisan budaya bangsa, termanifestasi ke dalam unsur budaya seperti simbol, praktik sosial, adat istiadat, dan masih banyak lagi. Baca JugaAkulturasi adalah penerimaan segala unsur-unsur baru di masa kini yang menjadi kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas/hal yang berkaitan dengan unsur lama. Contohnya:
5. AsimilasiAsimilasi merupakan percampuran suatu budaya dengan menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya, lalu membentuk kebudayaan baru dan diterapkan dalam keseharian. Contohnya:
Jenis dan Contoh Interaksi Sosial1. Interaksi Sosial Individu dengan IndividuInteraksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain, bertujuan memberikan aksi atau respon. Jika reaksinya positif, maka akan menjadi teman dan mengarah ke arah kerja sama. Sebaliknya, jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul konflik atau pertentangan Contoh:
2. Interaksi Sosial Individu dengan KelompokInteraksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan lebih kelompok yang besar. Biasanya terdiri lebih dari tiga orang, dengan memberikan informasi seperti promosi, informasi, bahkan seminar. Contoh:
3. Interaksi Kelompok dengan KelompokInteraksi kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih, dengan kelompok yang berbeda. Tujuannya untuk mengomunikasikan hal yang berkaitan, namun sifatnya bukan hal pribadi, tetapi untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Untuk berkomunikasi antar kelompok, terkadang menghadapi pro dan kontra, sehingga harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya. Contoh:
Saat ini, Anda juga dapat melakukan interaksi melalui internet atau media sosial yang memudahkan dalam bertukar informasi. Pola Interaksi SosialPola interaksi sosial yang terjadi antara individu maupun kelompok bersifat dinamis dan mempunyai pola tertentu, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara pengulangan hingga berjangka panjang, maka akan bertahan terwujudnya hubungan sosial yang baik . Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
|