Ingin mewujudkan perekonomian merata? Terapkan ekonomi kerakyatan yuk! Show
Ekonomi rakyat/kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi diprakarsai oleh Muhammad Hatta, Bapak Ekonomi sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Di masa krisis moneter 1998 silam, ekonomi kerakyatan adalah sistem yang sangat dielukan. Alasannya, di masa itu sistem ekonomi kerakyatan dianggap berhasil menyelamatkan UMKM dari bencana kemiskinan. Hingga saat ini, ekonomi rakyat adalah salah satu sistem pengelolaan ekonomi terbaik. Sayangnya, banyak dari kita kurang memahami apa itu ekonomi rakyat. Supaya lebih paham, simak pengertian sistem ekonomi kerakyatan, ciri-ciri, dan contohnya. Pengertian Sistem Ekonomi KerakyatanEkonomi rakyat adalah suatu proses pengelolaan usaha secara mandiri dan kolaboratif oleh kelompok-kelompok masyarakat. Menurut pasal 33 UUD 1945, pengertian sistem ekonomi rakyat merupakan suatu sistem guna mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi. Sementara itu menurut International Labour Organization (ILO), pengertian ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi tradisional yang dilakukan masyarakat lokal untuk mempertahankan hidupnya. Masyarakat lokal di sini maksudnya adalah masyarakat dengan aktivitas ekonomi sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pengertian ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Sejak sebelum kemerdekaan, ekonomi kerakyatan di Indonesia sudah diterapkan dan menjadi salah satu pilar perekonomian negara kita hingga sekarang. Prinsip Ekonomi Kerakyatan di IndonesiaSetelah membahas pengertian sistem ekonomi kerakyatan, selanjutnya kita akan membahas beberapa prinsip pelaksanaannya. Secara garis besar, ekonomi berbasis kerakyatan di Indonesia berlandaskan pada UUD 1945 di pasal-pasal berikut:
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi KerakyatanDi antara sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi rakyat adalah salah satu sistem dengan karakteristik terunik. Selengkapnya tentang ciri ciri sistem ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:
Tujuan Ekonomi RakyatSetelah membahas pengertian sistem ekonomi kerakyatan, prinsip, dan ciri-cirinya, kita akan membahas beberapa tujuan ekonomi rakyat, yaitu di antaranya:
Faktor Pendorong Ekonomi Kerakyatan di IndonesiaDari bahasan tentang tujuan ekonomi rakyat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penerapan sistem ekonomi rakyat punya dampak luar biasa positif. Demi mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, ada beberapa faktor pendorong yang bisa kita usahakan, yaitu:
Contoh Ekonomi Kerakyatan di IndonesiaSetelah mengetahui pengertian, tujuan, faktor pendorong, dan ciri-ciri ekonomi kerakyatan, kali ini kita akan membahas beberapa contoh penerapannya. Selengkapnya tentang contoh ekonomi kerakyatan di Indonesia adalah sebagai berikut.
Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia, prinsip, ciri, faktor pendorong, dan contohnya! Ekonomi rakyat adalah salah satu kunci kemajuan ekonomi negara kita tercinta, jadi yuk bantu menggerakkannya! Baca Juga:
Macam macam sistem ekonomi penting Anda pelajari untuk mengetahui kondisi dan situasi ekonomi setiap negara termasuk ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi dibuat untuk menghadapi atau menyelesaikan masalah kenegaraan dalam bidang ekonomi. Lalu, apa saja jenis sistem ekonomi yang dimaksud? Dan apa saja karakteristik yang dimilikinya? Yuk, ketahui lebih jauh lewat ulasan berikut! Ragam Macam Sistem Ekonomi1. Sistem Ekonomi TradisionalSistem ekonomi tradisional menjadi sistem ekonomi yang paling konvensional sekaligus terkuno di dunia. Dalam praktiknya, produk yang dihasilkan dan dijajakan di pasar merupakan produk hasil langsung dari keyakinan, tradisi, adat istiadat, agama, dan lainnya. Masih banyak negara-negara di dunia yang menerapkan sistem ekonomi tradisional. Biasanya, daerah tersebut berupa pedesaan, negara-negara dunia kedua atau ketiga dan daerah yang berhubungan erat dengan tanah melalui sektor pertanian. Pemerintahan di bawah sistem ekonomi tradisional bisa merasakan beberapa keuntungan seperti minim limbah di kawasan terkait, terjalinnya hubungan yang erat antar anggota masyarakat, serta mampu menimbulkan kepuasan sosial. Namun, di sisi lain penerapan ekonomi tradisional membuat negara tidak dapat menikmati beberapa fasilitas yang terpusat, teknologi, hingga metode kedokteran barat yang super modern. 2. Sistem Ekonomi KomandoSistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang sebagian besar dikendalikan langsung oleh kekuatan pusat, alias pemerintah. Jenis sistem ekonomi ini relatif berkembang dengan baik apabila suatu negara penganutnya mempunyai sumber daya berharga dalam skala sangat besar. Dalam hal ini, pemerintah akan mengatur segala tindak produksi sumber daya tersebut, termasuk saat perencanaan pengadaan produk, kebutuhan peralatan produksi, hingga fasilitas yang diperlukan untuk mengolah sumber daya tadi. Keuntungan utama dari sistem ekonomi ini adalah ratanya pendapatan perkapita masyarakat, harga barang nasional yang lebih stabil, serta terciptanya pasukan yang sehat dari sumber daya milik negara. Namun, pelaku pasar dalam sistem ekonomi ini tidak bisa mengembangkan kreativitas secara bebas, tidak memiliki hak milik atas suatu aset produksi, serta mempunyai keuntungan yang cenderung minim. 3. Sistem Ekonomi PasarDi bawah kebijakan sistem ekonomi pasar, pemerintah tidak memiliki hak untuk melakukan intervensi dalam pengendalian sumber daya vital, barang berharga, ataupun segmen utama di sektor perekonomian lainnya. Akibatnya, para pelaku usaha bisa unjuk kreativitasnya dengan bebas, meraup keuntungan seoptimal mungkin, juga adanya kemudahan bagi pebisnis baru untuk memasuki pasar. Sayangnya, dalam pelaksanaannya, ada banyak pelaku usaha tamak yang hanya mementingkan keuntungan pribadinya. Disamping itu, muncul berbagai tindak monopoli dari pebisnis besar. 4. Sistem Ekonomi CampuranSistem ekonomi campuran atau yang juga akrab disebut sebagai dual economy pada dasarnya merupakan kolaborasi dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Dimana prakteknya, pasar akan bergerak sesuai dengan program pasar bebas. Hanya saja, saat terjadi suatu hal yang tidak bisa membaik hanya dengan mengandalkan mekanisme pasar, pemerintah akan turun tangan membentuk kebijakan demi mengendalikan kondisi yang ada. Menariknya, hak milik perorangan dalam sistem ekonomi campuran tetap diakui, meski sumber daya terbatas yang sifatnya kebutuhan nasional bakal dikendalikan langsung oleh pemerintah. Itulah beberapa macam macam sistem ekonomi berikut karakteristiknya yang perlu Anda ketahui. Dari penjelasan diatas, Anda pasti sudah mengetahui sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia yaitu sistem ekonomi campuran. Dengan begitu, Anda bisa memulai usaha dan mengembangkan usaha dengan sistem ekonomi yang berlaku. Jika membutuhkan modal tambahan, Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pendanaan ke Investree untuk mendapatkan imbal hasil atraktif hingga 20% p.a. Daftar Investree sekarang juga! Referensi: Kak Ali MT Soshum. Jul 29, 2021. Macam-Macam Sistem Ekonomi | Ekonomi Kelas 10. Ruangguru.com: https://bit.ly/3sPqgAf Ahmad. Macam-macam Sistem Ekonomi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya. Gramedia.com: https://bit.ly/2WrJUGz |