(1) MAKALAHMAKALAHEVALUASI PENDIDIKAN KOMPARATIFEVALUASI PENDIDIKAN KOMPARATIFTugas ini disusun Show Tugas ini disusun guna memenuhi matakuliah pendidikan komparatif guna memenuhi matakuliah pendidikan komparatif Dosen Pendamping : Y. Ch. Ismaniati Dosen Pendamping : Y. Ch. Ismaniati di susun oleh : di susun oleh : Aulia Aulia Azmi Azmi Masna Masna 1110524400111105244001 Ricky Ricky Maulana Maulana Abiantoro Abiantoro 1110524402611105244026 Satriya Satriya Ari Ari WIjaya WIjaya 1110524403311105244033 KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 2012 (2)KATA PENGANTARKATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia dan nikmat-Nya, sehingga makalah tentang dan nikmat-Nya, sehingga makalah tentang evaluasi materi pendidikan komparatif evaluasi materi pendidikan komparatif dapatdapat tersusun. Makalah ini tersusun. Makalah ini dibuat untuk mdibuat untuk memenuhi tugaemenuhi tugas pendidikan komparatif. s pendidikan komparatif. Dengan harapanDengan harapan sel selaiain n sebsebagaagai i tutugas gas bisbisa a jugjuga a ununtuk tuk beberbarbagi gi ilmilmu du denengagan pn pemembabacaca.. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa fakultas ilmu pendidikan pada khususnya. fakultas ilmu pendidikan pada khususnya. Dalam menyelesekan makalah ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk Dalam menyelesekan makalah ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari kesalahan, kiranya kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapan menghindari kesalahan, kiranya kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapan pastinya dalam penulisan makalah ini pastinya dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan.banyak kekurangan. Yogyakarta, 12 Desember 2012 Yogyakarta, 12 Desember 2012 Penulis, Penulis, (3)DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ... ii DAFTAR DAFTAR ISI ISI ... ... iiii BAB BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... A. A. Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 B. B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 11 BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA A. A. Kaitan Kaitan Antara Antara Pendidikan Pendidikan Internasional, Internasional, Global Global Dan Dan Komparatif Komparatif 22 B. B. Pendidikan Pendidikan Komparatif Komparatif Sebagai Sebagai Studi Studi Antar Antar Bangsa Bangsa Dan Dan Antar Antar Budaya Budaya 33 C. C. Perspektif Perspektif Metodologik Metodologik Studi Studi Pendidikan Pendidikan ... . 44 D. D. Metodologik Metodologik Komparansi Komparansi Pendidikan Pendidikan ... .... 44 E. E. Dimensi Dimensi Kehidupan Kehidupan Masyarakat Masyarakat ... ... 55 F. F. Potret Potret Pendidikan Pendidikan di di Eropa, Eropa, Asia Asia dan dan Amerika Amerika ... ... 55 G. G. Isu-isu Isu-isu dan dan Kajian Kajian Kontemporer Kontemporer Pendidikan Pendidikan ... ... 55 BAB III PENUTUP BAB III PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan ... ... 77 DAFTAR (4)BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUANA. A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan zaman terjadi perkembangan yang amat pesat Seiring dengan perkembangan zaman terjadi perkembangan yang amat pesat hampir diberbagai linih kehidupan. Perkembangan yang berdampak positif dan negatif. hampir diberbagai linih kehidupan. Perkembangan yang berdampak positif dan negatif. Dibeberapa Negara di dunia mulai menyikapi perkembangan dengan memberi perhatian Dibeberapa Negara di dunia mulai menyikapi perkembangan dengan memberi perhatian pada bidang pendidikan karena diharapkan dengan pendidikan yang berkualitas akan pada bidang pendidikan karena diharapkan dengan pendidikan yang berkualitas akan menciptakan negara yang berkualitas pula. menciptakan negara yang berkualitas pula. Untuk mewujudkan satuan pendidikan yang berkualitas harus diawali dengan Untuk mewujudkan satuan pendidikan yang berkualitas harus diawali dengan kesepaka kesepakatan bersama dari para actor pendidikan dalam hal ini para guru, tan bersama dari para actor pendidikan dalam hal ini para guru, kepala sekolahkepala sekolah,, dewan sekolah dll untuk mendedikasikan dirinya dalam perbaikan dan peningkatan dewan sekolah dll untuk mendedikasikan dirinya dalam perbaikan dan peningkatan kualitas sekolah sehingga untuk itu semua dapat dicapai dengan inovasi pendidikan baik kualitas sekolah sehingga untuk itu semua dapat dicapai dengan inovasi pendidikan baik melalui sumber-sumber kreatif dari dalam negeri maupun melalui studi komparansi melalui sumber-sumber kreatif dari dalam negeri maupun melalui studi komparansi pendidikan dengan negara lain yang dianggap lebih berhasil mengembangkan kulitas pendidikan dengan negara lain yang dianggap lebih berhasil mengembangkan kulitas pendidikan. (Arif, 2010:4) pendidikan. (Arif, 2010:4) Dengan demikian lahirlah pendidikan komparatif sebagai disiplin ilmu yang Dengan demikian lahirlah pendidikan komparatif sebagai disiplin ilmu yang mempelajari sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang mempelajari sistem pendidikan baik dalam satu negara maupun antar negara yang menyangkut (1) sistem pendidikan formal, non formal dan informal (2) teori dan praktek menyangkut (1) sistem pendidikan formal, non formal dan informal (2) teori dan praktek pendidikan serta (3) Latar belakang ekonomi, politik dll. Pemaparan diatas merupakan pendidikan serta (3) Latar belakang ekonomi, politik dll. Pemaparan diatas merupakan pengantar yang diharapkan dapat me-recall materi-materi pengantar yang diharapkan dapat me-recall materi-materi yang sudah disampaikan.yang sudah disampaikan. B. B. RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH Dari latar belakang dapat dirumuskan sebagai berikut : Dari latar belakang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. 1. Bagaimana kaitan antara Pendidikan internasional, global dan Bagaimana kaitan antara Pendidikan internasional, global dan komparatif?komparatif? 2. 2. Bagaimana kaitan Pendidikan Komparatif sebagai studi antar bangsa dan antarBagaimana kaitan Pendidikan Komparatif sebagai studi antar bangsa dan antar budaya? budaya? 3. 3. Bagaimana Perspektif Metodologik studi Bagaimana Perspektif Metodologik studi pendidikan?pendidikan? 4. 4. Bagaimana Metodologik Komparansi Bagaimana Metodologik Komparansi pendidikan?pendidikan? 5. 5. Bagaimana dimensi kehidupan masyarakat dan Bagaimana dimensi kehidupan masyarakat dan penyelenggapenyelenggaraan system raan system pendidikan?pendidikan? 6. 6. Bagaimana potret pendidikan di negara-negara Eropa, Asia dan Amerika ?Bagaimana potret pendidikan di negara-negara Eropa, Asia dan Amerika ? 7. (5)BAB IIBAB IIPEMBAHASANPEMBAHASANB. B. Kaitan Antara Pendidikan Internasional, Global Dan Komparatif Kaitan Antara Pendidikan Internasional, Global Dan Komparatif Ada tiga macam disiplin ilmu yang sama-sama memiliki orientasi terwujudnya Ada tiga macam disiplin ilmu yang sama-sama memiliki orientasi terwujudnya perdamaian dunia yang lahir secara berurutan yaitu pendidikan internasional, pendidikan perdamaian dunia yang lahir secara berurutan yaitu pendidikan internasional, pendidikan komparatif dan pendidikan nasional. komparatif dan pendidikan nasional. --Pendidikan InternasionalPendidikan Internasional lahir lebih awal sebagai refleksi para ahli terhadap realitaslahir lebih awal sebagai refleksi para ahli terhadap realitasdunia yang diwarnai aneka konflik antar bangsa, sehingga diperlukan aneka upaya dunia yang diwarnai aneka konflik antar bangsa, sehingga diperlukan aneka upaya dengan tujuan terciptanya suasana pergaulan dunia yang harmonis. dengan tujuan terciptanya suasana pergaulan dunia yang harmonis. Contoh : Contoh : Dikawasan eropa terbentuk komisi khusus untuk mengmpulkan dat-dataDikawasan eropa terbentuk komisi khusus untuk mengmpulkan dat-data pendidikan negara lain, kemudain perkembangan zaman terbentuklah konferensi pendidikan negara lain, kemudain perkembangan zaman terbentuklah konferensi internasional. Dikawasan Asia barat mulai mempelajari dan menterjemahkan internasional. Dikawasan Asia barat mulai mempelajari dan menterjemahkan materi-materi dari berbagai negara. Dikawasan Asia Timur terdapat universitas yang merekrut materi dari berbagai negara. Dikawasan Asia Timur terdapat universitas yang merekrut dari segala penjuru negara. Dia Asia tenggara terbentuk dari segala penjuru negara. Dia Asia tenggara terbentuk ASEAN.ASEAN. Berkembang Berkembangnya pendidikan Internasional telah mendorong para nya pendidikan Internasional telah mendorong para ahli ingin mempelajariahli ingin mempelajari system pendidikan dibanyak negara agar dapat diadopsi dan diterapkandi negerinya system pendidikan dibanyak negara agar dapat diadopsi dan diterapkandi negerinya sendiri, sehingga berkembang cabang ilmu baru sendiri, sehingga berkembang cabang ilmu baru yaitu pendidkan komparatif.yaitu pendidkan komparatif. --Pendidikan Komparatif Pendidikan Komparatif muncul sebagai upaya sistematis para ahli muncul sebagai upaya sistematis para ahli dalam mempelajaridalam mempelajarisystem-sistem pendidikan diluar batas negerinya sendiri. Ilmu ini dimulai dari hanya system-sistem pendidikan diluar batas negerinya sendiri. Ilmu ini dimulai dari hanya sebatas informasi-informasi pendidikan di negara lain yang didapat dari cerita para sebatas informasi-informasi pendidikan di negara lain yang didapat dari cerita para pelancong ke pelancong kemudian dikembangmudian dikembangkan lebih ilmiah dengan kan lebih ilmiah dengan melaui penggamelaui penggalian data yanglian data yang sistematis. sistematis. Dengan semakin berkembangnya studi pendidikan komparatif lahir;ah studi mengenai Dengan semakin berkembangnya studi pendidikan komparatif lahir;ah studi mengenai pendidikan global pendidikan global --Pendidikan Global lahir belakangan sebagi suatu studi dengan tujuan untuk Pendidikan Global lahir belakangan sebagi suatu studi dengan tujuan untukmenumbuhkan kesadaran masing-masing pentingnya menjaga kehidupan kolektif menumbuhkan kesadaran masing-masing pentingnya menjaga kehidupan kolektif secara global. secara global. C. C. Pendidikan Komparatif Sebagai Studi Antar Bangsa Dan Antar BudayaPendidikan Komparatif Sebagai Studi Antar Bangsa Dan Antar Budaya Secara natural manusia selalu Secara natural manusia selalu ingin hidup berkelompok, berdasarkan aneka macamingin hidup berkelompok, berdasarkan aneka macam pengelompokan yang merupakan karakter dasar alamiah dan naluriah pada diri manusia pengelompokan yang merupakan karakter dasar alamiah dan naluriah pada diri manusia maka membuka jalan pada terwujudnya suku bangsa, kemudian berkembang menjadi maka membuka jalan pada terwujudnya suku bangsa, kemudian berkembang menjadi kampung, desa, kota, serta pada akhirnya menjadi suatu kesatuan bangsa. Dengan kampung, desa, kota, serta pada akhirnya menjadi suatu kesatuan bangsa. Dengan demikian (6)kesamaan-kesamaan tertentu. Sedangkan kesamaan-kesamaan tertentu. Sedangkan konsep budayakonsep budayamemiliki ciri-ciri : (1)memiliki ciri-ciri : (1) berdasar simbol (2) dibagi dan dimiliki bersama (3) dipelajari (4) digunakan secara berdasar simbol (2) dibagi dan dimiliki bersama (3) dipelajari (4) digunakan secara flexible secara adaptis, dengan ciri tersebut maka kebudayaan suatu bangsa mencakup flexible secara adaptis, dengan ciri tersebut maka kebudayaan suatu bangsa mencakup unsur unsur system pengetahuan, system religi, system kesenian, system bahasa, system unsur unsur system pengetahuan, system religi, system kesenian, system bahasa, system ekonomi, system teknologi dll.ekonomi, system teknologi dll. Pendidikan komparatif dalam melakukan studi antar bangsa, khususnya yang Pendidikan komparatif dalam melakukan studi antar bangsa, khususnya yang meyangkut sistem pendidikan beserta keterkaitannya dengan aspek-aspek kehidupan lain meyangkut sistem pendidikan beserta keterkaitannya dengan aspek-aspek kehidupan lain suatu bangsa adalah dengan membandingkan satu sama lain. suatu bangsa adalah dengan membandingkan satu sama lain. Dengan demikian pendidikanDengan demikian pendidikan komparatif juga mendorong bahu membahu bersama-sama dengan studi-studi mengenai komparatif juga mendorong bahu membahu bersama-sama dengan studi-studi mengenai bangsa dan antar bangsa. Dengan pengetahuan tentang aneka macam kebudayaan yang bangsa dan antar bangsa. Dengan pengetahuan tentang aneka macam kebudayaan yang dimiliki masing-masing bangsa menjadikan lebih memahami aneka perbedaan potret dimiliki masing-masing bangsa menjadikan lebih memahami aneka perbedaan potret pendidikan pendidikan yang ada dyang ada di beberapa bangsa. Hai beberapa bangsa. Hal ini tentu berimplikasi pada sikap yang lebl ini tentu berimplikasi pada sikap yang lebihih inklusif dan toleran inklusif dan toleran dalam memandang aneka kebudayaan.dalam memandang aneka kebudayaan. Studi Studi pendidikan pendidikan komparatif komparatif menyangkut menyangkut banyak banyak negara negara di beberadi beberapa kawasapa kawasann dunia. Ada lima kelompok jenis negara di dunia yaitu : dunia. Ada lima kelompok jenis negara di dunia yaitu : (1) (1) Kelompok negara maju.Kelompok negara maju. (2) (2) Kelompok negara sedang berkembangKelompok negara sedang berkembang (3) (3) Kelompok negara miskin atau Kelompok negara miskin atau terbelakangterbelakang (4) (4) Kelompok negara paling miskinKelompok negara paling miskin (5) (5) Kelompok negara yang bangkrutKelompok negara yang bangkrut D. D. Perspektif Metodologik Studi PendidikanPerspektif Metodologik Studi Pendidikan Suatu pengetahuan dapat disebut ilmiah atau menjadi suatu disiplin ilmu apabila Suatu pengetahuan dapat disebut ilmiah atau menjadi suatu disiplin ilmu apabila memenuhi beberapa persyaratan. Syarat disiplin ilmu adalah apabila ia memiliki objek memenuhi beberapa persyaratan. Syarat disiplin ilmu adalah apabila ia memiliki objek studi, memiliki kekhasan metodologik dan pengetahuan yang diperoleh dari hasil studi studi, memiliki kekhasan metodologik dan pengetahuan yang diperoleh dari hasil studi dengan kekhasan metodologik tersebut, kemudian disusun secara sistematis dengan dengan kekhasan metodologik tersebut, kemudian disusun secara sistematis dengan mengandalka mengandalkan n objektivitas.objektivitas. Metode disiplin ilmu dikenal dengan metode ilmiah (scientific method). Metode disiplin ilmu dikenal dengan metode ilmiah (scientific method). Menurut John Dewey dalam Menurut John Dewey dalam bukunyabukunya “How“How WeWe Think”Think”( Imam Barnadib, 1994) , metode( Imam Barnadib, 1994) , metode ilmiah memuat enam langkah, yaitu : (1) The felt need (2) The Problem (3) The ilmiah memuat enam langkah, yaitu : (1) The felt need (2) The Problem (3) The Hypothesis (4) Collecting of data as the evidence (5) Concluding belief s(6) general Hypothesis (4) Collecting of data as the evidence (5) Concluding belief s(6) general Values of the conclusion (7)Penelitian terhadap penyelenggaraan pendidikan mencakup tiga jenis satuan Penelitian terhadap penyelenggaraan pendidikan mencakup tiga jenis satuan penyelenggara pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantara dikenal dengan istilah trisenta penyelenggara pendidikan yang oleh Ki Hajar Dewantara dikenal dengan istilah trisenta pendidikan pendidikan 1. 1. Satuan pendidikan di sekolahSatuan pendidikan di sekolah 2. 2. Satuan pendidikan di keluargaSatuan pendidikan di keluarga 3. 3. Satuan pendidikan di Satuan pendidikan di masyarakatmasyarakat Studi ilmiah tentang pendidikan secara ideal dilakukan dengan berpedoman pada Studi ilmiah tentang pendidikan secara ideal dilakukan dengan berpedoman pada kode etik. Ada empat prinsip kode etik. Ada empat prinsip etika dalam studi pendidikan, yaitu :etika dalam studi pendidikan, yaitu : 1. 1. Hormat kepada orang lainHormat kepada orang lain 2. 2. KesehjateraanKesehjateraan 3. 3. KeadilanKeadilan 4. 4. KerahasiaanKerahasiaan E. E. Metodologik Komparansi PendidikanMetodologik Komparansi Pendidikan Secara umum studi pendidikan komparatif yang sudah berlangsung lama dimulai Secara umum studi pendidikan komparatif yang sudah berlangsung lama dimulai dari yang bersifat praktis kemudian lambat laun menjadi lebih bersifat keilmuan. John dari yang bersifat praktis kemudian lambat laun menjadi lebih bersifat keilmuan. John Griscom, Victor Cousin, Horace Mann, dan Matheww Arnold adalah tokoh-tokoh studi Griscom, Victor Cousin, Horace Mann, dan Matheww Arnold adalah tokoh-tokoh studi pendidikan perbandingan yang lebih bercorak kepraktisan. Isaac pendidikan perbandingan yang lebih bercorak kepraktisan. Isaac Leon Kandel, George ZF.Leon Kandel, George ZF. Bereday, Gail F. Kelly, Harold Noah dan Nicholas Hans adalah tokoh studi perbandingan Bereday, Gail F. Kelly, Harold Noah dan Nicholas Hans adalah tokoh studi perbandingan yang bercorak keilmuan. Ada tiga tahap dalam studi pendidikan perbandingan yaitu: tahap yang bercorak keilmuan. Ada tiga tahap dalam studi pendidikan perbandingan yaitu: tahap borrowing, kemudian berkembang menuju tahap predicing dan berlanjut menjadi borrowing, kemudian berkembang menuju tahap predicing dan berlanjut menjadi analyzing. analyzing. Agar dapat melakukan perbandingan dengan baik, dipersyaratkan adanya Agar dapat melakukan perbandingan dengan baik, dipersyaratkan adanya kesebanding kesebandingan (comparability). Segi an (comparability). Segi kesebandingakesebandingan dalam n dalam melakukan studi perbandinganmelakukan studi perbandingan sistem pendidikan antar dua negara atau lebih yang berbeda antara lain adalah adanya sistem pendidikan antar dua negara atau lebih yang berbeda antara lain adalah adanya kesamaan relatif dari aspek tingkat kemajuan pembangunan, latar belakang sejarah, latar kesamaan relatif dari aspek tingkat kemajuan pembangunan, latar belakang sejarah, latar belakang ekonomi, letak geografis. belakang ekonomi, letak geografis. Menurut Debold Van Dalem, metode ilmiah yang lazim digunakan dalam studi Menurut Debold Van Dalem, metode ilmiah yang lazim digunakan dalam studi pendidikan komparatif adalah : historis, Deskriptif, Eksperimen dan filosofis sedangkan pendidikan komparatif adalah : historis, Deskriptif, Eksperimen dan filosofis sedangkan george ZF. Bereday menyebut dua lagi yaitu area george ZF. Bereday menyebut dua lagi yaitu area dan komparansi.dan komparansi. Ada tiga cara dalam proses analisis komparansi pendidikan menurut Val D. Rust Ada tiga cara dalam proses analisis komparansi pendidikan menurut Val D. Rust (2003) yaitu : Analisis menemukan persamaan dan perbedaan pendidikan antar negara, (2003) yaitu : Analisis menemukan persamaan dan perbedaan pendidikan antar negara, Analisis Multisite yaitu analisis data suatu negara secara tunggal, kemudian di lanjutkan Analisis Multisite yaitu analisis data suatu negara secara tunggal, kemudian di lanjutkan pada negara lain di luar negara negara yang bersangkutan, serta dilanjutkan lagi pada pada negara lain di luar negara negara yang bersangkutan, serta dilanjutkan lagi pada negara lain untuk suatu pokok penelitian, Analisis pengujian teori-teori yang lebih umum negara lain untuk suatu pokok penelitian, Analisis pengujian teori-teori yang lebih umum (8)tentang hubungan antar variable pada satu negara untuk melihat hubungan antar variable tentang hubungan antar variable pada satu negara untuk melihat hubungan antar variable tersebut. tersebut. F. F. Dimensi Kehidupan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Sistem PendidikanDimensi Kehidupan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Bahwa semua bangsa di Bahwa semua bangsa di dunia berusaha meningkatkan mutu pendidikannya menjadidunia berusaha meningkatkan mutu pendidikannya menjadi lebih baik dari waktu ke lebih baik dari waktu ke waktu. Upaya meningkatkan mutu pendidikan oleh semua bangsawaktu. Upaya meningkatkan mutu pendidikan oleh semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia, berangkat dari adanya keprihatinan mereka akan mutu di dunia, termasuk Indonesia, berangkat dari adanya keprihatinan mereka akan mutu pendidikan yang masih rendah. Untuk itu, I. L. Kandel merekomendasikan perlunya pendidikan yang masih rendah. Untuk itu, I. L. Kandel merekomendasikan perlunya perhatian dari pelaku pendidikan terhadap hal-hal yang kelihatannya tidak tampak perhatian dari pelaku pendidikan terhadap hal-hal yang kelihatannya tidak tampak (intangible) akan tetapi memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dalam (intangible) akan tetapi memiliki pengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dalam rangka membangun pendidikan yang lebih baik. rangka membangun pendidikan yang lebih baik. Ideologi sebagai salah satu faktor Ideologi sebagai salah satu faktor intangibleintangible memiliki pengaruh luar biasamemiliki pengaruh luar biasa dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu bangsa. Melalui ideologi atau cita-cita sosial dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu bangsa. Melalui ideologi atau cita-cita sosial penyelenggaraan pendidikan baik yang ada di jalur sekolah maupun luar sekolah ingin penyelenggaraan pendidikan baik yang ada di jalur sekolah maupun luar sekolah ingin dikembangkan dan ditingkatkan mutunya untuk dapat memainkan peran-peran yang dikembangkan dan ditingkatkan mutunya untuk dapat memainkan peran-peran yang diharap. Baik peran ligitimasi ataupun peran reformasi dari keberadaan lembaga diharap. Baik peran ligitimasi ataupun peran reformasi dari keberadaan lembaga pendidikan. pendidikan. Pada bagian lain, penyelanggaraan pendidikan tidaklah sui generi, akan tetapi Pada bagian lain, penyelanggaraan pendidikan tidaklah sui generi, akan tetapi dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa aspek kehidupan masyarakat di luar pendidikan dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa aspek kehidupan masyarakat di luar pendidikan selalu bersinggungan dan mempengaruhi pendidikan selalu bersinggungan dan mempengaruhi pendidikan G. G. Potret Pendidikan Di Negara-Negara Eropa, Asia dan Potret Pendidikan Di Negara-Negara Eropa, Asia dan AmerikaAmerika Eropa, Asia dan Amerika memiliki Eropa, Asia dan Amerika memiliki beragam sistem pendidikan yang diterapkan olehberagam sistem pendidikan yang diterapkan oleh masing-masing negaranya. Sistem pendidikan serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan masing-masing negaranya. Sistem pendidikan serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan antarnegara, mulai dari pendidikan pra-sekolah hingga pendidikan tinggi terdapat antarnegara, mulai dari pendidikan pra-sekolah hingga pendidikan tinggi terdapat bermacam-macam kesamaan maupun perbedaan. Meskipun demikian, sistem yang telah bermacam-macam kesamaan maupun perbedaan. Meskipun demikian, sistem yang telah diterapkan oleh setiap negara di Eropa, Asia dan Amerika tersebut masing-masing diterapkan oleh setiap negara di Eropa, Asia dan Amerika tersebut masing-masing memiliki tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, mempelajari sistem pendidikan yang memiliki tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, mempelajari sistem pendidikan yang di terapkan di Eropa di terapkan di Eropa, Asia dan Amerika , Asia dan Amerika tersebut tidak hanytersebut tidak hanya melihat dari sisi perbea melihat dari sisi perbedaandaan dan persamaannya saja, melainkan juga memahami tujuan apa yang ingin dicapai oleh dan persamaannya saja, melainkan juga memahami tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu negara dalam penerapan sistem pendidikan di suatu negara dalam penerapan sistem pendidikan di negaranya tersebut.negaranya tersebut. H. H. Isu-isu dan kajian wawasan pendidikan kontemporer?Isu-isu dan kajian wawasan pendidikan kontemporer? Secara histori tindakan pendidikan serta tuntutan masyarakat untuk kemajuan Secara histori tindakan pendidikan serta tuntutan masyarakat untuk kemajuan pendidikan dewasa ini, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh dua perspektif. pendidikan dewasa ini, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh dua perspektif. Perspektif Perspektif pertama pertama adalah pengaruh dari ide-ide pendidikan yang dibawa oleh tokoh-tokohadalah pengaruh dari ide-ide pendidikan yang dibawa oleh tokoh-tokoh pendidikan sekaligus aliran-aliran filsafat (9)trend-trend baru dalam lapangan pendidikan baik yang muncul melalui publikasi ilmiah trend-trend baru dalam lapangan pendidikan baik yang muncul melalui publikasi ilmiah maupun melalui aneka pertemuan ilmiah seperti seminar, lokakarya, simposium, dan maupun melalui aneka pertemuan ilmiah seperti seminar, lokakarya, simposium, dan konferensi pendidikan baik nasional, maupun internasional. konferensi pendidikan baik nasional, maupun internasional. Seiring dengan perkembangan kebutuhan bangsa di dunia, maka pendidikan juga Seiring dengan perkembangan kebutuhan bangsa di dunia, maka pendidikan juga mengalami perubahan dan perkembangan sebagai upaya praktek antisipasi dan adaptasi. mengalami perubahan dan perkembangan sebagai upaya praktek antisipasi dan adaptasi. Pada banyak negara dewasa ini banyak trend perbaikan pendidikan di semua bidang Pada banyak negara dewasa ini banyak trend perbaikan pendidikan di semua bidang pendidikan baik untuk jenjang pendidikan baik untuk jenjang dasar, menengah,dasar, menengah, maupunmaupun tinggitinggi; baik yang terjadi pada; baik yang terjadi pada sifat pendidikan sifat pendidikan formal, informal, formal, informal, maupunmaupun non-formal.non-formal. Mengenai peningkatan kualitas pendidikan guru antara lain tercetus dalam Mengenai peningkatan kualitas pendidikan guru antara lain tercetus dalam pernyataan OECD pernyataan OECD (Organization for Economics Co-operation and Development).(Organization for Economics Co-operation and Development). Menurut organisasi ini secara emplisit menyerukan bahwa Menurut organisasi ini secara emplisit menyerukan bahwa “all structural differences“all structural differences between teachers catagories must be abolished” between teachers catagories must be abolished”.. Dalam hal ini supaya tidak adaDalam hal ini supaya tidak ada perbedaan mutu antar guru satu perbedaan mutu antar guru satu dengan lainnya maka perlu ditingkatkan kualifikasi secaradengan lainnya maka perlu ditingkatkan kualifikasi secara lebih standar. lebih standar. Banyak terjadi permasalahan yang membuat proses pendidikan menjadiBanyak terjadi permasalahan yang membuat proses pendidikan menjadi terganggu. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan kualitas guru juga mengalami terganggu. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan kualitas guru juga mengalami banyak distorsi mekanismenya sehingga mempengaruhi hasil. Begitu juga dengan isu banyak distorsi mekanismenya sehingga mempengaruhi hasil. Begitu juga dengan isu kebijakan pembiayaan pendidikan dan isu kebijakan pri kebijakan pembiayaan pendidikan dan isu kebijakan privastisasi pendidikan yang menjadivastisasi pendidikan yang menjadi problematika proses pendidikan. (10)BAB IIIBAB IIIPENUTUPPENUTUPA. A. KESIMPULANKESIMPULANPendidikan dimaksudkan untuk mepersiapkan anak-anak bangsa dalam menghadapi Pendidikan dimaksudkan untuk mepersiapkan anak-anak bangsa dalam menghadapi masa depan dan menjadikan bangsa ini bermartabat di antara bangsa bangsa lain di dunia. masa depan dan menjadikan bangsa ini bermartabat di antara bangsa bangsa lain di dunia. masa depan yang selalu berkembang menuntut pendidikan untuk masa depan yang selalu berkembang menuntut pendidikan untuk selalu menyesuaikan diriselalu menyesuaikan diri dan menjadi lokomotif dari proses demokratisasi dan pembangunan bangsa. dengan dan menjadi lokomotif dari proses demokratisasi dan pembangunan bangsa. dengan adanya pendidikan komparatif ini seharusnya tidak hanya dijadikan suatu disiplin ilmu adanya pendidikan komparatif ini seharusnya tidak hanya dijadikan suatu disiplin ilmu tetapi benar-benar dilaksnakan dengan bercermin dengan negara-ngera lain agar kualitas tetapi benar-benar dilaksnakan dengan bercermin dengan negara-ngera lain agar kualitas pendidikan yang baik sehingga akan menjadikan sumber (11)DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKARohman, Arif. 2010. Rohman, Arif. 2010. Pendidikan Komparatif.Pendidikan Komparatif. Yogyakarta : Laksbang GrafikaYogyakarta : Laksbang Grafika Imam Barnadib. 1994. Imam Barnadib. 1994. Pendidikan Perbandingan: Buku-1 Dasar-Dasar Pendidikan Perbandingan: Buku-1 Dasar-Dasar . Yogyakarta: Andi. Yogyakarta: Andi Offset. Offset. Chalidjah Hasan. 1995. Chalidjah Hasan. 1995. Kajian Pendidikan PerbandinganKajian Pendidikan Perbandingan. Surabaya: Al Ikhlas.. Surabaya: Al Ikhlas. Assegaf, Rachman. 2003. Assegaf, Rachman. 2003. Internasionalis Internasionalisasi Pendidikanasi Pendidikan. Yogyakarta : Gama Media.. Yogyakarta : Gama Media. Abd. Rachman Assegaf. (2003). Abd. Rachman Assegaf. (2003). Internasionali Internasionalisasi sasi PendidikanPendidikan:: Sketsa PerbandinganSketsa Perbandingan Pendidikan Di Negara-Negara Islam Dan Barat Pendidikan Di Negara-Negara Islam Dan Barat . Yogyakarta: Gama Media.. Yogyakarta: Gama Media. Syah Nur, H.Agustiar (2001). Syah Nur, H.Agustiar (2001). Perbandingan Sistem Pendidikan 15 NegaraPerbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Lubuk Agung: ., Lubuk Agung: . Bandung. Bandung. Tilaar, H.A.R . (2002). Tilaar, H.A.R . (2002). Membenahi Pendidikan Na Membenahi Pendidikan Nasionalsional. Pt Rineka Cipta: . Pt Rineka Cipta: Jakarta.Jakarta. Nurani Soyomukti. 2008. Pendidikan Berperspektif Globalisasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz |