Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Alat Ukur Mikrometer

Di dalam duna otomotif, alat ukur mikrometer menjadi kebutuhan utama dalam mengukur komponen-komponen yang akan diperbaiki. Apalagi jika anda seorang mekanik, maka ini  adalah menjadi hal yang wajib bagi anda untuk mengetahui bagaimana langkah dasar dalam menggunakan alat ini. 

Sebelum digunakan untuk mengukur, mikrometer hukumnya wajib dikalibrasi. Mengapa demikian ? karena mikrometer termasuk salah satu golongan alat ukur yang mempunyai ketelitian 1/100 ( 0,01mm ). Selain itu, alat ini juga sangat sensitif terhadap benturan dan suhu yang mengharuskan kita harus berhati-hati dalam menggunakannya dan perawatannya. 

Jika kita salah dalam menggunakannya dan tidak dikalibrasi, kemungkinan hasil pengukuran kita tidak akan benar. Dan ini menjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Oleh karenanya perhatikanlah langkah-langkah berikut ini dalam mengkalibrasi alat ukur Mikrometer. 

1. Meletakkan Mikrometer Pada Stand

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Meletakkan Mikrometer Pada Stand

Ini dilakukan untuk memudahkan anda melihat dan lebih leluasa dalam meluruskan angka 0 "Nol"

yang nantinya harus anda lakukan memutar thimble dan rachet stopper. Jika anda tidak mempunyai stand khusus mikrometer, maka anda juga bisa menggunakan cara alternatif dengan menggunakan ragum dan sejenisnya. 

2. Membersihkan Mikrometer

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Membersihkan ujung Anvil dan Spindel

Dengan menggunakan kain bersih, bersihkanlah semua bagian mikrometer dengan teliti. Terlebih pada ujung bagian anvil dan spindel, karena kedua komponen inilah yang nantinya bersentuhan langsung dengan benda yang akan anda ukur. Oleh karena itu, yakinkanlah bahawa tidak ada benda asing yang menempel pada kedua ujung bagian tersebut. 

Selain itu, jika terdapat karat yang berlebih pada batang thimble, anda bisa membersihkannya dengan cara melumasi bagian ini dan memutar-mutar hingga tidak terasa kesat. Karena jika hal ini terjadi, nantinya anda akan sangat kerepotan saat dilakukannya pengukuran. 

3. Memeriksa  Angka 0 (Nol)

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Memeriksa angka Nol pada mikrometer

Setelah anda membersihkan semua bagian pada mikrometer, maka selanjutnya yaitu memeriksa angka 0 (Nol) pada outer sleeve dan thimble. Pada langkah ini yang harus anda lakukan yaitu   memutar rachet stopher hingga ujung anvil dan spindel bersentuhan. 

Dan untuk meyakinkan kekuatan sentuhannya, putar 3 sampai 4 kali lagi racet stoper. Kedua angka 0 "Nol" pada outer sleeve dan thimble harus pada posisi satu garis lurus.  Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Posisi Angka "0" yang benar ( tidak memerlukan penyetelan )


Namun jika angka 0 (Nol) pada outer sleeve dan thimble tidak satu garis lurus, maka anda harus meluruskannya. Seperti pada gambar dibawah ini, dimana angka 0 (nol) pada outer sleeve dan thimble tidak pada satu garis lurus.

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Posisi angka '0"yang tidak lurus (harus dikalibrasi)

4. Menyetel Angka 0 (Nol)\

Dalam menyetel angka 0 (nol) ada dua hal yang harus anda perhatikan, dimana pada proses ini anda harus benar-benar memutar komponen mikrometer yang dibutuhkan. 

a. Jika kesalahannya lebih kecil dari 0,02 mm

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Menyetel angka 0 jika kesalahannya kurang dari 0,02 mm

Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang, maka yang harus dilakukan yaitu kunci spindle dengan memutar lock lamp. Kemudian putar outer sleeve menggunakan kunci penyetel sampai tanda "0" thimble lurus dengan garis,dan priksa kembali angka "0"

b. Jika kesalahannya lebih besar dari 0,02 mm

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper
Menyetel angka 0 jika kesalahannya melebihi 0,02 mm

Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, maka yang harus dilakukan yaitu kunci spindel dengan memutar lock lamp. Kendorkan rachet stopper hingga thimble bebas berputar. Luruskan tanda "0" thimble dengan garis "0" pada outer sleeve. Selanjutnya kencangkan kembali rachet stopper dan periksa kembali tanda "0"

Dalam kegiatan industri, kalibrasi dibutuhkan untuk menentukan kebenaran konvensional suatu nilai pada alat dan bahan ukur. Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM), kalibrasi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Secara sederhana, kalibrasi adalah penentuan kebenaran pengukuran untuk mendukung sistem mutu dengan cara membandingkan standar ukur yang memiliki ketelusuran terhadap standar nasional untuk satuan ukuran internasional. Dalam pelaksanaannya, ada lima langkah penting kalibrasi yaitu persiapan, pelaksanaan, dan laporan. Berikut adalah penjabaran lebih lanjut untuk memahami lima langkah penting kalibrasi.

Persiapan kalibrasi, dari alat hingga metode

Langkah penting kalibrasi pertama adalah persiapan. Proses kalibrasi harus didahului dengan tahapan persiapan yang meliputi peralatan, pelaksana, kondisi lingkungan, hingga metode kalibrasi. Alat yang harus perusahaan persiapkan ada dua, yaitu alat standar dan alat yang dikalibrasi. Alat standar tersebut harus mempunyai ketelusuran (traceability) yang terpercaya dengan memiliki bukti sertifikat kalibrasi. Selanjutnya, alat standar dan alat yang dikalibrasi mesti berada dalam kondisi yang sama sesuai metode kalibrasi. Pengkondisian tersebut sangat penting untuk mencegah perbedaan hasil ukur karena adanya pengaruh lingkungan.

Setelah alat, persiapan selanjutnya ialah penentuan pelaksana kalibrasi. Syarat menjadi pelaksana kalibrasi ialah memahami tentang kalibrasi yang akan ia kerjakan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan data ukur.

Umumnya, pelaksana yang tepercaya adalah mereka yang memiliki pengalaman di bidang kalibrasi, atau pernah mengikuti kursus khusus kalibrasi. Dalam kondisi tertentu, pelaksana yang dibutuhkan juga harus memenuhi syarat latar belakang pendidikan atau persyaratan fisik tertentu.

Aspek penting ketiga dalam persiapan ialah kondisi lingkungan kalibrasi yang harus sesuai persyaratan metode kalibrasi. Kondisi lingkungan harus mengalami pengaturan pada detail tertentu, seperti suhu dan kelembaban. Hal ini sangat penting, terutama untuk peralatan yang mudah mengalami perubahan akibat pengaruh kondisi lingkungan seperti getaran, suhu, kelembaban, cahaya, dan sebagainya.

Persiapan berikutnya ialah metode kalibrasi yang mengacu pada standar tertentu. Syarat acuannya ialah berbasis publikasi yang diakui masyarakat luas. Sehingga, tidak hanya standar internasional yang menjadi acuan, tetapi  juga metode standar lainnya semisal text book, jurnal, buletin, dan manual peralatan.

Dari acuan-acuan tersebut, metode yang menjadi pilihan untuk dipakai sebaiknya mudah terlaksana. Sebab, metode kalibrasi sulit berisiko mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan data kalibrasi.

Pelaksanaan kalibrasi mulai dari pengamatan

Pelaksanaan kalibrasi mulai dari pengamatan hingga penentuan ketidakpastian. Kalibrasi ialah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan pemahaman atas setiap detail pelaksanaan. Setelah persiapannya yang sangat ketat, pelaksanaannya pun membutuhkan tahapan yang sangat teliti. Bermula dari pengamatan awal pada alat, penyetelan, pengamatan kewajaran hasil ukur, hingga menentukan ketidakpastian.

Pengamatan awal meliputi pemeriksaan terhadap alat yang akan dikalibrasi, apakah alat tersebut dalam kondisi normal atau tidak. Secara mendasar, kalibrasi bukanlah aktivitas memiliki tujuan memperbaiki alat, melainkan kebenaran nilainya. Jika alat mengalami kerusakan, atau tidak sempurna, perbaikilah terlebih dahulu. Umumnya, ada petugas khusus yang biasa memperbaiki alat yang akan dikalibrasi namun mengalami kerusakan.

Setelah memastikannya sempurna, tahapan selanjutnya ialah penyetelan alat yang akan dikalibrasi tersebut. Tujuannya untuk menghindari kesalahan titik nol. Pada tahapan ini, yang biasanya dilakukan adalah penyetelan kedataran, pembersihan alat, dan penyetelan titik nol. Jika alat yang dikalibrasi adalah neraca elektronik,  penyetelan dapat berupa kalibrasi internal sesuai prosedur yang tertera dalam manual.

Tahapan berikutnya adalah pengamatan lagi, yaitu pada kewajaran penunjukkan alat. Jika alat menampilkan hasil ukur yang tidak wajar, maka perlu adanya solusi. Tindakan tersebut biasa berupa penyetelan kembali atau mencari penyebab lain ketidakwajaran tersebut, lalu mencari solusinya.

Langkah penting kalibrasi selanjutnya adalah melaksanakan pengukuran pada titik ukur tertentu mengikuti dokumen acuan kalibrasi. Pelaksanaan pengukuran harus sesuai kapasitas alat dan rentang ukur tertentu yang biasa digunakan. Aturannya, jika dokumen acuan kalibrasi tidak menyertakan titik ukur, umumnya pengukuran dilakukan dalam selang 10 persen dari kapasitas ukur alat.

Hal penting dalam tahapan ini ialah pembuatan titik ukur yang harus mudah dibaca oleh pengguna alat. Sehingga, saat melaksanakan pengukuran, pengguna alat hanya melakukan pengambilan data dan tidak lagi melakukan tindakan lainnya yang dapat mengganggu pembacaan atau pencatatan hasil ukur, dan menyebabkan kesalahan.

Berikutnya, pencatatan hasil ukur yang harus berdasar pada yang terlihat, bukan pada yang dirasakan, sehingga dapat terlaksana secara objektif. Untuk itu, pengguna alat perlu juga menyiapkan format tertentu sesuai dengan ketentuan metode kalibrasi, agar data yang tercatat sesuai dengan yang dilihat. Pencatatan ini meliputi data ukur, identitas alat secara lengkap, dan faktor yang memengaruhi kalibrasi seperti suhu ruangan, kelembaban, cahaya, tekanan udara dan sebagainya.

Menghitung data kalibrasi

Setelah tercatat, langkah penting kalibrasi selanjutnya adalah penghitungan data kalibrasi sesuai metode kalibrasi. Secara detail, proses penghitungan melibatkan pekerjaan memberikan konversi satuan, menghitung nilai maksimum-minimum, nilai rata-rata, standar deviasi, atau menentukan persamaan regresi. Hasil yang muncul kemudian akan menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan dan penentuan ketidakpastian kalibrasi.

Menentukan ketidak pastian kalibrasi

Penentuan ketidakpastian kalibrasi juga merupakan tahap penting dalam pelaksanaan. Alasannya, hasil kalibrasi dipengaruhi oleh banyak faktor terkait peralatan, pelaksana, lingkungan, dan metode kalibrasi. Faktor-faktor tersebut ada yang pengaruhnya mendominasi dan ada pula yang dapat diabaikan tergantung jenis kalibrasinya. Oleh karena itu, nilai telusur atau kesalahan sistematik dari hasil kalibrasi tidak berada di satu titik tertentu, tetapi dalam suatu rentang nilai sebesar nilai ketidakpastian kalibrasi.

Membuat dan menerbitkan laporan hasil kalibrasi

Tahapan terakhir adalah pembuatan laporan kalibrasi, yang formatnya mengacu pada pedoman SNI 19-17025. Pembuatan laporan kalibrasi secara sederhana setidaknya terdiri dari 4 tahap: pembuatan konsep, pemeriksaan konsep, pengetikan konsep, dan pengesahan laporan.

Sebelum pembuatan, perlu ada pengonsepan laporan berdasarkan hasil pengukuran, perhitungan data, hingga penghitungan ketidakpastian. Berikutnya, petugas yang berwenang memeriksa konsep tersebut, terutama pada kesalahan identitas alat, pengambilan data, hasil penghitungan data, dan penghitungan ketidakpastian.

Selanjutnya adalah pengetikan konsep laporan yang juga harus menyertakan pemeriksaan kebenaran pengetikan. Caranya ialah membandingkan antara konsep laporan dengan hasil pengetikan konsep laporan. Jika sudah sesuai, kepala laboratorium kalibrasi atau perwakilannya yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang kalibrasi akan mengesahkan laporan tersebut.

Lima langkah utama tersebut merupakan dasar dalam pelaksanaan kalibrasi yang sangat penting dalam perindustrian. Semuanya harus terlaksana dengan teliti dan tertib, demi mendapatkan kebenaran pada alat dan bahan pengukuran. Kesesuaian pengukuran menurut standar akan memengaruhi kualitas pelaksanaan aktivitas industri.

Proxsis Group memberikan layanan berupa Training atau Pelatihan. Salah satu topik yang banyak diminati adalah topik Kalibrasi. Berikut Agenda Public Training bulanan terdekat yang kami susun untuk memberikan solusi bagi Anda atau organisasi yang membutuhkan. Informasi lebih lanjut bisa menggukan fitur obrolan dibawah untuk langsung terhubung dengan narahubung kami.

Jelaskan cara mengkalibrasi vernier caliper

IPQI Learning Center Surabaya mengadakan
Training Kalibrasi Waktu
Pada Tanggal 16-17 Februari 2022 (Fix Running)
Training ini bisa dengan metode online (Interactive Live & Distance Learning) Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami

ICA[email protected] |08111798353


Atau, gunakan fitur obrolan dibawah