Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari bel listrik yang memanfaatkan konsep kemagnetan

Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari bel listrik yang memanfaatkan konsep kemagnetan
Sebuah bel listrik mempunyai bagian terpenting, yaitu elektromagnet dan pemutus arus (interuptor). Berikut ini akan dijelaskan prinsip kerja sebuah bel listrik. Ketika sakelar bel ditekan, arus listrik dari baterai mengalir melalui interuptor kemudian mengalir ke pegas baja menuju kumparan. Inti besi menjadi magnet listrik dan menarik jangkar besi beserta pegas baja, sehingga pemukul mengenai bel dan bel berbunyi.

Ketika jangkar besi beserta pegas baja ditarik oleh elektromagnet, kontak interuptor terputus sehingga secara otomatis arus listrik dari baterai terputus. Karena kumparan tidak dialiri arus listrik, inti besi kehilangan sifat magnetiknya dan tidak mampu lagi menarik jangkar besi. Hal itu menyebabkan jangkar kembali ke kedudukannya semula dan arus listrik tersambung kembali, demikian siklus tersebut terjadi terus-menerus.

Bel Listrik atau electric bell adalah sebuah bel yang bekerja dengan memanfaatkan arus listrik. Jika dulu bel dipukul manual, bel listrik menggunakan arus listrik untuk memukul lonceng dan menghasilkan bunyi. Bagaimana arus listrik itu dimanfaatkan? Nah kami akan menjelaskannya di tulisan ini.

Sebelum masuk ke penjelasan mengenai prinsip cara kerjanya, kamu harus tahu dulu bagian-bagian dari bel listrik. Berikut penjelasan tentang bagian atau komponen-komponen yang ada pada bel listrik.

Bagian Bel Listrik

Mengetahui bagian-bagian pada sebuah alat elektronik akan membantumu dalam memahami cara kerjanya secara keseluruhan. Maka dari itu kamu pun perlu tahu bagian dari bel listrik sebelum masuk ke cara kerjanya. Letak komponen bisa dilihat pada gambar tertera di bawah. Berikut ini penjelasan tentang komponen dan rangkaian bel listrik:

  • Gong atau Lonceng, bagian ini adalah sumber bunyi pada bel, di mana saat komponen ini di pukul, dia akam menghasilkan suara.
  • Pemukul (Striker), dari namanya sudah kita tahu bahwa komponen ini akan berperan untuk memukul gong atau lonceng.
  • Kumparan Elektromagnet, nah ini bagian terpenting, ketika komponen ini diberi arus listrik maka dia akan menghasilkan medan magnet yang dapat menarik benda logam didekatnya
  • Armature, bagian ini terbuat dari logam dan merupakan benda yang akan ditarik oleh medan magnet, di ujung armature tersambung dengan pemukul.
  • Spring, spring merupakan pegas yang bisa menarik armature kembali ke posisi semula
  • Interuptor, komponen ini adalah penghubung dan pemutus arus listrik yang mengalir ke kumparan.
  • Switch, sakelar yang berfungsi menghidupkan dan mematikan beli listrik
  • Adjusting Screw, baut di bagian interuptor yang dapat diputar untuk menyesuaikan jarak dari interuptor dengan armature sehingga mempengaruhi kerapatan bunyi yang dihasilkan

Prinsip Cara Kerja Bel Listrik Sederhana

Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari bel listrik yang memanfaatkan konsep kemagnetan
Ilustrasi rangkaian bel listrik

Sederhananya, bel listrik bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik. Lebih tepatnya memanfaatkan fakta bahwa saat suatu kumparan dialiri listrik, maka kumparan tersebut akan menghasilkan medan magnet yang dapat menarik logam.

Prinsip cara kerja bel listrik ini tidak rumit, intinya berada pada gaya tarik menarik yang disebabkan oleh medan magnet. Di mana gaya tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan armature sehingga turut menggerakan pemukul gong dan menghasilkan bunyi.

Kamu dapat melihat gambar rangkaian dari bel listrik di atas, Ketika kamu menekan switch (S1) dan mengubahnya ke kondisi ON, arus akan mengalit ke kumparan elektromagnetik melalui interuptor sehingga menghasilkan medan magnet.

Medang magnet tersebut akan menarik armature yang sekaligus menggerakkan pemukul (striker) hingga memukul bagian lonceng (gong), bel listrik pun berbunyi. Nah perhatikan rangkaiannya, ketika armature ditarik ke arah kumparan koneksinya ke bagian intruptor terputus, sehingga menyebabkan arus listrik yang mengalir ke kumparan terhenti.

Saat kumparan tidak dialiri arus listrik, maka medan magnet pun menghilang. Armature pun akan lepas dari tarikan medan magnet, karena adanya pegas(spring) armature ditarik kembali ke posisi semula. Di mana artinya koneksinya ke interuptor kembali terhubung, arus kembali mengalir ke kumparan, medang magnet kembali menarik armature, bel bunyi, arus terputus, armature kembali lagi ke posisi awal dan begitu seterusnya hingga kamu mengubah posisi switch (S1) ke posisi OFF.

Melalui prinsip kerja tersebut cara membunyikan lonceng pun jadi lebih mudah karena tak harus dipukul manual melainkan hanya dengan menekan sakelar. Selain itu, intensitas pukulan pada lonceng menjadi sangat rapat, karena buka tutup arus listrik interruptor terjadi begitu cepat. Alhasil, bel listrik akan menghasilkan bunyi yang intens dan efektif digunakan sebagai tanda peringatan.

Dering yang begitu cepat dan rapat yang dihasilkan oleh bel listrik, membuat alat ini cocok digunakan pada sistem keamanan dan keselamatan gedung, seperti di pabrik, hotel atau pusat perbelanjaan. Pemanfaatannya yang sering ditemukan adalah sebagai alarm kebakaran di gedung-gedung tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Bel Listrik Sederhana dan Cepat

Demikianlah penjelasan kami tentang prinsip kerja bel listrik yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Prinsip kerjanya ini begitu mudah dimengerti, pemanfaatan elektromagnetik seperti ini sangat sering dilakukan, seperti contohnya pada relay, telepon dan lainnya. Karena itu, kamu juga mungkin bisa berkreasi dengan mengganti fungsi mekaniknya sesuai kebutuhan.

Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari bel listrik yang memanfaatkan konsep kemagnetan

Cara Kerja Bel Listrik – Bel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electric Bell adalah sebuah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi suara dengan menggunakan prinsip Elektromagnetik. Meskipun saat ini banyak Bel yang menggunakan sistem Elektronik, Bel Listrik yang menggunakan prinsip gaya elektromagnet ini masih banyak digunakan.

Penggunaan Bel Listrik jenis Elektromagnetik ini banyak kita temui pada sistem keamanan dan keselamatan yang terdapat di Pabrik, Hotel maupun Pusat Perbelanjaan dengan mempergunakannya sebagai Alarm Kebakaran (Fire Alarm). Selain itu, Bel Listik juga sering digunakan sebagai Alarm Maling dan juga Lonceng di Sekolah.

Salah satu Bel Listrik dengan prinsip Elektromagnetik yang sering digunakan adalah Bel Listrik yang berbentuk “Interrupter Bell” yaitu jenis Bel Listrik yang dapat menghasilkan suara secara terus menerus ketika diberikan arus listrik. Cara kerja Bel Listrik juga tidak terlalu rumit, untuk menjelaskannya lebih lanjut, kita perlu mengetahui beberapa bagian atau komponen penting dalam Bel Listrik dan juga gambar dasarnya.

Komponen Utama Bel Listrik

Bel Listrik dengan Prinsip kerja Elektromagnetik terdiri dari beberapa Komponen atau bagian utama yaitu :

  1. Lonceng (Gong)
  2. Pemukul (Striker)
  3. Kumparan Elektromagnet
  4. Armature
  5. Spring
  6. Interuptor (penghubung dan pemutus arus listrik)

Gambar Rangkaian Bel Listrik (Electric Bell)

Cara Kerja Bel Listrik

Berdasarkan gambar Rangkaian Bel Listrik (Electric Bell)  diatas, saat Switch (S1) ditekan (ON), arus listrik akan mengalir ke Kumparan Elektromagnet melalui Interuptor sehingga terjadi medan magnet untuk menarik Armature Striker (pemukul). Striker yang ditarik tersebut kemudian memukul Lonceng (Gong) sehingga Bel Listrik berbunyi.   Ketika Armature Striker ditarik oleh Elektromagnet, hubungan listrik di Interuptor pun terputus dan menyebabkan Kumparan Elektromagnetik tidak dialiri arus listrik.

Kumparan Elektromagnetik yang tidak dialiri arus listrik tersebut akan kehilangan medan magnetnya sehingga tidak mampu lagi menarik Armature. Armature yang terlepas tersebut akan mengayun kembali ke posisi semula dan Interuptor menjadi terhubung kembali sehingga arus listrik dapat mengalir lagi ke Kumparan Elektromagnet untuk menarik Armature. Demikian siklus proses tersebut berulang-ulang kembali dengan cepat dalam hitungan detik sehingga menghasilkan suara yang berkesinambungan (terus menerus). Suara atau bunyi Bel Listrik ini akan terhenti jika Switch (S1) di-OFF-kan.

  • Bel Listrik
  • Elektromagnet
  • Induktor
  • Prinsip Kerja Komponen