JAKARTA, iNews.id - Pertanyaan apa yang dimaksud tangga nada pentatonis dan diatonis sering keluar dalam ujian pelajaran seni budaya. Agar bisa menjawabnya, berikut penjelasan lengkapnya. Show
Melansir buku 'Kreatif Tematik Panas dan Perpindahannya' terbitan Penerbit Duta, tangga nada urutan nada yang disusun secara berjenjang. Namun, setiap tangga nada memiliki jarak tertentu sehingga dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni tangga nada diatonis, pentatonis dan kromatis. Apa yang Dimaksud Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis?Apa yang dimaksud tangga nada pentatonis? Tangga nada pentatonis adalah tangga nada dengan jarak antar nadanya 1. Alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah alat musik tradisional Indonesia, seperti gamelan. Adapun, contoh tangga nada pentatonis adalah slendro dan pelog. Perbedaan slendro dan pelog terdengar jelas saat dimainkan. Tangga nada pentatonis slendro bersifat gembira, semangat dan fantastis. Sedangkan, tangga nada pelog akan memberikan perasaan tenang, hormat, dan memuja. BACA JUGA: Editor : Puti Aini Yasmin TAG : seni budaya seni musik musik tangga nada
Bagikan Artikel: Pentatonis merupakan salah satu jenis tangga nada yang perlu dipelajari saat mulai belajar musik. Tangga nada tersebut umumnya dapat ditemukan pada lagu-lagu daerah yang menggunakan alat musik tradisional. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah tifa,calung dan beberapa alat musik tradisional lainnya. Meskipun banyak ditemukan pada musik-musik tradisional, tangga nada pentatonis juga digunakan pada musik-musik modern. Ketika masih belajar memainkan alat musik, mempelajari tangga nada pentatonic akan memberikan gambaran mengenai melodi yang dihasilkan oleh masing-masing alat musik tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai tangga nada pentatonis dan contoh alat musiknya, simak penjelasan berikut: Pengertian PentatonisDalam ilmu musik, pentatonis diartikan sebagai tangga nada yang memiliki 5 nada primer. Pentatonis merupakan dasar dari perkembangan musik yang ada di dunia sebab dalam 1 oktaf hanya ada 5 tangga nada saja. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah gamelan. Selain gamelan sebenarnya masih banyak alat musik lainnya. Pentatonis merupakan tangga nada yang cukup populer dan diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani kuno. Bahkan hingga kini tangga nada tersebut juga telah banyak digunakan baik untuk musik modern. Jenis Tangga Nada PentatonisPentatonis dibagi menjadi dua jenis yang berbeda Keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar, namun kedua jenis tangga nada pentatonis ini umum ditemukan pada lagu-lagu tradisional. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jenis nada pentatonis simak penjelasannya di bawah ini: 1. PelogJenis yang pertama adalah tangga nada pelog. Tangga nada yang satu ini terdiri dari 5 nada primer yaitu do, mi, fa, sol dan si dan memiliki karakteristik musik yang lebih elegan, menenangkan dan memiliki kesan terhormat. Pada tangga nada pelog jarak interval nada cukup besar. 2. SlendroJenis yang kedua adalah slendro. Karakteristik dari lagu ini sendiri adalah lincah dan menghasilkan melodi yang ceria. Berbeda dengan pelog, slendro memiliki jarak interval nada yang cukup kecil. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tangga nada pentatonis banyak digunakan untuk musik-musik tradisional, tak terkecuali Indonesia. Penggunaan alat musik yang memiliki tangga nada pentatonis tersebut umumnya digunakan untuk mengiringi penampilan kesenian setempat atau ritual adat tertentu. Untuk lebih lengkapnya simak beberapa alat musik berikut ini: 1. GamelanAlat musik pertama yang dikenal dengan nada pentatonis adalah gamelan, baik gamelan Jawa maupun gamelan degung dan gamelan Sunda. Gamelan merupakan alat musik yang seringkali melengkapi pementasan seni tradisional. Suara yang dihasilkan oleh gamelan tersebut merupakan perpaduan dari berbagai alat yang menghasilkan suara yang indah. 2. TifaContoh alat musik yang pertama adalah Tifa. Terbuat dari kayu Linggua dan memiliki bentuk yang menyerupai tabung. Untuk memainkan tifa caranya adalah dengan membukul membran yang menutupi salah satu sisi tabung. 3. SiluBerikutnya, contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah silu. Silu umumnya digunakan sebagai pengiring penampilan seni tradisional setempat. cara memainkan alat ini yaiu dengan ditiup. 4. SaroneMasih dari daerah Bima, alat musik tradisional lainnya yaitu sarone. Alat musik sarone termasuk sebagai alat musik tertua di Bima. Sarone terbuat dari bambu dan daun kelapa, kemudian pada bagian bambunya terdapat 4 lubang nada. Untuk memainkan sarone yaitu caranya yaitu ditiup. 5. Gambang KromongSelanjutnya, ada gambang kromong yang merupakan perpaduan antara nilai budaya pribumi dan cina. Alunan musik gambang kromong merupakan hasil perpaduan suara dari berbagai alat musik. Gambang kromong terdiri dari alat musik yang membawa unsur Cina seperti tehyan, kongahyan dan sukong. Untuk alat musik pribumi diantaranya kendang, kempul, gong, ningnong dan kecrek membawa unsur pribumi. 6. AngklungAlat musik tradisional selanjutnya yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah angklung. Angklung ini adalah alat musik yang bahan pembuatannya adalah batang bambu. angklung dapat dimainkan dengan cara digoyangkan agar menimbulkan bunyi. 7. CalungBerikutnya, contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah calung. Sekilas calung terlihat mempunyai bentuk yang menyerupai angklung. Namun cara memainkannya berbeda, untuk memainkan calung caranya adalah dipukul. 8. KolintangContoh alat musik berikutnya adalah kolintang. Kolintang ini adalah alat musik tradisional dari masyarakat Minahasa. Cara memainkannya adalah dengan memukulkan tongkat ke bilah kayu yang tersusun di badan kolintang. 9. SasandoTak hanya alat musik pukul dan tiup saja, tangga nada pentatonis juga dapat ditemukan pada alat musik petik. Sasando ini adalah sebuah alat musik tradisional dari pulau Rote. Untuk memainkannya dengan cara memetik dawai menggunakan jemari. 10. GenggongContoh alat musik berikutnya yaitu genggong. Genggong dapat terbuat dari bambu, kayu atau logam yang dihubungkan dengan seutas tali. Untuk memainkan alat musik ini caranya adalah dipetik. Itu tadi adalah sekilas mengenai pengertian dari tangga nada pentatonis. Tangga nada tersebut memang banyak ditemukan dan dimainkan pada musik tradisional. contoh alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah tifa, silu dan juga gambang kromong dan masih banyak lainnya.
Siapa sih yang tidak suka mendengarkan musik? Alunan musik yang enak didengar membuat banyak orang suka mendengarkan musik tiap saat, baik itu ketika bahagia atau sedih. Di dalam musik terdapat 2 (dua) jenis tangga nada, yakni tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis. Namun, sebelum mengetahui keduanya tahukah Anda apa yang dimaksud tangga nada? Pengertian Tangga NadaDi dalam dunia musik tangga nada menjadi hal yang sangat penting. Dimana, tangga nada merupakan sebuah rangkaian notasi musik yang tersusun secara berurutan berdasarkan jarak dasar. Mulai dari nada dasar hingga nada oktaf, seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dengan kata lain, tangga nada yaitu susunan dari not-not musik yang berurutan dan tersusun. Tangga nada ini dapat diurutkan dari nada naik maupun nada turun terlebih dahulu. Dalam sebuah musik, tangga nada berfungsi sebagai instrumen yang dapat menjadikan lagu terdengar harmonis dan indah. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa tangga nada merupakan susunan nada yang dirangkai menggunakan rumus interval dari sebuah nada tertentu. Lalu, apa itu interval nada? Jadi, interval nada merupakan jarak antara nada 1 (satu) dengan nada yang lainnya. Dimana, jarak itu sendiri sangatlah beragam ada ½, 1, dan 2. Kemudian jarak tersebut menentukan sebuah variasi nada dan jenis tangga nada yang dihasilkannya. Perbedaan Tangga Nada Mayor dan MinorSaat Anda membaca tangga nada, tentunya Anda akan menjumpai istilah mayor dan minor. Nah, istilah tersebut adalah istilah penyebutan tangga nada yang berbeda pola intervalnya. Penasaran bagaimana penjelasannya, yuk ketahui bersama-sama penjelasannya dibawah ini. Nada MayorInterval nada mayor ini sendiri terdiri dari 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½ jadi do, ke, dan re. Serta berjarak satu tingkat nada, setelah itu re, ke, mi juga berjarak satu tingkat nada. Kemudian mi, ke, fa, berjarak setengah atau hingga seterusnya pun begitu. Urutan ini akan terulang tiap 7 nada dan nada yang ke 8 adalah nada yang pertama dan diulang dengan menaikan tingkat oktaf yang lebih tinggi. Pada nada yang dominan terdapat mayor biasanya mendapatkan hasil suasana yang begitu bersemangat, positif, menyenangkan, dan gembira. Musik yang dominan nada mayor umumnya akan diawali dengan nada do. Nada MinorNada minor memiliki jarak interval yang sedikit berbeda dengan nada mayor, yaitu 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1, dan pastinya nada yang muncul akan berbeda dari nada mayor. Jadi, walaupun perbedaannya ½ saja, tetapi sensasi musim yang dihasilkan dapat sangat berbeda. Sementara itu, pada musik yang dominan nada minor maka suasana yang dihasilkan berbeda-beda. Mulai dari lesu, emosi, negatif, dan tidak bersemangat. Pada umumnya musik yang dominan minor akan diawali nada la. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri dari 5 (lima) nada pokok. Arti dari pentatonis sendiri berasal dari kata “penta” yang artinya yaitu lima dan tone artinya nada. Jadi tangga nada pentatonis mempunyai 5 (lima) nada. Tangga nada pentatonis tak dilihat berdasarkan urutan tangga nadanya. Tangga nada pentatonis umumnya digunakan pada musik daerah dengan memakai alat musik tradisional, seperti alat musik karawitan Jawa atau Sunda. Perlu Anda ketahui bahwa tangga nada pentatonis ini telah ada sejak pertama kali musik berkembang. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antar nada serta pilihan nada yang didengar. Penggunaan nada pentatonis dapat digunakan untuk musik modern dan musik tradisional. Tangga nada pentatonis ini sendiri terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni tangga nada pelog dan tangga nada slendro. Sementara itu contoh alat musik yang digunakan untuk tangga nada satu ini yaitu gamelan jawa, Bali, Sunda, Madura, dan Batak. Tangga nada pentatonis atau disebut juga pentatonic scale adalah salah satu jenis tangga nada yang biasa dipakai oleh masyarakat. Dikutip dari Encyclopedia Britannica bahwa tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang memiliki 5 (lima) nada yang berbeda-beda. Jadi, di dalam satu oktaf hanya terdiri dari 5 (lima) nada saja. Karena menjadi salah satu tangga nada yang telah ada sejak awal perkembangan musik, maka tak heran jika tangga nada satu ini dapat mudah ditemukan di musik-musik dunia. Dimana, penggunaannya sendiri dapat dipakai untuk musik tradisional atau musik modern. Jenis Tangga Nada PentatonisTerdapat 2 (dua) jenis tangga nada pentatonis, yakni tangga nada pelog dan tangga nada slendro. Dimana, kedua jenis tangga nada ini umumnya dipakai pada alat musik tradisional, misalnya gamelan. Lantas, apa sih perbedaan diantara keduanya yang perlu Anda ketahui? Berikut adalah penjelasan diantara keduanya. Yuk kenali secara seksama penjelasannya.
1. Tangga Nada Pentatonis PelogMusik yang berasal dari tangga nada pelog sendiri memiliki karakteristik yang menenangkan dan memiliki kesan penghormatan. Tangga nada pelog merupakan tangga nada yang mempunyai 5 (lima) nada dan biasanya dipakai pada alat musik gamelan Jawa dan Bali. Tangga nada ini umumnya ditulis dalam 5 nada saja. Contohnya Gambang Suling dari Jawa Tengah, Tari Bali dari Bali, dan Jamuran dari Jawa Timur. Dimana, tangga nada pelog ini memiliki 5 (lima) nada yang perbedaan jaraknya cukup besar, diantaranya do, mi, fa, sol, dan si. Berikut ini terdapat beberapa contoh lagu daerah yang memakai tangga nada pelog, selain yang telah disebutkan diatas, antara lain:
2. Tangga Nada Pentatonis SlendroSementara itu, tangga nada slendro memiliki karakteristik musik yang menyenangkan, gagah, berani, gembira, dan lincah. Jika pada tangga nada pelog mempunyai jarak nada yang cukup besar, maka sebaliknya tangga nada slendro mempunyai jarak antar nada yang cukup kecil. Tangga nada pentatonis terbagi menjadi 5 (lima) dengan perbedaan jarak kecil yakni do, re, mi, sol, dan la. Berikut adalah beberapa contoh lagu daerah yang memakai tangga nada slendro, yakni:
Ciri tangga nada pentatonis ini sendiri mengurangi 2 (dua) nada, sebab hal itulah ada 2 (dua) macam tangga nada pentatonis, diantaranya sebagai berikut: c-d-e-g-a-c’ (tanpa f dan b). Tangga nada pentatonis pada biasanya dipakai pada musik tradisional di Jepang dan Cina. Serta termasuk pula di Indonesia pada alat musik gamelan Jawa maupun Bali. Khusus pada gamelan Jawa sendiri, terdapat 2 (dua) macam tangga nada pentatonis biasanya masyarakat mengenalnya dengan sebutan titik laras slendro dan titi laras pelog.
Tangga Nada DiatonisTangga nada diatonis adalah satu rangkaian tangga nada yang mempunyai 7 (tujuh) nada berbeda dalam 1 (satu) oktaf. Dimana, 7 (tujuh) nada tersebut diakhiri dengan satu nada yang berulang. Tangga nada jenis ini memiliki 2 (dua) jarak nada, yakni 1 (satu) dan ½ (setengah). Contohnya yaitu C mayor, dimana nada dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang dimulai dari La. Alat musik yang mempunyai sistem tangga nada diatonis, seperti piano dan organ. Jenis Tangga Nada DiatonisTangga nada diatonis terbagi atas 2 (dua) jenis, yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor. Nah, apa sajakah itu? Yuk kenali secara bersama-sama penjelasannya dibawah ini. 1. Tangga Nada Diatonis MayorTangga nada diatonis mayor adalah salah satu jenis tangga nada yang biasa dipakai pada sebuah musik. Jarak antara nada atau not ada diatonis mayor sendiri, terdiri dari 1-1-½-1-1-1-½. Contoh dari tangga nada diatonis mayor ini, yakni C mayor dengan mencakup do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do. Bila nada tersebut dimainkannya, maka akan terdengar suasana musik yang ceria dan menyenangkan. Terdapat beberapa lagu yang penggunaannya memakai diatonis mayor, diantaranya sebagai berikut:
2. Tangga Nada Diatonis MinorTangga nada diatonis minor mempunyai jarak antara nada dengan mencakup 1-½-1-1-½-1-1. Contoh tangga nada yang satu ini berupa A minor dan nadanya yang terdiri dari la, si, do, re, mi, fa, sol, dan la. Tangga nada jenis ini mempunyai suasana musik yang cenderung sedih. Berikut ini terdapat beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis minor, diantaranya:
Nah, itulah beberapa perbedaan antara tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis yang perlu Anda ketahuinya. Semoga penjelasan terkait tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca.
|