Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksploitasi

Tanggal: 19 April 2007Eksploitasi Seksual adalah segala bentuk pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tubuh lain dari korban untuk mendapatkan keuntungan, termasuk tetapi tidak terbatas pada semua kegiatan pelacuran dan percabulan

Pengertian Pilihan


Reaktor Daya

Reaktor Daya adalah reaktor nuklir yang memanfaatkan energi panas hasil pembelahan nuklir untuk pembangkitan daya.


Penyediaan Energi

Penyediaan energi adalah kegiatan atau proses menyediakan energi, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri


Hak Jawab

Hak Jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya


Surat Perintah Membayar Uang Persediaan

Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM UP adalah dokumen yang digunakan untuk menerbitkan surat perintah pencairan dana atas beban pengeluaran DPA SKPD yang dipergunakan sebagai UP untuk mendanai sub kegiatan.


Kawasan Agropolitan

Kawasan Agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis

DI antara isu yang menghangat belakangan ini ialah tuduhan adanya eksploitasi anak yang dikemas dalam audisi atlet bulu tangkis. Padahal, program yang telah menelorkan pemain-pemain kaliber dunia tersebut sudah berjalan selama 13 tahun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksploitasi berarti pengusahaan, pendayagunaan. Eksploitasi juga berarti pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tentang tenaga orang) atas diri orang lain dan merupakan tindakan yang tidak terpuji.

Terlepas dari kasus di atas, nuansa tuduhan semacam juga terceritakan dalam dunia pakeliran. Menariknya, sang anak yang ‘diekploitasi’ itu dewasanya menjadi kesatria pilih tandhing (hebat). Ia kemudian juga terpilih sebagai panglima perang Amarta yang sangat disegani.

Kuntawijayadanu

Syahdan, Pandawa sedang bahagia sekaligus prihatin. Bahagia karena Arimbi, istri Werkudara, melahirkan anak laki-laki yang telah lama dinanti-nanti. Prihatin, karena sang jabang bayi itu bertaring seperti halnya raksasa, dan hingga usia balita, tali pusarnya tidak bisa putus.

Hal itulah yang kemudian dibahas serius dalam pertemuan keluarga besar Pandawa yang dihadiri pula paranpara Amarta, Sri Bathara Kresna. Mereka mencari solusi, apa yang mesti dilakukan agar tali pusar sang jabang bayi bisa segera puput dan taringnya tidak tumbuh berkembang.

Kresna, sebagai titisan Bathara Wisnu, dewa keadilan dan ketenteraman, mengatakan bahwa tali pusar bayi yang diberi nama Tetuka itu hanya bisa diputus dengan pusaka dari Kahyangan. Untuk itu, ia memerintahkan Arjuna untuk mencarinya dengan memohon kepada sang penguasa jagat.

Tanggap akan pesan Kresna, Arjuna lalu pamit dan menuju ke sebuah belantara di lereng Gunung Mahameru. Di sana ia semadi meminta anugerah dewa. Seperti laku yang selalu ia jalani sebelumnya, Arjuna ditemani panakawan, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.

Saking genturnya bertapa, getar laku spiritual Arjuna sampai mengguncang kedamaian Kahyangan. Raja Dewa, Bathara Guru alias Manikmaya, lalu memerintahkan Bathara Narada turun ke marcapada. Tugasnya, menganugerahi Arjuna pusaka Kuntawijayadanu.

Ketika Narada sampai marcapada, langit mendung. Sinar matahari tak mampu menembusnya sehingga jagat tampak temaram. Pada saat itulah Narada bertemu dengan seseorang yang sedang menjalani laku prihatin.

Narada melihat pemuda itu ialah Arjuna yang ia cari. Maka, setelah sesaat bercakap, Narada memberikan pusaka Kuntawijayadanu kepada kesatria yang dari wajah dan badannya persis Arjuna. Namun, betapa kagetnya Narada ketika ia mengetahui bahwa pemuda itu ternyata Karna.

Narada meminta kembali pusaka itu. Namun, Karna menolak karena itu bukan kesalahannya. Saat itu pula, Karna lari meninggalkan Narada yang masih termangu-mangu menyesali kekeliruannya.

Dewa yang bertempat tinggal di Kahyangan Sidi Pangudal-udal itu lalu luntang-lantung sambil mengumpat-umpat diri karena keteledorannya. Tanpa arah yang jelas, ia melangkah gontai dan dremimil menyumpahi diri sepanjang jalan seraya berharap segera bisa bertemu Arjuna.

Didewasakan

Tidak lama kemudian, Narada bersua kesatria yang ia cari. Keyakinannya bahwa pemuda itu benar-benar Arjuna karena diikuti panakawan. Maka, tanpa bicara panjang lebar, Narada menjelaskan bahwa dirinya baru saja keliru memberikan Kuntawijayadanu. Pusaka kahyangan yang sesungguhnya untuk Arjuna itu telah ia berikan kepada Karna.

Atas izin Narada, Arjuna kemudian memburu Karna. Akhirnya, terjadilah pertikaian antarkedua pemuda yang sejatinya saudara kandung lain ayah itu untuk memperebutkan Kuntawijayadanu. Keduanya lahir dari ibu yang sama, Kunti Talibrata.

Kodratnya, Arjuna hanya mendapatkan warangka (sarung) pusaka, sedangkan inti pusakanya digenggam Karna. Narada mencegah Arjuna yang ingin mengejar Karna. Ia menyatakan, meski hanya warangka, itu sudah bisa digunakan untuk memutus tali pusar jabang Tetuka.

Arjuna kemudian kembali ke Amarta. Warangka itu lalu digunakan Raja Amarta Prabu Puntadewa memutus tali pusar Tetuka dan berhasil. Ajaibnya, sarung pusaka itu lenyap, manjing (masuk) ke pusar Tetuka.

Ketika Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa) dan Arimbi masih diliputi kebingungan mendapati peristiwa tersebut, Narada datang menenangkan. Ia lalu meminta membawa Tetuka untuk mengusir raksasa bernama Sekipu yang sedang menjajah Kahyangan. Werkudara keberatan karena Tetuka masih ingusan. Ia meminta dirinya untuk menggantikan putranya.

Kresna memberikan pengertian kepada Werkudara agar mengikuti kehendak Narada. Dengan diiringi tangis Arimbi dan nuansa kekhawatiran seluruh keluarga besar Pandawa, Narada menggendong Tetuka meninggalkan mereka.

Setibanya di Kahyangan, Tetuka langsung dihadapkan Sekipu. Narada menyatakan biia Sekipu bisa membunuh anak itu, apa pun yang diminta dikabulkan. Sekipu ialah utusan Kala Pracona, raja Negara Gilingwesi. Misinya, melamar Bathari Prabasini untuk diperistri Pracona.

Sekipu ternyata tidak bisa membinasakan Tetuka. Ia mengaku risih bila berhadapan dengan anak-anak. Narada lalu ‘mendewasakan’ Tetuka di Kawah Candradimuka. Jadilah Tetuka pemuda gagah perkasa serta sakti mandraguna dan tanpa taring yang menonjol. Bathara Guru lalu memberi nama lain Tetuka, yakni Gathotkaca alias Kacanegara.

Tiada tanding

Singkat cerita, Sekipu tewas di tangan Gathotkaca. Kala Pracona pun mati sehingga Kahyangan kembali ayem tenteram. Atas jasanya, dewa memberikan berbagai pusaka kepada Gathotkaca. Di antaranya Kotang Antakusuma dan Caping Basunanda yang menjadikannya bisa terbang tinggi dan kalis dari hujan serta panas.

Di kemudian hari, Gathotkaca diangkat sebagai senapati Amarta. Ia juga dinobatkan sebagai Raja Pringgondani, negara warisan kakeknya dari garis ibu. Dari pamannya ia memiliki ajian Brajamusti dan Brajadenta. Masih banyak ajian yang merasuk jiwa raganya.

Kisah Tetuka ini, dari perspektif isu kekinian, bisa disebut sebagai aksi eksploitasi anak-anak. Tetuka yang masih kencur tetapi harus bertarung melawan kekuatan besar dan keras (Sekipu dan Kala Pracona) yang berpotensi meremuknya. Namun, peristiwa itu ternyata merupakan gelanggang ‘pembibitan’ sekaligus ‘penggodokan’ untuk menjadikannya sebagai kesatria hebat yang tiada tanding. (M-2)

Apa yang dimaksud dengan eksploitasi brainly?

Eksploitasi adalah pemungutan atau pengambilan suatu sumber daya alam yang ada untuk digunakan atau dimanfaatkan oleh sekelompok orang atau bahkan oleh banyak orang yang mana terutama dengan maksud tujuan untuk memenuhi kebutuhan, tetapi kadang dalam jumlah yang berlebihan sehingga cenderung merugikan.

Apa yang dimaksud eksploitasi dan contohnya?

Kata eksploitasi ini merujuk pada penggambaran suatu pemakaian yang berlebihan atas suatu hal. Seperti misalnya lingkungan, eksploitasi lingkungan ini merujuk pada pemanfaatan sumber daya alam yang ada tanpa adanya perbaikan kembali untuk kepentingan pemulihan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Apa yang dimaksud eksploitasi sumber daya manusia?

Eksploitasi Sumber Daya Alam Eksploitas sumber daya alam adalah perbuatan mengambil sumber daya alam dengan berlebihan demi keuntungan sebesar-besarnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Apa yang dimaksud dengan eksploitasi hewan?

Definisi eksploitasi hewan adalah tindakan memanfaatkan hewan untuk mendapatkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampaknya terhadap hewan tersebut.