Jelaskan apa yang dimaksud dengan budidaya unggas?

Pengertian Budidaya Ternak Unggas

Budidaya ternak adalah: bisnis atau usaha yang bergerak dalam memelihara dan atau memproduksi hewan-hewan ternak. Budidaya menurut bahasa peternakan dapat diartikan sebagai sektor produksi hewan ternak. Ada juga sebahagian orang mengartikan budidaya ini sebagai pengembang biakan, padahal sekedar penggemukan atau pengasuhan saja juga bias disebut sebagai budidaya ternak.

Budidaya berbeda dengan pemuliaan ternak, dalam budidaya bukan saja kegiatan pemeliharaan yang terdapat di dalamnya, kegiatan perkembang biakan (reproduksi) juga termasuk di dalam usaha budidaya. Hampir semua jenis hewan dapat dibudidayakan, bila hewan tersebut hewan liar maka terlebih dahulu dilakukan proses pemuliaan. Dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik di dalam melakukan budidaya ini.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan budidaya unggas?


Hasil Budidaya dan Pemanfaatan Unggas

Telur merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari ayam. Telur dihasilkan oleh ayam petelur. Ayam petelur merupakan salah satu ayam yang memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan telur setip harinya. Ayam petelur salah satu ayam yang pertumbuhannya tidak terlalu cepat untuk pertambahan daging karena ayam petelur energinya banyak digunakan untuk memproduksi telur sehingga kebanyakan ayam petelur memiliki tubuh yang lebih ramping. Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah telur yang dihasilkan oleh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini memiliki manfaat untuk pengurangan inveksi virus pada telur dapat terkurangi.

Daging merupakan produk yang dihasilkan oleh ayam pedaging. Ayam pedaging merupakan ayam yang memiliki fese pertumbuhan yang sangat cepet terutama pertumbuhan daging. Hal ini dikarenakan ayam pedaging menggunakan energy yang diperoleh dari makanan untuk memproduksi daging sehingga ayam pedaging memiliki pertumbuhan daging yang sangat cepat. Hasil utama budidaya ternak ayam pedaging adalah daging yang dihasilkan oleh ayam. Daging juga merupakan hasil lain dari budidaya ayam petelur adalah daging yang dihasilkan dari ayam yang telah tua (afkir).

Budidaya baik ayam petelur maupun ayam pedaging akan menghasilkan kotoran (feses) oleh sebab itu kotorannya harus diolah agar tidak mecemari lingkungan. Kotoran tersebut dapat diolah sebagai pupuk kadang untuk lahan pertanian.

Bibit atau anakan akan dihasilkan dari seekor indukan ayam. Masing-masing peternakan memiliki manajeman pengolahan untuk bibit yang dihasilkan dari induk. Sebagian peternakan akan memilih untuk mempergunakan hasil bibit yang dihasilkan untuk produksi baik ayam petelur maupun ayam pedaging. Sebagian lagi akan menjual bibit ayam yang lulus sortiran dan yang unggul  untuk dijual kepeternakan lain.

Dapus: 
Suryana, D. 2013. Ternak Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta.

Ustomo, E. 2010. 99% Gagal Beternak Ayam Broiler, Penebar Swadaya, Jakarta.


Tiga Sistem pembesaran itu diantaranya adalah: 1.    Brood – Grow – Lay System adalah suatu sistem pembesaran dimana kandang tidak dipindah dan berada pada dalam kandang yang sama atau kandangnya tidak diumah-ubah dari awal pemeliharaan sampai akhir bertelur. ·       Kelebihan yang dimiliki: a.     mengurangi stress akibat pemindahan ayam b.    menghemat lahan dan biaya untuk pembuatan kandang ·       Kekurangan nya adalah: a.     Litter untuk alasa kandang mudah kotor bila tidak dibersihkan secara rutin.          Lantai yang kotor dan lembab memudahkan bibit penyakit ke ternaknya serta hal ini dapat mempengaruhi produktivitas atau produksi menurun selain itu sistem termoregulasi pada sistem ini kurang baik memungkinkan ternak menjadi stres. 2.    Brood – Grow System adalah suatu sistem pembesaran dimana setelah fase grower atau berumur 6 – 14 minggu ayam baru dipindahkan kandang. ·          Kelebihan : kandang yang digunakan adalah litter sehingga memungkin

A.     Rational Grazing (system padang penggembalaan bergilir) Sistem padang penggembalaan ada beberapa diantaranya adalah a.        Full (harian), b.       Exercise (bergilir) c.        Full Exercise Rational Grazing merupakan salah satu sistem manajemen padang penggembalaan yang cara penggembalaan secara bergilir. Tujuan dari sistem padang penggembalaan   secara bergilir adalah agar tanaman pada padang penggembalaan memiliki waktu istirahat untuk tumbuh Sistem ini banyak diterapkan di Indonesia, hal ini dikarenakan sistem bergilir ini memiliki banyk keuntungan bagi ternak dan bagi vegetasi tumbuhannya: 1.       System bergilir akan memberikan waktu untuk tumbuhan ada didalam padang penggembalaan untuk tumbuh yang sering disebut dengan waktu istirahat. Hal ini akan mengakibtkan pertumbuhan tanaman yang ada akan seragam. 2.       System ini pengontrolannya merata 3.       Kerusakan yang diakibatkan oleh di injak-injak dan pencemaran kotoran   ternak dapat sedikit t

Peternakan unggas adalah usaha membudidayakan unggas seperti ayam, kalkun, bebek, dan angsa dengan tujuan untuk mendapatkan daging dan telur, atau juga bulu dan kotoran. Lebih dari 50 miliar ayam dipelihara setiap tahunnya sebagai sumber daging dan telur. Ayam yang dipelihara untuk menghasilkan telur disebut dengan ayam petelur, sedangkan ayam yang dibesarkan untuk menghasilkan daging disebut ayam broiler atau ayam buras.[1] Pada tahun 2011, total produksi telur ayam dunia mencapai 65181280 metrik ton dengan nilai yang hampir mencapai US$ 54 miliar.[2] Sedangkan produksi daging ayam mencapai 90001779 metrik ton dengan nilai mencapai US$ 128 miliar.[2]

  1. ^ "Compassion in World Farming - Poultry". Ciwf.org.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-27. Diakses tanggal 2011-08-26. 
  2. ^ a b FAO Stat 2011

 

Artikel bertopik pertanian atau perkebunan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peternakan_unggas&oldid=18068395"

Karena sebelumnya kita sudah membahas 45 Soal Budidaya Tanaman Hias dan Jawabannya untuk melanjuti materi kewirusahaan, kali ini 35 Soal latihan Kewirausahaan tentang materi Budidaya Unggas Pedaging. Budidaya Unggas Pedaging merupakan suatu kegiatan yang dilakukan agar bisa menghasilkan daging, yang dapat dikonsumsi seperti daging ayam bakar, ayam goreng dan daging burung puyuh. Jenis unggas pedaging utama yang dikenal oleh masyarakat adalah ayam. Ayam pedaging sangat banyak diminati. 

Apa saja jenis unggas pedaging? antara lain yaitu angsa, bebek, itik dan burung puyuh. Dalam soal ini kami membahas teknik budidaya unggas pedaging, ciri-ciri unggas pedaging serta sarana dan prasarana dalam membudidayakan unggas pedaging dan masih banyak lagi. 

35 SOAL PILIHAN GANDA DAN ESSAY BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING

1. Jenis unggas pedaging yang utama adalah...

2. Usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh disebut...

3. Ayam pedaging bisa dijual atau dipasarkan dalam bentuk? kecuali...

4. Budidaya unggas yang bertujuan untuk dipelihara agar bisa menghasilkan daging adalah...

5. Bangunan yang digunakan untuk melindungi hewan ternak dari iklim yang buruk adalah...

6. Dibawah ini yang bukan salah satu syarat untuk kandang unggas pedaging adalah...

7. Ayam bukan ras disebut juga dengan...

8. Dibawah ini yang bukan jenis ayam pedaging adalah...

B. Ayam jantan ras petelur

9. Bibit yang digunakan untuk ayam disebut...

10. Bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan dari unggas disebut...

11. Bibit yang baik untuk ayam memiliki berat minimal.... per ekor  

12. Pakan yang baik untuk unggas memiliki...

13. Dibawah ini merupakan penyakit menular pada unggas, kecuali...

14. Kandang yang umum digunakan untuk budidaya unggas pedaging khususnya ayam adalah...

15. Vaksin yang mengandung virus hidup disebut...

16. Pakan ayam dibagi menjadi...jenis

17. Pemberian pakan ayam pedaging fase starter saat umur...

18. Pemberian pakan ayam pedaging fase nisher saat umur...

19. Suatu tindakan mengelola sumber daya nabati yang dapat diambil hasilnya adalah...

20. Dibawah ini adalah hasil produksi dari budidaya unggas pedaging yang dapat dikonsumsi, kecuali...

21. Berikut bahan makanan cepat saji yang menggunakan daging ayam...

22. Jenis burung yang banyak diternakkan untuk diambil dagingnya yaitu...

23. Tempat bertengger diperlukan ayam untuk...

24. Berapa temperatur kandang untuk unggas pedaging...

25. Kandang potil disebut juga...

26. Ciri-ciri unggas dibawah ini, kecuali...

B. Bernafas dengan insang

27. Berikut adalah jenis unggas pedaging, yaitu...

28. Bagian potongan ayam diabwah ini, kecuali...

29. Sarana dan prasarana dalam budidaya unggas pedaging, kecuali...

30. Fase pemberian pakan saat berumur 4-6 minggu adalah...

31. Jelaskan apa yang dimaksud dengan budidaya unggas pedaging? 

Jawaban : Budidaya unggas pedaging merupakan suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk dapat menghasilkan daging agar bisa dikonsumsi.

32. Sebutkan jenis-jenis unggas pedaging!

33. Sebutkan ciri-ciri hewan unggas pedaging!

1] Memiliki bulu ditubuhnya

2] Terdapat sisik dikakinya

34. Produk hasil budidaya unggas pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk apa saja?

3] Ayam fillet atau ayam tanpa tulang

35. Pakan dapat dibuat secara alternatif, apa saja bahan yang digunakan untuk membuat pakan alternatif?

Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at

Disclaimers for Kumpulan Soal 77

All the information on this website - www.kumpulansoal77.com - is published in good faith and for general information purpose only. Kumpulan Soal 77 does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website [Kumpulan Soal 77], is strictly at your own risk. Kumpulan Soal 77 will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator and the Privacy Policy Generator.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.

Home » Kelas XII » Budidaya Unggas Pedaging

Ayam adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budidaya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas [offal] adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pupuk. Budidaya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh.

A. Jenis-jenis unggas pedaging

Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan. Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Jenis unggas pedaging sama dengan unggas petelur. Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain sebagai berikut.

  1. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging [Broiler], ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam bukan ras.
  2. Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestifikasi ayam hutan.
  3. Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. 
  4. Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan
  5. Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara utnuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan ras petelur lebih murah dan petumbuhannya tergolong cepat.
  6. Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah kulit.
  7. Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah kulit.
  8. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu: itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok
  9. Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.

B. Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging

Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk:

  1. Ayam utuh: ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya
  2. Ayam potong: ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam.
  3. Ayam tanpa tulang: daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam fillet dan ayam giling fillet. Harga ayam yang difillet dan digiling lebih mahal daripada harga ayam utuh.

C. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obatobatan, serta vitamin.
  1. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: Pemeliharaan secara ekstensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja . Pemeliharaan secara semi intensif: unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan. Pemeliharaan secara intensif: pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak.
  2. Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat
  3. Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.
  4. Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC [Day Old Chicken]/ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI 01.4868.1-1998, yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor untuk ayam.
  5. Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas.
  6. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakitpenyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti : Avian Influenza,, Newcastle Disease [ND],, Infectious Laryngotracheitis,, Fowl Cholera, Fowl Pox,, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis [M.Gallisepticom], Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen head syndrome, dan Infectious coryza.
  7. Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu: Vaksin aktif: vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/ pasif. Vaksin inaktif: vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit.

D. Teknik budidaya ayam pedaging

1. Kandang

Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan:

  1. Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas
  2. Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik
  3. Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC.
  4. Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam
  5. Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat
  6. Instalasi air
2. Penyediaan Bibit

Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar.


3. Penyediaan Pakan

Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa.


4. Pemeliharaan
1] Pemberian Pakan

Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 [dua] fase yaitu fase starter [umur 0-4 minggu] dan fase  nisher [umur 4-6 minggu].

No.Jenis GiziProporsi
1.Proten22-24%
2.Lemak2,5%
3.Serat Kasar4%
4.Kalsium [Ca]1%
5.Fosfor [P]0.7-0.9%
6.Kalori2.800-3.500 Kcal
Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase starterNo.UmurJumlah kebutuhan [gram/ekor]Jumlah1520
1.Minggu pertama [umur 1-7 hari]17
2.Minggu kedua [umur 8-14 hari]43
3.Minggu ke-3 [umur 15-21 hari]66
4.Minggu ke-4 [umur 22-29 hari]91
Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase FinisherNo.Jenis GiziProporsi
1.Proten8.1-21.2%
2.Lemak2,5%
3.Serat Kasar4,5%
4.Kalsium [Ca]1%
5.Fosfor [P]0.7-0.9%
6.Kalori2.900-3.400 Kcal
Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase FinisherNo.UmurJumlah kebutuhan [gram/ekor]Jumlah3.829
1.Minggu pertama [umur 1-7 hari]111
2.Minggu kedua [umur 8-14 hari]129
3.Minggu ke-3 [umur 15-21 hari]146
4.Minggu ke-4 [umur 22-29 hari]161
Kebutuhan minum ayam pedagingNo.UmurJumlah kebutuhan [liter/hari/100 ekor]
1.Minggu pertama [umur 1-7 hari]1.8
2.Minggu kedua [umur 8-14 hari]3.1
3.Minggu ke-3 [umur 15-21 hari]4,5
4.Minggu ke-4 [umur 22-29 hari]7.7
5.Minggu ke-5 [umur 30-36 hari]9,5
6.Minggu ke-6 [umut 37-43 hari]10.9
7.Minggu ke-7 [umur 44-50 hari]12,7
8.Minggu ke-8 [umur 51-57 hari] dan seterusnya14,7

2] Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah.

3] Pengendalian Penyakit


Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat

dilakukan adalah:
  • Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan
  • Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya
  • Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya
  • Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan
  • Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya
  • Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain
  • Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek perkandangan yang memungkinkan penularan suatu penyakit
  • Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan bersangkutan serta tidak membawanya keluar komplek peternakan. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur di bawah pengawasan dokter hewan atau petugas setempat.
  • Melakukan tindakan pencegahan [vaksinasi] terhadap penyakitpenyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan
  • Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir
  • Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat.

E. Panen

Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen.

Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen.

F. Pasca Panen

Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 5:48 PM

Video yang berhubungan