Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang bernama

Auguste Comte (Nama panjang: Isidore Marie Auguste François Xavier Comte; 19 Januari 1798 – 5 September 1857)[1] adalah seorang filsuf Prancis yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivisme. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran. Comte juga merupakan Tokoh yang pertama menciptakan istilah sosiologi, sehingga ia mendapat julukan sebagai Bapak Sosiologi Dunia.

Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang bernama
Isidore Auguste Marie François Xavier ComteLahir(1798-01-19)19 Januari 1798
Montpellier, PrancisMeninggal5 September 1857(1857-09-05) (umur 59)
Paris, PrancisKebangsaanPrancisSuami/istriCaroline Massin (m. 1825–1842)EraFilsafat abad ke-19

Gagasan penting

Positivisme

Dipengaruhi

  • Francis Bacon, Jean-Baptiste Say, David Hume, Marquis de Condorcet, Jean-Jacques Rousseau, Henri de Saint-Simon, Marie François Xavier Bichat

Memengaruhi

  • Émile Littré, Karl Marx, John Stuart Mill, Herbert Spencer, Émile Durkheim, Charles Maurras, Alfred Espinas, Frederic Harrison, Harriet Martineau

Comte lahir di Montpellier,[1] sebuah kota kecil di bagian barat daya dari negara Prancis. Setelah bersekolah disana, ia melanjutkan pendidikannya di École Polytechnique di Paris. École Polytechnique saat itu terkenal dengan kesetiaannya kepada idealis republikanisme dan filosofi proses. Pada tahun 1816, politeknik tersebut ditutup untuk re-organisasi. Comte pun meninggalkan École dan melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran di Montpellier.

Tak lama kemudian, ia melihat sebuah perbedaan yang mencolok antara agama Katolik yang ia anut dengan pemikiran keluarga monarki yang berkuasa sehingga ia terpaksa meninggalkan Paris. Kemudian pada bulan Agustus 1817 dia menjadi murid sekaligus sekretaris dari Claude Henri de Rouvroy, Comte de Saint-Simon, yang kemudian membawa Comte masuk ke dalam lingkungan intelek. Pada tahun 1824, Comte meninggalkan Saint-Simon karena lagi-lagi ia merasa ada ketidakcocokan dalam hubungannya.

Saat itu, Comte mengetahui apa yang ia harus lakukan selanjutnya: meneliti tentang filosofi positivisme. Rencananya ini kemudian dipublikasikan dengan nama Plan de travaux scientifiques nécessaires pour réorganiser la société (1822) (Indonesia: Rencana studi ilmiah untuk pengaturan kembali masyarakat). Tetapi ia gagal mendapatkan posisi akademis sehingga menghambat penelitiannya. Kehidupan dan penelitiannya kemudian mulai bergantung pada sponsor dan bantuan finansial dari beberapa temannya.

Ia kemudian menikahi seorang wanita bernama Caroline Massin. Comte dikenal arogan, kejam dan mudah marah sehingga pada tahun 1826 dia dibawa ke sebuah rumah sakit jiwa, tetapi ia kabur sebelum sembuh. Kemudian setelah kondisinya distabilkan oleh Massin, dan ia mengerjakan kembali apa yang dulu direncanakannya. Namun sayangnya, ia bercerai dengan Massin pada tahun 1842 karena alasan yang belum diketahui. Saat-saat di antara pengerjaan kembali rencananya sampai pada perceraiannya, ia mempublikasikan bukunya yang berjudul Le Cours de Philosophie Positivistic.

Pada tahun 1844, Comte menjalin kasih dengan Clotilde de Vaux, dalam hubungan yang tetap platonis. Setelah Clotilde wafat, kisah cinta ini menjadi quasi-religius. Tak lama setelahnya, Comte menerbitkan bukunya yang berjudul Système de politique positive (1851 - 1854).

Comte wafat di Paris pada tanggal 5 September 1857 dan dimakamkan di Cimetière du Père Lachaise.

Salah satu sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu: Zaman teologis adalah zaman di mana masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh, jimat serta agama, dunia bergerak menuju alam baka, menuju kepemujaan terhadap nenek moyang, menuju ke sebuah dunia dimana orang mati mengatur orang hidup. Zaman metafisika yaitu masa masyarakat dimana pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep filosofis yang abstrak dan universal. Zaman positivis yaitu masa dimana segala penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum ilmiah).[2]

  1. ^ a b   Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Comte, Auguste". Encyclopædia Britannica. 6 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 814–822. 
  2. ^ Atik Catur Budiati (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA (PDF). Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 6. ISBN 978-979-068-219-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-22. Diakses tanggal 2020-11-03. 

 

Artikel bertopik ilmuwan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Auguste_Comte&oldid=21473633"

Poin yang ditanyakan adalah menyebutkan nama tokoh yang menggunakan istilah sosiologi pertama sekali.

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang lahir pada abad ke-19, tepatnya pada tahun 1842. Istilah sosiologi pertama sekali dicetuskan dan digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis yang bernama Auguste Comte dalam bukunya yang berjudul Cours De Philosophie Positive. 

Apa benar kesenjangan sosial memiliki hubungan erat dengan konflik sosial

ini cuma tebak-tebak an jawab yabenda-benda apa yang dijemur basah?jaqab ya yg benar okee​

Tuliskan apa kelemahan dan kekurangan teori konflik.

Pentingkah belajar jarak jauh di perguruan tinggi? Dan berikan dampak positif dan negatif nya!.

Bagaimana hasilnya Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?.

Suatu proses yg membuat manusia saling terbukan dan bergantung satu sama lain tanpa batas waktu dan jarak disebut.

Dalam berinteraksi dengan kelompok sosial yang lain terkadang timbul dugaan-dugaan terhadap kelompok lain yang berupa prasangka negatif. Dari kalimat … tersebut, termasuk kedalam dimensi hubungan antar kelompok yang disebut dengan.

Penggunaan ojek sepeda motor menggantikan ojek secara ontel, adalah contoh dari perubahan​.

Menurut Aristoteles manusia adalah zoon politicion dengan manusia sebagai makhluk sosial adalah.

sebutkan nama stand pada silsilah keluarga jonathan joestar ​