Tumbuhan yang mempunyai batang berongga adalah a b c d

Tumbuhan Eceng Gondok. Foto: Pixabay

Eceng gondok merupakan tumbuhan hidrofit atau tumbuhan yang hidup di air. Eceng gondok adalah tumbuhan air yang mengapung dan memiliki ciri adanya rongga udara di batangnya.

Rongga udara tersebut berfungsi agar tumbuhan eceng gondok dapat mengapung di air. Selain itu, rongga ini membuat tumbuhan eceng gondok mendapatkan sinar matahari dan oksigen dari udara di permukaan air.

Eceng gondok mudah dikenali dengan bunganya yang berwarna ungu dan daunnya yang lebar. Pertumbuhan eceng gondok ini sangatlah cepat. Kehadirannya pun kerap tidak diinginkan karena dianggap merusak lingkungan perairan.

Pertumbuhan eceng gondok yang cukup cepat biasanya disebabkan air dengan kandungan nutrien yang tinggi. Tumbuhan eceng gondok tumbuh di kolam yang dangkal, rawa, danau, sungai, dan aliran air yang lambat.

Ada beberapa dampak negatif yang dihasilkan dari pertumbuhan eceng gondok yang begitu cepat cepat. Mulai dari meningkatnya penguapan serta hilangnya air melalui tanaman, menurunnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam perairan sehingga menurunkan tingkat kelarutan oksigen, mengganggu lalu lintas perairan, hingga hilangnya estetika perairan.

Namun, meskipun kehadirannya tidak diinginkan, faktanya salah satu fungsi tanaman eceng gondok adalah menangkap polutan logam berat dan menyerap residu pestisida.

⇒ Eceng gondok memiliki batang yang menggelembung berisi rongga udara. Batang menggelembung inilah yang menyebabkan eceng gondok dapat mengapung di air seperti halnya teratai.

Mengapa tumbuhan eceng gondok dapat mengapung di air brainly?

Jawaban. Eceng gondok dapat mengapung di air karena : —> eceng gondok memiliki batang yang menggelembung berisi rongga udara. Fungsinya utk keluar masuknya udara supaya tetap bisa bernafas meski batangnya di daslam air.

Mengapa teratai dan eceng gondok dapat terus terapung di atas permukaan air?

karena batangnya memiliki rongga rongga udara, sehingga dapat mengapung di air.

Bagaimana bunga eceng gondok menjaga keseimbangan saat mengapung di air?

Akar pada eceng gondok merupakan akar jenis serabut. Akar eceng gondok berfungsi untuk menjaga keseimbangan eceng gondok agar tidak terbalik pada saat mengapung di air. Selain itu, seperti fungsi akar pada umumnya yaitu untuk menyerap zat-zat makanan dan unsur hara yang diperlukan tanaman dari dalam air.

Bagaimana cara eceng gondok bertahan hidup di air brainly?

Eceng gondok hidup mengapung di air, tumbuhan ini juga memiliki akar serabut seperti rambut untuk menyerap nutrisi dan terkadang berakar dalam tanah.

Mengapa tumbuhan eceng gondok dapat menampung di air?

Ternyata, eceng gondok dapat mengapung di air karena memiliki batang berongga yang berisi udara.

Jaringan apa yang membuat teratai bisa mengapung?

Jawaban. tepatnya karena memiliki jaringan parenkim palisade.

Bagaimana cara eceng gondok menjaga keseimbangan saat?

enceng gondok cara beradaptasinya : pangkal tangkai daun berongga yang berfungsi untuk membantu mengapung dipermukaan air. Akarnya lebat untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik.

Bagaimana cara adaptasi eceng gondok?

Eceng gondok beradaptasi dengan cara mengembangkan batang berongga khas tumbuhan hidrofit [tumbuhan yang hidup di air]. Dilansir dari International Union for Conservation of Nature, batang eceng gondok berwarna hijau tua, besar, memanjang hingga dua meter dan berongga [petioles].

Bagaimana cara tumbuhan eceng gondok bertahan hidup di rawa tempat hidupnya?

Cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan eceng gondok adalah batang yang berongga. Rongga pada batang berfungsi membuat tumbuhan eceng gondok dapat mengapung. Bentuk tubuh eceng gondok tersebut merupakan adaptasi morfologi. Akarnya lebat untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik.

Modifikasi pada Eceng Gondok [Eichornia crassipes Solms]

Secara umum deskripsi tanaman eceng gondok adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Eceng Gondok

Divisi               : Spermatophyta

Sub divisi        : Angiospermae

Kelas               : Monocotyledoneae

Suku                : Pontederiaceae

Marga              : Eichhornia

Spesies            : Eichornia crassipes Solms [Ahmad M.M, 2008:15].

Eceng gondok merupakan salah satu tanaman yang hidup di lingkungan yang berair, sehingga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dia akan memodifikasi organ-organnya sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan dengan perubahan lingkungannya. Beberapa organ eceng gondok yang mengalami modifikasi antara lain:

1. Daun

Daun eceng gondok, khususnya bagian helaian daunnya berbentuk bulat, lebar, dan tebal. Daun yang seperti ini berfungsi untuk mempercepat penguapan. Selain itu juga berfungsi untuk bernapas. Daun eceng gondok tergolong dalam makrofita yang terletak di atas permukaan air. Di dalamnya terdapat lapisan rongga udara dan berfungsi sebagai alat pengapung tanaman. Zat hijau daun [klorofil] eceng gondok terdapat dalam sel epidemis. Di permukaan atas daun dipenuhi oleh mulut daun [stomata]. Rongga udara yang terdapat dalam akar, batang, dan daun selain sebagai alat penampungan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan O2 dari proses fotosintesis. Oksigen hasil dari fotosintesis ini digunakan untuk respirasi tumbuhan di malam hari dengan menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke dalam air [Pandey [1980] dalam Ahmad M.M, 2008: 17].

2. Akar

Akar pada eceng gondok merupakan akar jenis serabut. Akar eceng gondok berfungsi untuk menjaga keseimbangan eceng gondok agar tidak terbalik pada saat mengapung di air. Selain itu, seperti fungsi akar pada umumnya yaitu untuk menyerap zat-zat makanan dan unsur hara yang diperlukan tanaman dari dalam air. Pada bagian akar eceng gondok ditumbuhi dengan bulu-bulu akar yang berserabut, yang berfungsi sebagai pegangan atau jangkar tanaman. Pada ujung akar terdapat kantung akar yang mana pada saat di bawah sinar matahari kantung akar ini berwarna merah, susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur atau partikel-partikel yang terlarut dalam air [Ardiwinata [1950] dalam Ahmad M.M, 2008: 17].

3. Batang

Pada umumnya stolon atau geragih dibedakan menjadi dua, yaitu yang berada di atas permukaan tanah dan di dalam tanah. Namun pada kenyataannya ada pula stolon atau geragih yang ada di dalam perairan. Sebagai contoh yaitu pada tumbuhan eceng gondok. Batang eceng gondok menjalar di permukaan air berbentuk stolon. Salah satu fungsinya yaitu sebagai alat perkembangbiakan perkembangbiakan vegetatif [Ahmad M.M, 2008: 16-18]. Serabut-serabut akar akan tumbuh pada ruas-ruas batang tersebut, sehingga eceng gondok dapat dengan mudah  memperbanyak diri atau berkembangbiak.

4. Tangkai

Tangkai eceng gondok berbentuk bulat menggelembung yang di dalamnya penuh dengan udara yang berperan untuk mengapungkan tanaman di permukaan air. Rongga udara dibatasi oleh dinding penyekat berupa selaput tipis berwarna putih [Pandey [1950] dalam Ahmad M.M, 2008: 18].  

Tanaman eceng gondok merupakan tanaman air yang mempunyai beberapa keunggulan dalam kegiatan fotosintesis, penyediaan oksigen maupun penyerapan sinar matahari. Bagian dinding permukaan akar, batang, dan daun memiliki lapisan yang sangat peka sehingga pada kedalaman yang ekstrem sampai 8 meter dibawah permukaan air masih mampu menyerap sinar matahari serta zat-zat yang terlarut dibawah permukaan air. Akar, batang dan daunya juga memiliki kantung-kantung udara sehingga mampu mengapung di air.  Berdasarkan pengamatan, diperoleh data bahwa bagian/organ dari tanaman eceng gondok yang bermodifikasi adalah bagian tangkainya. Tangkai eceng gondok menggembung, hal ini merupakan wujud modifikasi dari tangkai daun eceng gondok. Tangkai ini menggembung sebagai wujud adaptasi tanaman eceng gondok terhadap lingkungan hidupnya yang berada di perairan. Fungsi dari adaptasi ini tentunya untuk mempertahankan tubuh tumbuhan tersebut agar tetap berada di atas permukaan air, sehingga perolehan cahaya untuk proses fotosintesis terpenuhi. Di dalam gembungannya tersebut terdapat udara yang berfungsi membantu pengapungan tanaman pada permukaan air. Udara yang terdapat di dalam rongga udara ini diperoleh dari hasil fotosintesis. Menurut Pandey [1980], rongga udara selain sebagai alat pengapungan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan oksigen dari proses fotosintesis. Oksigen ini digunakan untuk respirasi tumbuhan di malam hari dengan menghasilkan karbondioksida yang akan terlepas ke dalam air. Selain tangkai daun yang menggembung, pada tanaman eceng gondok yang tumbuh dalam populasi yang rapat maka akan memodifikasi tangkainya memanjang ke atas. Eceng gondok pada lingkungan tersebut tidak dapat bertahan hidup karena kekurangan pasokan cahaya maupun mengganggu proses transpirasi. Maka tangkai daunnya justru memanjang tidak seperti eceng gondok pada populasi yang tidak terlalu padat yang menggembungkan batangnya. Wujud modifikasi lainnya yaitu daunnya yang tipis agak lebar dan memiliki lapisan lilin untuk mempercepat penguapan. Selain itu eceng gondok memiliki akar pembandul sehingga eceng gondok dapat berdiri tegak dan tidak terbalik di lingkungan perairan. 

Daftar Pustaka

Campbell. Neil A,dkk. 2010. Biologi Edisi kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soemarwoto. I,dkk. 1990. Biologi Umum III. Jakarta: Gramedia.

Mukti, Ahmad Muhtar, 2008, Tugas Akhir: PenggunaanTanaman Enceng Gondok [Eichornia crassipes] Sebagai Pre-Treatment Pengolahan Air Minum pada Air Selokan Mataram, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

repository.usu.ac.id_bitstream_123456789_20317_4_ChapterII.pdf, Diakses pada tanggal 7 Oktober, pukul 13.31 WIB.