Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Merdeka.com - Seperti diketahui, setiap hal tentu mempunyai perjalanan sejarah tersendiri. Mulai dari ilmu sejarah terbentuknya bumi, perubahan peradaban manusia dari masa ke masa, terbentuknya suatu negara yang merdeka dan berdaulat, hingga sejarah berdirinya bangunan kuno yang menjadi saksi suatu peristiwa. Dari berbagai sejarah yang ada, terdapat nilai-nilai yang menjadi pembelajaran tersendiri bagi masyarakat.

Karena hal itulah, tidak heran jika sejarah menjadi salah satu subyek mata pelajaran yang selalu diberikan pada pelajar di setiap bangku sekolah. Mulai dari bangku SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Materi pelajaran sejarah yang diberikan pun beragam, sesuai dengan tingkatannya. Semakin tinggi jenjang pendidikan biasanya akan mendapatkan materi pelajaran sejarah yang lebih luas.

Bukan tanpa alasan, mempelajari sejarah dapat memberikan manfaat tersendiri. Manfaat belajar sejarah dikatakan memberikan kesempatan masyarakat untuk memahami berbagai macam hal. Mulai dari perkembangan teknologi, identitas suatu masyarakat, hingga dapat memahami masalah yang terjadi di saat ini.

Selain itu, manfaat belajar sejarah juga dapat membangun kewarganegaraan yang lebih baik. Dengan mempelajari sejarah, tentu setiap warga negara bisa lebih menghargai perjuangan para tokoh nasional yang berkontribusi membangun negara tersebut. Dengan begitu masyarakat bisa melanjutkan perjuangan yang ada untuk menciptakan negara yang maju, beretika, dan berbudaya luhur.

Dilansir dari situs UoPeople, berikut kami merangkum beberapa manfaat belajar sejarah yang bisa Anda dapatkan.

2 dari 9 halaman

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

© FreeStockPhotos

Manfaat belajar sejarah yang pertama yaitu membantu memahami dunia dan perilaku masyarakat. Dalam hal ini, sejarah memberikan gambaran yang jelas mengenai berbagai aspek yang ada di dunia.

Mulai dari perkembangan teknologi, sistem pemerintahan, hingga perilaku sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Dengan melihat kembali peristiwa masa lampau, tentu bisa memberikan banyak gambaran data, baik tentang hukum atau teori berbagai aspek yang ada di masyarakat saat ini.

3 dari 9 halaman

Manfaat belajar sejarah berikutnya yaitu dapat membantu memahami identitas. Identitas yang dimaksud bisa berkaitan dengan berbagai macam hal.

Mulai dari identitas suatu negara terbentuk, keluarga, kelompok atau suatu organisasi. Bagaimana hal ini berkembang dari waktu ke waktu hingga membentuk identitas sebagai suatu gambaran umum yang dapat dilihat.

4 dari 9 halaman

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?
©patrickrhone.com

Manfaat belajar sejarah selanjutnya yaitu dapat membantu memahami masalah saat ini. Dalam hal ini, berbagai macam peristiwa sejarah yang terjadi di masa lampau bisa menjadi refleksi untuk melihat masalah yang saat ini terjadi.

Misalnya bagaimana perang di Eropa menjadi hal penting dan memberikan dampak bagi seluruh dunia. Bagaimana Hitler mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan hingga berdampak pada pembentukan sistem politik global saat ini.

5 dari 9 halaman

Manfaat belajar sejarah yang tidak kalah penting yaitu dapat membentuk warga negara yang terinformasi. Sejarah dapat membantu masyarakat menjadi warga negara yang lebih terinformasi dengan kemudahan akses yang bisa didapatkan saat ini.

Pengetahuan ini membantu orang untuk berperan aktif dalam forum politik melalui debat yang mendidik dan dengan menyempurnakan keyakinan inti masyarakat. Melalui pengetahuan sejarah, warga bahkan dapat mengubah sistem kepercayaan lama yang dianut sebelumnya.

6 dari 9 halaman

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?
©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

Manfaat belajar sejarah berikutnya yaitu dapat membangun kewarganegaraan yang lebih baik. Ini yang menjadi alasan mengapa pelajaran sejarah selalu diberikan pada pelajar di setiap bangku sekolah.

Dengan begitu, generasi muda akan mengetahui bagaimana peristiwa penting dan bersejarah di negaranya agar dapat menghargai perjuangan yang dilakukan para pahlawan di masa lalu.

Sehingga nilai-nilai inilah yang dapat membangun rasa nasionalis dan mendorong setiap warga negara untuk melakukan kontribusi baik dalam kemajuan negara dan peradaban.

7 dari 9 halaman

Manfaat belajar sejarah juga dapat memberikan pengetahuan tentang berbagai tanda peringatan. Seperti ketika belajar tentang kekejaman perang, serangan atau aksi genosida yang ditujukan pada sekelompok orang di masa lalu.

Hal ini bisa menjadi pelajaran untuk mengenali tanda-tanda peringatan yang mungkin saja dapat terjadi di kehidupan saat ini. Ini bisa menjadi bekal pengetahuan untuk mencegah dan melakukan berbagai tindakan penanganan jika peristiwa buruk yang serupa dengan masa lalu terjadi.

8 dari 9 halaman

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?
©Shutterstock/Maglara

Manfaat belajar sejarah selanjutnya yaitu sebagai pertumbuhan dan penghargaan pribadi. Memahami peristiwa masa lalu dan bagaimana pengaruhnya terhadap dunia saat ini dapat menimbulkan empati dan pemahaman bagi sekelompok orang.

Terutama bagi masyarakat atau sekelompok orang yang mempunyai kebudayaan dan sejarah yang berbeda dengan arus utama. Anda juga akan memahami penderitaan, kegembiraan, dan kekacauan yang terjadi di masa lalu untuk lebih menghargai perkembangan kehidupan yang lebih baik saat ini.

9 dari 9 halaman

Manfaat belajar sejarah yang terakhir namun tidak kalah penting yaitu untuk mendapatkan karir melalui sejarah.

Keterampilan yang diperoleh melalui pembelajaran tentang sejarah, seperti berpikir kritis, penelitian, menilai informasi, sangat berguna sebagai modal untuk mendapatkan karir pekerjaan.

Banyak pengusaha melihat keterampilan ini sebagai aset karyawan mereka dan akan mempekerjakan orang-orang dengan gelar sejarah di berbagai peran dan industri.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Squad, tahu nggak kalau berdasarkan arkeologi, terdapat beberapa pembabakan zaman di Indonesia. Dimulai dari zaman prasejarah, zaman klasik atau dikenal juga dengan zaman Hindu-Buddha, zaman Islam, dan zaman kolonial. Zaman Hindu-Buddha di Indonesia disebut juga sebagai masa klasik karena pengaruh kehadirannya yang kuat di Indonesia. Bahkan, jika ditelisik lebih jauh, pengaruh kehadiran Hindu-Buddha di Indonesia masih dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Simak yuk pengaruh Hindu dan Buddha di masa kini!

Pengaruh-pengaruh tersebut ada yang berupa pengaruh fisik dan nonfisik.  Pengaruh fisik merupakan tinggalan dari zaman Hindu-Buddha yang dapat kita lihat secara fisik pada benda-benda masa kini. Sedangkan pengaruh nonfisik merupakan tinggalan yang memengaruhi adat, pola pikir, ataupun perilaku pada masyarakat masa kini. Penasaran apa saja pengaruh Hindu-Buddha di masa kini?

1. FISIK

a. Wilayah Nusantara

Wilayah Indonesia saat ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh kehadiran kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, yaitu Singasari, Sriwijaya, dan Majapahit. Pada masa Sriwijaya, wilayah kekuasaannya meliputi daerah Malayu di sekitar Jambi, daerah yang saat ini menjadi Pulau Bangka, daerah Lampung Selatan, serta usaha Sriwijaya untuk menaklukan Pulau Jawa. Di masa Singasari, wilayah kekuasaannya meliputi wilayah Pahang (saat ini Malaysia), Malayu (saat ini Sumatera Barat), Gurun (nama pulau di Indonesia bagian timur), Bali, seluruh Pulau Jawa, Bakulapura dan Tanjungpura (saat ini wilayah di barat daya Kalimantan).

Peradaban Majapahit yang lebih maju dalam perniagaan dan seni serta wilayah kekuasaan yang luas, mengantarkannya menjadi salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Asia Tenggara. Kerajaan maritim Hindu-Buddha memiliki pengaruh yang luas karena tidak terbatas hanya di daratan saja, sehingga dapat melakukan penjelajahan mengarungi lautan untuk menyebarluaskan pengaruh di bidang politik, ekonomi, dan budaya.

Pada akhirnya, wilayah-wilayah kerajaan yang terbentuk pada masa itu membentuk wawasan tentang wilayah Nusantara yang sebagian besar menjadi negara Indonesia.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Peta wilayah kekuasaan Majapahit. (Sumber: en.wikipedia.org)

b. Bidang Arsitektur

Salah satu pengaruh yang masih bertahan hingga saat ini adalah arsitektur pada bangunan di masa lalu yang banyak digunakan oleh bangunan masa kini. Beberapa bagian bangunan yang terpengaruh adalah pembagian bangunan dan halaman, atap bangunan, dan gapura.

Pertama adalah bagian bangunan. Candi terdiri dari tiga bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka (dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia para dewa). Konsep ini kemudian diadaptasi dan saat ini dapat kamu lihat pada rumah-rumah tradisional Bali. Biasanya rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas dan dibagi ke dalam tiga bagian tersebut. Bangunan rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas bangunan), madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan).

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?
Pembagian bagian-bagian bangunan pada rumah tradisional Bali. 

Selain itu, pembagian tersebut juga dapat dilihat pada halaman rumah yang dibagi menjadi tiga, yaitu jaba (halaman depan), jaba tengah (halaman tengah), dan jeroan (halaman belakang/dalam).

Selain pada pembagian bagian bangunan, pengaruh arsitektur juga dapat dilihat pada atap bangunan. Contohnya adalah Masjid Agung Demak yang menggunakan atap tumpang seperti pada pura.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Atap tumpang pada Masjid Agung Demak. (Sumber: greatnesia.id)

Selain dua hal di atas, bagian gapura juga dapat mengalami pengaruh dari Hindu-Buddha.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Gapura Bajang Ratu dengan gaya arsitektur Paduraksa. (Sumber: id.wikipedia.org).

Baca juga: Kerajaan Hindu-Buddha (Jenggala - Kediri, Singasari, dan Majapahit).

Misalnya, Masjid Kudus yang dibangun oleh Sunan Kudus tahun 1549 M. Masjid ini memiliki arsitektur seperti bangunan pura pada bangunan. Selain itu, pada bagian gerbangnya memiliki bentuk gapura jenis candi bentar.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Gapura (siluet) dan menara Masjid Agung Kudus. (Sumber: m.tribunnews.com)

2. NONFISIK

a. Teknologi Perkapalan

Teknologi perkapalan semakin maju sejak masa Hindu-Buddha khususnya Sriwijaya. Ciri khasnya antara lain adalah badan (lambung) kapal berbentuk seperti huruf V.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Macam-macam bagian lambung kapal. Bentuk pertama (atas) adalah bentuk lambung kapal V. (Sumber: maratimeworld.web.id).

Ciri khas lainnya adalah bentuk haluan dan buritan yang simetris, tidak ada sekat-sekat kedap air di bagian lambungnya, tidak menggunakan paku besi dalam pembuatannya, serta kemudi berganda di kiri dan kanan buritan. Biasanya, kapal-kapal ini dibuat dengan teknik menyambung satu papan dengan papan lainnya, kemudian mengikatnya dengan tali ijuk.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Kapal pada masa klasik, yang muncul pada relief di Candi Borobudur dan rekonstruksinya. (Sumber: hurahura.wordpress.com)

b. Navigasi Pelayaran

Pelayaran bangsa Indonesia pada masa kuno bergantung pada sistem angin musim. Pengetahuan tentang angin darat dan angin laut penting bagi pelaut. Untuk mengetahui arah, pada siang hari para pelaut memanfaatkan matahari, lalu di malam hari mereka menggunakan letak kelompok bintang tertentu di langit, seperti bintang mayang, bintang biduk, dan sebagainya.

c. Sistem Pendidikan

Jika saat ini kamu banyak menemukan sekolah yang memiliki asrama, itu adalah salah satu warisan masa klasik. Salah satu kerajaan yang terkenal dengan pendidikan agama Buddha-nya dan memiliki asrama adalah Sriwijaya. Saat itu kerajaan memiliki asrama (mandala) sebagai tempat untuk belajar ilmu keagamaan dan ilmu-ilmu lainnya. Asrama biasanya terletak di sekitar kompleks candi dan digunakan oleh para murid.

d. Bahasa dan Sistem Aksara

Pada masa awal Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dari India, Bahasa Sanskerta hanya digunakan oleh kaum pendeta. Bahasa lain yang digunakan oleh masyarakat pada masa itu adalah Bahasa Pali. Pada akhirnya, Sanskerta-lah yang banyak memengaruhi Bahasa Indonesia. Berikut beberapa kata yang telah diserap atau sering digunakan dalam Bahasa Indonesia:

  • durhaka dari kata drohaka.
  • Bahagia dari kata bhagya.
  • Manusia dari kata manusya.
  • Tirta berarti air.
  • Eka, dwi, tri berarti satu, dua, tiga.

e. Upacara/Tradisi

Upacara/tradisi di masa Hindu dan Buddha banyak yang bertahan hingga saat ini. Beberapa upacara atau tradisi yang bertahan hingga saat ini seperti upacara ngaben, tradisi potong gigi, hari raya Waisak, ataupun wayang. Ngaben adalah upacara kematian dengan membakar mayatnya dan abunya dibuang ke laut. Tujuannya adalah untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam).

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Upacara Ngaben di Bali. (Sumber: brilio.net)

Tradisi wayang juga masih bertahan hingga saat ini. Wayang mengalami percampuran dengan kebudayaan India melalui cerita-cerita seperti cerita Ramayana dan Mahabarata. Pagelaran wayang hingga sekarang masih sering diadakan di Indonesia mulai dari pagelaran wayang kulit, wayang golek.

Itu dia, Squad, pengaruh Hindu-Buddha yang masih dapat kamu saksikan di masa kini. Tidak terasa, ya, kehadiran masa klasik di Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh. Kamu bisa sebutkan pengaruh Hindu-Buddha di masa kini yang lain? Sebutkan di kolom komentar, yuk! Untuk kamu yang masih belum tahu, kamu bisa coba diskusikan dengan guru privat kamu di ruanglesonline.

Hal hal apa sajakah yang dapat diambil setelah mempelajari kerajaan Hindu Buddha di Nusantara?

Sumber referensi:

Wardaya. (2009) Cakrawala Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI (Program IPS). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber foto:

Foto peta wilayah kerajaan Majapahit [Daring]. Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Majapahit#/media/File:Majapahit_Empire.svg (Diakses: 18 November 2020)

Foto masjid Agung Demak [Daring]. Tautan: https://greatnesia.id/wisata-religi-kabupaten-demak-yang-wajib-dikunjungi/ (Diakses: 18 November 2020)

Foto gapura Bajang Ratu [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fb/Bajang_Ratu_Gate_Trowulan.jpg (Diakses: 18 November 2020)

Foto gapura dan menara masjid Agung Kudus [Daring]. Tautan: https://m.tribunnews.com/travel/2015/09/03/percaya-atau-tidak-lorong-masjid-menara-kudus-jadi-tempat-yang-paling-ditakuti-para-pejabat?page=5 (Diakses: 18 November 2020)

Foto macam-macam bagian lambung kapal [Daring]. Tautan: https://www.maritimeworld.web.id/2014/04/bagian-bagian-pada-kapal-lengkap-dengan-gambar.html (Diakses: 18 November 2020)

Foto kapal Borobudur [Daring]. Tautan: https://hurahura.wordpress.com/2014/01/11/candi-borobudur-jejak-maritim-dinasti-sailendra/ (Diakses: 18 November 2020)

Foto upacara ngaben Bali [Daring]. Tautan: https://www.brilio.net/wow/10-potret-upacara-ngaben-termegah-keranda-jenazahnya-setinggi-275-m-1803031.html (Diakses: 18 November 2020)

(Artikel terakhir diperbarui pada 18 November 2020)