Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara menghitung denyut nadi apakah frekuensi

Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara menghitung denyut nadi apakah frekuensi

Pengertian denyut nadi adalah gelombang yang teraba pada arteri (pembuluh darah bersih) akibat dari darah yang dipompa oleh jantung. Dengan adanya denyut nadi ini dapat diketahui berapa kali dalam satu menit arteri mengembang dan berkontraksi sebagai respons terhadap detak jantung.

Mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung karena denyut nadi merupakan frekuensi perputaran banyaknya peredaran darah ke jantung dan pengukurannya digunakan untuk menentukan frekuensi denyut jantung.

Berapa Denyut Nadi yang Normal?

Meskipun jumlah denyut nadi seseorang tidak dapat ditentukan dengan pasti karena bisa berbeda dengan orang lain serta bisa berbeda jika dihitung dalam kondisi tertentu, namun jumlah hitungan detak jantung normal manusia rata-rata berdenyut antara 60-100 kali per menit.

Jumlah denyut nadi bisa rendah jika sedang santai atau beristirahat, serta jumlahnya bisa meningkat ketika melakukan aktivitas berat seperti berolahraga. Para atlit profesional, biasanya memiliki denyut nadi di bawah 60 denyut per menit atau normalnya sekitar 40 kali per menit karena dilatih agar jantung dalam memompa darah lebih efektif.

Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi denyut nadi seseorang, seperti usia, jenis kelamin, faktor fisik dan kondisi psikis, keadaan dan riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja, kehamilan, dan lain-lain. Lalu bagaimana cara mengetahui jumlah denyut nadi sendiri dengan mudah?

Cara Menghitung Denyut Nadi Dengan Mudah

Kita sebenarnya bisa memeriksa denyut nadi sendiri dengan mudah untuk mengetahui apakah memiliki denyut nadi normal atau tidak. Berikut ini cara menghitungnya dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau istirahat setelah duduk sekitar 10 menit. Persiapkan juga jam atau penghitung waktu lainnya.

Daerah tubuh yang bisa untuk menghitung denyut nadi adalah pergelangan tangan atau cekungan leher depan/sisi batang tenggorokan. Namun yang paling sering dilakukan orang adalah pergelangan tangan kiri bawah.

Letakkan ujung jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan di pergelangan tangan kiri bawah dengan sedikit ditekan untuk menemukan denyutan nadi. Cari ‘lokasi’ yang benar-benar pas untuk merasakan denyut nadi. Jangan menggunakan ibu jari.

Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara menghitung denyut nadi apakah frekuensi

Perhatikan jarum detik jam dan mulai hitung denyut nadi dalam waktu 15 detik, kemudian kalikan dengan 4 untuk mendapat angka denyut nadi per menit. Misalnya jika selama 15 detik, denyut nadi berjumlah 20, kemudian dikalikan dengan 4 maka didapat hasil 80. Ini berarti nadi berdenyut 80 kali per menit (20×4=80).

Manfaat Menghitung Denyut Nadi

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung, maka dengan mengetahui jumlah denyut nadi setidaknya untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau tidak.

Bagi tenaga medis, dengan mengukur denyut nadi bisa menemukan tanda-tanda penyakit, memeriksa aliran darah setelah cedera, dan sebagai bagian dari pemeriksaan tanda-tanda vital secara umum.

Dengan mengetahui denyut nadi yang terlalu cepat atau lambat bisa jadi adanya kondisi kelainan jantung. Maka dari itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang aman dan ramah bagi jantung untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Pola makan sehat yang ramah jantung, seperti diet Mediterania (high in good fat). Gaya hidup sehat, mencakup konsumsi jenis makanan sehat yang kaya nutrisi baik seperti ikan, cokelat hitam, biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh dan kolesterol.

Cara Mudah Menghitung Denyut Nadi Sendiri

Detak jantung menjadi salah satu faktor yang bisa memprediksi risiko penyakit jantung. Perlu diwaspadai adalah ketika detak jantung itu tetap kencang meski dalam keadaan istirahat. Hal itu bisa menandakan jantung kita tetap bekerja keras untuk memompa aliran darah meski tak ada aktivitas fisik yang signifikan.

Perlu diperhatikan juga bahwa beberapa faktor dapat memengaruhi detak jantung kamu. Hal itu mencakup usia, intensitas kebugaran dan aktivitas, perokok aktif, memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes, suhu udara, posisi tubuh (berdiri atau berbaring, misalnya), tingkat emosi, berat badan, dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi.

Sebab itulah, akan lebih baik jika kamu dapat memantau detak jantung kita secara mandiri. dr. Vienna Rossimarina, SpJP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, akan bantu menjelaskan cara mandiri untuk memeriksa irama jantung, sebagai salah satu indikasi kesehatan jantung kamu.

Cara Menghitung Denyut Jantung Saat Istirahat

Menghitung denyut jantung adalah hal yang mudah, kamu hanya membutuhkan kemampuan berhitung dan sebuah stopwatch, jika diperlukan. Tapi, tak kalah penting untuk memilih waktu terbaik saat menghitungnya. Lakukan penghitungan itu pada pagi hari atau setelah duduk sekitar 10 menit. Itulah waktu ideal untuk menghitung detak jantung istirahat rata-rata. Yuk, simak caranya seperti yang dianjurkan dr. Vienna berikut:

  • Raba nadi di pergelangan lengan tangan kiri bawah dengan tiga jari tangan kanan.
  • Jangan gunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut ringan yang dapat membingungkan saat menghitung.
  • Tekan lembut jari sampai kamu bisa merasakan denyut nadi di bawah jari tersebut. Kamu mungkin perlu mencari 'lokasi' yang pas sampai benar-benar merasakan denyutnya.
  • Hitung denyut nadi dalam waktu 10 detik, kemudian kalikan dengan 6 untuk mendapat angka denyut nadi per menit.
  • Kamu dapat menghitung denyut nadi sebanyak tiga kali, kemudian mengambil rata-rata dari ketiganya untuk benar-benar yakin.

Berapa Angka Denyut Nadi Normal?

Menurut American Heart Association, denyut jantung istirahat rata-rata berkisar pada ukuran:

  • Anak-anak 10 tahun, dewasa dan manula: 60-100 denyut per menit (BPM)
  • Atlet pro terlatih adalah 40-60 denyut per menit (BPM)

"Normalnya antara 60 -100 kali per menit. Apabila kurang dari 60 atau lebih dari 100 atau irama tidak teratur, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter," tambah dr. Vienna.

Denyut nadi maksimum adalah denyut nadi tertinggi dicapai selama latihan maksimal. Denyut nadi maksimum adalah 220 dikurangi usia kamu saat ini. Idealnya, angka denyut nadi harus berada di antara 50-85 persen dari total denyut nadi maksimum. Denyut jantung selama kegiatan fisik yang sedang adalah sekitar 50-69% dari denyut nadi maksimum, sedangkan denyut nadi selama aktivitas fisik berat dapat meningkatkan hingga 70-85% dari denyut nadi maksimal.

Tips Menjaga Detak Jantung Normal

Detak nadi yang terlalu cepat atau lambat seringnya merupakan hasil dari kondisi kelainan jantung. Maka dari itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang aman dan ramah bagi jantung untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya:

  • Pola makan sehat yang ramah jantung, seperti diet Mediterania (high in good fat). Gaya hidup sehat, seperti yang dijelaskan oleh dr. Vienna, mencakup konsumsi jenis makanan sehat yang kaya nutrisi baik seperti ikan, cokelat hitam, biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh dan kolesterol. Dalam hal ini, kamu bisa menyempurnakan gaya hidup sehat dengan rutin mengonsumsi Anlene Gold Plus dengan formula tambahan Beatplus, yang rendah kolesterol dan lemak jenuh. Anlene Gold Plus juga tinggi serat, sumber kalium, kalsium, dan kolagen serta tidak mengandung gula tambahan, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kamu.
  • Selalu aktif setiap hari, setidaknya 150 menit berolahraga setiap minggunya atau 10 hingga 15 menit setiap harinya. Konsultasikan ke dokter untuk menyarankan tingkat olahraga yang aman untukmu.
  • Turunkan berat badan jika kamu merasa perlu, dan jaga berat badan berada di rentang yang sehat. "Disarankan untuk memiliki lingkar pinggang maksimal 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria," jelas dr. Vienna.
  • Kelola masalah kesehatan lain yang mungkin kamu miliki, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga cegah stres.

Perlu diperhatikan jika kamu merasa denyut nadi dan irama jantung tak sesuai hingga mengganggu kenyamanan tubuh, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya!

Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik. Nah, denyut nadi yang terlalu lemah atau terlalu cepat, bisa disebabkan berbagai hal. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak, simak caranya dalam pembahasan berikut ini.

Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung.

Mengapa kita dapat menghitung denyut jantung dengan cara menghitung denyut nadi apakah frekuensi

Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.

Berapa Denyut Nadi Normal?

Jumlah denyut nadisetiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.

Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.

Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang digunakan sekarang.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan denyut nadi meningkat, di antaranya:

  • Aktivitas fisik
  • Anemia
  • Konsumsi obat-obatan, seperti obat tiroid,obat alergi, dan obat batuk
  • Kebiasan merokok dan konsumsiminuman beralkohol
  • Obesitas
  • Faktor psikologis, seperticemas dan stres

Sementara itu, denyut nadi lambat dapat disebabkan berbagai hal, yaitu:

  • Penyakit jantung
  • Konsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung
  • Tingkat kebugaran yang baik, misal pada atlet atau mereka yang rutin olahraga
  • Kelenjar tiroid kurang aktif atauhipotiroidisme

Denyut nadi lemah juga bisa diakibatkan adanya pendarahan atau dehidrasi berat yang menyebabkansyokatau masalah pada jantung, seperti henti jantung dangagal jantung.

Apa Saja yang Memengaruhi Denyut Nadi?

Rendah atau tingginya denyut nadi umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

1. Usia

Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa. Sementara pada lansia, denyut jantung cenderung lebih rendah dan lambat.

2. Suhu udara

Suhu dan kelembapan udara yang tinggi dapat memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi pun akan meningkat sekitar 10 kali per menit.

3. Posisi tubuh

Mengubah posisi juga dapat meningkatkan denyut nadi meski hanya sedikit. Misalnya, dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri, denyut nadi bisa naik sekitar 15–20 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan normal kembali.

4. Emosi

Saat marah atau emosi, sistem saraf pada otak akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh dan salah satunya adalah melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini berdampak pada meningkatnya denyut nadi dan napas yang lebih cepat.

5. Ukuran tubuh

Penderita obesitasumumnya memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah pada tubuh yang lebih besar.

6. Efek samping obat

Obat-obatan yang bisa menghambat produksihormon adrenalin,seperti penghambat beta,dapat memperlambat denyut nadi. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid bisa meningkatkan denyut nadi.

Masalah medis tertentu pada jantung, seperti gangguan irama jantung atauaritmia,juga dapat menyebabkan denyut nadi menjadi lebih cepat atau justru lebih lambat.

Cara Menghitung Denyut Nadi Normal

Untuk memastikan apakah denyut nadi normal atau tidak, Anda bisa meletakkan dan menekan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di pergelangan tangan, lipatan paha, atau cekungan leher di sisi batang tenggorokan.

Perhatikan jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Setelah itu, kalikan denyut nadi dengan angka 4. Misalnya, bila selama 15 detik denyut nadi berjumlah 20, maka kalikan 20 dengan 4 dan akan diperoleh angka 80. Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit.

Denyut nadi biasanya diperiksa untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau tidak, mendeteksi adanya penyakit, memeriksa aliran darah setelah cedera, dan sebagai bagian dari pemeriksaan tanda vital secara umum.

Anda bisa memeriksa sendiri apakah Anda memiliki denyut nadi normal dengan mengikuti langkah di atas. Apabila denyut nadi terlalu cepat atau lambat disertai gejalanyeri dada,pusing,pingsan, sakit kepala, dan sesak napas,segera periksakan diri ke dokteragar dapat dilakukan langkah penanganan.