Manusia yang suka mengumpulkan harta dan menghitung hitungnya beranggapan bahwa hartanya dapat

Tafsir Surat Al-Humazah Ayat 2

Muhammad Rizki Triyana (Republika TV)

Tafsir Surat Al-Humazah Ayat 2. Foto: Membaca Alquran (ilustrasi)

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

 ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Baca Juga

yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

Tafsir Ringkas Kemenag

Celakalah orang yang sifatnya demikian, yang selalu menyibukkan diri dan berorientasi pada mengumpulkan harta benda dan menghitung-hitungnya. Dia merasa nyaman untuk menumpuk dan menghitung harta untuk menjamin kehidupannya di masa datang, dan enggan me-nunai­kan hak Allah dalam hartanya itu.

Tafsir Kemenag

Ayat ini menerangkan bahwa orang yang menimbun harta juga diancam neraka karena memperkaya diri sendiri serta selalu menghitung-hitung harta kekayaannya. Hal itu ia lakukan karena sangat cinta dan senangnya kepada harta seakan-akan tidak ada kebahagiaan dan kemuliaan dalam hidup kecuali dengan harta. Bila ia menoleh kepada hartanya yang banyak itu, ia merasakan bahwa kedudukannya sudah tinggi dari orang-orang sekelilingnya. Dia tidak merasa khawatir akan ditimpa musibah karena mencerca dan merobek-robek kehormatan orang lain. Karena kecongkakannya, ia lupa dan tidak sadar bahwa maut selalu mengintainya, tidak memikirkan apa yang akan terjadi sesudah mati, dan tidak pula merenungkan apa-apa yang akan terjadi atas dirinya.

Sumber:

https://quran.kemenag.go.id/sura/104

  • tafsir surat al-humazah
  • tafsir alquran surat al-humazah
  • tafsir kemenag

sumber : Quran Kemenag / Kemenag.go.id

Surat Al Humazah, Foto: Wikipedia

Surat Al Humazah merupakan surat ke-104 di dalam Al-Qur.'an, yang terdiri dari 9 ayat dan masuk ke kategori Surat Makkiyah, karena diturunkan di Makkah. Kata Al Humazah sendiri berarti pengumpat. Maka, inti dari surat ini adalah ancaman Allah Swt. kepada orang-orang yang suka mengumpat, mencela, dan mengumpulkan harta tanpa menafkahkannya di jalan Allah.

Isi Surat Al Humazah dan Artinya

Berikut adalah isi surat itu yang dilansir dari situs Kemenag, beserta arti dan tafsirannya:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

"Wailul liqulli humazatil lumazah"

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,”

Di dalam ayat ini, Allah Swt. mengancam akan murka terhadap orang-orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti pihak lain.

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

"Alladzii jamaa maalawwa 'addadah"

“yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,”

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang menimbun harta dan mencintai hartanya lebih daripada apa pun juga akan kena murka Allah Swt.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

"Yahsabu anna maalahuu akhladah"

“dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”

Di ayat ini, Allah Swt. menerangkan bahwa adalah suatu kesalahan jika manusia menganggap harta dapat menjamin kekekalan hidupnya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

"Kalla layumbazannafil khutomah"

“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.”

Pada ayat ini, Allah Swt. menjelaskan bahwa harta tidak bisa menolong manusia menghadapi segala kesulitan yang dihadapi, bahkan orang-orang yang berlaku demikian akan dilemparkan ke neraka.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

"Wamaa adroo kamal khutomah"

“Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?”

Pada ayat ini, Allah Swt. menggambarkan kedahsyatan neraka Hutamah di dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa itu Hutamah?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

“(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,”

Di ayat ini, Allah Swt. menggambarkan bahwa Hutamah adalah api menyala-nyala yang berasal dari azab-Nya.

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

"Allatii taththoli'u 'alal afidah"

“yang (membakar) sampai ke hati.”

Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Api itu menjilat, bahkan naik sampai ke hulu hati, masuk ke rongga perut dan dada, hingga membakar hati. Ketika api sampai membakar hati, maka siksaan yang dirasakan telah sampai ke puncaknya.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

"Innahaa alaihim muksodah"

“Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,”

Di sini Allah Swt. menyatakan bahwa api itu mengelilingi mereka berlapis-lapis dan mereka tidak akan mampu keluar dari sana.

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

“(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”

Melalui ayat ini, Allah menerangkan keadaan para penghuni neraka Hutamah. Pintu-pintunya tertutup rapat, sementara para penghuninya diikat ke tiang-tiang besi dan disiksa dengan segala macam penderitaan.

Demikianlah isi Surat Al Humazah beserta arti dan tafsirannya. Semoga dapat mencerahkan. (BR)