Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat iklan?

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat iklan?

Media sosial dapat membuat seseorang tetap terhubung walaupun terpisah waktu dan jarak. Peluang inilah yang ditangkap oleh para marketing handal dengan membuat iklan media sosial. Di sela-sela aktivitas para warganet menelusuri kabar-kabar terkini di media sosial masing-masing, menyelipkan iklan di sela-selanya adalah ide brilian. Namun tentu saja ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya iklan Anda tidak dilewatkan begitu saja. Apakah hal-hal tersebut? Temukan jawabannya di artikel ini!

Baca Juga: 5 Cara Mulai Tik Tok Marketing

5 Hal Penting dalam Pembuatan Iklan Media Sosial

Supaya iklan media sosial Anda dapat dilirik oleh para warganet, ada baiknya Anda memperhatikan 5 hal berikut ini!

1. Target Iklan Produk Anda

Produk yang akan Anda iklankan pasti memiliki segmentasi pasar tertentu. Atau bisa saja produk Anda memiliki beberapa kalangan sebagai peminatnya. Misalnya, produk permen yang sedianya digemari oleh anak-anak, namun sangat mungkin remaja-remaja menyukainya.

Jika demikian, Anda bisa membuat beberapa klasifikasi khusus mengenai target iklan Anda. klasifikasi ini nantinya akan berguna sebagai acuan utama untuk pembuatan iklan produk Anda di media sosial.

2. Model atau Bentuk Iklan Terbaik

Pelajari model iklan seperti apa yang disukai oleh target pasar yang Anda pilih. Cara paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah  mengamati produk serupa yang telah diiklankan sebelumnya di media sosial. Kemudian, pilihlah beberapa sampel yang mendapatkan atensi tinggi dari warganet. Kemudian adaptasi model tersebut ke dalam bentuk iklan yang akan Anda gunakan untuk mempromosikan produk Anda.

Namun perlu diingat, Anda harus memodifikasinya sedemikian rupa sehingga nantinya tidak akan dianggap sebagai plagiarisme iklan.

3. Gaya Iklan Menyesuaikan Media Sosial yang Dipilih

Jika Anda memilih beberapa platform media sosial yang berbeda untuk memposting iklan, sebisa mungkin berikan variasi yang berbeda di tiap medsos. Misalnya, jika di facebook Anda membuatnya dalam bentuk gambar, maka buatlah model video pendek di tiktok.

Hal ini akan membuat iklan Anda tampak variatif, maupun mungkin barang yang diiklankan sama. Warganet yang penasaran kemungkinan besar akan tertarik untuk mengeklik iklan tersebut.

4. Deskripsi atau Caption yang ‘Mengundang’

Selain gambar atau video yang menarik, pemilihan kata yang Anda gunakan juga tidak kalah pentingnya. Terutama kata-kata yang diletakkan di bagian paling awal. Gunakan diksi yang singkat dan padat namun menarik, baru kemudian deskripsi lebih spesifik dicantumkan setelahnya. Jangan sebaliknya, karena deskripsi yang panjang di awal kalimat akan membuat iklan yang Anda buat menjadi kurang menarik.

Selain itu, jangan sampai menggunakan kata-kata yang menjurus ke arah overclaim (klaim yang berlebihan). Karena bisa jadi hal itu akan dianggap kurang masuk akal, dan orang-orang yang tidak tertarik akan langsung melewati iklan Anda tanpa mengkliknya.

5. Contact Person atau Admin yang Fast Respon untuk Dicantumkan

Iklan yang diklik menandakan bahwa warganet tersebut tertarik dengan produk yang Anda iklankan. Sehingga biasanya ia akan mencari tahu lebih dalam atau juga mencari customer service yang bisa ia tanyai lebih lanjut. Berikan link khusus atau nomor tertentu yang dapat dihubungi dengan mudah. Dan jangan lupa untuk membalas pesan tersebut sesegera mungkin. Sebab tak jarang calon pelanggan lari karena respon yang kurang sigap ataupun kurang menyenangkan.

Mudah sekali, bukan? Jadi itulah 5 hal yang harus Anda perhatikan ketika membuat iklan media sosial. Jangan sampai kelima hal ini luput dari iklan produk yang akan Anda rilis, ya!

Baca Juga: 5 Langkah Melakukan Pemasaran Media Sosial

Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Dreambox! Kami siap membantu. Klik di sini!

commit to user 37 Tabel 6.perbedaan Marketing Mix dan Promotion Mix MARKETING MIX PROMOTION MIX Product Price Place Promotion Advertising Personal Selling Sales Promotion Publicity Sumber : Rhenald Kasali, 1992 : 9 -10

a. Hal-hal Yang diperhatikan dalam Pembuatan Iklan

Dalam pembuatan iklan ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pengiklan untuk mencapai keberhasilan dalam memperkenalkan produknya : 1. What positioning. Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa. 2. Who segmen pasar. Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi. 3. How kreatifitas. Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik menyukai, dan loyal. 4. Where media dan kegiatan. Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pasar tersebut. 5. When penjadwalan. Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan akan memerlukan waktu berapa lama. 6. How much anggaran. Seberapa jauh identitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan tersebut Rhenald Kasali, 1995: 24. Iklan yang baik juga harus memperhatikan rumus AIDCA, yang terdiri dari: 1. Attention perhatian commit to user 38 Sebuah iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, sebagai tindakan kognitif untuk menanamkan kesadaran. 2. Interest minat setelah perhatian berhasil direbut. Iklan menimbulkan minat ingin mengetahui lebih jauh kepada calon pembeli untuk membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan, setelah perhatian berhasil direbut. 3. Desire keinginan Iklan tersebut berhasil menggerakkan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut. Iklan harus Tidak ada gunanya menyenangkan calon pembeli dengan rangkaian kata-kata gembira melalui sebuah iklan 4. Conviction rasa percaya Jika timbul perlawanan dalam diri calon pembeli berupa keragu-raguan, benarkah produk atau jasa yang bersangkutan memberikan sesuatu seperti yang dijanjikan iklannya? Pengalaman masa lalu serta kebiasaan iklan yang menipu turut mempengaruhi keragu-raguan ini. Maka anda harus meyakinkan calon pembeli agar tidak goyah lagi, jika anda yakin bahwa produk anda tawarkan benar-benar bermutu, harganya cukup bersaing, dan dibutuhkan oleh orang untuk melakukan sesuatu. 5. Action tindakan Akhirnya untuk membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian atau bagian dari itu. Bujukan yang diajukan berupa harapan agar calon pembeli segera pergi ke toko, melihat-lihat di showroom terdekat, mengambil percontoh, menggangkat telepon, mengisi formulir pesanan, atau setidak-tidaknya menyimpan dalam ingatan mereka sebagai catatan untuk membelinya kelak.

b. Manfaat Iklan

Iklan adalah suatu pesan tentang barang/jasa (produk) yang dibuat oleh produser/pemrakasa yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang di tujukan kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut.

Tujuan iklan:

a. Memberi tahu masyarakat

b. Mengajak masyarakat supaya membeli produk tersebut

c. Mempengaruhi masyarakat supaya ingin membeli produk tersebut

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat iklan, antara lain:

a. kalimatnya singkat dan jelas;

b. bahasanya mudah dipahami dan menarik;

c. tulisan dan gambarnya menarik.

Beberapa bentuk iklan, antara lain: iklan penawaran, iklan mini, iklan baris, iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dsb.

Iklan baris adalah iklan yang berbentiuk baris & efektif yang digunakan untuk menawarkan barang/jasa kepada masyarakat.

Iklan baris maksimal 10 baris.

Unsur iklan baris :

a. Nama barang/ jasa yang ditawarkan

b. Alamat : jalan, nama, no. telepon, harga, kondisi barang, dll.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita pasti tidak asing lagi dengan iklan yang sering muncul baik yang ditayangkan melalui media elektronik maupun non elektronik. Tujuannya tidak lain untuk menarik calon konsumen pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Agar iklan diminati oleh konsumen maka harus menampilkan sesuatu yang berbeda dari produk sejenisnya yang ada di pasaran. Hal inilah yang perlu diperhatikan sebelum menulis iklan, sehingga pesan yang diberikan mudah dipahami dan rasional.

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menulis iklan, sehingga bisa lebih menarik pihak konsumen. Salah satu contoh yang akan diambil adalah tentang iklan alat untuk kesehatan mata, antara lain :

  1. Membuat pernyataan yang menarik di dalam teks iklan.

Dalam menulis iklan maka bisa dimulai dengan kalimat yang bisa langsung mencuri perhatian misalnya, “Apakah minus mata anda bertambah tiap tahun?”

  1. Menawarkan solusi untuk masalah yang sedang terjadi.

Misalnya, “Kami punya solusinya, minus mata tidak akan bertambah malah justru akan berkurang.”

  1. Menunjukan bukti bahwa produk yang ditawarkan itu pantas untuk dibeli.

Dalam memberikan bukti sehingga konsumen merasa yakin maka selain menampilkan testimoni dari konsumen bisa juga memberikan garansi seperti “Bila tidak ada perubahan dalam 30 hari, uang akan kembali 100 persen.”

(Baca juga: Mengenal Dua Pola Penyajian Dalam Iklan)

Setelah menarik konsumen dengan kalimat diatas, maka pembuat iklan bisa langsung mengajukan harga, misalnya “Anda bisa mendapatkan alat kesehatan mata ini hanya dengan harga sekian”.

Langkah yang terakhir dengan mengajak para konsumen untuk segera mengunjungi atau menghubungi toko yang menawarkan iklan tersebut.

Penyuntingan Iklan

Disamping itu, untuk menyempurkan sebuah iklan sebelum ditayangkan maka perlu adanya penyuntingan atau mengedit. Dimana, dalam penyuntingan ini akan disesuaikan dengan kaidah kebahasaan dan kaidah penulisan iklan yang baik. Ada unsur-unsur yang harus diperhatikan oleh pembuat iklan dalam menyunting sebelum diterbitkan antara lain :

  • Apakah iklan sudah mempunyai struktur yang lengkap?
  • Apakah informasi di dalam iklan mudah dipahami?
  • Apakah iklan sudah menggunakan kata-kata yang ringkas dan persuasif?
  • Apakah ilustrasi dapat memikat pembaca?
  • Apakah iklan itu sudah sesuai dengan produk yang di jual dan khalayak sebagai sasarannya?

Adapun fungsi dari penyuntingan iklan ini adalah memeriksa kembali, apakah iklan yang dibuat sudah sempurna apa belum. Setelah semua proses tersebut selesai, maka iklan bisa langsung di terbitkan dan dinikmati oleh konsumen baik di media elektronik maupun non elektronik.