Gerak tari merupakan gerak yang indah jelaskan maksud dari pernyataan tersebut

Buatlah irama dalam birama 2/4 sebanyak 4 bait yang didalamnya terdapat harga nada1.××1/2 tanda diam dan panjang​

identifikasi unsur wirupa dari tarian anoman !​

Jelaskan makna dari tarian Ranup Lampuan dan Saman ! Sebutkan pola lantainya ​

salah satu prinsip pengolahan rupa Dasar adalah Irama yang memiliki makna a. kesan bergerak sebuah warna garis atau bentuk yang dinamis b.dua atau leb … ih unsur rupa yang sama dan ditempatkan berdekatan c.penempatan unsur-unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan ataupun acakd. penyajian bahasa rupa yang berbeda pada besaran atau warnanya jawab yok​

tuliskan gerakan seni barat modern beserta tokohnya! ​

penempatan peralatan produksi yang tidak membuat Banyak gerak disebut....a. prinsip memperpendek gerakb. prinsip integrasic. prinsip keluwesand. prins … ip proses produksi​

Jelaskan yang dimaksud menggambar model​

fungsi seni rupa adalah​

tuliskan secara singkat cara bermain kayu meleleh​

Buatlah esaii industri Indonesia yg sedang marak maraknya​

Gerak tari merupakan gerak yang indah jelaskan maksud dari pernyataan tersebut

Gerak tari merupakan gerak yang indah jelaskan maksud dari pernyataan tersebut
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Tari Aceh Ratoh Jaroe Saman.

KOMPAS.com - Seni tari merupakan bentuk seni dengan media ungkap berupa gerak. Dalam ruang lingkup kebudayaan, seni tari menjadi bagian kesenian, salah satu unsur kebudayaan.

Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari?

Seni tari

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia.

Karena tari adalah seni, walau substansi dasarnya adalah gerak tetapi gerak-gerak dalam tari bukan gerak realistis atau keseharian. Melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Gerak ekspresif adalah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia. Gerak yang indah adalah gerak yang distilir, yang di dalamnya mengandung ritme tertentu.

Dalam dunia seni, kata indah identik dengan bagus. John Joseph Martin dalam The Modern Dance (1965) menerangkan, makna indah atau bagus adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia.

Bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa indah. Tetapi gerak-gerak yang keras, kasar, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan aneh pun termasuk gerak yang indah.

Baca juga: Perpaduan Adegan Film dan Seni Tari

Pengertian tari

Ahli sejarah tari dan musik dari Jerman, Curt Sachs dalam World History of The Dance (1933) mendefinisikan tari adalah gerak yang ritmis. Jadi, elemen tari adalah gerak dan ritme (irama).

Menurut ahli tari dari Belanda, Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong), tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang.

Penulis Amerika, Walter Sorell, mengemukakan, tari adalah gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya yang disusun sedemikian rupa sehingga berirama.

Penari dan koreografer tari modern Amerika, Frederick Hawkins (Erick Hawkins), menyatakan tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta tari.

Suryodiningrat (ahli tari dari Jawa) mengatakan tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik yang mempunyai maksud tertentu.

Soedarsono mengemukakan, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.

Baca juga: Indonesia Kembali Diperhitungkan dalam Seni Tari

Gerak dalam tari

Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu. Pengolahan unsur keindahan tari bersifat stilatif dan distorsif. Berikut ini penjelasannya:

Gerak stilatif yaitu gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.

Gerak distorsif yaitu pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami stilisasi dan distorsi inilah lahir dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gestur). Berikut ini penjelasannya:

Gerak murni adalah gerak tari yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu. Yang dipentingkan adalah faktor keindahan geraknya saja.

Gerak maknawi adalah pengolahan gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu di samping keindahannya.

Gerak maknawi disebut juga gerak gestur, yang ungkapannya bersifat peniruan yakni imitatif dan mimitif.

Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam. Sedangkan mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia itu sendiri.

Dalam ragam gerak tari ada beberapa contoh gerak yang tergolong gerak maknawi. Contoh, gerak trisig dan gedig merupakan stilasi atau distorsi dari gerak keseharian berjalan atau lari.

Gerak sawang adalah gambaran gerak melihat atau memandang sesuatu. Gerak lambean adalah gambaran gerak merias diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

GERAK TARI

Gerak tari merupakan unsur utama dari tari. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer.

Gerak di dalam tari adalah gerak yang indah. Yang dimaksudkan dengan gerak yang indah adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah. Misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu dan sebagainya, jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, maka gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.

Gerakan tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif:

1.    Gerak Stilatif

Gerak yang telah mengalami proses pengolahan  (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.

2.    Gerak Distorsif

Pengolahan gerak melalui proses perombakan  dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.

Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.

1.    Gerak murni

Gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu  pengertian tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja.

2.    Gerak maknawi

Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ).

a.    Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.

b.    Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah karya tari kita akan mempelajari seluk beluk gerak. Gerak ini nantinya akan  disusun menjadi tarian yang indah dipandang. Pertama – tama buatlah gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa sudah baik, kembangkan menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian, perhatikan dan terapkan hal – hal berikut:

a.    Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan

b.    Ketepatan gerak dengan iringan

c.    Penguasaan ruang pentas

d.   Rasa percaya diri

A.  RAGAM GERAK TARI DAERAH

Masing masing daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda – beda. Karenanya jika kita mengamati tariannya terdapat perbedan bentuk gerak dan teknik memperagakannya.

Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.

Ragam gerak tari klasik banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola- pola gerak yang sudah ditentukan.

Ragam gerak tari kreasi baru merupakan paduan beberapa ragam gerak tari tradisional, sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif. Tokoh tari kreasi baru di Indonesia sangatlah banyak. Beberapa diantaranya yaitu :

1.    Bagong Kusudiharjo dari Yogyakarta

2.    Guruh Soekarno Putra dari Jakarta

3.    Didik Nini towok dari Yogyakarta

4.    Munasiah Najamuddin dari Jenoponto, Ujung Pandang

5.    Sardono W. Kusumo

6.    Farida Faisal

7.    Denny Malik

Gerak tari tradisional:

1.    Gerak Jari

a.    Ngruji / ngrayung, semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masuk ditekuk merapat telapak tangan. Tangan kiri dan kanan sama.

b.    Nyempurit, ujung ibu jari bertemu dengan  ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari – jari lainnya melengkung mengikuti arah jari tengah. Tangan kanan dan kiri sama.

c.    Nagarangsang / boyomangap, seperti ngruji atau ngrayung hanya ibu jari membuka lurus kedepan. Tangan kanan dan kiri sama.

d.   Nyekithing, ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari–jari lainnya melengkung searah jari tengah.

2.    Gerak Kaki

a.    Nggrundho, sikap kaki nggrundho yaitu sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.

b.    Lumaksono, berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah telapak kaki serong ke luar atau meger timun.

c.    Gejuk atau Seblak, sikap kaki kiri gejuk atau dihentakkan ke lantai terap di belakang tumit kaki kanan.

d.   Tanjak kiri

e.    Trecetan , melangkah jinjit dengan cepat ke kanan atau ke kiri.

f.     Kicat

B.  ASAL GERAK

Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca indera. Objek ini bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Mengamati karya sastra seperti prosa dan puisi, mendengarkan irama musik, mengamati aneka kegiatan manusia, perangai binatang, sampai benda dan kejadian alam sekitar semua dapat menimbulkan imajinasi yang merangsang terjadinya respon gerak spontan. Sedangkan penjelajahan rasa, seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan membantu pencarian gerak ekspresif. Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang indah. Untuk mempermudah mencari dan merespon gerak maka kita harus mengetahui tema dari tari tersebut. Tema merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya:

a.    Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak beladiri atau olah kanuragan.

b.    Kesedihan, gerak yang muncul adalah gerak permohonan.

c.    Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak suka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai, melenggang, bergoyang.

d.   Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang tersebut.

C.  MENYUSUN GERAK

Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.

Gerak maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan melambangkan suatu hal. Misalnya, gerak yang melambangkan burung terbang atau kain melambai.

Gerak murni adalah gerak yang mengutamakan keindahan. Gerak ini tidak menyimbolkan sesuatu, tetapi diuat agar tarian tampak estetis, misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau menggoyangkan pinggul.

 Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:

1.    Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.

2.    Arah Gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.

Dalam menata tari  perlu diperhatikan level dan kepadatan.

1.    Level

Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak.

Ada tiga level dalam menari, yaitu:

a.    Level Tinggi              : Meloncat

b.    Level Sedang            : Membungkuk

c.    Level Rendah           : Duduk

2.    Kepadatan (density)

Penguasaan ruang oleh penari, ini penting untuk tari kelompok. Penempatan atau formasi penari di atas pentas harus sedemikian rupa sehingga indah dan tidak tampak penuh.

Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak payung, pita dll.

Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer memperhatikan atau memadukan gerak dengan hal-hal berikut ini:

1.    Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerak.

2.    Penguasaan ruangan dengan desain atas, bawah dan medium.

3.    Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari.

4.    Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema.


Page 2