Gas karbon monoksida yang masuk ke dalam sistem pernapasan bisa mengakibatkan kematian karena

Gas karbon monoksida yang masuk ke dalam sistem pernapasan bisa mengakibatkan kematian karena

Gas karbon monoksida yang masuk ke dalam sistem pernapasan bisa mengakibatkan kematian karena
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi orang yang terpapar karbon monoksida

KOMPAS.com - Gas pencemar yang paling berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam darah adalah karbon monoksida. Bahkan, gas karbon monoksida disebut sebagai “pembunuh diam-diam”.

Gas karbon monoksida

Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang sangat berbahaya. Gas ini banyak ditemukan pada gas sisa pembakaran kendaraan bermotor, mesin, kompor, dan pembakaran lainnya.

Jika sampai terhirup dan berikatan dengan hemoglobin, karbon monoksida akan membentuk karboksihemoglobin. Hal ini akan menyebabkan sel darah merah tidak bisa membawa oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sel tubuh yang tidak mendapatkan suplai oksigen akan menyebabkan sel mati dan kegagalan jaringan. Inilah yang bisa memicu timbulnya gejala hingga menyebabkan kematian.

Dilansir dari National Health Services (NHS), gejala keracunan karbon monoksida ringan sangat mirip dengan gejala keracunan makanan atau flu biasa. Contohnya seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, dan sesak napas atau napas pendek. Gejala ini sangat umum sehingga biasanya orang tidak sadar bahwa ia sudah terkena keracunan karbon monoksida.

Keracunan jangka panjang akan menyebabkan gejala yang lebih kompleks, terutama gejala neurologis. Gejala yang mungkin muncul antara lain sulit berkonsentrasi, mudah merasakan perubahan emosi, gangguan mental, vertigo, dan detak jantung cepat.

Keracunan lebih parah bisa menyebabkan kejang, nyeri dada, serangan jantung, hingga hilang kesadaran. Bahkan jika seseorang terpapar karbon monoksida dengan kadar tinggi, kematian bisa terjadi dalam hitungan menit.

Baca juga: Bahaya Karbon Monoksida bagi Kesehatan

Cara mencegah keracunan karbon monoksida di rumah

Menurut Centers for Disease Prevention (CDC), terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah dalam rangka mencegah keracunan karbon monoksida.

  • Memasang detektor karbon monoksida jika rumah Anda berisiko terpapar karbon monoksida, seperti memiliki banyak mesin pemanas atau pembakaran.
  • Memanggil teknisi kulkas jika tercium bau gas dari kulkas. Ini bisa jadi tanda kebocoran karbon monoksida.
  • Jangan membakar dengan arang atau zat kimia di dalam rumah, ini berpotensi menyebabkan terkumpulnya karbon monoksida di dalam rumah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

jelaskan proses terjadinya bayangan pada saat gerhana matahari dan gerhana bulan!​

ayo kak bantu doang jawab soal ipa nya nanti sy follow dan jadikan jawaban tercerdas ​

tolang nya kakak sebisa mungkin benar​

pilihlah jawaban lebih dari satu !​

tolong kak dijawab sebisanya benar​

tolong jawab cepat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!​

Tolong bantuannya plisss jangan ngasal yg ngasal direport!!tolong dijawab dengan caranya.​

Berdasarkan grafik di samping banyaknya kalor yang dibutuhkan 3 kg es dalam proses dari B-C-D adalah… (kalor jenis es = 2.100 J/kgoC, kalor lebur 336. … 000 J/kg dan kalor jenis air = 4200J/kg)

Mohon dibantu beserta penjelasannya ya​

sebuah benda melakukan getaran harmonik sederhana dengan persamaan simpangan y = (8 sin phi t) besar simpangan pada t = 1/2 sekon adalah... *​

Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan. Ketika CO masuk ke dalam sistem pernapasan, kemampuan darah untuk mengikat oksigen akan berkurang. Hal ini terjadi karena CO lebih mudah terikat dengan hemoglobin daripada gas oksigen. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Semakin banyak CO diikat, maka semakin sedikit oksigen yang terikat dan dapat diedarkan ke tubuh. Akibatnya, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen (hipoksia). Apabila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kematian.

Dengan demikian, gas karbon monoksida (CO) yang masuk ke dalam sistem pernapasan dapat menyebabkan kematian karena lebih mudah terikat dengan hemoglobin sehingga menyebabkan tubuh mengalami kekurangan oksigen.