File system asli dari fat yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi ms-dos adalah

1. Second Extended [Ext2]

Second Extended File system [Ext2] dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux.

Latar belakang

Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya.

Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.

Kemampuan dasar EXT2

File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.

EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.

File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter.

EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user [root].

2. Third Extended File System [Ext3]

EXT3 merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan

Keunggulannya:

Availability

EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang.

Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.

Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal [default]

membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover [tergantung dari kecepatan hardware].

Integritas Data

Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan [shutdown].

Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.

Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya [shutdown] system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.

Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.

Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default.

Perbandingan EXT2 VS EXT3

Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.

Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama.

Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3.

Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.

Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.

3. Fourth Extended File System [Ext4]

Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 [dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya]. Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.

Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support.

4. FAT16 [File Allocation Table 16]

Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.

5. FAT32 [File Allocation Table 32]

Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.

6. NTFS [New Technology File System]

Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.

Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.

Sumber : //jemyshombing.blogspot.com/2012/01/file-sistem-pada-windows-dan-linux.html

File System atau sistem berkas adalah metode untuk memberi nama pada file [berkas] dan meletakkannya pada media penyimpanan.

Setiap sistem operasi memiliki file system sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hierarki. File system UNIX dan turunannya adalah EXT, file system untuk Mac Os adalah Sistem File Apple [APFS].

Sedangkan Windows, file system yang dianjurkan untuk dipergunakan saat ini adalah NTFS. Windows juga memiliki file system yang disebut FAT yang terdiri dari FAT12, FAT16 dan FAT32 dan eXFAT.

Untuk pembahasan hanya pada file system FAT, eXFAT dan NTFS.

File System FAT

FAT [File Allocation Table] adalah file system yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi.

FAT pertama kali dikembangkan oleh Bill Gates dan Marc McDonald, pada tahun 1976-1977.

FAT digunakan sebagai file system utama untuk sistem operasi yang ada saat itu, termasuk diantaranya Digital Research Disk Operating System [DR-DOS], OpenDOS, FreeDOS, MS-DOS, IBM OS/2 [versi 1.1, sebelum berpindah ke sistem HPFS], dan Microsoft Windows [hingga Windows Me].

Untuk disket, FAT telah distandardisasikan sebagai ECMA-107 dan ISO/IEC 9293. Standar-standar tersebut hanya mencakup FAT12 dan FAT16 tanpa dukungan nama berkas panjang, karena memang beberapa bagian dalam standar nama file panjang di dalam file system FAT telah dipatenkan.

File system ini digunakan oleh sistem operasi MS-DOS [hanya versi FAT12 dan FAT16], Windows [hampir semua versi Windows; untuk versi FAT yang didukung olehnya lihat pada bagian versi], GNU/Linux, dan masih banyak sistem operasi lainnya yang juga mendukung, termasuk Macintosh Mac OS/X.

FAT sekarang banyak digunakan secara luas dalam sistem komputer dan kartu-kartu memori yang digunakan dalam kamera digital atau pemutar media portabel.

FAT12, FAT16 dan FAT32

Kedua jenis file system FAT12 dan FAT16 merupakan salah satu file system yang tua. Dulunya file system ini dijalan di komputer dengan sistem operasi DOS, pada rentang tahun 80-an hingga 90-an.

FAT12 adalah file system yang menggunakan ukuran unit alokasi dengan memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja [4096 buah].

File system ini asli dari FAT yang pertama kali digunakan pada sistem operasi MS-DOS.

Di beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi file system yang dibuat berdasarkan ukuran sektor [kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor], FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya hingga 32 Megabyte. Karena itulah FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai file system untuk media penyimpanan floppy disk.

FAT16 adalah file system yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi [65536 buah].

File system ini memiliki batas kapasitas hanya hingga 4 Gigabyte. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan FAT16.

FAT32 merupakan versi file system FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 [Windows 95 OSR2].

File system FAT32 secara teoretis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi [4294967296 buah], itu karena FAT32 menggunakan tabel alokasi berkas yang besar, yakni 32-bit.

Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 [268435456 buah]. Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte [64 sektor], sehingga secara teoretis dapat mengalamati 8 terabytes [8192 Gigabytes], meski tidak disarankan.

Selain itu, program instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte [jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan file system NTFS]. Dalam instalasi sistem operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakanFAT16; dan berlaku sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan FAT32.

FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan file system FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi yang besar [ukurannya lebih besar daripada 512 Megabyte].

Penghematan yang dilakukan oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%. Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan data.

File System eXFAT

exFAT [Extended File Allocation Table, atau sering disebut FAT64] adalah sebuah file system proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media penyimpanan berbasis memori flash.

File system ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.

Diperkenalkan pada bulan November 2006, file system ini dapat digunakan sebagai alternatif dari NTFS, karena memang NTFS memiliki struktur data yang relatif lebih besar ketimbang exFAT.

Keunggulan exFAT

  • Skalabilitas untuk HDD [hard disk drive] berukuran besar.
  • Ukuran berkas teoretis maksimal 264 [16 EiB]. Sebagai perbandingan, FAT-32 hanya mendukung ukuran berkas maksimal hingga 232 [4 GB].
  • Ukuran Cluster yang didukung hingga 2255 Sector, dengan batasan implementasi hingga 32 MB [Megabyte].
  • Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena file system ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap
  • Mendukung lebih dari 216 [65536] berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
  • Mendukung fitur access control list [ACL], seperti halnya NTFS. Sayangnya, fitur ini belum didukung sepenuhnya di dalam Windows Vista Service Pack 1.
  • Mendukung Transaction-Safe FAT File System [sebuah fungsi opsional untuk Windows CE yang diaktifkan].
  • Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap file system untuk karakteristik perangkat tertentu.
  • Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.

Kelemahan exFAT

  • Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista [namun pada Windows 7, Microsoft sudah membuat file system exFAT yang baru dengan dukungan ReadyBoost].
  • Status lisensi yang belum jelas. Akan tetapi, Microsoft telah mempatenkan beberapa bagian dari file system FAT.
  • Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista Service Pack 1 atau Windows CE 6.0.
  • Belum tersedia implementasi dalam proyek open source.

File System NTFS

NTFS [New Technology File System] merupakan file system dalam keluarga sistem operasi Windows NT, terdiri dari; Windows NT 3.x [NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51], Windows NT 4.x [NT 4.0 dengan semua service pack miliknya], Windows NT 5.x [Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003], serta Windows NT 6.x [Windows Vista, Windows 7].

NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tetapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga file system FAT.

File system NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses [access control] siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan [fault tolerance].

Fitur-fitur standar sebuah file system, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS.

Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada file system yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya.

Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan file system lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible [dapat diperluas] dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan [perombakan mungkin dilakukan, tetapi tidak secara signifikan].

Fitur NTFS

  • NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna [dalam NTFS disebut dengan Disk Quota].
  • NTFS mendukung file system terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritme enkripsi yang umum digunakan.
  • NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse [berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya] yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
  • NTFS mendukung hard link [tautan keras] serta symbolic link [tautan simbolis] seperti halnya file system dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
  • NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode [16-bit UCS2] hingga 255 karakter. Berbeda dengan file system FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI [8-bit ASCII] dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam file system FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan file system FAT32 dan FAT16.
  • NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.

Meskipun lebih unggul dibandingkan file system FAT, desain internal NTFS sebenarnya didasarkan pada struktur disk berbasis Master Boot Record, sama seperti halnya file system FAT16 atau FAT32.

Dengan menggunakan struktur yang didasarkan atas penggunaan MBR untuk mengolah semua berkas yang dapat disimpan di dalam sebuah disk, maka perpindahan atau migrasi dari file system FAT menuju NTFS pun mudah dilakukan: hanya mengubah beberapa komponen sistem FAT menjadi NTFS saja.

Selain itu, struktur MBR merupakan salah satu cara pengalokasian berkas-berkas dalam hard disk yang sangat populer dan paling umum digunakan, karena skema pengalokasian disk dengan MBR digunakan pada platform Intel x86.

Ada lima buah program yang dapat digunakan untuk membuat sebuah volume NTFS, yaitu Disk Administrator [pada Windows NT 3.1, Windows NT 3.5 dan Windows NT 3.51, Disk Management snap-in [pada versi keluarga Windows NT 5.x], serta tiga buah utilitas yang berbasis command-line yaitu format.com [pada semua versi Windows NT], utilitas diskpart.exe, dan utilitas convert.exe.

Sumber: Wikipedia

Video yang berhubungan