Faktor apa sajakah yang menyebabkan indonesia kaya akan kerajinannya di dunia internasional sebutkan

Varenius membagi geografi menjadi dua, yaitu....​

Semua bentuk tarian dan dorongan disebut

Reaksi yang terjadi di antara kedua magnet pada gambar di atas adalah..a.posisi stabil b. posisi terbalikc. tolak menolakd. terik menarik​

untuk siapa peta dibuat?​

Sebutkan 2 awan yang menimbulkan hujan ​

Sering kali kita diajarkan atau diberikan pemahaman bahwa negara Indonesia merupakan negara kaya (sumber daya alamnya). Namun pengajaran atau pemahaman tersebut kurang lengkap, sehingga banyak orang kurang memahami bahwa memiliki sumber daya alam yang melimpah tidak serta merta membuat kita menjadi kaya, diperlukan tata Kelola yang baik atas sumber daya alam tersebut sehingga dapat memberikan hasil maksimal.

Untuk memahami atas pengelolaan sumber daya alam, contoh sederhana adalah sebagai berikut, misalnya kita menempati dan menguasai sebuah pulau yang dikelilingi lautan, dan di lautan sekitar pulau kita terdapat begitu banyak ikan. Makmur dan kayakah kita? tidak. Kita baru kaya kalau ikan-ikan itu berhasil kita tangkap dan kita jual dengan harga yang pantas dan layak. Misalnya kita berhasil menangkap 2 ton Ikan dan kita jual dengan harga 50 ribu per ton maka kita akan mempunyai kekayaan (uang) senilai 100 juta.

Untuk bisa memperoleh 2 ton ikan, tentunya kita harus punya modal, karena Ikan-ikan tersebut tidak begitu saja datang kepada kita untuk selanjutnya dapat kita jual. Ikan itu harus ditangkap, untuk menangkapnya kita perlu sarana berupa kapal dan sarana penangkap ikan berupa jaring pukat. Untuk membeli kapal dan mengoperasikannya (menjalankannya) tentunya kita perlu modal dan keahlian . Tanpa modal dan keahlian, ikan-ikan tersebut hanya jadi penghuni lautan saja. Kita tidak memilikinya. Kita tidak kaya.

Bagaimana bisa punya kapal dan jarring pukat kalau kita tidak punya uang untuk membelinya? Kita harus berutang, tanpa berutang, ikan-ikan itu tetap di laut, dan kita tetap miskin.

Kalau kita tidak berani berutang, atau tidak ada yang meminjami kita uang, apa yang bisa kita lakukan? Kita hanya bisa menyewakan laut kita untuk diambil/dikelola ikannya oleh orang/pihak lain dan kita hanya akan mendapat bagi hasil sesuai kesepakatan, yang tentu saja hasilnya tidak maksimal seperti yang kita harapkan.

Demikian pula, kalau kita bisa punya kapal dan pukat, tapi kita tidak bisa mengoperasikannya, maka kita harus membayar orang lain yang bisa mengoperasikan dan menjalankan kapalnya. Ikan adalah sumber daya alam, sumber daya alam tersebut tidak serta merta membuat kita kaya. Kita harus punya modal untuk mengolah sumber daya alam. Tidak hanya modal. Kita juga perlu kemampuan atau keahlian untuk mengolah sumber daya alam itu.

Apakah kalau kita sudah punya modal dan punya keahlian, kita otomatis jadi kaya? Tidak. Kita harus bekerja dengan tertib dan disiplin, sehingga pekerjaan kita efisien. Kalau tidak, kita mungkin akan menghabiskan biaya lebih banyak daripada penghasilan yang kita dapat dari hasil menangkap dan menjual ikan.

Apakah kalau kita punya laut yang terdapat ikan sangat melimpah maka secara otomatis kita kaya? Tidak. Kita butuh modal untuk membeli kapal, pukat, dan bahan bakar untuk bisa menangkap ikan. Kita juga perlu keahlian menangkap ikan. Kita juga perlu bekerja dengan tata Kelola yang baik agar pekerjaan menangkap ikan tersebut tidak menimbulkan kerugian.

Demikian juga sumber daya alam lainnya yang melimpah di negara kita, yaitu nikel yang merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan baterai lithium yang merupakan bateri penggerak kendaraan listrik. Dalam kurun waktu 10 sampai dengan 20 tahun kedepan kendaraan listrik akan menjadi moda penting akan menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil (Pertalie, pertaman, solar, dan gas).

Nikel saat ini layaknya 'emas baru', sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia dan melihat nilai ekonomi nikel yang tinggi, Negara kita tentunya harus melakukan tata Kelola yang baik atas sumber daya alam nikel yang saat ini masih melimpah, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai bentuk keberpihakan Negara kepada kepentingan masyarakat. Hal tersebut merupakan perwujudan amanah Pasal 33 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dimana bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.

Pengalaman masa lalu, atas pengelolaan Negara terhadap sumber daya alam yang kurang tepat sehingga tidak memberikan hasil dan manfaat secara maksimal kepada rakyat Indonesia tentunya merupakan pelajaran berharga. Dengan tata Kelola yang baik atas sumber daya alam yang melimpah diharapkan dapat mendukung cita-cita mewujudkan Negara Indonesia yang adil dan makmur.

(Heru Widiyanto- Seksi HI KPKNL Tasikmalaya)

Sumber Referensi:

  1. kolom Medsos Kang Hasan Idea
  2. Situs Kementerian ESDM
  3. Situs Berita Online Media Indonesia

KOMPAS.com - Faktor ketersediaan sumber daya alam adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam negara-negara ASEAN.

Mengutip Kemdikbud RI, kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan, memudahkan interaksi antarnegara-negara ASEAN.

Interaksi antarnegara terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang.

Faktor ketersediaan sumber daya alam

Hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali Singapura.

Wilayah Singapura sangat sempit sehingga sumber daya alam barang tambang terbatas, tetapi menguasai perdagangan dan industri.

Baca juga: Faktor Iklim yang Mempengaruhi Interaksi Antarruang Negara ASEAN

Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok.

Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing.

Setiap jenis barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang kehidupan masyarakat.

Barang tambang negara-negara ASEAN adalah:

  • Indonesia: minyak bumi, batu bara, timah, emas, perak
  • Malaysia: bijih timah, bauksit, bijih besi, minyak bumi
  • Filipina: tembaga, nikel, emas, timber, seng, kobalt
  • Thailand: timah, mangan
  • Brunei Darussalam: minyak bumi dan gas alam
  • Vietnam: batu bara, besi, timah, emas, antimony, krom, fosfat
  • Laos: timah, briket batu bara, besi, temabaga, emas, gbis, belerang
  • Myanmar: timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, amngan, tungsten, emas, batu mulia, batu giok
  • Kamboja: bijih besi, batu bara, tembaga, fosfat, emas

Baca juga: Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam

Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Di negara-negara ASEAN terdapat sumber daya alam hayati dan nonhayati lain. Sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN adalah hutan dan laut.

Hutan, laut dan barang tambang adalah sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara.

Indonesia memiliki hutan paling luas di antara negara ASEAN yang lain. Tetapi laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya.

Hasil hutan Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan engara. Tujuan ekspornya adalah ke negara-negara industri, seperti Singapura.

Baca juga: Upaya Peningkatan Kerja Sama Negara ASEAN

Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk menghasilkan devisa atau pendapatan negara.

Contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam adalah perikanan, mutiara, rumput laut, barang tambang, dan tempat wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Maka, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli.

Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya ini adalah bentuk interaksi antarnegara-negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.