Dunia pergaulan banyak jenisnya hal ini dipengaruhi beberapa faktor berikut ini kecuali



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh orangtua. Anda perlu tahu apa saja yang faktor yang menyebabkan anak-anak bisa terjerumus pergaulan yang tidak baik.  Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku yang menyimpang. Istilah "bebas" yang dimaksud merupakan perilaku yang melewati batasan norma yang ada. Perilaku ini kerap dilakukan oleh remaja dimana anak-anak sedang dalam masa pencarian jati diri baru.   Pada masa ini, orangtua perlu membimbing dan mengarahkan anak agar proses pencarian jati diri tidak melenceng ke arah yang negatif.  Baca Juga: Dengan Metode FAST, Simak Cara Mengenali Gejala-Gejala Stroke Ini Beberapa contoh bentuk pergaulan bebas adalah merokok, mengonsumsi alkohol, tawuran, menggunakan obat-obatan terlarang, hingga perilaku seks bebas.  Penting untuk orangtua ketahui bahwa tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. berikut ini faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja, dirangkum dari Direktorat SMP Kemendikbud Ristek. 

Minimnya tingkat pendidikan keluarga

Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang mempengaruhi tindakan dan perilaku remaja. Tingkat pendidikan keluarga yang minim bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas.  Pengawasan orangtua yang tidak intens membuat remaja bisa terpengaruh tanpa tahu benar tidaknya perilaku mereka. Contohnya seperti memberi izin kepada anak untuk berpacaran, namun orangtua tidak melakukan pengawasan dengan ketat.

Keluarga yang broken home

Broken home identik dengan keluarga yang bercerai. Padahal, istilah ini bisa menunjukkan sebuah kondisi atau keadaan rumah yang tidak nyaman.  Faktor ini bisa membuat anak mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan perhatian orang tua yang kurang sehingga pengawasan terhadap anak menjadi tidak maksimal.  Hal tersebut kemudian menyebabkan korban, khususnya anak remaja, broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya dengan bergaul di lingkungan yang bebas. Baca Juga: Hati-Hati, Ini Ciri-Ciri Lamaran Kerja Palsu, yang Perlu Diketahui Fresh Graduate

Faktor ekonomi keluarga

Faktor ekonomi juga memicu anak-anak remaja memilih pergaulan bebas. Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan membuat anak berisiko putus sekolah.  Hal ini bertambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha untuk menunjang pendidikan anak. Akibatnya, remaja menjadi kurang ilmu dan pendidikan sehingga membuat tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Lingkungan sekitar

Ada sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat seseorang menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat orang tersebut menjadi bau minyak tanah. Maksud dari pepatah tersebut adalah kondisi lingkungan sekitar akan mempengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Jadi, orangtua dan remaja perlu memperhatikan lingkungan pergaulan. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan anak-anak ke hal buruk tersebut.  Karenanya remaja penting untuk memfilter atau menyaring pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas. Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 di BUMN Kimia Farma Apotek, Ini Posisi yang Dibuka

Penggunaan internet

Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja selanjutnya adalah penggunaan internet. Internet yang penggunaannya disalah gunakan menjadi gerbang menuju pergaulan yang bebas dan tidak terkontrol.  Peredaran arus informasi di internet yang  masif dan tak terhindarkan membuat remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet, baik itu informasi yang benar maupun tidak.  Hal yang membuat internet berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Karenanya, orangtua perlu melakukan pengawasan saat anak remaja mengakses internet.  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Dunia pergaulan banyak jenisnya hal ini dipengaruhi beberapa faktor berikut ini kecuali

Pergaulan Sehari-hari Remaja

Pergaulan yang berarti hidup bermasyarakat perlu latihan sejak dini, bahkan sejak seseorang mengenal orang lain di luar dirinya sendiri. Sejak usia anak-anak hingga menjadi orang dewasa, bahkan orang tua sekalipun dalam kehidupannya tidak lepas dari apa yang disebut dengan pergaulan. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan, yaitu kemungkinan diterima secara baik atau ditolak oleh kelompok, lingkungan, bahkan di dalam masyarakat luas pada umumnya. Jika seseorang di dalam bergaul dapat diterima dengan baik di dalam komunitasnya, maka seseorang itu akan lebih percaya diri, timbul semangat untuk lebih berkarya dan berprestasi. Harga diri akan meningkat dengan sendirinya. Penghargaan demi penghargaan akan diperoleh dan kepercayaan akan terus meningkat yang datang dari komunitasnya. Meskipun demikian diperlukan pengendalian diri dengan: selalu mendekatkan diri kepasa Tuhan Yang Maha Esa seraya memohon petunjukNya agar selalu diberikan bimbingan ke arah yang lebih baik.

Lingkungan masyarakat merupakan barometer/tolak ukur seseorang, apakah sikap, tutur kata dan perilaku seseorang dapat diterima oleh masyarakat luas atau tidak sesuai dengan norma dan tata nilai di dalam masyarakat itu sendiri.

Keterampilan bergaul dapat dilihat sejak kanak-kanak hingga dewasa. Ketika masih kanak-kanak seseorang suka berkenalan dengan cara yang paling sederhana, yaitu tersenyum dan menyapa kawan-kawan yang baru dijumpainya.  Ini merupakan awal terbentuknya rasa percaya diri dengan dunia pergaulan dilingkungannya yaitu dunia anak. Sampai saatnya seseorang memasuki dunia remaja dan dewasa, untuk belajar sesuai dengan usianya, karena pergaulan akan membawa kesuksesan di masa yang akan datang.

Prinsip-prinsip Etika Pergaulan Remaja

Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut.

1.   Jadilah Humas untuk Diri Sendiri

Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap menyombongkan diri.

2.   Bidik Sasaran yang Tepat 

Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi instan, anda haruss sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda.

3.   Berbagi Hal yang Menyenangkan

Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan anda.

 4.   Bersosialisasi

Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di luar sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir anda.

5.   Biarkan Mereka Bicara

Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara. Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat relasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan.

6.   Buang Sikap Angkuh

Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih rendah dari pada anda.

7.   Buat Mereka Merasa Penting

Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi.

8.   Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan

Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan karir anda.

Faktor Yang Mempengaruhi Pergaulan Remaja

Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya antara lain :

1.      Kondisi fisik

Penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mereka biasanya mempunyai standar-standar tertentu tentang sosok fisik ideal yang mereka dambakan. Misalnya, standar cantik adalah postur tinggi, tubuh langsing dan berkulit putih. Namun tentu saja tidak semua remaja memiliki kondisi fisik se ideal itu. Karenanya, remaja harus bisa belajar menerima dan memanfaatkan bagaimanapun kondisi fisik seefektif mungkin. Remaja harus menanamkan keyakinan bahwa keindahan lahiriah bukannya makna kecantikan yang sesungguhnya. Kecantikan sejati justru bersumber dari hati nurani, akhlak, serta kepribadian yang baik.

2.      Kebebasan Emosional

Pada umumnya, remaja ingin memperoleh kebebasan emosional. Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka suakai. Dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya, diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, jika terjadi perbedaan pendapat anatara anak dan orang tua, maka pendekatan yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membangun rasa saling pengertian dimana masing-masing pihak berusaha memahami sudut pandang pihak lain. Saling pengertian juga dapat dibangkitkan dengan bertukar pengalaman atau dengan melakukan beberapa aktivitas tertentu bersama-sama dimana orang tua dapat menempatkan diri pada situasi remaja dan sebaliknya. Inti dari metode pemecahan konflik yang aman antara orang tua dan anak adalah menjadi pendengar yang aktif.

3.      Interaksi sosial.

Kemampuan untuk melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang positip, sehingga seseorang mampu melihat dirinya sebagai orang yang kompeten dan disenangi oleh lingkungan. Dia memiliki gambaran yang wajar tentang dirinya sesuai dengan kenyataan yang ada ( tidak di kurangi atau dilebih-lebihkan).

4.      Pengetahuan terhadap kemampuan diri

Setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya harus terus digali dan dan terus dirangsang agar keluar secara optimal. Kita melihat sejauh mana potensi itu ada dan dijalur mana potensi itu terkonsentrasi untuk selanjutnya diperdalam, hingga dapat melahirkan karya yang berarti. Dengan menerima kemampuan diri secara positip, seorang remaja diharapkan lebih mampu menentukan keputusan yang tepat terhadap apa yang akan ia jalani, seperti memilih sekolah atau jenis kegiatan yang diikuti

5.      Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama

William James, seorang psikolog yang mendalami psikologi agama, mengatakan bahwa orang yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama cenderung mempunyai jiwa yang lebih sehat. Kondisi tersebut ditampilkan dengan sikap positip, optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah dan vitalitas. Sebaliknya, orang yang memandang agama sebagai suatu kebiasaan yang membosankan atau perjuangan yang berat dan penuh beban akan memiliki jiwa yang sakit. Dia akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa bersalah, murung, serta tertekan.

Prinsip Dasar Pergaulan Yang Sehat

  Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam kondisi yang ekstrem, seperti terlalu menutup diri atau terlalu bebas terbuka. Ada beberapa prinsip dasar pergaulan yang sehat, yaitu

a. Menyadari adanya perkembangan diri yang terus berkembang

b. Relasi yang dibangun hendaknya memberi nilai positif pada kedua belah pihak

c. Mau belajar untuk mengerti, menghargai, serta bersikap dengan tepat terhadap sahabat

d. Tidak berprasangka bahwa bersahabat dengan lawan jenis pasti akan memunculkan perasaan tidak suka

e. Apabila dalam persahabatan antarlawan jenis menimbulkan perasaan suka, hal ini sangat wajar terjadi

f. Persahabatan antara lawan jenis seringkali berujung pada pacaran

                Bergaul merupakan salah satu kebutuhan primer setiap manusia.Melalui pergaulan seseorang akan bersosialisasi dan membangun jaringan yang akan bermanfaat bagi kehidupannya. Namun, seringkali seseorang mempunyai kendala dalam membangun pergaulannya. Berikut ini ada beberapa tips bagaimana menjalin pergaulan yang sehat.

2. Mengetahui kapan harus berbicara

3. Mulailah pembicaraan dengan hal-hal yang umum

4. Jangan pernah mengkritik diri sendiri “self critism”

5. Berhati-hati dalam memberikan pujian atau kritikan

6. Berikan kesempatan untuk orang lain

8. Berpandai-pandailah dalam membagi perhatian

9. Hindarilah perselisihan

Memahami Etika dalam Pergaulan

Dari pembahasan di atas kami menyimpulkan:

1.   Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

2.   Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.

3.   Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.

4.   Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.

5.   Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.

6.   Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah dengan jadilah humas untuk diri sendiri, membidik sasaran yang tepat, berbagi hal yang menyenangkan, bersosialisasi, buang sikap angkuh, biarkan mereka bicara, buat mereka merasa penting dan bergabunglah dalam berbagai kegiatan.

Dalam pergaulan kita seharusnyatidak membeda-bedakan sesama  manusia karena semua manusia sama dan kita juga harus menjunjung tinggi asas kesopanan dan kesusilaan sesuai dengan adat ketimuran dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani yang sehat.

Dunia pergaulan banyak jenisnya hal ini dipengaruhi beberapa faktor berikut ini kecuali
 pada gambar disamping, hanya kalian sendiri lah yang menentukan arti dari REMAJA . janganlah sampe terjerumus atau masuk kedalam pergaulan yang negatif. karena akan merusak kehidupan dan masa depan kalian sendiri. setiap masalah, pasti ada jalan.. oleh karena ituu, ALWAYS POSITIVE THINKING terhadap sesuatunya. dan jangan sekali-kali MENCOBA !! Kalo kata pak dedi, Happy Dehh 🙂

Dunia pergaulan banyak jenisnya hal ini dipengaruhi beberapa faktor berikut ini kecuali