Show
Makhluk hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani adalah organon yang berarti alat adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel. Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan di sekitar mereka. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Keanekaragaman Makhluk Hidup Dalam Ilmu Biologi
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Klasifikasi Makhluk Hidup Beserta Dasar-Dasarnya Ciri Sifat Makhluk HidupSecara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. a. Bernapas b. Memerlukan makanan (nutrisi) c. Bergerak d. Peka terhadap rangsang Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
e. Tumbuh dan berkembang f. Berkembangbiak Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiaksebagai berikut :
g. Adaptasi
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Pengertian Makhluk Hidup Menurut Para Ahli Terlengkap Definisi Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi adalah suatu cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi nama. Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang disebut takson. Dengan cara demikian dapat dibentuk banyak takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri.Kemudian, tiap-tiap takson tersebut ditempatkan pada tempatnya (posisinya) sesuai dengan tingkatannya.Langkah-langkah pembentukan takson mengikuti sistem tertentu.Itulah sebabnya taksonomi disebut pula sistematik. Berikut ini merupakan urutan takson :
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah:
Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat Berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya. Klasifikasi dapat ditinjau dari dua aspek yaitu : 1. Aspek proses Klasifikasi terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu :
2. Aspek Hasil Dari segi hasil klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem klasifikasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 16 Ciri-Ciri Makhluk Hidup Hewan Dan Tumbuhan Beserta Gambarnya Macam klasifikasi makhluk hidupSistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami perkembangan, menyesuaikan dengan temuan-temuan baru dari para ahli. Perkembangan sistem tersebut meliputi: Sistem artifisial atau buatan adalah sistem pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri. Artinya, peneliti membuat sendiri kriteria apa saja yang akan diperbandingkan dari makhluk hidup satu dengan lainnya, seperti misalnya pada bentuk, ukuran, atau habitat makhluk hidup. Ini adalah sistem pengelompokan makhluk hidup yang dapat dikatakan paling sederhana dan telah dilakukan sejak lama (370 SM), yang telah digunakan oleh ilmuwan seperti Aristoteles dan Theophratus. Sistem natural atau alami telah mulai mengembangkan pola pengelompokkannya berdasarkan pada persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Sistem modern atau filogenetik adalah sistem klasifikasi makhluk hidup terkini yang digunakan. Sistem ini berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Sistem ini menggunakan beberapa parameter yang lebih kompleks seperti melalui:
Sistem pengelompokkan makhluk hidup didasarkan pada urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang tertinggi hingga terendah yakni:
Tujuan Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi dapat berfungsi sebagai alat untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Tujuan dari klasifikasi adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini seperti yang kita ketahui bahwa dalam klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Yang tujuan dari klasifikasi makhluk hidup ialah :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hewan Vertebrata dan Invertebrata Manfaat Klasifikasi Makhluk HidupSelain memiliki tujuan, klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun manfaat klasifikasi antara lain sebagai berikut :
Berdasarkan dari tujuan tersebut dalam sistem klasifikasi pada makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut ini.
Meskipun pada kalelawar dan elang memiliki sayap untuk dapat digunakan terbang di udara, tetapi dalam hal ini elang memiliki perbedaan yakni tidak dapat menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk ke dalam kelompok Aves ( burung ). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Biosfer – Faktor, Pencemaran, Tata Ruang Hidup, Sumber Daya, Contohnya Pengklasifikasian Makhluk HidupPada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok- kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi.Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasaYunani, yaitu taxis (susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi objek biologi) dan nomos (hukum). Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian, yang berurutan dari tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan hierarkinya yaitu :
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak. Sebaliknya, dari kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit.Urutan takson atau taksonomi pada makhluk hidup dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudianmakin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit. a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
b. Kriteria Klasifikasi Hewan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli Kunci Determinasi makhluk hidupKunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untukmenentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies.Dasar yangdipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.
Sistem Klasifikasi Pada Makhluk HidupProtista adalah makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot).Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur.Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista.Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae), kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air. Protista biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau.Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempat-tempat yang lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya.Umumnya, Protista bersifat aerobik dan menggunakan mitokondria untuk respirasi. Pada kenyataannya, ada Protista yang dapat berlaku sebagai produsen.Protista tersebut dapat melakukan fotosintesis (dapat membuat makanan sendiri).Nutrisi yang diperoleh dari fotosintesis Protista tersebut dapat bersifat fototropik, heterotropik, atau keduanya. Protista memiliki flagela atau cilia dalam hidupnya dan dapat berkembang secara aseksual atau seksual.Pada kondisi yang kurang menguntungkan, Protista dapat membentuk kistae.Secara taksonomis,Protista dapat diklasifikasikan / dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. a. Protista Mirip Tumbuhan Protista dikatakan mirip tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang mirip tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).
b. Protista Mirip Hewan Dikatakan mirip hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini dapat memasukkan makanan dengan cara menelan melalui mulut pada membran selnya. Protista ini tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil.Contoh Protista yang mirip hewan adalah Protozoa, terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora). c. Protista Mirip Jamur Protista ini melakukan pencernaan makanan di luar sel, kemudian terjadi penyerapan sari-sari makanan hasil pencernaan makanan oleh tubuh.Contoh Protista yang mirip jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir. Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme prokariotik.Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti.Bahan inti tersebut berupa asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Organisme yang termasuk ke dalam Kingdom Monera adalah organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Monera dapat dibagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga biru, yaitu sebagai berikut: 1. Bakteri
Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasit.Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan konjugasi.
2. Alga Biru
3. Jamur (Fungi) Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat, juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip.Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari kerajaan tumbuhan dan mempunyai kerajaan sendiri karena banyak hal yang berbeda.Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan.Namun fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal.Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Berdasarkan bentuk hifa jamur dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap.Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap.Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual.Spora seksual dihasilkan secara singami.Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami. |