Berapa waktu yang ideal untuk memanak nasi? (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya) Menyimpan nasi dalam rice cooker agar tetap hangat adalah hal yang lazim dilakukan oleh masyarakat. Namun hal ini ternyata dapat menyebabkan berkembangnya bakteri dan dapat menimbulkan keracunan.
Inibaru.id – Di banding sumber karbohidrat yang lain, nasi menjadi makanan pokok andalan masyarakat Indonesia. Selain karbohidrat, nasi mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh manusia. Nggak heran, tiada hari tanpa nasi di meja makan. Kini dengan penanak nasi atau rice cooker, memasak nasi jadi lebih mudah. Selain itu, rice cooker juga punya fitur penghangat untuk menjaga nasi di dalamnya akan tetap hangat. Lalu berapa lama sih waktu yang ideal untuk menyimpan nasi di dalam rice cooker? Ternyata, memanaskan nasi dalam waktu tertentu dapat mengembangbiakkan bakteri dan menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya. Kamu yang hobi memasak dalam jumlah banyak dan memanaskan nasi dalam rice cooker perlu tahu waktu yang ideal berikut ini. Rerata waktu yang ideal untuk meninggalkan nasi dalam rice cooker tanpa pembusukan adalah selama 11-12 jam. Setelah rentang waktu tersebut, bakteri mungkin akan berkembang dan berpengaruh pada rasa nasi. IJangan terlalu lama menyimpan nasi dalam rice cooker. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya) Beberapa penanak nasi memang memiliki kemampuan untuk menghangatkan nasi lebih lama. Namun sebisa mungkin hindari untuk menyimpan nasi selama semalaman dalam rice cooker. Jika nasi berubah warna dan kehilangan rasa, maka hal itu pertanda berkembangnya bakteri. Untuk mastikan apakah nasi masih layak di makan atau tidak, ambil sedikit nasi dan mencicipinya. Cara Menyimpan NasiKamu bisa mengawetkan nasi sisa dengan mematikan rice cooker 5 jam setelah nasi matang. Setelah itu, pindahkan nasi dari rice cooker ke dalam wadah tertutup untuk didinginkan. IKeluarkan nasi dari rice cooker setelah beberapa jam. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya) Nah kamu bisa memanaskannya kembali dengan kukusan biasa saat kamu akan memakannya. Teknik ini akan membuat nasimu lebih enak seperti baru dimasak. Sayangnya menghangatkan nasi tidak bisa membunuh bakteri yang sudah berkembang lebih jauh. Selain itu nggak ada jaminan apakah nasi yang telah terkontaminasi bakteri aman untuk dimakan meskipun telah dipanaskan. Namun penelitian menunjukkan bahwa menyimpan nasi dan memanaskannya kembali dengan cara yang benar sangat penting untuk mencegahnya menjadi keracunan makanan. Jadi setelah ini apakah kamu akan tetap membiarkan rice cooker-mu hidup semalaman, Millens? (Kom/IB27/E05)
JATENG | 18 Desember 2020 16:20 Reporter : Ayu Isti Prabandari Merdeka.com - Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang sering kali di konsumsi oleh masyarakat, terutama di berbagai negara Asia. Bahkan di Indonesia, nasi menjadi makanan pokok yang selalu dikonsumsi sehari-hari. Tidak heran, jika banyak masyarakat Indonesia menganggap belum makan dengan kenyang jika belum mengonsumsi nasi. Dalam hal ini, nasi diolah dari beras yang telah dicuci dan dimasak hingga tanak. Kemudian nasi dapat disantap bersama berbagai macam sayur atau lauk yang menambah cita rasa. Tidak jarang, banyak masyarakat Indonesia memasak nasi dalam jumlah cukup banyak untuk persediaan konsumsi makan tiga kali sehari. Namun, bagi sebagian orang mungkin sering mendapatkan sisa nasi yang tidak dikonsumsi. Tentu saja sisa nasi ini akan sayang jika hanya berujung di tempat sampah. Sebaliknya, nasi ini dapat disimpan agar tahan lebih lama dan masih aman dikonsumsi untuk kemudian hari. Sering kali, sisa nasi yang belum dikonsumsi disimpan di dalam mesin penghangat nasi atau rice cooker agar tetap tahan hingga keesokan harinya. Meskipun begitu, sisa nasi yang disimpan dalam rice cooker ini dapat berubah menjadi kering karena suhu panas yang terus dinyalakan. Terlebih lagi jika nasi sisa hanya dalam jumlah sedikit, maka akan lebih mudah dan cepat kering. Jika Anda sering kali mengalami masalah ini, beberapa cara menyimpan nasi agar tahan lama berikut bisa menjadi alternatif cara yang bisa dilakukan. Meskipun memberikan manfaat lebih tahan lama, beberapa cara menyimpan nasi berikut tetap perlu memperhatikan waktu penyimpanan agar nasih masih layak dikonsumsi. Dilansir dari Just One Cook Book, berikut kami merangkum beberapa cara menyimpan nasi agar tahan lama yang bisa dilakukan: 2 dari 6 halaman
Shutterstock/taa22 Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara menyimpan nasi sisa bisa dilakukan dengan menggunakan mesin penanak nasi atau rice cooker. Namun menyimpan nasi dalam rice cooker mempunyai batas daya tahan yang tidak begitu lama. Diketahui, rice cooker yang dapat menyimpan nasi dengan kualitas baik 3 jam hingga 1 hari saja. Terdapat beberapa cara menyimpan nasi lain yang bisa Anda lakukan untuk membuat nasi lebih tahan lama. Berikut beberapa cara menyimpan nasi dengan baik dan lama waktu penyimpanan yang perlu diperhatikan:
3 dari 6 halaman
Dari beberapa cara yang telah disebutkan, cara menyimpan nasi dengan dibekukan memang menjadi alternatif paling baik. Sebab, menyimpan nasi dengan cara dibekukan mempunyai daya simpan lebih lama dibandingkan cara lainnya. Berikut beberapa manfaat cara menyimpan nasi dengan dibekukan yang perlu diketahui:
4 dari 6 halaman
Setelah mengetahui beberapa manfaatnya, berikutnya perlu diketahui bagaimana cara menyimpan nasi dengan dibekukan agar tahan lama dan layak konsumsi. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan wadah penyimpanan, hingga persiapan sebelum memasukkan nasi ke dalam freezer. Berikut cara menyimpan nasi beku yang bisa dilakukan:
5 dari 6 halaman
Selain dengan menggunakan wadah bertutup kuat dan rapat, cara menyimpan nasi beku juga bisa menggunakan plastik. Berikut beberapa cara menyimpan nasi beku dengan kantong plastik yang bisa dipraktikkan:
6 dari 6 halaman
Setelah mengetahui cara menyimpan nasi dengan dibekukan, selanjutnya perlu diketahui cara memanaskan nasi beku dengan baik sebelum dikonsumsi. Berikut beberapa cara memanaskan nasi beku yang bisa Anda lakukan: Memanaskan Nasi Beku dari Wadah:
Memanaskan Nasi Beku yang Dibungkus dengan Plastik:
|