Show
Nomina adalah semua kata yang dibendakan. Dalam Bahasa Indonesia, makna dari nomina itu sendiri bisa dilihat dari dua sudut pandang, yakni makna secara semantik, serta makna secara sintaksis. Secara semantik, nomina merupakan kata yang sebenarnya mengacu pada benda, manusia, nama, atau hal-hal lain yang kemudian dibendakan. Adapun makna nomina dari sudut pandang sintaksis yakni berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap yang predikatnya verba. Kata benda adalah kata yang menyatakan nama atau sesuatu yang dianggap benda. Nomina memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ciri-Ciri Kata Benda:
Nomina mempunyai ciri-ciri dan contohnya sebagai berikut :
Contoh:
Baca Juga: Pronomina Adalah
Contoh:
Contoh:
Baca Juga: Teks Prosedur Kompleks
Contoh:
Tiap kata mengandung fitur – fitur semantik yang secara universial melekat pada kata tersebut. Misal kata jeruk, mengandung fitur semantik yang mencakup warna , ukuran, berat, dan bentuk yang bundar.
Nomina berfungsi sebagai inti atau poros frasa, nomina menduduki bagian utama, bila pewatas frasa nominal itu berada di muka, pewatas ini umumnya berupa numeralia atau kata tugas. Contoh :
Baca Juga: Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Jenis-Jenis Nomina Beserta ContohnyaNomina konkret merupakan benda-benda yang terlihat, nyata, serta bentuknya bisa dideskripsikan oleh pancaindra seperti pensil, pulpen dll. Nomina khusus merupakan nomina yang digunakan untuk nama-nama benda tertentu secara khusus, seperti nama orang, nama kota, nama negara, dll. Nomina umum merupakan nomina yang digunakan untuk kata benda yang bersifat umum seperti pelajar, desa dll. Nomina kolektif merupakan nomina yang digunakan untuk kata benda yang mengandung arti kumpulan seperti hadirin, semua, dll. Nomina abstrak merupakan nomina yang tidak bisa dilihat bentuknya serta tidak bisa dideskripsikan oleh pancaindra, sepertii cinta, kecewa, dll. Baca Juga: Contoh Pidato Tentang Kenakalan Remaja Nomina terbagi menjadi 4 macam bentuk, yaitu:
Contoh: penjaga, kemampuan, perbuatan, dll. Contoh: gerak-gerik, rumah-rumah, buku-buku, dll. Contoh: rumah sakit, daya juang, tanah air. Nomina berwujud (konkrit): Bandung, binatang. Contoh Kata Benda AbstrakMenurut Sunarni (2010:81) kategori gramatikal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: kategori gramatikal yang berkolerasi dengan nomina terdiri dari : 1. Tei ‘takrif’ dan futei ‘tak takrif’, 2. Suu ‘jumlah’, 3. Sei ‘jenis’ dan kaku ‘kasus’ dan kategori gramatikal yang berkolerasi dengan verba terdiri dari : 1. Ninsho ‘persona’, 2. Taikyokusei ‘negasi’, 3. Jisei ‘’kala’, 4. Asupekuto ‘aspek’, 5. Hou ‘modalitas’ dan 6. Tai ‘voice’, 7. Ichi to shihai ‘persesuaian dan penguasaan.’ Baca Juga: Kata Tugas adalah Kategori gramatikal yang berkolerasi dengan nomina, diantaranya: Takrif adalah hal yang bersangkutan dengan nomia atau frase nomina yang refrennya atau acuannya telah ditentukan atau diaanggap sama- sama diketahu oleh pembicara dan pendengar dalam situasi komunikasi. Dapat disimpulkan yang ketakrifannya adalah persamaan konsep dari pembicara (penulis) dan mitra bicara ( pembaca) terhadap referannya. Kridalaksana (2008: 100) jumlah adalah kategori gramatikal yang membeda-bedakan jumlah titik, ada bahasa yang membedakan singularis, dualis ‘dua’, plularis; ada bahasa yang membedakan singularis, dualis, trialis ‘3’ dan pluralis. Jumlah biasanya ditandakan pada nomina, verbal, pronomina, atau atribut. Kridalaksana (2008; 99) jenis atau gender adalah, klasifikasi kata yang kadang-kandang bersangkutan dengan kelamin, kada-kadang tidak. Jenis ini diungkapkan secara gramatikal pada bentuk nomina, pronomina, dan ajektiva. Kridalaksana (2008; 108-110) kasus adalah kategori gramatikal dari nomina, frase nominal, pronomina, atau ajektiva yang memperlihatkan hubungannya dengan kata lain dalam konstruksi sintaksis. Yang dimaksud dengan kata lain adalah verba, dalam sebuah kalimat yang memiliki valensi atau hubungan yang bersumber dari verba dapat dilihat dalam wujud peran. Baca Juga: Konjungsi Koordinatif Peran secara semantis dapat berupa agentif, objektif benefaktiv dll. Lebih sederhannya, kasus dapat dikatakan bahwa nomina melakukan apa yang dinyatakan dengan verba dan apa akibat dari hasil perbuatan nomina tersebut. Adanya hubungan antara nomina dan verba tersebut berhubungan pula pada partikelnya, partikel iini disebut partikel kasus. Menurut kridalaksana kasus dalam bahasa Indonesia terdapat 27 kasus, yaitu sebagai berikut :
Baca Juga: Huruf Miring Berdasarkan bentuk, fungsi dan makna satuan linguistik dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu 1. Kategori leksikal: kelompok satuan bahasa yang dinyatakan dengan morfem bebas, dan 2. Kategori gramatikal dinyatakan dengan morfem terikat. Jenis kata merupakan klasifikasi kata berdasarkan pada tataran gramatika. Untuk mengklasifikasikannya perlu ditentukan kriteria/parameter. Parameter tersebut dapat beragam bergantung pada pemahaman seseorang terhadap kaidah gramatika suatu bahasa atau kesadaran seseorang terhadap rasa bahasanya. Oleh sebab itu, terdapat klasifikasi kata yang bervariatif. Demikian penjelasan artikel terkait tentang Nomina Adalah semoga dapt bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendikan.Co.Id |